iii
DAFTAR ISI
BAB V. P E N U T U P ............................................................ 17
Lampiran
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan dalam konteks pembangunan nasional berfungsi
sebagai pemersatu bangsa, penyamaan dan pemberian
kesempatan kehidupan individu, dan pengembangan potensi diri.
Pendidikan diharapkan dapat mempererat keutuhan bangsa dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), memberi
kesempatan yang sama bagi setiap warga negara untuk
berpartisipasi dan mengembangkan potensi sekalipun kondisi
geografis wilayah Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau dan
kondisi kehidupan, sosial budaya, sosial ekonomi yang bervariasi
pada setiap daerah berakibat banyaknya pemukiman terpencil dan
tertinggal, yang selanjutnya dikenal dengan istilah daerah khusus.
Penduduk yang bermukim di daerah khusus berhak mendapat
pelayanan pendidikan yang merata dan berkualitas. Hal tersebut
menuntut konsekuensi guru SMA/SMK dihadapkan dengan
tantangan, perjuangan dan dedikasi yang lebih tinggi. Begitu pula
yang dihadapi oleh guru SMA/SMK di daerah khusus memiliki
peran yang sangat strategis sekaligus bertanggungjawab atas
ketercapaian tujuan pendidikan nasional, juga memiliki komitmen
dalam menjaga persatuan dan keutuhan NKRI.
Sesuai amanah Undang–Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen dan Permen 74 tahun 2008 tentang Penghargaan
Guru Berprestasi dan Berdedikasi di Daerah Khusus, maka
pemerintah berupaya merealisasikan kebijakan tersebut dengan
pemberian penghargaan guru berdedikasi pada daerah khusus,
melalui mekanisme penyeleksian dari tingkat gugus wilayah hingga
tingkat nasional.
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan melalui
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah mengadakan
kegiatan pemberian penghargaan kepada Guru SMA/SMK
1
berdedikasi yang bertugas di daerah khusus. Berdedikasi ditandai
dengan pencapaian atas prestasi kerja, pengabdian, kesetiaan
pada lembaga, berjasa pada negara, dan sebagai pelopor dalam
menciptakan karya yang bermanfaat untuk memecahkan
permasalahan dalam tugasnya dengan penuh tanggungjawab.
Penghargaan Guru SMA/SMK berdedikasi tersebut sebagai wujud
upaya pemerintah mendukung guru yang telah melaksanakan
tugas dengan penuh pengabdian, mencerdaskan generasi bangsa
khususnya di daerah khusus. Penghargaan juga merupakan
ungkapan terima kasih atas kinerja guru agar selalu meningkatkan
dedikasi, prestasi kerja, kemampuan profesional dan mempertinggi
harkat, martabat guru serta dalam rangka memperkuat rasa
persatuan dan kesatuan nasional melalui jalur pendidikan.
Dalam menjalankan tugas di daerah khusus di satu pihak guru
SMA/SMK berdedikasi dihadapkan pada berbagai persoalan,
situasi dan kondisi yang cukup sulit, antara lain kondisi geografis,
sosial, ekonomi, budaya, komunikasi dan transportasi, serta
berbagai kesulitan lainnya. Sedangkan di pihak lain dalam
melaksanakan tugasnya Guru SMA/SMK dituntut tanggungjawab,
loyalitas, serta semangat tinggi atas pengabdian. Oleh karena itu,
atas darma bakti dan tanggungjawab mereka, maka negara
memberikan penghargaan atas dedikasinya.
Berdasarkan pentingnya pemberian penghargaan guru berdedikasi
pendidikan menengah (SMA/SMK) di daerah khusus, maka
diperlukan adanya pedoman yang dapat dijadikan sebagai acuan
dalam pelaksanaan seleksi guru berdedikasi pendidikan menengah
(SMA/SMK) di daerah khusus di seluruh wilayah NKRI.
B. Landasan Hukum
Landasan hukum pemberian penghargaan kepada guru
berdedikasi pendidikan menengah (SMA/SMK) di daerah khusus,
adalah:
1. Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 tahun
2008 tentang Guru;
5. Peraturan Pemerintah No. 66 tahun 2010 atas perubahan
Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun
2005 yang diperbaharui dengan Peraturan Pemerintah Nomor
32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2010 tentang Percepatan
Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007
tentang Standar Kualifiasi Akademik dan Kompetensi Guru.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11
Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
C. Tujuan
Tujuan penyusunan pedoman ini adalah (1) memberikan informasi
bagi sekolah, kabupaten, dan provinsi tentang proses seleksi calon
guru berdedikasi SMA/SMK tingkat nasional; dan (2) Memovitasi
dan mendorong pemerintah daerah untuk mengalokasikan
anggaran dalam melakukan seleksi guru berdedikasi.
Tujuan lomba guru berdedikasi ini adalah (1) memotivasi guru
dalam meningkatkan prestasi, pengabdian, loyalitas dan dedikasi
serta darma baktinya pada bangsa dan negara melalui
pelaksanaan tugas secara profesional sesuai kualifikasinya, (2)
menjadikan guru sebagai pendidik bangsa yang dihormati dan
dihargai oleh masyarakat, pemerintah dan seluruh lapisan
masyarakat Indonesia.
3
D. Manfaat
Manfaat penyusunan pedoman ini adalah (1) sebagai acuan bagi
sekolah, kabupaten, dan provinsi dalam melakukan proses seleksi
calon guru berdedikasi SMA/SMK tingkat nasional; dan (2) sebagai
dasar pemerintah daerah untuk mengalokasikan anggaran dalam
melakukan seleksi guru berdedikasi.
Manfaat lomba guru berdedikasi pendidikan menengah SMA/SMK
di daerah khusus ini, adalah:
1. Termotivasinya guru dalam meningkatkan prestasi,
pengabdian, loyalitas dan dedikasi serta darma baktinya pada
bangsa dan negara melalui pelaksanaan tugas secara
profesional sesuai kualifikasinya.
2. Menjadikannya guru sebagai pendidik bangsa yang dihormati
dan dihargai oleh masyarakat, pemerintah dan seluruh lapisan
masyarakat Indonesia.
E. Penjelasan Istilah
Terdapat dua hal yang perlu dijelaskan dalam pedoman ini:
1. Guru berdedikasi adalah guru SMA/SMK yang menjalankan
peran dan fungsinya di daerah khusus, yang menunjukkan
kinerja, pengabdian, kesetiaan, tanggung jawab,
ketahanmalangan, ketulus-ikhlasan, berjasa terhadap negara,
dengan menciptakan keteladanan dalam mengatasi
permasalahan pendidikan dan kemasyarakatan sesuai dengan
kondisilokal daerahnya.
2. Daerah khusus adalah daerah dengan kondisi keterbatasan
akses transportasi dan informasi, sarana dan prasarana, serta
fasilitas pendukung pembelajaran lainnya,seperti: daerah
dengan kondisi masyarakat adat yang terpencil dan terisolir,
perbatasan dengan negara lain, daerah tertinggal, daerah
konflik, daerah yang mengalami bencana alam, permasalahan
sosial-ekonomi, dan/atau daerah yang berada dalam keadaan
darurat lain.
4
F. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah guru SMA/SMK yang sudah
menunjukkan dedikasinya di daerah khusus, baik berstatus
sebagai guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Non PNS.
Masing-masing pemerintah daerah provinsi menyeleksi dan
menetapkan 1 (satu) peserta terbaik untuk diusulkan dalam
peserta lomba guru berdedikasi tingkat nasional kepada
pemerintah pusat (Direktorat Pembinaan Guru Dikmen,
Kemdikbud).
5
6
BAB II
KRITERIA DAN PENILAIAN
B. Kriteria Khusus
1. Berkualifikasi akademik sekurang-kurangnya S-1/D-IV.
2. Melaksanakan tugas sebagai guru SMA/SMK di daerah
khusus sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun secara
berkelanjutan pada satu satuan pendidikan, atau 10
(sepuluh) tahun secara terputus-putus pada satuan
pendidikan.
3. Tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau
tingkat berat.
4. Menunjukkan loyalitas, kesetiaan, pengabdian, dan komitmen
dalam menjalankan tugas.
5. Menunjukkan kepribadian dan hubungan sosial yang baik
dengan masyarakat sekitar dan peserta didik selama bertugas
di daerah khusus.
6. Belum pernah menerima penghargaan peringkat 1, 2, dan 3
guru berdedikasi tingkat nasional.
7. Peserta menyusun dan menyerahkan laporan profil
pengabdian guru disertai dengan bukti pendukung yang
meyakinkan (foto, dokumen, dan video).
7
C. Azas–azas Penghargaan
Untuk menjamin ketepatan dan sesuai dengan latar belakang dan
tujuannya, maka pemberian penghargaan pada guru di daerah
khusus diselenggarakan berdasarkan azas-azas sebagai berikut:
1. Azas Penghargaan
Jasa pengabdian guru yang bersifat kemanusiaan disertai
kemampuan, kesetiaan, ketulusan, dan kepedulian untuk
mengembangkan pendidikan dan sosial kemasyarakatan, serta
menanamkan rasa persatuan dan kesatuan sebagai bangsa
Indonesia sehingga layak untuk diberi penghargaan.
2. Azas Keadilan
Pemberian penghargaan kepada guru harus bebas dari
kepentingan kelompok atau golongan berdasarkan suku,
agama, ras, daerah, tetapi sepenuhnya didasarkan atas
pertimbangan keadilan berdasarkan prestasi, pengabdian,
dedikasi dan loyalitasnya dalam mewujudkan proses
pembelajaran yang berkualitas.
3. Azas Akuntabilitas
Pemberian penghargaan harus didasarkan pada hasil penilaian
yang obyektif dan jujur, dengan mengikutsertakan semua unsur
yang terkait.
4. Azas Arus Bawah (Bottom Up)
Pemberian penghargaan harus didasari oleh kepercayaan pada
kemampuan melakukan penilaian secara obyektif oleh aparat
yang ada di lapangan (stakeholders) yang langsung dapat
mengamati dan mengikuti kegiatan guru dalam melaksanakan
profesinya di sekolah dan pengabdiannya di masyarakat.
5. Azas Motivasi
Pemberian penghargaan harus difokuskan pada aspek–aspek
yang berhubungan dengan pekerjaan guru sebagai suatu
profesi/prestasi, kinerja, pengabdian, kesetiaan, disiplin,
8
dedikasi dan loyalitas, agar berfungsi untuk meningkatkan
motivasi kerja dan berpengaruh pada pengembangan karier
guru.
6. Azas Keseimbangan
Penghargaan harus seimbang dalam arti adanya kesetaraan
memperoleh kesempatan untuk menerima apresiasi atas
pengabdian guru di daerah khusus.
7. Azas Demokrasi
Pemberian penghargaan harus memberikan peluang yang
sama pada semua guru untuk berkompetisi dalam suasana
kebebasan dalam mengimplementasikan gagasan sebagai
solusi dalam mengantisipasi permasalahan pendidikan dan
sosial kemasyarakatan di daerah khusus.
8. Azas Kebermanfaatan
Pengabdian yang memberikan dampak positif terhadap
pengembangan pendidikan dan sosial kemasyarakatan, serta
melahirkan praktek baik yang dapat direplikasi dan menjadi
inspirasi bagi guru lain dalam mengatasi permasalahan sejenis.
9. Azas Keberlanjutan
Pengabdian yang dilakukan oleh guru secara terus menerus
dan membentuk budaya kerja yang dapat diterapkan telah
ditiru/adopsi dan diadaptasi orang lain di tempat yang berbeda.
D. Penilaian
No Aspek Penilaian Bobot
1 Dokumen persyaratan peserta 20 %
2 Profil Pengabdian selama bertugas 60 %
3 Keterampilan berkomunikasi 20 %
Jumlah 100 %
9
10
BAB III
PROSEDUR PENETAPAN PENERIMA PENGHARGAAN
11
5. Alur penyelenggaraan perlombaan guru berdedikasi tingkat
nasional secara keseluruhan dapat digambarkan sebagai
berikut.
Juara III
III
SEKOLAH
(SK Kepala Sekolah)
Guru
B. Penetapan Hasil
1. Hasil seleksi guru berdedikasi di tingkat Sekolah ditetapkan
dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah.
2. Hasil seleksi 1 (satu) guru berdedikasi terbaik di tingkat
provinsi ditetapkan dengan Keputusan Gubernur/Kepala
Dinas Pendidikan Provinsi.
3. Hasil lomba guru berdedikasi di tingkat nasional ditetapkan
dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan.
12
C. Penghargaan dan Pembiayaan
1. Tingkat Provinsi
a. Pemerintah Provinsi memberikan penghargaan kepada 3
(tiga) orang Guru SMA/SMK berdedikasi terbaik tingkat
provinsi berupa piagam penghargaan dari Gubernur atau
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi dan penghargaan lainnya.
b. Biaya seleksi guru berdedikasi di tingkat provinsi ditanggung
oleh Pemerintah Provinsi/Dinas Pendidikan Provinsi, serta
sumbangan pihak lain/sponsor yang tidak mengikat.
2. Tingkat Nasional
a. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan memberikan
penghargaan kepada juara lomba guru berdedikasi
SMA/SMK tingkat nasional berupa piagam penghargaan
dan/atau penghargaan lainnya.
b. Biaya transportasi guru berdedikasi SMA/SMK dari tempat
tugas dan akomodasi selama lomba di tingkat nasional
ditanggung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
melalui Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah,
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan,
dan/atau sumbangan pihak lain yang tidak mengikat.
D. Dokumen Persyaratan
Dokumen persyaratan peserta lomba guru berdedikasi SMA/SMK
tingkat nasional yang harus dikirim ke panitia pusat meliputi:
1. Foto copy ijazah sekurang-kurangnya S1/DIV yang dilegalisir.
2. Surat tugas tahunan dari kepala sekolah 5 (lima) tahun terakhir
secara berkelanjutan pada satu satuan pendidikan tertentu,
atau selama 10 (sepuluh) tahun secara terputus-putus pada
satuan pendidikan lainnya.
3. Surat keterangan dari Dinas Pendidikan Provinsi tentang
peserta utusan peringkat 1 di tingkat provinsi
13
4. Surat keterangan dari Dinas Pendidikan Provinsi tidak pernah
dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat.
5. Surat keterangan dari Kepala Sekolah yang menunjukkan
loyalitas, kesetiaan, pengabdian, dan komitmen dalam
menjalankan tugas.
6. Surat keterangan dari Kepala Desa yang menunjukkan
kepribadian dan hubungan sosial yang baik dengan masyarakat
sekitar dan peserta didik selama bertugas di daerah khusus.
7. Surat Keterangan dari Kepala Sekolah yang menyatakan belum
pernah menerima penghargaan peringkat 1, 2, dan 3 guru
berdedikasi tingkat nasional.
8. Laporan profil pengabdian guru (format lampiran 2) disertai
dengan bukti pendukung yang meyakinkan (foto, dokumen, dan
video).
9. Dokumen persyaratan lainnya:
a. Pas photo ukuran 3 x 4 sebanyak 4 lembar.
b. Biodata peserta (format lampiran 1)
c. Ukuran baju PSL (Pakaian Sipil Lengkap) untuk guru laki-
laki dan blazer bagi guru perempuan.
14
BAB IV
PELAKSANAAN
B. Jadwal Kegiatan
Waktu Pelaksanaan
No Kegiatan Maret April Mei Juni Juli Agustus
2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengiriman Pedoman
Lomba ke Dinas Provinsi
2. Seleksi di tingkat Sekolah
3. Pendaftaran Online
4. Seleksi di Tingkat Provinsi
5. Pengiriman dokumen guru
ke Tingkat Pusat
6. Undangan Calon Peserta
Lomba
7. Pelaksanaan Lomba di
Tingkat Nasional
15
16
BAB V
PENUTUP
17
18
Lampiran 1. Biodata Peserta
BIODATA PESERTA LOMBA GURU BERDEDIKASI SMA/SMK
DI DAERAH KHUSUS TINGKAT NASIONAL TAHUN 2018
(.................................................)
19
Lampiran 2. Format Profil Pengabdian
22