Anda di halaman 1dari 7

STUDY KELAYAKAN PENDIRIAN APOTEK “POLI FARMA”

Disusun oleh : Edwin jonathan poli (20617001)

Prodi Farmasi, Universitas Prisma

A. Latar belakang pendirian apotik

Apotik yang kita ketahui ialah merupakan sarana pelayanan kesehatan yang
berfungsi untuk menyediakan dan menyimpan obat-obatan dan juga perbekalan
farmasi yang dibutukan oleh masyarakat dan apotik juga memiliki fungsi bisnis
yaitu bertujuan untuk memperoleh keuntungan karena investasi yang telah ditanam
pada apotek dan oprasionalnya sangat besar. Dan pada saat ini kegiatan
kefarmasian yang biasanya pada apotik yang lain hanya berfokus pada
penjualannya saja menjadi juga berfokus kepada pelayanan informasi tentang
penggunaan agar meningkatkan kualitas hidup juga pengetahuan pasien mengenai
obat dan perbekalan farmasi agar apotik memiliki nama baik dan dikenal sebagai
pilihan pertama dalam mencari apotik.

Desa kamanga II merupakan desa yang sementara berkemang dapat dilihat dengan
adanya banyak bisnis yang berkembang dari warung yang kecil sampai yang besar
dan ada juga beberapa cafe yang ada di desa kamanga II, juga letak dari desa
kamanga II terletak di tenga-tenga langoan dan juga kawangkoan yang merupakan
tempat berbelanja bagi para penduduk desa dan kecamatan dan belum lagi di desa
kanganga II belum terdapat apotik satupun hanya ada klinik dokter tapi tidak
menediakan semua oat bebas dan hanya menyediaka obat untuk dokter praktik,
oleh karena itu dapat disimpulkn bahwa di desa kamanga II harus dibangun sebuah
apotik karena mempunyai peluang yang cukup baik.

B. Tujuan pendirian Apotek


1. Sebagai sarana untuk pelayanan kebutuhan sediaan farmasi untuk masyarakat
yang telah terjamin kualitas dan khasiatnya
2. Menjadi saranan untuk memperkenankan profesi apoteker serta fungsinya
kepada masyarakat agar dapat dikenal dan tidak dipandang sebela mata lagi
3. Menciptakan lapangan pekerjaan

C. Nama dan Alamat apotek


1. Nama apotek : Apotek “poli farma”
2. Alamat : jl. Raya tompaso, jaga 4 desa kamanga II kec.tompaso, kab. Minahasa,
sulawesi utara.
3. APA : Edwin poli S.Farm.,Apt.
4. Pemilik sarana apotik : Edwin poli S.Farm.,Apt.

D. Aspek manajemen
Alat dan perbekalan farmasi yang dibutukan :
1. bangunan, luas banguna 10 x 12 meter yang terdiri atas :
1) Ruang tunggu, kasir, ruang kerja apoteker, ruang pelayananresep, tempat
penyimpanan obat, ruang peracikan, ruang pencucian alat, dapur, toilet,
dan tempat parkir.
2) Bangunan dilengkapi dengan telepon, komputer, penerangan, televisi,
sumber air, alat pemadam kebakaran, ventilasi, dan sanitasi yang
mendukung, kipas angin, dan tempat sampah.
2. Papan nama
Papan nama berukuran 30 x 60 cm yang terletak di depan banguna apotik yang
menjadi identitas dari apotek yang tercan tum APA, dengan nomor SIPA dan SIK
juga jam praktek Apoteker yang tertilis dengan jelas.
3. Perlengkapan : Alat pembuatan, pengolahan dan peracikan yaitu :
1. Gelas ukur
2. Labu erlenmeyer
3. Beker glass
4. Literan plastik 1 dan 2 liter
5. Corong glass
6. Timbangan dan anak timbangan (g/mg)
7. Termometer
8. Mortir dan stamper
9. Spatel logam/tanduk plastik atau porselen
10. Batang pengaduk
11. Kompor atau alat pemanas yang sesuai
12. Panci rak tempat pengeringan alat
13. Cawan porselin
14. Botol timbang
Alat perbekalan farmasi :
15. Botol berbagai ukuran
16. Tensimeter
17. Pot plastik berbagai ukuran
18. Lemari pendingin
19. Lemari dan rak untuk menyimpan obat
20. Lemari untuk menyimpan obat narkotika dan psikotropika
serta bahan berbahaya lainnya.
Wadah pembungkus dan pengemas :
21. Etiket (biru&putih)
22. Kertas perkamen
23. Wadah pengemas dan pembungkus untuk penyerahan obat
Alat administrasi :

24. Blanko pesanan obat


25. Blanko kartu stock obat
26. Blanko salinan resep
27. Blanko faktur dan blanko nota penjualan
28. Buku defecta
29. Buku Farmakope
30. Buku ISO atau MIMS
31. Buku pembelian
32. Buku penerimaan
33. Buku pembukuan keuangan
34. Buku pencatatan narkotik
35. Buku pesanan obat narkotik
36. Buku laporan obat narkotik
37. Buku pencatan penyerahan resep
38. Buku resep jika dokter akan beli obat
39. Kwitansi
40. Alat-alat tulis dan Kertas
4. Perbekalan farmasi yang diperlukan
1. Obat bebas dan bebas terbatas
2. Obat keras, Narkotika&Psikotropika
3. Alkes
4. Perlengkapan bayi
5. Produk farmasi lain (jamu, minyak, dll)

E. Aspek pasar
1. Strategi pemasaran juga rencana pengembangan apotek :

Apotek poli farma, berencana dan berusaha untuk memperoleh keuntungan dan naiknya
omset dari tahun ketahun dan memerlukan strategi dan salah satu strategi dari poli farma
yaitu mengambil hati para pasien dan pengunjung apotek dengan memperlakukan mereka
sebaik dan seramah mungkin dan dengan pelayanan tersebut diharapkan agar konsumen
dapat puas dan akan datang lagi ke apotik.

Aspek-aspek yang menjadi prioritas utama peningkatan pelayanan :

1. Keramahan dan pelayannan yang sangat baik dan tidak membiarkan konsumen
menunggu lama
2. Ruang tunggu yang sangat nyaman denan dilengkapi dengan fasilitas free wifi,
minuman gratis, toilet, juga tv, dll.
3. Kensultasitentang penggunanaan serta efek-efek yang diinginkan dan yan g tidak
den semua konsultasi tentang obat selama apotek masi buka
4. Pelayanan penimbangan juga pengukuran tinggi badan gratis
5. Tempat parkir yang luas
6. Dll.
F. Aspek teknis
1. Tenaga kerja

Struktur organisasi
PSA APA

APOTEKER PENDAMPING

PEMBANTU UMUM
2. Tugas tenaga kerja
1) APA
Tugas dan wewenang :

1. Memimpin seluruh kegiatan apotek


2. Menginformasikan customer
aturan pemakaian obat, efeksamping, dosis, dan monitoring.
3. Memuat laporan penjualan
4. Memeriksa penjualan, laporan kasir, laporan pembelian
5. Mengatur jadwal asisten apoteker/ juru racik/ kurir
6. Kontrol kinerja karyawan
7. Tanggung jawab semua operasional yang bersifat operasi ke Din
as Kesahatan
8. Mengontrol laporan sebelum diberikan ke PSA
9. APA bertanggungjawab atas kelancaran segala bidang dalam ap
otek
serrta bertanggungjawab terhadap kelancaran hidup apotek yan
g dipimpinnya.
2) Apoteker Pendamping
Tugas dan wewenang :
1. Melaksanakan seluruh tugas dan kewajiban APA, bilamana APA
berhalangan selama jam kerja apotek.
2. Dalam melaksanakan segala tindakan, terutama hal-hal penting
yang mendasar dan strategis, harus mendapat persetujuan dari
APA.
3. Apoteker pendamping bertanggung-jawab penuh kepada APA
dan melaksanakan tugas dan fungsi sebagai Apoteker
pendamping sesuai dengan petunjuk dan atau instruksi dari
APA.
3) Pembantu umum
Tugas :
1. Sebagai kasir
2. Mengatur stok obat yang masuk dan mengatur obat sesuai
dengan ketentuan apotik dll.
3.Lokasi
1. Data-daata pendukung
Apotek berada di wilayah dengan keadatan penduduk yang cukup tinggi,
dan sosial dan ekonomi yang cukup dan ditamba tidak ada apotek pesaing
dan juga mudah untuk di jangkau.

G .Aspek keuangan

Modal awal diperoleh dari pemegang saham yaitu :

1. Edwin poli S. Farm., Apt yaitu sejumlah : Rp. 130.000.000,00


2. Lain-lain, sejumlah Rp. 450.000.000,00

Modal tetap :

1. Lahan dan bangunan tetap (10 x 12 m) : RP. 450.000.000,00


2. Perlengkapan penunjang : 59.830.000,0
1. Komputer Rp. 5.000.000,00
2. Printer Rp. 1.200.000,00
3. Sofetware Apotik Rp. 4.000.000,00
4. Meja : racik, konsultasi, administrasi Rp. 8.000.000,00
5. Lemari kayu (obat beas,bebas terbatas,keras) Rp.5.000.000,00
6. Lemari (narkotika psikotropika ) Rp.1.000.000,00
7. Kursi duduk dan tuunggu Rp.2.500.000,00
8. Kulkas(lemari pendingin) Rp. 1.300.000,00
9. Dipenser + 2 galon Rp.2.500.000,00
10. Pompa air Rp. 400.000,00
11. Alat pemadam kebakaran Rp. 400.000,00
12. Tv Rp. 1.700.000,00
13. Cap apotek Rp. 80.000,00
14. Jam dinding Rp. 100.000,00
15. Kalkulator Rp. 150.000,00
16. Papan nama APA Rp. 300.000,00
17. Papan nama apotik Rp. 500.000,00
18. Timbangan (neraca) Rp.2.000.000,00
19. Timbangan berat badan Rp.500.000,00
20. Literatur (ISO, MIMS,FI dll.) Rp.800.000,00
21. Motor + BOX Rp. 10.000.000,00
22. Neon box Rp. 6.000.000,00
23. Kelistrikan Rp. 300.000,00
24. Telepon rumah Rp1.000.000,00
25. Wifi Rp. 500.000,00
26. Tempat sampah dan alat kebersihan RP. 100.000,00
27. Etalase Rp.6.000.000,00
28. Perlengkapan lain-lain Rp. 1.000.000,00
3. Biaya perizinan Rp. 1.000.000,00
4. Modal oprasional Rp. 35.000.000,00
5. Modal lain-lain Rp. 10.000.000,00
6. Biaya gaji karyawan (Apoteker pendamping) Rp. 5.000.000,00
7. Biaya gaji karyawan (pembantu umum) Rp. 3.500.000,00

H.Rencana anggaran dan pendapatan tahun ke-1


a. biaya rutin bulanan
1. tenaga kerja
-Asisten pendamping (1) Rp. 5.000.000,00
-pembantu umum (1) Rp. 3.500.000,00
Jumlah Rp. 8.500.000,00

2.biaya lain-lain

-biaya listrik, air Rp. 500.000,00

-biaya serba-serbi Rp. 500.000,00

Jumlah Rp. 1.000.000,00

Jumlah keseluruhan Rp.9.500.000,00


b. biaya rutin tahun ke -1

1. biaya bulanan tenaga kerja 12 bln x 9.500.000,00 Rp.114.000.000,00

Total Rp.114.000.000,00/thn

3. Proyeksi pendapatan
a. Pendapatan tahu ke-1
Pada tahun pertama dipromosikan resep 20 lembar / hari dengan
rata-rata perlembar diperkirkan Rp. 60.000,00 dengan demikian
dapat diperoleh pendapatan sebgai berikut :

-penjualan obat reep tahun 1

26 hari x 20 x 12 bulan x Rp. 60.000,00/lembar resep Rp. 374.400.000,00

-penjualan obat bebas + owa

26 hari x 12 bulan x Rp 200.000,00/hari Rp. 64.400.000,00

-penjualan alkes

26 hari x 12 bulan x Rp. 60.000,00 Rp. 18.720.000,00

Total Rp. 457.520.000,00

b. Pengeluaran tahun ke-1

-pembelian obat resep Rp. 85.000.000,00

-pembelian obat bebas Rp. 90.000.000,00

-pembelian OWA Rp. 50.000.000,00

Pengeluaran rutin tahun 1 Rp. 114.000.000,00

Total RP. 339.000.000,00

I. Penutup
Berdasarkan analisa situasi dan keadaan dengan memperhatikan study
kelayakan maka bisnis apotek mempunyai peluang yang baik untuk
dilaksanankan di desa kamanga II kec. Tompaso.

Anda mungkin juga menyukai