Anda di halaman 1dari 11

Nama : Sarah Maulda

NIM : 1171004074

Jumlah Kata : 2.500

Konflik Sangketa Wilayah Khasmir India dan Pakistan Tahun 1947-1949

A. Permasalahan dan Kerangka teori

Konflik perebutan wilayah Khasmir oleh India dan Pakistan menjadi konflik yang cukup
besar dan memiliki sejarah yang panjang diantara konflk-konflik besar lainnya yang terjadi di
dunia internasional.Konflik Khasmir antara India dan Pakistan yang sudah terjadi sejak tahun
1947 yang sudah menjatuhkan banyak korban jiwa dan kerugian yang cukup besar antara
kedua negara tersebut dimana latar belakang terjadinya konflik terjadi karena banyak faktor
negara India dan Pakistan memang di nilai sudah mengalami konflik dari faktor sejarah yang
sudah terjadi sejak lama.Dimana Perebutan wilayah Khasmir sebagai disintegrasi India dan
Paskistan.Baik India dan Pakistan mengajukan klaim wilayah Jammu dan Khasmir dimana
perebutan wilayah ini menjadi konflik yang melibatkan militer hingga memakan korban jiwa
dan kerusakan baik dari negara India dan Pakistan menganggap perebutan wilayah ini
menjadi masalah nasionalisme negara mereka masing-masing.Yang diawali oleh penyerangan
militer Pakistan terhadap India yang dibalas oleh India dengan serangan militer.

Pendekatan Realisme menjadi endekatan yang tepat untuk menganalisis konflik ini karena
konflik ini merupakan konflik perbatasan perebutan wilayah yang menggunakan militer
sebgaai penyelesaian koonfliknya,Realisme identik dengan menekankan suatu kecurigaan dan
ketidakpercayaan untuk negara menyelesaikan permasalahan dengan perdamaian dan lebih
memilih menyelesaikan dengan militer dengan arti negara tersebut memahami dengan baik
posisi dan kekuatan yang dimiliki negaranya dan hal tersebut dikategorikan anarki karena
mereka juga tidak percaya kepada lembaga internasional yang bisa membantu untuk
menyelesaikan konflik.Dengan demikian jika dikaitkan dengan konflik perebutan wilayah
Khasmir oleh India dan Pakistan jelas terlihat bahwa kedua negara tersebut saling menaruh
curiga dan persaingan antara keduanya dari berbagai faktor dan ditambah faktor sejarah
1
kedua negara tersebut yang sudah lama berkonflik,baik negara India dan Pakistan yang ingin
memenangkan sebuah konflik tidak ada yang ingin kalah sehingga melakukan segala cara
untuk dapat mencapai tujuannya.Mereka sama-sama berfikir bahwa tidak ada cara dengan
jalur perdamaian untuk menyelesaikan perebutan wilayah Khasmir,dan militer digunakan
sebagai cara yang dianggap paling efisien memang India dan Pakistan negara yang sering
melibatkan militer dalam menyelesaikan konflik di Khasmir karena mereka percaya dengan
kekuatan militer maka perdamaian akan tercipta karna salah satu pihak akan merasa kalah
dalam pertempuran namun kenyataannya kekalahan salah satu negara justru makin
menumbuhkan rasa ingin memenangkan konflik sehingga tidak pernah menyerah untuk
memenangkan konflik.Dan memang isu perbatasan adalah suatu hal yang sangat krusial
untuk menjadi penyebab konflik karena perbatasan adalah suatu bentuk kemerdekaan dan
kekuasaan nasional dari suatu negara yang mempunyai nilai tinggi untuk
diperjuangkan.Faktor lainnya juga dari motif kedaulatan negara oleh Pakistan yang
mempunyai tujuan menyatukan Khasmir sebagai bagian dari negaranya dengan persamaan
mayoritas penduduk Khasmir dengan Pakistan yaitu mayoritas muslim sedangkan India juga
beranggapan yang sama namun dengan perspektif hindunya karena memang negara India
terkenal dengan agama hindunya.Dari faktor sejarah India dan Pakistan yang tidak baik
mengakibatkan Pakistan selalu merasa terancam dengan aktivitas militier India,karena sejarah
yang buruk antara kedua negara tersebut juga berdampak pada hubungan kedua negara yang
tidak pernah damai terlebih karena konflik perebutan wilayah Khasmir konflik anatar kedua
negara tersebut makin pecah ,perebutan wilayah Khasmir sejak tahun 1947 dan masing-
masing wilayah Khasmir telah diklaim oleh India dan Pakistan dan membua kedua negara
saling tidak percaya menjadikan konflik yang berkepanjangan antara India dan Pakistan di
Kawasan Asia selatan India menjadi negara yang memiliki kekuatan besar hal tersebut yang
menjafukan Pakistan selalu merasa terancam dengan dominasi India di kawasan Asia
selatan,Dimana negara selalau berusaha untuk meingkatkan kekuatan negara dan mencapai
kepentingan nasional negaranya karena keadaan sistem intenasional yang anarki.

Balance of power (perimbangan kekuatan) adalah suatu konsep yang menyatakan adanya
perimbangan kekautan antar Negara baik itu berupa militer, politik dan ekonomi yang
ditujukan meningkatkan bargaining positions di masing-masing pihak, namun perimbangan
kekuatan ini malah akan menciptakan suatu dinamika yang dinamakan balance of terror.
dalam kondisi ini baik India maupun Pakistan akan secara terbuka melakukan penguatan
militernya untuk menunjukkan negara mana yang paling kuat dan siap untuk berperang. Dana
2
yang besar akan digelontorkan masing-masig negara untuk memperkuat basis militernya. Hal
ini akan menyebabkan suatu perimbangan kekuatan, yang mana pihak India maupun Pakistan
akan berpikir ulang untuk melakukan perang, walupun dalam sengketa tersebut mereka
pernah mengalami hampir tiga kali perang terbuka selain itu juga ada faktor ekonomi,sosial
dan juga budaya yang menjadikan hal tersebut sebagai national interest yaitu keinginan untuk
mencapai tujuan yang diinginkan negara.Balance of power pun menjadi perimbangan
kekuatan dalam realisme dimana kedua negara tersebut saling beradu kekuatan militernya
untuk menyelesaikan konflik Khasmir yang dimana perimbangan kekuatan tersebut akan
menjadi balance of terror yang dimana kedua negara akan saling terbuka dalam meingkatkan
kekuatan militernya sehingga menyembabkan perang. Konflik perebutan wilayah Khasmir
oleh India dan Pakistan adalah konflik yang belum terselesaikan seakan telah tenggelam di
mata dunia internasional,bagaimanapun konflik perebutan wilayah Khasmir ini menjadi
pencetus pasang surut hubungan antar negara India Pakistan yang sangat ditentukan oleh
penyelesaian konflik perebutan wilayah Khasmir ini.Kenyataanya Konflik Khasmir ini belum
menjadi perhatian dunia internasional bahkan PBB tidak mencoba untuk membantu
menyelesaikan konflik ini yang seharusnya menjadi mediator penyelesaian konflik sedangkan
masalah Khasmir ini sangatlah penting karena menyangkut perdamaian internasional dan
mengingat persaingan kedua negara antara Pakistan dan India yang sangat kuat dalam
militernya bahkan berencana dalam pengembangan nuklir yang akan membahayakan
keamanan internasional.

3
B. Analisa
Negara India dan Pakistan adalah negara tetangga yang berada di Asia Selatan
kedua negara tersebut merupakan negara jajahan Inggris ,karena kekuasaan kolonial
oleh Inggris yang memunculkan kesadaran berbangsa di India dan munculah gerakan
kebangsaan India yang menghasilkan kemerdekaan untuk India maupun Pakistan pada
tanggal 14 Agustus 1947 untuk India dan satu hari setelahnya yaitu Pakistan 15
Agustus 1947 juga merdeka dari jajahan Inggris.Sedangkan Khasmir dalam status
yang masih wilayah jajahan Inggris juga diberi wewenang oleh Inggris untuk
berintegrasi dengan India,Pakistan atau ingin berdiri sendiri,akhirnya Khasmir
memutuskan untuk menjadi wilayah yang berdiri sendiri pada tanggal 15 Agustus
dimana dengan menutup surat kabar pro Pakistan.
Khasmir merupakan wilayah yang memang pantas menjadi perebutan oleh
India Pakistan karena dinilai memiliki beberapa faktor dari berbagai bidang seperti
faktor geografis terletak sangat strategis diantara negara-negara besar. Batas-batas
negara bagian Jammu-Kashmir yakni sebelah utara berbatasan dengan Rusia dan
China, sebelah timur berbatasan dengan China Tibet, dan di sebelah barat berbatasan
langsung dengan Afghanistan dan Pakistan, dan di selatan berbatasan dengan
India1.Selain karena faktor geografis yang dimana posisi Khasmir dinilai
menguntungkan India ataupun Pakistan.Khasmir terdiri dari luas wilayang 222.236
km2 . Dimana 100.569 km2 dikuasi oleh India dan 78.932 dikuasai oleh Pakistan dari
wilayah Kashmir dimana jumlah penduduk kurang lebih 3000.000 jiwa. Ibukota
Khasmir ssat itu adalah Srinagar,Khasmir memiliki lembah dan sungai yang cukup
terkenal yaitu lembah Jammu Khasmir yang menjadi asal negara Jammu
Khasmir.Dimana dibidang militer lembah Khasmir merupakan tempat yang strategis
untuk dijadikan wilayah pertahanan negara,Dan dalam hal politik Khasmir dibagi
dalam wilayah,Jammu,Khasmir dan Ladakh,Khasmir termasuk tempat yang menjadi
sorotan dunia karena keindahannya.Dan jika dilihat dari sumber daya alam nya yang
lain terdapat lembah dan beberapa sungai besar yang mengalir dari Khasmir melewati
Pakistan sehingga menjadi keuntungan bagi Pakistan,dan juga kaya akan hasil bumi
sperti Emas yang hasil dari kekayaan alam itu bisa menguntungkan perekonomian
India maupun Pakistan secara faktor politik dan agama juga Khasmir merupakan
1
Lely Widyawati, 2010, Strategi India Dalam Mempertahankan Kashmir Sebagai Wilayah Integralnya,
Yogyakarta: Jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Untiversitas
Muhammadiyah Yogyakarta, hal. 21
4
wilayah dengan mayoritas muslim 77% dari seluruh jumlah penduduk yang pro
dengan Pakistan dan selebihnya adalah Hindu yang di dominasi oleh para penguasa
Khasmir yang pro dengan India dan secara historis Khasmir merupakan wilayah
intergal India.Setelah Pakistan memisahan diri Khasmir pun menjadi wilayah yang
diperebutkan oleh India dan Pakistan dan beberapa negara lainnya,namun perebutan
wilayah Khasmir oleh India Pakistan yang paling berkonflik.

Khasmir pada saat tahun 1947 dipimpin oleh Raja Harry Singh,Khasmir saat
itu tidak ingin begabung dengan negara India ataupun Pakistan karena Khasmir
bercita-cita ingin menjadi negara yang independen.Berawal dari sikap plin-plan Harry
Singh yang membuat India dan Pakistan kesal dimana satu sisi Harry Singh ingin
bergabung dengan Pakistan karena faktor mayoritas penduduk Khasmir yang muslim
begitupun rakyar Jammu Khasmir yang pro kepada Pakistan karena segi historis dan
faktor mayoritas muslim tersebut dan itu membuat Jammu Khasmir terbagi menjadi
dua kubu Muslim(Khasmir) dan Hindu(Jummu),Disisi lain ada kedekatan antara
Harry Singh sebagai pempimpin Khasmir pada saat itu dengan Perdana Menteri India
Jawaharul Nehru yang membuat kerugiaan dari Pakistan,dan juga pemerintah
Khasmir lebih memilih untuk bergabung dengan India dengan alasan kedekatan secara
emosional dan ideologis dengan pemimpin India karena ideologi sekuler yang sama
yaitu Sheikh Abdullah seorang pemimpin partai Khasmir, Sheikh Abdullah dan
Jawaharul Nehru tidak sepakat dengan pemikiran Muhammad Ali Jinnah tentang
konsepsi dua bangsa, Ali Jinah menganggap bahwa Hindu dan Islam adalah dua
peradaban besar yang berbeda satu sama lain, akan timbul permasalahan di kemudian
hari jika kedua peradaban ini disatukan dibawah sebuah pemerintahan, karena akan
banyak muncul benturan tentang konsep dan ide.2 Dengan demikian posisi Pakistan
terlihat lebih lemah, mengingat pemimpin politik khasmir lebih cenderung untuk
memilih sebagai bagian dari Negara India.Sikap Plin-plan Harry singh ini
menimbulkan keresahan oleh masyarakat Jammu Khasmir sehingga melakukan protes
oleh suku-suku muslim yang berada di Jammu Khasmir dengan melakukan gerakan
solidaritas,bersamaan dengan Pakitstan yang melakukan blokade ekonomi terhadap
wikayah yang terkait dengan Pakistan secara ekonomi,suku-suku Pakistan
2
Burhan,Purnama.2015.Analisa konflik perbatasan(Khasmir) India Pakistan.
(https://www.kompasiana.com/www.burhanhernandez.com/5559e958739773840218cea0/analisa-konflik-
perbatasan-khasmir-india-pakistan, 24 Januari 2020)
5
mendudukung masyarakat Khasmir yang melakukan protes sehingga posisi Harry
Singh makin terdesak,lalu Harry Singh memutuskan untuk meminta bantuan dengan
India dimana India mau membantu Khasmir dengan syarat Khasmir harus bergabung
dengan India,Dan India membantu Khasmirr dengan mengirim bantuan militer
angkatan udara untuk menghentikan aksi penyerbuan ke Khasmir oleh Pakistan dan
aksi protes masyarakat Khasmir bersamaan dengan hal itu juga pada tanggal 26
Oktober 1947 dibuatlah penandatanganan perjanjian penggabungan wilayah India
dengan Khasmir,Pakistan pun mendengar perjanjian tersebut mempertanyakan
keabsahan perjanjian tersebut apakah perjanjian tersebut memang benar atas kehendak
pihak Khasmir yang berarti persetujuan dari seluruh masyarakat Khasmir atau
perjanjian tersebut hanya kesepakan sepihak oleh kelompok pemerintah India dan
Khasmir saja karena Pakistan menganggap rakyat Khasmir lebih mendukung untuk
bergabung ke Pakistan karena faktor mayoritas penduduknya yang mayoritas muslim.
Pakistan sangat tidak menyetujui perjanjian tersebut yang menganggap India
melakukan kecurangan selain Pakistan masyarakat Khasmir menentang kedatangan
tentara India itu dan keputusan pemimpinnya untuk bergabung dengan India lalu ada
pula PBB yang tidak mengakui perjanjian antara Khasmir dan India yang
memutusakan Khasmir bergabung dengan India dan negara lainnya Inggris pun juga
tidak mengakuinya.namun PBB dan Inggris tidak mempunyai wewenang untuk
mencegah keputusan antara India dan Khasmir tersebut yang dimana Inggris tidak
bisa melakuakn tindakan apapun termasuk ekspansi tentara India ke Khasmir,Dan
emamng India dikenal dengan negara yang dekat dengan Rusia memiliki militer yang
cukup kuat dan penduduknya yang sangat banyak dibanding negara lainnya sehingga
dunia internasional tidak ada yang berani untuk memberikan sanksi atau hukuman
terhadap India adapun kebijakan luar negeri oleh India dan Khasmir yaitu yang
pertama permasalahan Khasmir biasa digunakan sebagai pengikat dukungan dari
kelompok nasionalis Hindu,Dalam soal Khasmir umumnya pemimpin politik
membuat kebijakan jika Khasmir berhasil lepas maka harus diikuti dengan tuntutan
pelepasan wilayah lain,sedangkan saat ini India sudah menguasai dua pertiga dari
wilayah Khasmir dalam arti peluang kemenangan atas Khasmir lebih berpihak kepada
India dan tidak mungkin India melepaskan kemenangannya itu begitu saja.

6
Sedangkan kebijakan luar negeri oleh Pakistan yaitu menurut Pakistan
Khasmir dianggap sebagai simbol ataupun identitas eksistensi negara pakistan yang
terbentuk berdasarkan upaya untuk membentuk negara muslim di benua India,yang
padahal mayoritas penduduk Khasmir adalah beragama Islam dimana dalam arti
Khasmir sebagai lambang pengabsahan bagi Pakistan yang merupakan negara yang
berbeda dari India karena mayoritas muslim,selain itu permasalahan Khasmir bagi
Pakistan itu dilatarbelakangi kesejarahan dimana Khasmir dijadikan sebagai berhasil
atau tidak nya tujuan untuk mewujudkan integrasi nasional,selain itu Khasmir juga
dimanfatkan oleh rezim penguasa sebagai alat politik untuk mengalihkan perhatian
masyarakat dari permasalahan masyarakat dari permasalahan dalam negeri itu sendiri
termasuk kegagalan reformasi ekonominya negara Pakistan dimana baik India dan
Pakistan negraa yang msih mengembangkan militernya terutama nuklir dan karena
konflik Khasmir yang terjadi ini kedua negara tersebut bisa saling menunujukan
kekuatan militer negaranya.Dan pada Oktober tahun 1947 dua bulan setelah
kemerdekaan negara tersebut perang pertama yang terjadi antara India dan Pakistan
yang menggunakan penyerangan militer yang menewaskan 500.000 korban jiwa dan
1.500.000 pengungsi yang memasuki wilayah Pakistan,selain itu dampak dari Harry
Singh meminta kepada India untuk membantunya menumpaskan perlawanan Muslim
di Khasmir dan juga serangan dari Pakistan dengan bergabung bersama India dan
konflik India Pakistan makin memanas dan dan hal terebut juga menjadi sumber
terjadinya perang selama dua tahun sejak Oktober 1947 samapai dengan 1949 dengan
gencatan sejata pada 1 Januari 1949 yang ditandatangani oleh India dan Pakistan
dibawah mediasi PBB yang menghasilkan keputusan bersama bahwa penyelesaian
Konflik Khasmir akan diselesaikan berdasarkan keinginan Rakyat Khasmir dibawah
Resolusi dari PBB namun kenyataannya cara tersebut tidak pernah dilakukan oleh
India.Banyaknya korban yang diakibatkan karena konflik tersebut membuat konflik
antara India dan Pakistan untukmerebutkan wilayah Khasmir semakin memanas
karena kedua negara tersebut bisa dikatan sudah melanggar HAM dimana Human
Security yaitu perspektif atau pandangan yang membahas persoalan hak unyuk hidup
bukan hanya persoalan kemanan atau batas wilayah keamanan yang bisa menjadi alat
untuk berinteraksi ,melakukan aktifitas ekonomi dan lainnya makan dalam kasus
perebutan wilayah Khasmir oleh India Pakistan ini Human Security menjadi suatu hal
yang sulit untuk dicapai dimana yang dipikirkan oleh India dan Pakistan karena
7
konflik ini yaitu kemenangan semata atas konflik ini sehingga persoalan lainnya
seperti soal kemanan manusia menjadi ketidakpedulian mereka.Dan akibat dari perang
tersebut rakyat Khasmir yang harus menanggung semua dampak atas konflik yang
terjadi padahal Khasmir adalah korban bukan pelaku sebagai wilayah yang
diperebutkan oleh India dan Pakistan sampai menggunakan penyerangan militer dan
konflik yang berlangsung ini akan terus berlanjut bukan hanya sampai tahun 1949
karena menilai kekuatan dan ambisi kedua negara India Pakistan yang begitu besar
untuk memperebutkan Khasmir sementara konflik ini sudah dinilai melanggar HAM
yang meresahkan masyarakat Khasmir karena konflik terus terjadi tanpa ada upaya
penyelesaian konflik dan terus menjatuhkan korban dan merugikan negara yang
bersangkutan.
Jadi jika dilihat dari penyebab konflik dan juga terjadinya konflik bisa
dikatakan konflik perebutan wilayah Khasmir oleh India dan Pakistan termasuk inter-
state karena melibatkan negara India Pakistan dan juga Khasmir yang menjadi wilayh
yang diperebutkan walaupun perhatian oleh dunia internasional terhadap konflik ini
tidak begitu aktif namun tetap ada upaya yang dilakukan PBB sehingga kinflik ini pun
sudah melibatkan pihak lain.

C. Kesimpulan

Konflik Perebutan wilayah Khasmir oleh India dan Pakistan menjadi konflik
yang belum terselesaikan hingga saat ini konflik ini pun sudah sangat merugikan
kedua belah pihak karena menjatuhkan korban jiwa yang tidak sedikit itupun
memang karena latar belakang konflik ini yang begitu dipengaruhi oleh banyak
faktor sosial,politik,geografis,sejarah dan agama menjadi alasan kuat bagi India dan
Pakistan untuk memperebutkan Khasmir,karena bagi kedua negara perebutan
wilayah Khasmir bukan hanya menguntungkan negara yang berhasil mendapatkan
Khasmir sepenuhnya dalam segi ekonomi dan politiknya namun juga karena
masalah perbatasan merupakan isu yang sangat sensitif karena bagian dari
kedaulatan bagi Pakistan maupun India sehingga national Interest dari masing-
masing negara menjadi dasar dari begitu besar dan keras nya upaya India maupun
Pakistan dalam memperebutkan Khasmir tak ada yang bis amenerima kekalahan

8
dan menyelesaikan konflik dengan militer menjadi cara yang dilakukan karena
menganggap jalur dengan militer merupakan cara untuk mengalahkan lawan dan
mencapai kesepakan dan kemenangan yang menguntungkan salah satu pihak dan
merugikan pihak lainnya.Seharusnya pemerintah Khasmir yang sudah
berkomitmen dengan cita-cita negaranya untuk menjadi negara independen tetap
memegang prinsip nya dan berupaya dalam mengatasi konflik ini agar tidak
merugikan negaranya juga bisa menghentikan konflik India Pakistan dalam
memperebutkan negaranya karena konflik tersebut juga merugikan Khasmir,dan
sebaiknya melibatkan peran organisasi internasional seperti PBB yang bisa menjadi
mediator untuk menyelesaikan konflik teresebut jadi tidak benar jika negara yang
mengalami konflik memutuskan untuk terus berkonflik dan tidak ingin melibatkan
oihak lain dalam perundingan menyelesaikan konfliknya

Referensi :

1. Kurniawan,Heri.2013.Konflik India Pakistan Pasca Kemerdekaan.Vol49.


2. Krisna,Monica.2017.Konflik India Pakistan mengenai wilayah Khasmir beserta
dampaknya(1947-1970).Vol15.
3. Mashad,Dhuroruddin.Khasmir: Derita yang tak kunjung usai.Jakarta:Khalifa.2004.
4. Hery Sucipto. Benang Kusut Konflik Kashmir. Kompas, Senin, 25 Februari 2002
5. Kashmir dan Langkah India yang Mengejutkan. Suara Merdeka, Jum’at 26 November
2004
6. Muslim Kashmir Terkoyak Banyak Kepentingan. Republika, Jumat, 24 Nopember 2000
7. Rusjdi Hamka. (1994). Kashmir: Nurani Dunia Diadili. Jakarta: Pustaka Panji Mas.
8. Schofield, Victoria. (2003). Kashmir in The Conflict: India, Pakistan and the Unending
War. London: I.B.Tauris.
9. Sisir, Gupta. (1967). Kashmir a Study in India-Pakistan relations. New Delhi: The India
Council of world Affair. Suwarno. (2012).
10. Dinamika Sejarah Asia Selatan. Yogyakarta: Ombak.
9
11. A.N. Raina. (2002). Geografi of Jammu & Kashmir. Jammu: Pacca Danga.
12. Bose, Sumantra. (2007). Contested Lands: Israel-Palestina, Kashmir, Bosnia, Cyprus,
and Sri Langka. London: Harvard University Press.
13. https://tirto.id/sejarah-konflik-kashmir-perang-antara-india-pakistan-efXg Anggit
Setiani Dayana - 9 Agustus 2019
"Sejarah Konflik Kashmir, Perang Antara India-
14. Analisa Konflik Perbatasan Kashmir India – Pakistan,http://www.kompasi
ana.com/www.burhanhernand ez.com/analisa-konflikperbatasan-khasmir-
indiapakistan_5559e95873977384 0218cea0
15. Berita Konflik tiada Akhir, http://www.alterpolitika.com/beritakonflik-tiada-akhir.html
16. Dilema Keamanan Dalam Konflik India - Pakistan,https://agussubagyo
1978.com/2015/01/20/dilema -keamanan-dalam-konflikindia-pakistan/ di akses pada
tanggal 10 April 2016 pukul 22.50 wib
17. Tajuk Masa Depan suram India – Pakistan, diakses melalui
http://www.dw.com/id/tajukmasa-depan-suram-indiapakistan/a-17866996
18. Ilmu Hubungan Internasional : Konsep National Interest, di akses pada tanggal 27
Januari 2016 pukul 11.40 WIB, www.haryoprasodjo.com/2013/ 04/konsep-
nationalinterest.html
19. Konflik Kashmir dan Pergolakan hubungan diplomatik India
Pakistanhttps://www.academia .edu/24609545/konflik_kashmi
r_dan_pergolakan_hubungan_d iplomatik_india_- pakistan_latar_belakang_masal ah
20. Kashmir,http://didyouknow.org/indo nesia/kashmir.html di akses pada tanggal 27
Januari 2016 pukul 11.30 WIB

10
11

Anda mungkin juga menyukai