Anda di halaman 1dari 22

PENGKAJIAN KEBUTUHAN

CAIRAN,ELEKTROLIT&ASAM BASA

NS.YUNI DWI HASTUTI, M.KEP


FUNGSI CAIRAN DALAM TUBUH
• Media reaksi metabolisme dalam sel
• Penghantar nutrisi, produk-produk
limbah dan zat lain
• Pelumas
• Isolator dan penyerap tekanan
• Salah satu sarana mengatur dan
menjaga suhu tubuh.
KOMPONEN CAIRAN
• Intraseluler (ICF) : Cairan di dalam sel
(2/3 dari total cairan tubuh)
• Ektraseluler (ECF) : Cairan di luar sel
(1/3 dari total cairan tubuh)
– Plasma (intravaskuler) : cairan
didalam pembuluh darah
– Interstitial : cairan disekitar cel
– Other ECF :Cairan
lympha&Transceluler fluid
(serebrospinal fluid, pericardial fluid,
pleura fluid, intraocular, biliary fluid
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN
CAIRAN, ELEKTROLIT
DAN ASAM BASA
UMUR
Infant lebih cepat kehilangan cairan
Sensasi haus lansia menurun, rentan dehidrasi

JENIS KELAMIN&UKURAN TUBUH


Proporsi cairan wanita<laki-laki, hanya 52%

LIFESTYLE
Diet, exercise, stress

SUHU LINGKUNGAN
Peningkatan suhu meningkatkan evaporasi
PENGKAJIAN TERKAIT CAIRAN, ELEKTROLIT
DAN ASAM BASA

RIWAYAT
KEPERAWATAN

PEMERIKSAAN
MONITOR TES
LABORATORIUM
PENGKAJIAN FISIK

PENGUKURAN
KLINIS
RIWAYAT
KEPERAWATAN
• Riwayat penyakit sekarang dan masa lalu misal Penyakit Paru Obstruktif Kronik, Asma,
Diabetes Mellitus, Penyakit Ginjal Kronik, Gagal jantung, luka bakar, demam, gastroenteritis dll
• Riwayat pengobatan dan terapi seperti penggunaan menggunakan obat diuretik,
kemoterapi, terapi IV, nutrisi parenteral, penggunaan ventilator, dialisis, penggunaan sumplemen
• Intake makanan dan cairan seperti jumlah dan jenis minuman, tipe diet (tinggi natrium,
protein, karbohidrat, sayuran), riwayat program penurunan berat badan (missal diet dengan
pembatasan)
• Keluhan terkait intake makanan dan cairan seperti mual, muntah, tidak nafsu makan,
nyeri menelan, kesulitasn bernapas.
• Keluhan terkait output seperti perubahan urin output, muntah, diare, konstipasi (kapan dan
berapa lama)dan pengeluaran cairan berlebihan melalui keringat.
• Gejala lain seperti haus berlebihan, peningkatan atau penurunan berat badan, urin gelap,
kesulitan bernapas saat berbaring, kesulitan berkonsentrasi, kelemahan otot, spasme otot
kelelahan dan palpitasi
PEMERIKSA AN
FISIK
SISTEM FOKUS PEMERIKSAAN

KULIT Warna, suhu, kelembaban, turgor dan edema

MEMBRAN MUKOSA Warna, kelembaban

MATA/FONTANEL Cekung/tidak

SISTEM KARDIOVASKULER Denyut jantung, tekanan darah, denyut/pulse perifer, cappilary


refill, pengisian vena

SISTEM RESPIRATORI Frekuensi dan pola pernapasan, suara paru

SISTEM NEUROLOGI Tingkat kesadaran, orientasi, kognitif, fungsi motorik, refleks


PENGUKURAN
KLINIS
• Pengukuran Berat Badan harian
 Perubahan BB > 5 pounds per minggu perubahan cairan akut
 2,2 kg BB setara 1 L cairan total tubuh bukan pada kompartemen tertentu
 Perubahan 5-8% BB dengan cepat mengindikasikan kehilangan/kelebihan cairan moderat-
berat
• Tanda-Tanda Vital
 Peningkatan suhu meningkatkan kehilangan cairan
 Takikarditanda awal hypovolemia
 Nadi irregularketidakseimbangan asam basa
 Peningkatan RRketidakseimbagan asam basa atau sebagai bentuk kompensasi
 Perubahan tekanan darahperubahan volume cairan
• Intake dan Output cairan (per 24 jam dalam ml/cc)

INTAKE OUTPUT
Cairan oral (jus, air putih, teh, sup dll) Urin
Es batu (1 gelas es batu 200ml setara 100ml cairan) Muntah, feses cair

Makanan yang mencair dalam suhu ruangan (es Drainage


krim, gelatin)

Nutrisi enteral (ex via NGT) termasuk cairan IWL (Insesible Water Loss)
irigasi 15xKgBB/jam

Nutrisi parenteral (termasuk transfusi darah)


Obat intravena
MONITOR TES
L ABORATORIUM
Serum Elektrolit Gas Darah Arteri
• Hematokrit (persentase eritrosit dalam plasma)
 Kehilangan cairan meningkatkan hematokrit
 Nilai normal 40-54% (pria) dan 37-47%(wanita)
• Osmolalitas urin (konsentrasi zat terlarut dalam urin seperti kreatinin, asam urat dan urea)
 Nilai normal adalah 500 sampai 800 mOsm/kg.
 Osmolalitas urin meningkat menunjukkan defisit volume cairan
• Osmolalitas (konsentrasi partikel dalam darah sperti sodium, glukosa dan urea)
 Osmolalitas meningkatkekurangan cairan
 Nilai normal 280-300 mOs/kg
• PH urin (normal 4,6-8)
 Meningkat saat kondisi alkalosis dan menurun saat kondisi asidosis (pada ginjal yang
berespon baik)
MASALAH KEPERAWATANTERKAIT
KEBUTUHAN
CAIRAN,ELEKTROLIT&ASAM BASA
KELEBIHAN VOLUME CAIRAN
Peningkatan asupan dan atau retensi cairan

BATASAN KARAKTERISTIK BATASAN KARAKTERISTIK


 Bunyi napas tambahan  Dispnea, Edema, Oligoria, Ortopnea
 Gangguan tekanan darah  Ketidakseimbangan elektrolit
 Perubahan status mental  Hepatomegali
 Perubahan tekanan arteri pulmonal  Peningkatan tekanan vena sentral
 Gangguan pola napas  Asupan melebihi haluaran
 Perubahan berat jenis urin  Dispnea nocturnal paroksismal
 Anasarka  Efusi pleura
 Ansietas dan gelisah  Bunyi jantung S3
 Azotemia  Kongesti pulmonal
 Penurunan hematokrit dan hemoglobin  Peningkatan BB dalam waktu singkat
KELEBIHAN VOLUME CAIRAN
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN
 Kelebihan asupan cairan
 Kelebihan asupan natrium

KONDISI TERKAIT
 Gangguan mekanisme regulasi
DEFISIEN VOLUME CAIRAN
P e n u r u n a n c a i r a n i n t r a v a s k u l e r, i n t e r s t i t i a l d a n / a t a u i n t r a s e l u l e r, m e n g a c u p a d a
dehidrasi tanpa kehilangan natrium

BATASAN KARAKTERISTIK
 Perubahan status mental
 Penurunan turgor kulit, tekanan darah, tekanan
nadi, volume nadi, turgor lidah, haluaran urin,
pengisian vena
 Membran mukosa kering
 Kulit kering
 Peningkatan suhu tubuh, frekuensi nadi,
hematocrit, konsentrasi urin
 Penurunan BB tiba-tiba
 Haus
 Kelemahan
DEFISIEN VOLUME CAIRAN
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN
 Hambatan mengakses cairan
 Asupan cairan kurang
 Kurang pengetahuan tentang kebutuhan cairan
POPULASI BERESIKO
 Usia ekstrem
 BB ekstrem
 Faktor yang mempengaruhi kebutuhan cairan
KONDISI TERKAIT
 Kehilangan cairan aktif
 Gangguan mekanisme pengaturan
 Gangguan yang mempengaruhi absorbsi cairan
 Gangguan yang mempengaruhi asupan cairan
 Kehilangan cairan hebat melalui rute normal
 Kehilangan cairan hebat melalui rute abnormal
 Agen farmaseutika
RISIKO KETIDAKSEIMBANGAN
ELEKTROLIT
Rentan mengalami perubahan kadar elektrolit serum yang menganggu kesehatan

FAKTOR RESIKO
 Kelebihan volume cairan
 Kekurangan volume cairan
 Muntah
 Kurang pengetahuan

KONDISI TERKAIT
 Gangguan mekanisme pengaturan
 Disfungsi pengaturan endokrin
 Disfunsi ginjal
 Program pengobatan

Anda mungkin juga menyukai