Pentingnya Nilai Kelulusan
Pentingnya Nilai Kelulusan
Pendidikan merupakan salah satu cara atau alat yang dapat menjadikan seseorang akan
lebih dihargai atau memiliki derajat tinggi dibanding yang lainnya atau yang tidak
berpendidikan. Pendidikan di Indonesia sendiri, menginginkan setiap orang yang menerima
pendidikan atau peserta didik dapat menjadi manusia yang bermartabat dan memiliki
kemampuan untuk membentuk watak manusia yang bermartabat dan menegembangkan
potensi yang dimiliki. Hal ini tentu sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang termaktub
dalam UU SISDIKNAS no.20 tahun 2003 pasal 3 yakni “Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.”
Jika merujuk pada tujuan pendidikan Nasional ini, maka yang ingin dicapai dalam
sebuah pendidikan adalah adanya perubahan perilaku yang beradab dan bermartabat (akhlak)
dan juga ingin mendapat pengakuan atas pendidikan yang ditempuhnya (ijazah) guna untuk
mendapatkan pekerjaan atau keinginan lainnya yang ingin dicapai. Akhlak berarti budi
pekerti,sopan santun. Sedangkan ijazah berarti surat tanda tamat belajar yang diberikan guru
kepada muridnya agar dapat mengamalkan ilmu yang diperoleh murid dari gurunya.
Penilaian yang dilakukan saat ini juga telah memilah antara aspek pengetahuan,
ketrampilan, dan afektif atau perilaku. Memang diakui bahwa kepemilikan ijazah bagi tamatan
pendidikan adalah sebagai bentuk formalitas atau legalitas dan pengakuan atau bukti bahwa
seseorang telah menyelesaikan pendidikannya secara baik dan sesuai kriteria kelulusan yang
diinginkan. Akan tetapi lebih baik lagi jika kelulusan juga dilihat dari akhlaknya. Sebab yang
akan lebih nampak dimasyarakat adalah perilaku atau akhlak di lingkungannya. Ketika dalam
pekerjaan memang sesorang yang akan dilihat terleih dahulu adalah ijazah atau lulusannya.
Tetapi, bukankah hal itu hanya diperlihatkan ketika berada dilingkungan yang formal
(kantor,perusahaan,dll) saja. Ketika ia sudah diterima kerja maka yang akan dilihat adalah
bagaimana ia bersikap atau berperilaku terhadap sesamanya.
Maka dari itu, antara ijazah atau akhlak yang ingin dicapai oleh pendidik kepada peserta
didiknya adalah keduanya. Akhlak sebagai pelajaran utamanya karena sesuai dengan tujuan
pendidikan yang diharapkan, dan ijazah adalah bentuk formalitas dan legalitas bagi seseorang
yang telah tamat dengan kompetensi dan juga harus akhlak yang baik. Nilai kelulusan atau
tamatan seseorang tidak cukup jika hanya melihat ijazahnya saja tetapi penting juga untuk
melihat nilai akhlaknya.