NIM : PO713201181040
Kelas : IIA
KEKUATAN OTOT
1 Meminta klien berbaring, kemudian pemeriksa berdiri disamping kanan
. tempat tidur klien. Suruhlah klien mengangkat kedua lengan ke atas sampai
melewati kepala. Nilailah kekuatan lengan dengan membandingkan kiri
dan kanan. Kelemahan dapat dilihat bila lengan yang satu lebih berat atau
lebih lambat bergerak dibandingkan lengan yang lainnya.
2 Berikan tahanan ringan sampai berat pada lengan klien dan nilailah besar
kekuatan yang dimilki oleh klien.
TONUS OTOT
1 Mintalah klien berbaring dengan santai.
5 Lakukanlah pemeriksaan juga pada sendi lutut, pada anggota gerak kanan
dan kiri,
Cara pemeriksaan lain:
Lakukan fleksi dan ekstensi pada sendi siku, lutut, pergelangan tangan dan
kaki
1. Pengamatan
Gaya berjalan dan tingkah laku
Simetri tubuh dan extermitas
Kelumpuhan badan dab anggota gerak
2. Gerakan volunter
Yang di periksa adalah pasien atas pemeriksa, misalnya
Mengangkat kedua tangan dan bahu
Fleksi dan extensi artikulus kubiti
Mengepal dan membuka jari tangan
Mengankat kedua tungkai pada sendi panggul
Fleksi dan ekstansi artikulus genu
Plantar fleksi dan dorsal fleksi plantar kaki
Gerakan jari-jari kaki
3. Palpasi
Pengukuran besar otot
Nyeri tekan
Kontraktur
Konsistensi (kekenyalan)
Konsistensi otot yang meningkat : meningitis, kelumpuhan
Konsitensi otot yang menurun terdapat pada: kelumpuhan akibat lesi,
kelumpuhan akibat denerfasi otot
3. Reflek trisep :
Posisi :dilakukan dengan pasien duduk. dengan Perlahan tarik lengan
keluar dari tubuh pasien, sehingga membentuk sudut kanan di bahu.
atau Lengan bawah harus menjuntai ke bawah langsung di siku
Cara : ketukan pada tendon otot triceps, posisi lengan fleksi pada
sendi siku dansedikit pronasi
Respon : ekstensi lengan bawah pada sendi siku
4. Reflek patella
posisi klien: dapat dilakukan dengan duduk atau berbaring terlentang
Cara : ketukan pada tendon patella
Respon : plantar fleksi kaki karena kontraksi m.quadrisep femoris
5. Reflek achiles
Posisi : pasien duduk, kaki menggantung di tepi meja ujian. Atau
dengan berbaring terlentang dengan posisi kaki melintasi diatas kaki
di atas yang lain atau mengatur kaki dalam posisi tipe katak.
Identifikasi tendon:mintalah pasien untuk plantar flexi.
Cara : ketukan hammer pada tendon achilles
Respon : plantar fleksi kaki krena kontraksi m.gastroenemius
2. Reflek Pathologis/Plantar
Refleks plantar adalah refleks yang timbul ketika telapak kaki
dirangsang dengan instrumen tumpul. Pada orang dewasa yang sehat,
refleks plantar menyebabkan respons hallux ( fleksi ) ke bawah. Respons
ke atas ( ekstens ) dari hallux dikenal
sebagai respons Babinski atau tanda Babinski . Refleksbabinskydengan
cara menggorespermukaanplantarkakidengan alatyangsedikitruncing.
a. Reflek babinski:
o Pasien diposisikan berbaring supinasi dengan kedua kaki
diluruskan.
o Tangan kiri pemeriksa memegang pergelangan kaki pasien agar
kaki tetap pada tempatnya.
o Lakukan penggoresan telapak kaki bagian lateral dari posterior ke
anterior
o Respon : posisitf apabila terdapat gerakan dorsofleksi ibu jari kaki
dan pengembangan jari kaki lainnya
Ada tiga respons yang mungkin:
Fleksor: jari kaki melengkung ke bawah dan ke dalam,
dan membalikkan kaki: ini adalah respons yang terlihat pada
orang dewasa yang sehat.
Biasa saja: tidak ada jawaban.
Extensor: hallux dorsiflex, dan jari-jari kaki lainnya
mengembang; ini adalah tanda Babinski, yang menunjukkan
kerusakan pada sistem saraf pusat jika ditimbulkan pada orang
dewasa.