Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KELOMPOK

MATEMATIKA DASAR II
“ INTEGRAL TAK TENTU FUNGSI TRIGONOMETRI”

DOSEN PENGAMPU :
Noverma, S.Pd.,M.Pd.
DI SUSUN OLEH KELOMPOK 3 :
1) Riza Aulia (A1C119018)
2) Yohana Sabrina Sihombing (A1C119042)
3) Rachel Sarita Ardi (A1C119051)
4) Meita Rosalina (A1C119080)
5) Faradhila Bonita (A1C11985)
6) Keke Romadhoni (A1C119092)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................


DAFTAR ISI ....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................
Latar Belakang .....................................................................................
Rumusan Masalah ................................................................................
Tujuan ..................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................
Sejarah Integral ....................................................................................
Pengertian Integral dan Integral Tak Tentu...............................................................................
Rumus Integral Tak Tentu Fungsi
Trigonometri................................................................................
BAB III PENUTUP .........................................................................................
Kesimpulan ..........................................................................................
Saran ................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulialah senantiasa penulis ucapkan kehadirat Allah SWT. yang selalu
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Dengan perkenaan Nya lah batas waktu yang di sediakan tidak telampau, hingga sesuai
dengan yang diharapkan.
Dalam pelaksanaannya penulis tidak terlepas dari berbagai pihak yang telah memberikan
bantuan dan kemudahan baikberupa saran maupun bentuk bantuan yang lain. Untuk itu
dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih kepada Dosen Pengampu, teman-
teman, dan pihak lain yang telah membantu pembuatan makalah ini.
Semoga Allah SWT. Berkenan membalas segala kebaikannya. Penulis harap dapat
berguna kelak di kemudian hari. Di dalam makalah ini membahas tentang “Integral Tak
Tentu Fungsi Trigonometri”, namun penulis sadar bahwa makalah ini sangat banyak
kekuarangannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun dan untuk
perbaikan makalah ini sangat penulis harapkan. Jika ada sesusatu yang kurang berkenan
penulis mohon maaf . demikian sepatah dari penulis . atas perhatiannya penulis ucapkan
terima kasih.

Jambi, 13 Februari 2020

Kelompok 3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kalkulus (Bahasa Latin: calculus, artinya "batu kecil", untukmenghitung) adalah
cabang ilmu matematika yang mencakup limit, turunan,integral, dan deret takterhingga.
Kalkulus adalah ilmu mengenai perubahan,sebagaimana geometri adalah ilmu mengenai
bentuk dan aljabar adalah ilmumengenai pengerjaan untuk memecahkan persamaan serta
aplikasinya.Kalkulus memiliki aplikasi yang luas dalam bidang-bidang sains, ekonomi,dan
teknik; serta dapat memecahkan berbagai masalah yang tidak dapatdipecahkan dengan aljabar
elementer.
Kalkulus memiliki dua cabang utama, kalkulus diferensial dankalkulus integral yang saling
berhubungan melalui teorema dasar kalkulus.Pelajaran kalkulus adalah pintu gerbang menuju
pelajaran matematikalainnya yang lebih tinggi, yang khusus mempelajari fungsi dan limit,
yangsecara umum dinamakan analisis matematika.
Salah satu cabang dari Ilmu Matematika yang patut di pelajari adalah Integral.
Integraladalah lawan dari proses diferensial. Integral terbagi atas beberapa jenis yaitu
integraltertentu dan integral tak tentu. Perbedaan antara integral tertentu dan integral tak tentu
yaitu jika integral tertentu memiliki batasan-batasan ,integral tak tentu tidak memiliki batasan
- batasan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana sejarah integral?
2. Apa yang dimaksud dengan integral dan integral tak tentu?
4. Apa saja rumus dari integral tak tentu fungsi trigonometri?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah integral
2. Untuk mengetahui pengertian integral dan pengertian integral tak tentu
4. Untuk mengetahui rumus dari integral tak tentu fungsi trigonome
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Integral


Kalkulus juga digunakan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih rincimengenai
ruang, waktu, dan gerak. Selama berabad-abad, para matematikawandan filsuf berusaha
memecahkan paradoks yang meliputi pembagian bilangandengan nol ataupun jumlah dari
deret takterhingga. Seorang filsuf Yunani kunomemberikan beberapa contoh terkenal seperti
paradoks Zeno. Kalkulus memberikan solusi, terutama di bidang limit dan deret tak
terhingga, yang kemudian berhasil memecahkan paradoks tersebut. Beberapa ilmuwan yang
telah memberikan sumbangan terhadap penemuan dan pengembangan metode matematika
hitung integral ini, di antaranya adalah:
1) Archimedes (287-212 SM)
Archimedes seorang fisikawan sekaligus matematikawan dari Syracuse,Yunani. Pada
abad kedua sebelum masehi, Archimedes talah menemukan
ide penjumlahan untuk menentukan luas sebuah daerah tertutup dan volume dari bend
a putar. Diantaranya adalah rumus lingkaran, luas segmen parabola,volume bola,
volume kerucut, serta volume benda putar yang lain. Ide penjumlahan ini merupakan
salah satu konsep dasar dari Kalkulus Integral.
2) Isaac Newton (1642-1727 M)
Isaac Newton seorang matematikawan sekaligus fisikawan dari Inggris. Isaac Newton
dan Gottfried wilhelm Leibniz dalam kurun waktu yang
hampir bersamaan, meskipun bekerja sendiri -
sendiri, telah menemukan hubunganantara Kalkulus Differansial dan Kalkulus
Integral. Walaupun konsep luasdaerah yang dibatasi oleh kurva tertutup (integral
tertentu) telah lebih dahuludiketahui, tetapi I Newton dan Leibniz merupakan dua
tokoh terkemuka dalamsejarah Kalkulus. Sebab, mereka mampu mengungkapkan
hubungan yang erat antara antiderivatif dengan intagral tertentu. Hubungan ini
dikenal denganTeorema Dasar Kalkulus.

3) Gottfried wilhelm Leibniz (1646-1716 M)Gottfried wilhelm Leibniz seorang


ilmuwan jenius dari Leipzig, Jerman.Leibniz seorang ilmuwan serba-bisa. Ia
mendalami bidang hukum, agama,filsafat, sejarah, politik, geologi, dan matematika.
Selain Teorema DasarKalkulus yang dikembangkan bersama Newton, Leibniz juga
terkenal dengan pemakaian lambang matematika. Lambang
dx/dy bagi turunan dan lambang ∫ bagi integral merupakan lambang-lambang yang
diusulkan oleh Leibniz dalamHitung Differensial dan Hitung Integral.
4) George Friedrich Bernhard Riemann (1826-1866M)
George Friedrich Bernhard Riemann seorang matematikawan dariGottingen, Jerman.
Meskipun Teorema Dasar Kalkulus telah dikemukakanoleh Newton, namun Riemann
memberi definisi mutakhir tentang integraltentu. Atas sumbangannya inilah integral
tentu sering disebut sebagai Integral Riemann.

2.2 Pengertian Integral dan Integral Tak Tentu


Integral adalah suatu bentuk pada operasi matematika yang menjadi kebalikan atau
biasa juga disebut sebagai invers dari operasi turunan. Serta limit dari jumlah maupun suatu
luas daerah tertentu. Berdasarkan pengertian di tersebut, terdapat dua macam hal yang harus
dilaksanakan di dalam operasi integral yang mana keduanya telah dikategorikan menjadi 2
jenis integral antara lain:
Pertama, integral sebagai invers atau kebalikan dari turunan atau yang biasa juga disebut
sebagai Integral Tak Tentu. Serta yang kedua, integral sebagai limit dari jumlah maupun
suatu luas daerah tertentu yang disebut sebagai integral tentu.
Integral tak tentu dalam bahasa Inggris di kenal dengan nama Indefinite Integral atau
kadang juga di sebut dengan Antiderivatif yang merupakan suatu bentuk operasi
pengintegralan suatu fungsi yang menghasilkan suatu fungsi baru. Fungsi ini belum memiliki
nilai pasti (berupa variabel) sehingga cara pengintegralan yang menghasilkan fungsi tak tentu
ini disebut “integral tak tentu”.
Jika f merupakan integral tak tentu dari suatu fungsi F maka F’= f. Proses untuk memecahkan
antiderivatif adalah antidiferensiasi Antiderivatif yang terkait dengan pasti integral melalui
“Teorema dasar kalkulus”, dan memberikan cara mudah untuk menghitung integral dari
berbagai fungsi.

2.3 Rumus Integral Tak Tentu Fungsi Trigonometri


Untuk merancang aturan integral tak tentu dari fungsi-fungsi trigonometri, perlu
diingat kembali turunan fungsi – fungsi trigonometri sebagaimana diperhatikan dalam
table berikut:
Dengan menggunakan aturan integral tak tentu yang mempunyai sifat bahwa:

F’(x) = f(x) dan turunan fungsi-fungsi trigonometri dalam table di atas, maka integral
tak tentu dari fungsi-fungsi trigonometri dapat dirumuskan sebagai berikut :

Sedangkan aturan integral tak tentu dari fungsi-fungsi trigonometri dalam variabel
sudut ax+b dapat dirumuskan sebagai berikut :

Dalam penyelesaiannya integral tak tentu memiliki tiga cara penyelesaian, yaitu:
1. Penyelesaian Cara Biasa
Secara umum:
𝑑𝑦
Jika 𝑦 , = 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑑𝑦 = 𝑦 ′ 𝑑𝑥 𝑚𝑎𝑘𝑎 ∫ 𝑑𝑦 = 𝑦 = ∫ 𝑦 ′ 𝑑𝑥
𝑑𝑥

Jadi, dapat disimpulkan dengan x ≠ -1


Untuk mencari integral dari fungsi trigonometri perlu diingat kembali tetang
turunan fungsi trigonometri, maka:
1
= ∫ sin 𝑎𝑥 = − cos 𝑎𝑥 + 𝑐
𝑎
1
= ∫ cos 𝑎𝑥 = sin 𝑎𝑥 + 𝑐
𝑎
Contoh soal :

2. Penyelesaian Cara Subtitusi


Integral subtitusi pada prinsipnya sama dengan integral pemisalan. Prinsip integral
Subtitusi ada 2 yaitu salah satu bagian dimisalkan dengan u ,sisanya yang lain
(termasuk dx) harus diubah dalam du.

Bentuk umumnya : ∫ 𝐹 [𝑔(𝑥). 𝑔′(𝑥)𝑑𝑥


Misal u = g(x) dan du = g’(x) dx, didapat
Contoh :

3. Integral Parsial
Integral parsial atau pengintegralan sebagian berdasar pada turunan suatu fungsi
hasil kali. Disebut Integral Parsial, karena sebagian bentuk dilakukan operasi
turunan sebagian operasi Integral.

Bentuk rumus:
Bagian u dikerjakan operasi turunan dan bagian dy dikerjakan operasi integral,
dengan bentuk ∫ 𝑣 𝑑𝑢lebih sederhana dari bentuk ∫ 𝑢 𝑑𝑢.
Contoh:
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Integral merupakan salah satu cabang ilmu matematika. Integral adalah Integral
dapatdi artikan sebagai menyusul ditemukannya masalah dalam diferensiasi di
manamatematikawan harus berpikir bagaimana menyelesaikan masalah yang berkebalikan
dengan solusi diferensiasi. Lambang integral adalah ‘ ∫ ’ . Integral terbagi atas integral
tertentu dan integral tak tentu. Integral tak tentu memiliki tiga cara dalam
penyelesaiannyayaitu cara biasa, cara subtitusi, dan integral parsial. Pada
integraltertentuproses pengintegralan yang digunakan pada aplikasi integral. Dengan konsep i
ntegral kita dapat menentukan luas daerah dan volume benda putar. Dalam kehidupan
sehari – hari, integral memiliki beraneka macam manfaat baik dalam bidang ekonomi,
teknologi, fisika,matematika, maupun bidang lain dalam kehidupan.

3.2 Saran
Penguasaan mata pelajaran Matematika khususnya mengenai integral bagi
pesertadidik juga berfungsi membentuk kompetensi program keahlian. Dengan
mengajarkanMatematika khususnya dalam hal integral diharapkan peserta didik dapat
menerapkannyadalam kehidupan sehari-hari dan mengembangkan diri di bidang keahlian dan
pendidikan pada tingkat yang lebih tinggi. Namun, kebanyakan dari
peserta didik kebingungan dalammenyelesaikan persamaan - persamaan integral, sehingga
diharapkan untuk pendidik dapatmenjelaskan konsep integral dengan metode yang lebih
mudah untuk dimengerti pesertadidik.

Anda mungkin juga menyukai