METODE PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
PAKET PEKERJAAN
PEMBANGUNAN GEDUNG PUSAT LAYANAN HAJI TERPADU
TAHUN
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.5 Lokasi
JALAN ZAINUDDIN NO. 4 PONTIANAK
V. PEKERJAAN TANGGA
VI. PEKERJAAN DINDING
VII. PEKERJAAN PLAFOND
VIII. PEKERJAAN ATAP
IX. PEKERJAAN PINTU, JENDELA DAN VENTILASI
X. PEKERJAAN PENGUNCI DAN PENGGANTUNG
XI. PEKERJAAN PENGECATAN
XII. PEKERJAAN LISTRIK
XIII. PEKERJAAN SANITASI
XIV. PEKERJAAN ORNAMEN
XV. PEKERJAAN PAPAN NAMA GEDUNG
BAB II
METODE PENYELESAIAN PEKERJAAN
Sebelum pelaksanaan dimulai kami selaku pihak pelaksana akan membuat surat
pemberi tahuan kepada pihak dinas terkait , konsultan perencana dan juga
konsultan pengawas guna untuk melakukan survey awal atau di sebut anwizing
lapangan , dimana pada saat anwizing lapangan dilakukanlah pengukuran
menggunakan Roll Meter panjang , maupun menggunakan alat ukur pesawat
Ukur untuk menentukan elevasi dimana alat ukur tersebut berupa total station ,
theodolite dan juga meteran . dimana pada saat survei jangan lupa mengambil
dokumentasi 0% untuk atau sebgai bukti bahwa kita sudah melakukan
pengukuran secara bersama – sama dan setelah menyiapkan material – material
dan juga peralatan – peralatan yang dibutuhkan dalam proses pelaksananan
nantinya setelah itu barulah dimulai peleksananna pekerjaan tersebut diantaranya
sebagai berikut;
I. PEKERJAAN PENDAHULUAN
Waktu Pelaksanaan : Minggu Ke 1 , 2 dan 3 ( Sesuai Time Schedule )
4 Direksi Kit
Peleksanaan pekerjaan konstruksi dilapangan dapat berhasil dengan baik
dari segi waktu dan kualitasnya/mutu bila dikelola dengan baik. Salah satu
sarana untuk dapat mengelola proyek dengan baik adalah tersedianya
tempat bagi pengawas proyek dan kontraktor yang berupa direksi keet,
untuk :
3. KESELAMATAN KERJA
1. Dari permulaan hingga penyelesaian pekerjaan dan selama masa
pemeliharaan, Kontraktor bertanggung jawab atas keselamatan dan
keamanan pekerja, material dan peralatan teknis serta konstruksi.
5. MATRIK PROGRAM K3
1. Safety Health and Environmental Induction Kegiatan ini
dilaksanakan setiap ada tamu ataupun pekerja baru yang memasuki
wilayah kerja proyek
2. Safety Health and Environmental Talk Program ini bertujuan untuk
sosialisasi dan pembahasan mengenai seluruh permasalahan penerapan
K-3L dan Lingkungan selama masa pelaksanaan proyek. Pelaksanaan
Safety talk setiap 1 minggu sekali
Tenaga
Pekerja
Mandor
Bahan
Pasir Urug
Tenaga
Pekerja
Tukang Batu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Portland Cement (PC)
Pasir Beton (PB)
Koral Beton (maksimum 30 mm)
Bahan
Besi Beton (polos/ulir)
Kawat Beton
d. Fabrikasi bekesting
Tenaga
Pekerja
Tukang Kayu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Kayu Bekisting
Paku Biasa 2"-5"
Minyak Bekisting
Bahan
Portland Cement (PC)
Pasir Beton (PB)
Koral Beton (maksimum 30 mm)
Air
Bahan
Besi Beton (polos/ulir)
Kawat Beton
Fabrikasi bekesting
Tenaga
Pekerja
Tukang Kayu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Kayu Bekisting
Paku Biasa 2"-5"
Minyak Bekisting
Balok Kayu 5/7
Plywood tebal 9 mm
Penyangga Kayu Gelam
Bahan
Portland Cement (PC)
Pasir Beton (PB)
Koral Beton (maksimum 30 mm)
Air
PONDASI 2
1 Galian Tanah
Beberapa hal yang harus dilakukan dalam pekerjaan galian adalah :
Tenaga
Pekerja
Mandor
3. Palu 5 kg
4. Linggis
5. Cangkul
6. Alat pengangkut tanah
7. Alat pancang cerucuk
8. Alas pemukul tiang
9. Perancah atau platform dari susunan drum-drum dan papan kayu
10. Back Hoe atau Excavator
11. Mesin Las
Pengendalian K3 Dalam Pekerjaan Ini
Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan kerja, maka Kami
terapkan disiplin yang
tinggi terhadap pelaksanaan K3L pada saat pekerjaan ini, seperti :
Menggunakan prosedur kerja yang benar
Pengadaan APD (sepatu kerja, sarung tangan, masker dan
helm)
( Pengendalian resiko k3 Sesuai yang tercantum dalam
RK3K)
Apabila Bekerja Lembur/Over time, Kontraktor menyediakan
penerangan lampu yang cukup dan memadai
Melakukan Pelatihan Kepada Para Pekerja menggunakan
Rambu Peringatan dan berikade Extra Hati - Hati Dalam
bekerja menggunakan APD yang sesuai.
Bahan
Pasir Urug
Pengendalian K3 Dalam Pekerjaan Ini
Tenaga
Pekerja
Tukang Batu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Portland Cement (PC)
Pasir Beton (PB)
Koral Beton (maksimum 30 mm)
Bahan
Besi Beton (polos/ulir)
Kawat Beton
i. Fabrikasi bekesting
Tenaga
Pekerja
Tukang Kayu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Kayu Bekisting
Paku Biasa 2"-5"
Minyak Bekisting
Bahan
Portland Cement (PC)
Pasir Beton (PB)
Koral Beton (maksimum 30 mm)
Air
Persiapan
Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan
struktur beton tiap bagian.
Approval material yang akan digunakan.
Persiapan lahan kerja.
Persiapan material kerja, antara lain : campuran beton , besi
beton, kawat beton, semen PC, pasir, multiplek, paku, minyak
bekesting, balok, kaso, dll.
Persiapan alat bantu kerja, antara lain : concrete pump, vibrator,
kompresor, cutting well, theodolith, waterpass, meteran, gergaji,
schafolding, raskam, jidar, benang, selang air, dll.
Pengukuran
Juru ukur (surveyor) dengan menggunakan theodolith melakukan
pengukuran dan marking area untuk titik penempatan, ukuran
(dimensi) serta leveling dari poer, sloof, kolom, balok, plat lantai,
tangga dan dinding penahan tanah.
Pekerjaan pengukuran dan marking area dikerjakan secara
berurutan mengikuti alur pekerjaan struktur beton yang akan
dikerjakan.
Fabrikasi besi tulangan
Tenaga
Pekerja
Tukang Besi
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Besi Beton (polos/ulir)
Kawat Beton
Fabrikasi bekesting
Tenaga
Pekerja
Tukang Kayu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Kayu Bekisting
Paku Biasa 2"-5"
Minyak Bekisting
Balok Kayu 5/7
Plywood tebal 9 mm
Penyangga Kayu Gelam
Bahan
Portland Cement (PC)
Pasir Beton (PB)
Koral Beton (maksimum 30 mm)
Air
LANTAI 1
1 Sloof Uk.20/60 cm
o Beton K-225
o Pembesian Utama 4D13
o Pembesian Utama 6D10
o Beugel 8 Jarak 15 cm
o Bekesting
Persiapan
Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan
struktur beton tiap bagian.
Approval material yang akan digunakan.
Persiapan lahan kerja.
Persiapan material kerja, antara lain : campuran beton , besi
beton, kawat beton, semen PC, pasir, multiplek, paku, minyak
bekesting, balok, kaso, dll.
Persiapan alat bantu kerja, antara lain : concrete pump, vibrator,
kompresor, cutting well, theodolith, waterpass, meteran, gergaji,
schafolding, raskam, jidar, benang, selang air, dll.
Pengukuran
Juru ukur (surveyor) dengan menggunakan theodolith melakukan
pengukuran dan marking area untuk titik penempatan, ukuran
(dimensi) serta leveling dari poer, sloof, kolom, balok, plat lantai,
tangga dan dinding penahan tanah.
Pekerjaan pengukuran dan marking area dikerjakan secara
berurutan mengikuti alur pekerjaan struktur beton yang akan
dikerjakan.
Fabrikasi besi tulangan
Tenaga
Pekerja
Tukang Besi
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Besi Beton (polos/ulir)
Kawat Beton
Fabrikasi bekesting
Tenaga
Pekerja
Tukang Kayu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Kayu Bekisting
Paku Biasa 2"-5"
Minyak Bekisting
Bahan
Portland Cement (PC)
Pasir Beton (PB)
Koral Beton (maksimum 30 mm)
Air
2 Sloof Uk.30/60 cm
o Beton K-225
Bahan
Besi Beton (polos/ulir)
Kawat Beton
Fabrikasi bekesting
Tenaga
Pekerja
Tukang Kayu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Kayu Bekisting
Paku Biasa 2"-5"
Minyak Bekisting
Bahan
Portland Cement (PC)
Pasir Beton (PB)
Koral Beton (maksimum 30 mm)
Air
3 Sloof Uk.20/50 cm
o Beton K-225
o Pembesian Utama 4D13
o Pembesian Utama 4D10
o Beugel 8 Jarak 15 cm
o Bekesting
Persiapan
Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan
struktur beton tiap bagian.
Approval material yang akan digunakan.
Persiapan lahan kerja.
Persiapan material kerja, antara lain : campuran beton , besi
beton, kawat beton, semen PC, pasir, multiplek, paku, minyak
bekesting, balok, kaso, dll.
Persiapan alat bantu kerja, antara lain : concrete pump, vibrator,
kompresor, cutting well, theodolith, waterpass, meteran, gergaji,
schafolding, raskam, jidar, benang, selang air, dll.
Pengukuran
Juru ukur (surveyor) dengan menggunakan theodolith melakukan
pengukuran dan marking area untuk titik penempatan, ukuran
(dimensi) serta leveling dari poer, sloof, kolom, balok, plat lantai,
tangga dan dinding penahan tanah.
Pekerjaan pengukuran dan marking area dikerjakan secara
berurutan mengikuti alur pekerjaan struktur beton yang akan
dikerjakan.
Fabrikasi besi tulangan
Tenaga
Pekerja
Tukang Besi
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Besi Beton (polos/ulir)
Kawat Beton
Fabrikasi bekesting
Tenaga
Pekerja
Tukang Kayu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Kayu Bekisting
Paku Biasa 2"-5"
Minyak Bekisting
Bahan
Portland Cement (PC)
Pasir Beton (PB)
Koral Beton (maksimum 30 mm)
Air
4 Sloof Uk.15/25 cm
Beton K-225
Pembesian Utama 4D13
Pembesian Utama 2D10
Beugel 8 Jarak 15 cm
Bekesting
Persiapan
Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan
struktur beton tiap bagian.
Approval material yang akan digunakan.
Bahan
Besi Beton (polos/ulir)
Kawat Beton
Fabrikasi bekesting
Tenaga
Pekerja
Tukang Kayu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Kayu Bekisting
Paku Biasa 2"-5"
Minyak Bekisting
Bahan
Bahan
Besi Beton (polos/ulir)
Kawat Beton
Fabrikasi bekesting
Tenaga
Pekerja
Tukang Kayu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Kayu Bekisting
Paku Biasa 2"-5"
Minyak Bekisting
Balok Kayu 5/7
Plywood tebal 9 mm
Penyangga Kayu Gelam
Bahan
Portland Cement (PC)
Pasir Beton (PB)
Koral Beton (maksimum 30 mm)
Air
Bahan
Besi Beton (polos/ulir)
Kawat Beton
Fabrikasi bekesting
Tenaga
Pekerja
Tukang Kayu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Kayu Bekisting
Paku Biasa 2"-5"
Minyak Bekisting
Balok Kayu 5/7
Plywood tebal 9 mm
Penyangga Kayu Gelam
Bahan
Portland Cement (PC)
Pasir Beton (PB)
Koral Beton (maksimum 30 mm)
Air
Bahan
Besi Beton (polos/ulir)
Kawat Beton
Fabrikasi bekesting
Tenaga
Pekerja
Tukang Kayu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Kayu Bekisting
Paku Biasa 2"-5"
Minyak Bekisting
Balok Kayu 5/7
Plywood tebal 9 mm
Penyangga Kayu Gelam
Bahan
Portland Cement (PC)
Pasir Beton (PB)
Koral Beton (maksimum 30 mm)
Air
Bahan
Besi Beton (polos/ulir)
Kawat Beton
Fabrikasi bekesting
Tenaga
Pekerja
Tukang Kayu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Kayu Bekisting
Paku Biasa 2"-5"
Minyak Bekisting
Balok Kayu 5/7
Plywood tebal 9 mm
Penyangga Kayu Gelam
Bahan
Bahan
Besi Beton (polos/ulir)
Kawat Beton
Fabrikasi bekesting
Tenaga
Pekerja
Tukang Kayu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Kayu Bekisting
Paku Biasa 2"-5"
Minyak Bekisting
Balok Kayu 5/7
Plywood tebal 9 mm
Penyangga Kayu Gelam
Bahan
Portland Cement (PC)
Pasir Beton (PB)
Koral Beton (maksimum 30 mm)
Air
Bahan
Besi Beton (polos/ulir)
Kawat Beton
Fabrikasi bekesting
Tenaga
Pekerja
Tukang Kayu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Kayu Bekisting
Paku Biasa 2"-5"
Minyak Bekisting
Balok Kayu 5/7
Plywood tebal 9 mm
Penyangga Kayu Gelam
Bahan
Portland Cement (PC)
Pasir Beton (PB)
Koral Beton (maksimum 30 mm)
Air
Bahan
Besi Beton (polos/ulir)
Kawat Beton
Besi beton yang dipakai untuk proyek ini mutu dan diameter
(spesifikasi) disesuaikan dengan gambar kerja dan RKS.
Potong dan bentuk besi beton dengan ukuran sesuai gambar
kerja.
Rangkai besi beton dengan menggunakan kawat beton.
Besi beton yang telah difabrikasi diberi tanda sesuai dengan
penempatannya, supaya tidak membingungkan/membuang waktu
untuk saat akan dipasang.
Untuk pembesian tulangan dikerjakan lebih dahulu baru setelah
itu dilanjutkan dengan pemasangan bekesting.
Fabrikasi bekesting
Tenaga
Pekerja
Tukang Kayu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Kayu Bekisting
Paku Biasa 2"-5"
Minyak Bekisting
Balok Kayu 5/7
Plywood tebal 9 mm
Penyangga Kayu Gelam
Bahan
Portland Cement (PC)
Pasir Beton (PB)
Koral Beton (maksimum 30 mm)
Air
(dimensi) serta leveling dari poer, sloof, kolom, balok, plat lantai,
tangga dan dinding penahan tanah.
Pekerjaan pengukuran dan marking area dikerjakan secara
berurutan mengikuti alur pekerjaan struktur beton yang akan
dikerjakan.
Fabrikasi besi tulangan
Tenaga
Pekerja
Tukang Besi
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Besi Beton (polos/ulir)
Kawat Beton
Fabrikasi bekesting
Tenaga
Pekerja
Tukang Kayu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Kayu Bekisting
Paku Biasa 2"-5"
Minyak Bekisting
Bahan
Portland Cement (PC)
Pasir Beton (PB)
Koral Beton (maksimum 30 mm)
Air
STRUKTUR LANTAI 2
Bahan
Besi Beton (polos/ulir)
Kawat Beton
Fabrikasi bekesting
Tenaga
Pekerja
Tukang Kayu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Kayu Bekisting
Paku Biasa 2"-5"
Minyak Bekisting
Balok Kayu 5/7
Plywood tebal 9 mm
Penyangga Kayu Gelam
Bahan
Portland Cement (PC)
Pasir Beton (PB)
Koral Beton (maksimum 30 mm)
Air
2 Kolom Uk.30x30 cm
o Beton K-225
o Pembesian Utama 8D13
o Beugel 8 Jarak 15 cm
o Bekesting
Persiapan
Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan
struktur beton tiap bagian.
Approval material yang akan digunakan.
Persiapan lahan kerja.
Persiapan material kerja, antara lain : campuran beton , besi
beton, kawat beton, semen PC, pasir, multiplek, paku, minyak
bekesting, balok, kaso, dll.
Persiapan alat bantu kerja, antara lain : concrete pump, vibrator,
kompresor, cutting well, theodolith, waterpass, meteran, gergaji,
schafolding, raskam, jidar, benang, selang air, dll.
Pengukuran
Juru ukur (surveyor) dengan menggunakan theodolith melakukan
pengukuran dan marking area untuk titik penempatan, ukuran
(dimensi) serta leveling dari poer, sloof, kolom, balok, plat lantai,
tangga dan dinding penahan tanah.
Pekerjaan pengukuran dan marking area dikerjakan secara
berurutan mengikuti alur pekerjaan struktur beton yang akan
dikerjakan.
Fabrikasi besi tulangan
Tenaga
Pekerja
Tukang Besi
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Besi Beton (polos/ulir)
Kawat Beton
Fabrikasi bekesting
Tenaga
Pekerja
Tukang Kayu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Kayu Bekisting
Bahan
Portland Cement (PC)
Pasir Beton (PB)
Koral Beton (maksimum 30 mm)
Air
Bahan
Besi Beton (polos/ulir)
Kawat Beton
Besi beton yang dipakai untuk proyek ini mutu dan diameter
(spesifikasi) disesuaikan dengan gambar kerja dan RKS.
Potong dan bentuk besi beton dengan ukuran sesuai gambar
kerja.
Rangkai besi beton dengan menggunakan kawat beton.
Besi beton yang telah difabrikasi diberi tanda sesuai dengan
penempatannya, supaya tidak membingungkan/membuang waktu
untuk saat akan dipasang.
Untuk pembesian tulangan dikerjakan lebih dahulu baru setelah
itu dilanjutkan dengan pemasangan bekesting.
Fabrikasi bekesting
Tenaga
Pekerja
Tukang Kayu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Kayu Bekisting
Paku Biasa 2"-5"
Minyak Bekisting
Balok Kayu 5/7
Plywood tebal 9 mm
Penyangga Kayu Gelam
Bahan
Portland Cement (PC)
Pasir Beton (PB)
Koral Beton (maksimum 30 mm)
Air
(dimensi) serta leveling dari poer, sloof, kolom, balok, plat lantai,
tangga dan dinding penahan tanah.
Pekerjaan pengukuran dan marking area dikerjakan secara
berurutan mengikuti alur pekerjaan struktur beton yang akan
dikerjakan.
Fabrikasi besi tulangan
Tenaga
Pekerja
Tukang Besi
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Besi Beton (polos/ulir)
Kawat Beton
Fabrikasi bekesting
Tenaga
Pekerja
Tukang Kayu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Kayu Bekisting
Paku Biasa 2"-5"
Minyak Bekisting
Bahan
Portland Cement (PC)
Pasir Beton (PB)
Koral Beton (maksimum 30 mm)
Air
o Beton K-225
o Pembesian Utama 4D13
o Beugel 8 Jarak 15 cm
o Bekesting
Persiapan
Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan
struktur beton tiap bagian.
Approval material yang akan digunakan.
Persiapan lahan kerja.
Persiapan material kerja, antara lain : campuran beton , besi
beton, kawat beton, semen PC, pasir, multiplek, paku, minyak
bekesting, balok, kaso, dll.
Persiapan alat bantu kerja, antara lain : concrete pump, vibrator,
kompresor, cutting well, theodolith, waterpass, meteran, gergaji,
schafolding, raskam, jidar, benang, selang air, dll.
Pengukuran
Juru ukur (surveyor) dengan menggunakan theodolith melakukan
pengukuran dan marking area untuk titik penempatan, ukuran
(dimensi) serta leveling dari poer, sloof, kolom, balok, plat lantai,
tangga dan dinding penahan tanah.
Pekerjaan pengukuran dan marking area dikerjakan secara
berurutan mengikuti alur pekerjaan struktur beton yang akan
dikerjakan.
Fabrikasi besi tulangan
Tenaga
Pekerja
Tukang Besi
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Besi Beton (polos/ulir)
Kawat Beton
Fabrikasi bekesting
Tenaga
Pekerja
Tukang Kayu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Kayu Bekisting
Paku Biasa 2"-5"
Minyak Bekisting
Balok Kayu 5/7
Plywood tebal 9 mm
Penyangga Kayu Gelam
Bahan
Portland Cement (PC)
Pasir Beton (PB)
Koral Beton (maksimum 30 mm)
Air
Bahan
Besi Beton (polos/ulir)
Kawat Beton
Fabrikasi bekesting
Tenaga
Pekerja
Tukang Kayu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Kayu Bekisting
Paku Biasa 2"-5"
Minyak Bekisting
Balok Kayu 5/7
Plywood tebal 9 mm
Bahan
Portland Cement (PC)
Pasir Beton (PB)
Koral Beton (maksimum 30 mm)
Air
o Beugel 8 Jarak 15 cm
o Bekisting
Persiapan
Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan
struktur beton tiap bagian.
Approval material yang akan digunakan.
Persiapan lahan kerja.
Persiapan material kerja, antara lain : campuran beton , besi
beton, kawat beton, semen PC, pasir, multiplek, paku, minyak
bekesting, balok, kaso, dll.
Persiapan alat bantu kerja, antara lain : concrete pump, vibrator,
kompresor, cutting well, theodolith, waterpass, meteran, gergaji,
schafolding, raskam, jidar, benang, selang air, dll.
Pengukuran
Juru ukur (surveyor) dengan menggunakan theodolith melakukan
pengukuran dan marking area untuk titik penempatan, ukuran
(dimensi) serta leveling dari poer, sloof, kolom, balok, plat lantai,
tangga dan dinding penahan tanah.
Pekerjaan pengukuran dan marking area dikerjakan secara
berurutan mengikuti alur pekerjaan struktur beton yang akan
dikerjakan.
Fabrikasi besi tulangan
Tenaga
Pekerja
Tukang Besi
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Besi Beton (polos/ulir)
Kawat Beton
Fabrikasi bekesting
Tenaga
Pekerja
Tukang Kayu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Kayu Bekisting
Paku Biasa 2"-5"
Minyak Bekisting
Balok Kayu 5/7
Plywood tebal 9 mm
Penyangga Kayu Gelam
Bahan
Portland Cement (PC)
Pasir Beton (PB)
Koral Beton (maksimum 30 mm)
Air
8 Kolom Uk.15x15 cm
o Beton K-225
o Pembesian Utama 4D13
o Beugel 8 Jarak 15 cm
o Bekesting
Persiapan
Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan
struktur beton tiap bagian.
Approval material yang akan digunakan.
Persiapan lahan kerja.
Persiapan material kerja, antara lain : campuran beton , besi
beton, kawat beton, semen PC, pasir, multiplek, paku, minyak
bekesting, balok, kaso, dll.
Persiapan alat bantu kerja, antara lain : concrete pump, vibrator,
kompresor, cutting well, theodolith, waterpass, meteran, gergaji,
schafolding, raskam, jidar, benang, selang air, dll.
Pengukuran
Juru ukur (surveyor) dengan menggunakan theodolith melakukan
pengukuran dan marking area untuk titik penempatan, ukuran
(dimensi) serta leveling dari poer, sloof, kolom, balok, plat lantai,
tangga dan dinding penahan tanah.
Bahan
Besi Beton (polos/ulir)
Kawat Beton
Fabrikasi bekesting
Tenaga
Pekerja
Tukang Kayu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Kayu Bekisting
Paku Biasa 2"-5"
Minyak Bekisting
Bahan
Portland Cement (PC)
Pasir Beton (PB)
Koral Beton (maksimum 30 mm)
Air
Bahan
Besi Beton (polos/ulir)
Kawat Beton
Fabrikasi bekesting
Tenaga
Pekerja
Tukang Kayu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Kayu Bekisting
Paku Biasa 2"-5"
Minyak Bekisting
Balok Kayu 5/7
Plywood tebal 9 mm
Penyangga Kayu Gelam
Pasang beton decking dan cakar ayam secara merata dan sesuai
kebutuhan.
Cek elevasi dan kerataan pemasangan bekesting.
Pengecoran beton
Tenaga
Pekerja
Tukang Batu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Portland Cement (PC)
Pasir Beton (PB)
Koral Beton (maksimum 30 mm)
Air
Tenaga
Pekerja
Tukang Batu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Portland Cement (PC)
Pasir Beton (PB)
Koral Beton (maksimum 30 mm)
Air
- Khusus untuk Keramik Rendam material keramik yang sudah disortir kedalam
bak air ± 1 jam, setelah itu keramik dianginkan dengan cara diletakkan pada
tempat tatakan yang sudah disiapkan
Bahan
Granit Tile (Granit Java Grey) uk.60x60 cm
Portland Cement (PC)
Semen warna
Pasir Pasang
LANTAI 2
1 Bekesting
Tenaga
Pekerja
Tukang Kayu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Kayu Bekisting
Paku Biasa 2"-5"
Minyak Bekisting
Balok Kayu 5/7
Plywood tebal 9 mm
Penyangga Kayu Gelam
Bahan
Portland Cement (PC)
Pasir Beton (PB)
Koral Beton (maksimum 30 mm)
Air
- Khusus untuk Keramik Rendam material keramik yang sudah disortir kedalam
bak air ± 1 jam, setelah itu keramik dianginkan dengan cara diletakkan pada
tempat tatakan yang sudah disiapkan
V. PEKERJAAN TANGGA
Waktu Pelaksanaan : Minggu Ke 5 & Ke 6 ( Sesuai dengan Time
Schedule )
TANGGA UTAMA
1 Lantai Tangga
o Cor Beton K-225
o Pembesian Utama D10
o Beugel D10
o Bekesting Tangga
Persiapan
Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan
struktur beton tiap bagian.
Approval material yang akan digunakan.
Persiapan lahan kerja.
Persiapan material kerja, antara lain : campuran beton , besi
beton, kawat beton, semen PC, pasir, multiplek, paku, minyak
bekesting, balok, kaso, dll.
Persiapan alat bantu kerja, antara lain : concrete pump, vibrator,
kompresor, cutting well, theodolith, waterpass, meteran, gergaji,
schafolding, raskam, jidar, benang, selang air, dll.
Pengukuran
Juru ukur (surveyor) dengan menggunakan theodolith melakukan
pengukuran dan marking area untuk titik penempatan, ukuran
(dimensi) serta leveling dari poer, sloof, kolom, balok, plat lantai,
tangga dan dinding penahan tanah.
Pekerjaan pengukuran dan marking area dikerjakan secara
berurutan mengikuti alur pekerjaan struktur beton yang akan
dikerjakan.
Fabrikasi besi tulangan
Tenaga
Pekerja
Tukang Besi
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Besi Beton (polos/ulir)
Kawat Beton
Fabrikasi bekesting
Tenaga
Pekerja
Tukang Kayu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Kayu Bekisting
Bahan
Portland Cement (PC)
Pasir Beton (PB)
Koral Beton (maksimum 30 mm)
Air
2 Bordes Tangga
o Cor Beton K-225
o Pembesian Utama D10
o Beugel D10
o Bekesting Tangga
Persiapan
Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan
struktur beton tiap bagian.
Approval material yang akan digunakan.
Persiapan lahan kerja.
Persiapan material kerja, antara lain : campuran beton , besi
beton, kawat beton, semen PC, pasir, multiplek, paku, minyak
bekesting, balok, kaso, dll.
Persiapan alat bantu kerja, antara lain : concrete pump, vibrator,
kompresor, cutting well, theodolith, waterpass, meteran, gergaji,
schafolding, raskam, jidar, benang, selang air, dll.
Pengukuran
Juru ukur (surveyor) dengan menggunakan theodolith melakukan
pengukuran dan marking area untuk titik penempatan, ukuran
(dimensi) serta leveling dari poer, sloof, kolom, balok, plat lantai,
tangga dan dinding penahan tanah.
Pekerjaan pengukuran dan marking area dikerjakan secara
berurutan mengikuti alur pekerjaan struktur beton yang akan
dikerjakan.
Fabrikasi besi tulangan
Tenaga
Pekerja
Tukang Besi
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Besi Beton (polos/ulir)
Kawat Beton
Besi beton yang dipakai untuk proyek ini mutu dan diameter
(spesifikasi) disesuaikan dengan gambar kerja dan RKS.
Potong dan bentuk besi beton dengan ukuran sesuai gambar
kerja.
Rangkai besi beton dengan menggunakan kawat beton.
Besi beton yang telah difabrikasi diberi tanda sesuai dengan
penempatannya, supaya tidak membingungkan/membuang waktu
untuk saat akan dipasang.
Untuk pembesian tulangan dikerjakan lebih dahulu baru setelah
itu dilanjutkan dengan pemasangan bekesting.
Fabrikasi bekesting
Tenaga
Pekerja
Tukang Kayu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Kayu Bekisting
Paku Biasa 2"-5"
Minyak Bekisting
Balok Kayu 5/7
Plywood tebal 9 mm
Penyangga Kayu Gelam
Bahan
Portland Cement (PC)
Pasir Beton (PB)
Koral Beton (maksimum 30 mm)
Air
3 Anak Tangga
o Cor Beton K-225
o Pembesian Utama D10
o Beugel D10
o Bekesting Anak Tangga
Persiapan
Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan
struktur beton tiap bagian.
Approval material yang akan digunakan.
Persiapan lahan kerja.
Persiapan material kerja, antara lain : campuran beton , besi
beton, kawat beton, semen PC, pasir, multiplek, paku, minyak
bekesting, balok, kaso, dll.
Persiapan alat bantu kerja, antara lain : concrete pump, vibrator,
kompresor, cutting well, theodolith, waterpass, meteran, gergaji,
schafolding, raskam, jidar, benang, selang air, dll.
Pengukuran
Bahan
Besi Beton (polos/ulir)
Kawat Beton
Fabrikasi bekesting
Tenaga
Pekerja
Tukang Kayu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Kayu Bekisting
Paku Biasa 2"-5"
Minyak Bekisting
Balok Kayu 5/7
Plywood tebal 9 mm
Penyangga Kayu Gelam
Bahan
Portland Cement (PC)
Pasir Beton (PB)
Koral Beton (maksimum 30 mm)
Air
- Khusus untuk Keramik Rendam material keramik yang sudah disortir kedalam
bak air ± 1 jam, setelah itu keramik dianginkan dengan cara diletakkan pada
tempat tatakan yang sudah disiapkan
dari semua debu dan residu sebelum mulai proses pengecatan. Jika tidak,
Anda akan memiliki berbagai partikel yang terjebak dalam mantel dan
adhesi akan secara signifikan melemah.
Langkah 3. Perdana lantai dengan primer epoxy yang sesuai. Selalu prima
di lantai, jangan percaya klaim bahwa priming tidak diperlukan. Priming
akan memberi lantai lebih lama dan adhesi lebih baik ke substrat.
Selanjutnya akan menutup substrat sehingga menghilangkan risiko
gelembung dan gas. Priming juga membantu mengurangi jumlah produk
yang akan dibutuhkan pada tahap selanjutnya. Pastikan area tersebut
berventilasi dengan baik. Adalah umum untuk melapisi dua lapisan primer
agar bisa menyegel lantai dengan benar. Gunakan mixer listrik yang tepat
untuk mencampur komponen A dan B primer.
Langkah 4. Isi semua celah, lubang dll dengan epoxy grout. (Langkah ini
juga bisa terjadi sebelum priming jika Anda mau) Untuk retakan tipis
mungkin perlu mengirisnya dengan pemotong berlian sebelum mengisi
untuk memperbaiki penahan grout.
Dan agar pengecatan epoxy lantai menjadi lebih maksimal, berikut kami
akan membagikan bagaimana petunjuk dan cara penggunaan yang tepat,
antara lain:
1. Proses Grinding
Tahap yang pertama adalah tahap grinding. Tahap grinding ini adalah
tahap pembukaan pori-pori lantai atau pengupasan cat epoxy lantai yang
lama. Hal ini dilakukan agar lapisan cat lebih mudah terserap. Tak hanya
itu, dengan membuka pori-pori lantai, membuat noda bekas minyak
ataupun debu yang sudah lama tertumpuk dan mengeras bisa terbuang
juga. Dalam tahap ini, perlu diketahui bahwa tidak disarankan untuk
melakukan grinding dengan Hcl karena akan menyebabkan lantai beton
menjadi rapuh dikarenakan korosi yang ditimbulkan zat asam dalam
kandungannya.
2. Proses Premier
Setelah tahap grinding dengan pengupasan cat epoxy yang lama, maka
berikutnya dapat dilakukan tahap premier. Tahap premier sering juga
disebut sebagai under coat process atau bisa dikatakan juga sebagai
tahap pelapisan pondasi awal, yang merupakan lapisan cat pertama yang
digunakan pada lantai beton. Tahap premierini bertujuan untuk
memasukkan lapisan cat kedalam pori-pori lantai dan merekatkan
antara cat epoxy lantai dengan lantai beton. Perekat antara epoxy dengan
lantai beton ini terdiri dari dua komponen, yaitu cat epoxy lantai
dengan floor hardener yang difungsikan untuk memperkuat permukaan
lantai beton terhadap gesekan. Selain itu, dalam proses premier juga
terkadang terjadi pemberian warna agar terlihat bagus dan menarik, dan
pemasangan epoxy mortar sebagai anti bocor.
Body coat adalah cara pendempulan pada proses pekerjaan epoxy yang
terdiri dari dua komponen, yaitu epoxy dan polyamed, ditambah
dengan talk atau silica sandyang berfungsi menutup lubang-lubang kecil
dan keretakan pada lantai beton atau dinding. Pendempulan diaplikasikan
dengan scrap atau raskam.
7 Railing Tangga
TANGGA MASUK
1 Anak Tangga
o Cor Beton K-225
Pengecoran beton
Tenaga
Pekerja
Tukang Batu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Portland Cement (PC)
Pasir Beton (PB)
Koral Beton (maksimum 30 mm)
Air
Bahan
Kayu Bekisting
Paku Biasa 2"-5"
Minyak Bekisting
Balok Kayu 5/7
Plywood tebal 9 mm
Penyangga Kayu Gelam
- Khusus untuk Keramik Rendam material keramik yang sudah disortir kedalam
bak air ± 1 jam, setelah itu keramik dianginkan dengan cara diletakkan pada
tempat tatakan yang sudah disiapkan
Bahan
Granit Tile (Granit Java Grey) uk.60x60 cm
unpolish
Portland Cement (PC)
Semen warna
Pasir Pasang
JALUR DISABILITAS
1 Urug Pasir
Beberapa hal yang harus dilakukan dalam pekerjaan urugan pasir
adalah :
5. Pasir urug diratakan pada dasar galian dan disiram air untuk
mendapatkan kelembaban yang optimum untuk pemadatan.
6. Padatkan pasir urug tersebut dengan memakai alat stamper.
Bahan
Portland Cement (PC)
Pasir Beton (PB)
Koral Beton (maksimum 30 mm)
Air
4 Bekesting
Fabrikasi bekesting
Tenaga
Pekerja
Tukang Kayu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Kayu Bekisting
Paku Biasa 2"-5"
Minyak Bekisting
Balok Kayu 5/7
Plywood tebal 9 mm
Penyangga Kayu Gelam
5 Plasteran Halus
Kepalaan dibuat dengan cara memasang paku pada sisi atas dinding, memasang
lot pada paku tersebut, kemudian memasang paku di bawahnya dengan jarak 1
atau 2 m sesuai panjang jidar/sipatan. Lakukan pemlesteran pada vertikal, lebar
10 cm, ratakan dengan jidar. Kepalaan dibuat setiap jarak 1 m sepanjang dinding
yang akan diplester. Diamkan kepalaan plesteran paling tidak 1 hari supaya
kering.
2.Buatlah adukan plesteran dari campuran pasir, semen, dan air dengan
perbandingan sesuai spesifikasi bangunan yang ingin dibuat.
Jangan lupa perhatikan pula contoh adukan yang disarankan pada kemasan sak
semen. Penggunaan komposisi bahan bangunan yang tepat akan menghasilkan
adukan plester yang memiliki kualitas tinggi.
Air yang digunakan untuk membasahi dinding dan mencampur adukan plesteran
tidak boleh mengandung zat kimia seperti asam dan garam.
dan halus. Untuk jidar yang digunakan harus lebih panjang dari jarak kepalaan
plesteran, rata dan lurus. Biarkan plesteran mengeras 3-4 hari.
5. Lakukan curing atau perawatan plesteran dengan cara dibasahi minimal 1 kali
per hari selama 3 hari.
6 Acian
Acian dapat dilaksanakan setelah permukaan plesteran sudah kering
(cukup umur).
Permukaan plesteran sebelum di aci telebih dahulu disiram air. Untuk
memperoleh hasil acian yang halus, setelah plesteran diberi lapisan acian
MU permukaan acian sebelum mengering digosok dengan menggunakan
kertas gosok.
Tenaga
Pekerja
Tukang Batu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Portland Cement (PC)
Prosedure Pelaksanaan
- Ajukan request kerja dan approvel material kepada konsultan
pengawas beserta soft drawingnya
2 Plasteran Dinding
Kepalaan dibuat dengan cara memasang paku pada sisi atas dinding, memasang
lot pada paku tersebut, kemudian memasang paku di bawahnya dengan jarak 1
atau 2 m sesuai panjang jidar/sipatan. Lakukan pemlesteran pada vertikal, lebar
10 cm, ratakan dengan jidar. Kepalaan dibuat setiap jarak 1 m sepanjang dinding
yang akan diplester. Diamkan kepalaan plesteran paling tidak 1 hari supaya
kering.
2.Buatlah adukan plesteran dari campuran pasir, semen, dan air dengan
perbandingan sesuai spesifikasi bangunan yang ingin dibuat.
Jangan lupa perhatikan pula contoh adukan yang disarankan pada kemasan sak
semen. Penggunaan komposisi bahan bangunan yang tepat akan menghasilkan
adukan plester yang memiliki kualitas tinggi.
Air yang digunakan untuk membasahi dinding dan mencampur adukan plesteran
tidak boleh mengandung zat kimia seperti asam dan garam.
dan halus. Untuk jidar yang digunakan harus lebih panjang dari jarak kepalaan
plesteran, rata dan lurus. Biarkan plesteran mengeras 3-4 hari.
5. Lakukan curing atau perawatan plesteran dengan cara dibasahi minimal 1 kali
per hari selama 3 hari.
3 Plasteran Kolom
Berikut ini langkah cara plesteran kolom yang baik
6. Memasang profil pada sisi kanan dan kiri kolom dengan holow
aluminium 1"x3". Seperti pada gambar di bawah ini. cara pemasangan
hollow dengan dijepit menggunakan besi beton.
LANTAI II
1 Dinding Batako 15x30x7
Prosedure Pelaksanaan
- Ajukan request kerja dan approvel material kepada konsultan
pengawas beserta soft drawingnya
3 Plasteran Dinding
Kepalaan dibuat dengan cara memasang paku pada sisi atas dinding, memasang
lot pada paku tersebut, kemudian memasang paku di bawahnya dengan jarak 1
atau 2 m sesuai panjang jidar/sipatan. Lakukan pemlesteran pada vertikal, lebar
10 cm, ratakan dengan jidar. Kepalaan dibuat setiap jarak 1 m sepanjang dinding
yang akan diplester. Diamkan kepalaan plesteran paling tidak 1 hari supaya
kering.
2.Buatlah adukan plesteran dari campuran pasir, semen, dan air dengan
perbandingan sesuai spesifikasi bangunan yang ingin dibuat.
Jangan lupa perhatikan pula contoh adukan yang disarankan pada kemasan sak
semen. Penggunaan komposisi bahan bangunan yang tepat akan menghasilkan
adukan plester yang memiliki kualitas tinggi.
Air yang digunakan untuk membasahi dinding dan mencampur adukan plesteran
tidak boleh mengandung zat kimia seperti asam dan garam.
dan halus. Untuk jidar yang digunakan harus lebih panjang dari jarak kepalaan
plesteran, rata dan lurus. Biarkan plesteran mengeras 3-4 hari.
5. Lakukan curing atau perawatan plesteran dengan cara dibasahi minimal 1 kali
per hari selama 3 hari.
4 Plasteran Kolom
Berikut ini langkah cara plesteran kolom yang baik
Ratakan permukaan plesteran dengan jidar aluminium agar hasil lebih rata.
Setelah plesteran kering sekitar 2 hari, lakukan pekerjaan acian dengan
menggunakan semen PCC. Alasan menggunakan semen konvensional, pada
sudutan atau sponengan lebih awet dan tidak rusak.
Metode pelaksanaan acian sama dengan pekerjaan plesteran.
5 Plasteran Balok Teras
Pelaksanaan Plesteran Balok Teras dikerjakan sesuai dengan gmbar
kerja, RKS, SPektek dan petunjutk teknis.
Pengendalian K3 Dalam Pekerjaan Ini
Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan kerja, maka Kami terapkan
disiplin yang
tinggi terhadap pelaksanaan K3L pada saat pekerjaan ini, seperti :
Menggunakan prosedur kerja yang benar
Pengadaan APD (sepatu kerja, sarung tangan, masker dan helm)
( Pengendalian resiko k3 Sesuai yang tercantum dalam RK3K)
Apabila Bekerja Lembur/Over time, Kontraktor menyediakan
penerangan lampu yang cukup dan memadai
Melakukan Pelatihan Kepada Para Pekerja menggunakan Rambu
Peringatan dan berikade Extra Hati - Hati Dalam bekerja menggunakan
APD yang sesuai.
Besi bracket
/ angle clip dipasang pada dak beton
menggunakan paku ramset dengan
jarak 120 x 120 cm.
Ujung
atas rod (kawat) digantungkan
pada angle clip.
Sedangkan U
clamp dipasang pada ujung bawah rod
hanger (kawat penggantung).
saya berikan contoh sistem rangka plafon dari papan gypsum Gyproc.
Tenaga
Pekerja
Tukang Kayu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Hollow 4 x 4 Cm Panjang 4 m'
Hollow 2 x 4 Cm Panjang 4 m'
2 Plafond Gypsum
Dipasang setelah pekerjaan rangka langit langit dipasang dipasang sesuai
denganpetunjuk teknis yg ditentukan.
Tenaga
Pekerja
Tukang Kayu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Gypsum Board
Paku Sekrup
3 List Gypsum
Dipasang setelah pekerjaan langit langit gypsumboar dipasang dipasang
sesuai dengan petunjuk teknis yg ditentukan
Tenaga
Pekerja
Tukang Kayu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Gypsum profil
Tepung Gypsum
LANTAI II
1 Rangka Plafond Metal Furing
Memasang rangka plafon dari metal furing atau hollow sebenarnya
tidak terlalu sulit, hanya butuh ketelitian, bahan dan alat yang benar
serta teknik pemasangan yang benar. Pada dasarnya pemasangan
rangka plafon dari metal furing atau hollow dapat diurai menjadi
beberapa langkah yaitu:
9. Sebelum pekerjaan rangka plafon dilakukan, terlebih dahulu
seluruh item pekerjan di atas plafon harus sudah diselesaikan.
Besi bracket
/ angle clip dipasang pada dak beton
menggunakan paku ramset dengan
jarak 120 x 120 cm.
Ujung
atas rod (kawat) digantungkan
pada angle clip.
Sedangkan U
clamp dipasang pada ujung bawah rod
hanger (kawat penggantung).
saya berikan contoh sistem rangka plafon dari papan gypsum Gyproc.
Tenaga
Pekerja
Tukang Kayu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Hollow 4 x 4 Cm Panjang 4 m'
Hollow 2 x 4 Cm Panjang 4 m'
2 Plafond Gypsum
Dipasang setelah pekerjaan rangka langit langit dipasang dipasang sesuai
denganpetunjuk teknis yg ditentukan.
Tenaga
Pekerja
Tukang Kayu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Gypsum Board
Paku Sekrup
3 List Gypsum
Dipasang setelah pekerjaan langit langit gypsumboar dipasang dipasang
sesuai dengan petunjuk teknis yg ditentukan
Tenaga
Pekerja
Tukang Kayu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Gypsum profil
Tepung Gypsum
Besi bracket
/ angle clip dipasang pada dak beton
menggunakan paku ramset dengan
jarak 120 x 120 cm.
Ujung
atas rod (kawat) digantungkan
pada angle clip.
Sedangkan U
clamp dipasang pada ujung bawah rod
hanger (kawat penggantung).
saya berikan contoh sistem rangka plafon dari papan gypsum Gyproc.
Tenaga
Pekerja
Tukang Kayu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Hollow 4 x 4 Cm Panjang 4 m'
Hollow 2 x 4 Cm Panjang 4 m'
benar dan cermat, agar rangka atap baja ringan terpasang sesuai dengan
persyaratannya.
sebagai berikut:
1. Langkah 1: Persiapan kerja
1. Menyiapkan gambar rencana atap dan perletakkan kuda- kuda, dan
tidak diperkenankan menggunakan gambar draft sebagai panduan.
2. Menyiapkan semua peralatan perlengkapan keselamatan dan
kesehatan kerja, dan memperhatikan petunjuk tentang persyaratan
melakukan pekerjaan di atas ketinggian (lihat bagian keselamatan
kerja).
2. Memastikan posisi kiri dan kanan (L-R) kuda-kuda tidak terbalik. Sisi
kanan dan kiri kuda-kuda dapat ditentukan dengan acuan posisi saat
pekerja melihat kuda-kuda, dengan mulut web dapat dilihat oleh pekerja.
Bagian di sebelah kiri pekerja disebut sisi kiri, sedangkan yang berada di
sebelah kanannya adalah sisi kanan.
3. Mengontrol posisi berdirinya kuda-kuda agar tegak lurus
dengan ringbalok menggunakan benang dan lot (unting-unting)
angin. Bracing
dipasang di atas top-chord dan di bawah reng.
11. Bila menggunakan aluminium foil, lapisan ini dipasang terlebih dahulu
di atas truss, jurai dan rafter
Inspeksi Akhir
Karat dapat disebabkan oleh penempelan kotoran (serpihan- serpihan
akibat proses pemotongan baja ringan) atau penggunaan bahan logam
lain pada struktur baja ringan, seperti:
5 Superplank
Pelaksanaan Pekerjaan Pemasangan Superplank dikerjakan sesuai
dengan gmbar kerja, RKS, Spektek dan petunjutk teknis.
Tenaga
Pekerja
Tukang Kayu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Kalsiplank
Paku 5cm - 7cm
6 Dak Beton
Bekesting
Fabrikasi bekesting
Tenaga
Pekerja
Tukang Kayu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Kayu Bekisting
Paku Biasa 2"-5"
Minyak Bekisting
Balok Kayu 5/7
Plywood tebal 9 mm
Penyangga Kayu Gelam
matang, lalu potong sesuai ukuran tersebut. Tetapi jika ukuran luasannya
ternyata masih kurang, Anda cukup menambahkan wiremesh dengan
overlap kurang lebih 15 cm.
Dalam pemasangan wiremesh, Anda harus benar-benar memperhatikan
diameter wiremesh yang akan dipasang dengan kebutuhannya. Jangan
sampai ukuran diameter tersebut tidak tepat walaupun hanya berselisih 1
mm saja. Ini dikarenakan tingkat kekuatan wiremesh akan jauh berbeda
bila ukurannya tidak sesuai dengan perencanaan. Hindari juga
menggunakan wiremesh yang sudah berkarat.
Weremesh dipasang 1 lapis sesuai dengan RKS dan gambar Kerja.
Pengendalian K3 Dalam Pekerjaan Ini
Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan kerja, maka Kami
terapkan disiplin yang
tinggi terhadap pelaksanaan K3L pada saat pekerjaan ini, seperti :
Menggunakan prosedur kerja yang benar
Pengadaan APD (sepatu kerja, sarung tangan, masker dan
helm)
( Pengendalian resiko k3 Sesuai yang tercantum dalam
RK3K)
Apabila Bekerja Lembur/Over time, Kontraktor menyediakan
penerangan lampu yang cukup dan memadai
Melakukan Pelatihan Kepada Para Pekerja menggunakan
Rambu Peringatan dan berikade Extra Hati - Hati Dalam
bekerja menggunakan APD yang sesuai.
Bahan
Portland Cement (PC)
Pasir Beton (PB)
Koral Beton (maksimum 30 mm)
Air
Plasteran Halus
Pekerjaan Plesteran Halus dikerjakan sesuai dengan dengan
Gambar Kerja, RKS, SPektek dan Petunjuk Teknis Lain Oleh
direksi.
Pengendalian K3 Dalam Pekerjaan Ini
Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan kerja, maka Kami
terapkan disiplin yang
tinggi terhadap pelaksanaan K3L pada saat pekerjaan ini, seperti :
Menggunakan prosedur kerja yang benar
Pengadaan APD (sepatu kerja, sarung tangan, masker dan
helm)
( Pengendalian resiko k3 Sesuai yang tercantum dalam
RK3K)
Apabila Bekerja Lembur/Over time, Kontraktor menyediakan
penerangan lampu yang cukup dan memadai
Melakukan Pelatihan Kepada Para Pekerja menggunakan Rambu
Peringatan dan berikade Extra Hati - Hati Dalam bekerja
menggunakan APD yang sesuai
Acian
Acian dapat dilaksanakan setelah permukaan plesteran sudah kering
(cukup umur).
Permukaan plesteran sebelum di aci telebih dahulu disiram air. Untuk
memperoleh hasil acian yang halus, setelah plesteran diberi lapisan acian
MU permukaan acian sebelum mengering digosok dengan menggunakan
kertas gosok.
Tenaga
Pekerja
Tukang Batu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Portland Cement (PC)
Bahan
Portland Cement (PC)
Pasir Beton (PB)
Koral Beton (maksimum 30 mm)
Air
Bekesting
Fabrikasi bekesting
Tenaga
Pekerja
Tukang Kayu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Kayu Bekisting
Paku Biasa 2"-5"
Minyak Bekisting
Balok Kayu 5/7
Plywood tebal 9 mm
Penyangga Kayu Gelam
Bahan
Portland Cement (PC)
Pasir Beton (PB)
Koral Beton (maksimum 30 mm)
Air
Bekesting
Fabrikasi bekesting
Tenaga
Pekerja
Tukang Kayu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan
Kayu Bekisting
Paku Biasa 2"-5"
Minyak Bekisting
Balok Kayu 5/7
Plywood tebal 9 mm
Penyangga Kayu Gelam
Pengukuran
Lakukan pengecekan dan pengukuran dilapangan untuk opening
yang akan dipasang kusen aluminium apakah sudah sesuai dengan
gambar kerja atau belum.
Fabrikasi kusen alumunium
Kusen dan frame alumunium difabrikasi di lokasi proyek untuk
memudahkan apabila ada perbaikan.
Alumunium dipotong dan di sambung/dirangkai menggunakan
sekrup galvanis.
Alumunium yang sudah di fabrikasi di proteksi dengan menggunakan
protection tape (blue sheet) dan diberi tanda untuk memudahkan
waktu pemasangan.
Proteksi
Proteksi plastik (blue sheet) pada bagian kusen alumunium dapat
dilepas, apabila lokasi pekerjaan sudah benar-benar bersih dari
kotoran dan tidak ada lagi pekerjaan yang dapat merusak aluminium
tersebut.
LANTAI II
1 Kusen Alumunium
Pintu, Kusen dan Jendela merupakan komponen penting dalam
sebuah bangunan. Pada proyek-proyek besar biasanya mempunyai jumlah
pintu yang banyak, sehingga pelaksanan pekerjaan ini dilapangan
memerlukan metode pelaksanaan yang tepat. Adapun metode
pelaksanaan pekerjaan pintu, kusen dan jendela, adalah sebagai berikut
Persiapan
Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan pintu,
kusen dan jendela aluminium.
Approval material yang akan digunakan.
Persiapan lahan kerja.
Persiapan material kerja, antara lain : alumunium kusen, alumunium
frame, hardware, sekrup, fisher, engsel, sealant, baut dynabolt, dll.
Persiapan alat bantu kerja, antara lain : cutting well/gerinda,
bor, gergaji, waterpass, meteran, unting-unting, reevet, gun sealant,
selang air, cutter, dll.
Pengukuran
Lakukan pengecekan dan pengukuran dilapangan untuk opening
yang akan dipasang kusen aluminium apakah sudah sesuai dengan
gambar kerja atau belum.
Fabrikasi kusen alumunium
Kusen dan frame alumunium difabrikasi di lokasi proyek untuk
memudahkan apabila ada perbaikan.
Alumunium dipotong dan di sambung/dirangkai menggunakan
sekrup galvanis.
Alumunium yang sudah di fabrikasi di proteksi dengan menggunakan
protection tape (blue sheet) dan diberi tanda untuk memudahkan
waktu pemasangan.
Proteksi
Proteksi plastik (blue sheet) pada bagian kusen alumunium dapat
dilepas, apabila lokasi pekerjaan sudah benar-benar bersih dari
kotoran dan tidak ada lagi pekerjaan yang dapat merusak aluminium
tersebut.
Tembok / dinding/ yang sudah di plester dan di Aci siap untuk diplamir
terlebih dahulu dilakukan penghalusan dengan kertas gosok pada
permukaan yang terlihat kasar. Bahan Plamur tembok yang dipakai untuk
bagian luar tembok yaitu, alkasit ditambah semen putih, sedang untuk
tembok bagian dalam, 1 kg cat emulsin ditambah 2 kg semen putih dan air
secukupnya. Yang termasuk pekerjaan pengecatan ini adalah semua
dinding tembok yang tampak dari luar ataupun dalam bangunan dan juga
B BAHAN
1 Plamur (dempul tembok) Kg
2 Cat Dasar tembok Kg
3 Cat Tembok Penutup 2 x Kg
1. Waterproofing Membran
Pekerjaan waterproofing membran biasa dilakukan pada struktur beton
area atap bangunan atau dibawah lantai toilet gedung dengan maksud
untuk mencegah terjadinya kebocoran air ke lantai dibawahnya.
Pekerjaan waterproofing membran memerlukan pengerjaan dan
pengawasan yang baik dan benar agar tidak terjadi kebocoran yang
tentunya akan sangat merepotkan di kemudian hari , untuk mengatasi
hal ini kita dapat mencoba berbagai metode waterproofing membrane
yang paling baik untuk menghasilkan pekerjaan waterproofing terbaik
tentunya. Untuk melaksanakan pekerjaan waterproofing kita perlukan
bebarapa alat bantu seperti sikat, sapu dan kape. sedangkan bahan-
bahan yang disiapkan dalam metode cara pemasangan waterproofing
membrane ini antara lain:
a. bahan primer coating
b. waterproofing membrane
c. screed beton
d acian halus
e. kawat ayam
f dan alat-alat bantu pekerjaan waterproofing lainya menyesuaikan
kebutuhan kerja dan kondisi lapangan.
2. Waterproofing Coating
a. Pekerjaan Persiapan :
7 Stop Kontak
Dipasang Sesuai dengan Gambar Kerja, , Spektek dan RKS teknik yang
telah Ditentukan.
Pengendalian K3 Dalam Pekerjaan Ini
Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan kerja, maka Kami
terapkan disiplin yang
tinggi terhadap pelaksanaan K3L pada saat pekerjaan ini, seperti :
Menggunakan prosedur kerja yang benar
Pengadaan APD (sepatu kerja, sarung tangan, masker dan
helm)
( Pengendalian resiko k3 Sesuai yang tercantum dalam
RK3K)
Apabila Bekerja Lembur/Over time, Kontraktor menyediakan
penerangan lampu yang cukup dan memadai
Melakukan Pelatihan Kepada Para Pekerja menggunakan
Rambu Peringatan dan berikade Extra Hati - Hati Dalam
bekerja menggunakan APD yang sesuai
10 Instalasi Listrik
Dipasang Sesuai dengan Gambar Kerja, , Spektek dan RKS teknik yang
telah Ditentukan.
Tenaga
Pekerja
Tukang Listrik
Kepala Tukang Listrik
Bahan
Kabel NYM 2.5 mm
Pipa Paralon 5/8"
Isolator
Las Dop
T-Doos PVC 5/8"
LANTAI II
1 Lampu TL LED 16 W setara Phillips
Dipasang Sesuai dengan Gambar Kerja, , Spektek dan RKS teknik yang
telah Ditentukan.
Pengendalian K3 Dalam Pekerjaan Ini
Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan kerja, maka Kami
terapkan disiplin yang
tinggi terhadap pelaksanaan K3L pada saat pekerjaan ini, seperti :
Menggunakan prosedur kerja yang benar
Pengadaan APD (sepatu kerja, sarung tangan, masker dan
helm)
( Pengendalian resiko k3 Sesuai yang tercantum dalam
RK3K)
Apabila Bekerja Lembur/Over time, Kontraktor menyediakan
penerangan lampu yang cukup dan memadai
Melakukan Pelatihan Kepada Para Pekerja menggunakan
Rambu Peringatan dan berikade Extra Hati - Hati Dalam
bekerja menggunakan APD yang sesuai
6 Stop Kontak
Dipasang Sesuai dengan Gambar Kerja, , Spektek dan RKS teknik yang
telah Ditentukan.
Pengendalian K3 Dalam Pekerjaan Ini
Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan kerja, maka Kami
terapkan disiplin yang
tinggi terhadap pelaksanaan K3L pada saat pekerjaan ini, seperti :
Menggunakan prosedur kerja yang benar
Pengadaan APD (sepatu kerja, sarung tangan, masker dan
helm)
( Pengendalian resiko k3 Sesuai yang tercantum dalam
RK3K)
Apabila Bekerja Lembur/Over time, Kontraktor menyediakan
penerangan lampu yang cukup dan memadai
Melakukan Pelatihan Kepada Para Pekerja menggunakan
Rambu Peringatan dan berikade Extra Hati - Hati Dalam
bekerja menggunakan APD yang sesuai
7 Instalasi Listrik
Dipasang Sesuai dengan Gambar Kerja, , Spektek dan RKS teknik yang
telah Ditentukan.
Tenaga
Pekerja
Tukang Listrik
Kepala Tukang Listrik
Bahan
Kabel NYM 2.5 mm
Pipa Paralon 5/8"
Isolator
Las Dop
- Sortir material keramik untuk mendapatkan keseragaman ukuran, presisi dan gradasi warna
- Khusus untuk Keramik Rendam material keramik yang sudah disortir kedalam bak air ± 1 jam, setelah
itu keramik dianginkan dengan cara diletakkan pada tempat tatakan yang sudah disiapkan
- Lakukan pengisian nad keramik dengan grout. Grout merupakan mortar(semen) yang
dipergunakan untuk mengisi kekosongan atau celah keramik
5 Kran Air
1. Sebelum kita mamasang kran hal pertama yang harus diperhatikan adalah
pastikan jika instalasi pipa dan tembok sudah betul-betul kelar dikerjakan
hal ini supaya kran terhindar dari kerusakan akibat benturan dan goresan.
2. Hal yang kedua adalah harap diperiksa air yang akan dialirkan sudah
benar-benar besih dari kotoran ataupun sisa material bangunan. Untuk
mengecek sisakan waktu beberapa saat biasanya dilakukan dengan
mengalirkan air ke intalasi pipa. Aktifitas tersebut berguna supaya
menjamin kebersihan air dan juga menghidari kran kamu mengalami
penyumbatan.
3. Yang ketiga adalah harap dipastikan Kran air yang bakal kamu pasang
mempunyai tipe drat yang sama. Biasanya tipe drat PT1/2 atau PJ1/2. jika
ternyata berbeda dan kamu telah terlanjur membeli Kran itu kamu dapat
menggunakan Joint atau Connector yang dua dratnya pas dengan hujung
kran dan ujung pipa.
1. Belitkan seal tape pada drat kran yang bakal dipasang. Hal tersebut
berguna untuk mencegah supaya sambungan tidak bocor ketika air
mengalir.
2. Pasanglah Kran ke pipa searah jarum jam.
3. Periksalah sambungan kran dari kebocoran dengan mengaliri air pada
instalasi. Jika ditemukan kebocoran.
A TENAGA
1 Pekerja OH
2 Tukang Batu OH
3 Kepala Tukang OH
4 Mandor OH
B BAHAN
1 Kran Air Bh
2 Seal Tape Set
6 Floordrain PVC
Pekerjaan Pemasangan Floordrain PVC
Persiapan
Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan
pemipaan instalasi air bersih dan air kotor.
Approval material yang akan digunakan.
Persiapan lahan kerja.
Sebelum pekerjaan dilaksanakan, terlebih dahulu material kerja dan
alat bantu kerja disiapkan.
Pipa air kotor vertikal ditanam pada dinding, dikerjakan pada saat
dinding belum diplester + aci. Pipa yang ditanam di dinding harus
diklem supaya tidak bergerak saat menerima beban air.
Untuk pipa yang melintasi lantai terutama lantai dasar, maka
kedalaman pipa harus cukup, minimal 50 cm supaya tidak mudah
pecah.
Pipa yang akan disambung, bagian ujungnya harus dibersihkan
dengan ampelas supaya sambungan dapat lengket dengan kuat.
Untuk lantai dasar, pipa air hujan diberi bantalan yang cukup kuat
agar sambungan tidak kendor akibat beban air hujan yang dapat
menyebabkan kebocoran.
Pemasangan vent out untuk instalasi pipa air kotor padat.
Pemasangan roof drain untuk instalasi pipa air hujan.
Buat sumur resapan dan bak kontrol.
8 Beerput
Pekerjaan Pemasangan Beerput
dikerjakan sesuai dengan Gambar Kerja, RKS, SPektek dan Petunjuk
Teknis Lain Oleh direksi.
LANTAI II
1 Kloset Duduk setara TOTO
Pekerjaan Pemasangan Kloset Duduk setara TOTO
dikerjakan sesuai dengan Gambar Kerja, RKS, SPektek dan Petunjuk
Teknis Lain Oleh direksi.
- Sortir material keramik untuk mendapatkan keseragaman ukuran, presisi dan gradasi warna
- Khusus untuk Keramik Rendam material keramik yang sudah disortir kedalam bak air ± 1 jam, setelah
itu keramik dianginkan dengan cara diletakkan pada tempat tatakan yang sudah disiapkan
- Lakukan pengisian nad keramik dengan grout. Grout merupakan mortar(semen) yang
dipergunakan untuk mengisi kekosongan atau celah keramik
5 Kran Air
3. Yang ketiga adalah harap dipastikan Kran air yang bakal kamu pasang
mempunyai tipe drat yang sama. Biasanya tipe drat PT1/2 atau PJ1/2.
jika ternyata berbeda dan kamu telah terlanjur membeli Kran itu kamu
dapat menggunakan Joint atau Connector yang dua dratnya pas
dengan hujung kran dan ujung pipa.
4. Belitkan seal tape pada drat kran yang bakal dipasang. Hal tersebut
berguna untuk mencegah supaya sambungan tidak bocor ketika air
mengalir.
5. Pasanglah Kran ke pipa searah jarum jam.
6. Periksalah sambungan kran dari kebocoran dengan mengaliri air pada
instalasi. Jika ditemukan kebocoran.
A TENAGA
1 Pekerja OH
2 Tukang Batu OH
3 Kepala Tukang OH
4 Mandor OH
B BAHAN
1 Kran Air Bh
2 Seal Tape Set
Persiapan
Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan
pemipaan instalasi air bersih dan air kotor.
Approval material yang akan digunakan.
Persiapan lahan kerja.
Sebelum pekerjaan dilaksanakan, terlebih dahulu material kerja dan
alat bantu kerja disiapkan.
BAB III
PENUTUP
Pembersihan Lokasi
Setelah semua pekerjaan selesai maka lokasi proyek harus dibersihkan dari sisa-
sisa bahan / material yang dipakai. Pekerjaan ini dikerjakan sesuai dengan RKS
dan petunjuk Direksi di lapangan dan sesuai dengan jadwal pelaksanaan, untuk
selanjutnya diadakan Serah terma I Pekerjaan.
Waktu Pelaksanaan
Waktu Pelaksanaan Pada Pekerjaan ini yaitu 90 hari Kalender
Masa Pemeliharan
Sesuai dengan ketentuan, maka selama masa pemeliharaan Rekanan akan
selalu memantau, memperbaiki dan menjaga pekerjaan yang telah dilaksanakan
sampai batas akhir Masa Pemeliharaan.
Dan Masa Pemeliharaan setelah serah terima Pertama sesuai dengan SPK.
AHMADI
Direktur