Apotik yang kita ketahui ialah merupakan sarana pelayanan kesehatan yang
berfungsi untuk menyediakan dan menyimpan obat-obatan dan juga perbekalan
farmasi yang dibutukan oleh masyarakat dan apotik juga memiliki fungsi bisnis
yaitu bertujuan untuk memperoleh keuntungan karena investasi yang telah ditanam
pada apotek dan oprasionalnya sangat besar. Dan pada saat ini kegiatan
kefarmasian yang biasanya pada apotik yang lain hanya berfokus pada
penjualannya saja menjadi juga berfokus kepada pelayanan informasi tentang
penggunaan agar meningkatkan kualitas hidup juga pengetahuan pasien mengenai
obat dan perbekalan farmasi agar apotik memiliki nama baik dan dikenal sebagai
pilihan pertama dalam mencari apotik.
Desa kamanga II merupakan desa yang sementara berkemang dapat dilihat dengan
adanya banyak bisnis yang berkembang dari warung yang kecil sampai yang besar
dan ada juga beberapa cafe yang ada di desa kamanga II, juga letak dari desa
kamanga II terletak di tenga-tenga langoan dan juga kawangkoan yang merupakan
tempat berbelanja bagi para penduduk desa dan kecamatan dan belum lagi di desa
kanganga II belum terdapat apotik satupun hanya ada klinik dokter tapi tidak
menediakan semua oat bebas dan hanya menyediaka obat untuk dokter praktik,
oleh karena itu dapat disimpulkn bahwa di desa kamanga II harus dibangun sebuah
apotik karena mempunyai peluang yang cukup baik.
D. Aspek manajemen
Alat dan perbekalan farmasi yang dibutukan :
1. bangunan, luas banguna 10 x 12 meter yang terdiri atas :
1) Ruang tunggu, kasir, ruang kerja apoteker, ruang pelayananresep, tempat
penyimpanan obat, ruang peracikan, ruang pencucian alat, dapur, toilet,
dan tempat parkir.
2) Bangunan dilengkapi dengan telepon, komputer, penerangan, televisi,
sumber air, alat pemadam kebakaran, ventilasi, dan sanitasi yang
mendukung, kipas angin, dan tempat sampah.
2. Papan nama
Papan nama berukuran 30 x 60 cm yang terletak di depan banguna apotik yang
menjadi identitas dari apotek yang tercan tum APA, dengan nomor SIPA dan SIK
juga jam praktek Apoteker yang tertilis dengan jelas.
3. Perlengkapan : Alat pembuatan, pengolahan dan peracikan yaitu :
1. Gelas ukur
2. Labu erlenmeyer
3. Beker glass
4. Literan plastik 1 dan 2 liter
5. Corong glass
6. Timbangan dan anak timbangan (g/mg)
7. Termometer
8. Mortir dan stamper
9. Spatel logam/tanduk plastik atau porselen
10. Batang pengaduk
11. Kompor atau alat pemanas yang sesuai
12. Panci rak tempat pengeringan alat
13. Cawan porselin
14. Botol timbang
Alat perbekalan farmasi :
15. Botol berbagai ukuran
16. Tensimeter
17. Pot plastik berbagai ukuran
18. Lemari pendingin
19. Lemari dan rak untuk menyimpan obat
20. Lemari untuk menyimpan obat narkotika dan psikotropika
serta bahan berbahaya lainnya.
Wadah pembungkus dan pengemas :
21. Etiket (biru&putih)
22. Kertas perkamen
23. Wadah pengemas dan pembungkus untuk penyerahan obat
Alat administrasi :
E. Aspek pasar
1. Strategi pemasaran juga rencana pengembangan apotek :
Apotek poli farma, berencana dan berusaha untuk memperoleh keuntungan dan naiknya
omset dari tahun ketahun dan memerlukan strategi dan salah satu strategi dari poli farma
yaitu mengambil hati para pasien dan pengunjung apotek dengan memperlakukan mereka
sebaik dan seramah mungkin dan dengan pelayanan tersebut diharapkan agar konsumen
dapat puas dan akan datang lagi ke apotik.
1. Keramahan dan pelayannan yang sangat baik dan tidak membiarkan konsumen
menunggu lama
2. Ruang tunggu yang sangat nyaman denan dilengkapi dengan fasilitas free wifi,
minuman gratis, toilet, juga tv, dll.
3. Kensultasitentang penggunanaan serta efek-efek yang diinginkan dan yan g tidak
den semua konsultasi tentang obat selama apotek masi buka
4. Pelayanan penimbangan juga pengukuran tinggi badan gratis
5. Tempat parkir yang luas
6. Dll.
F. Aspek teknis
1. Tenaga kerja
Struktur organisasi
PSA APA
APOTEKER PENDAMPING
PEMBANTU UMUM
2. Tugas tenaga kerja
1) APA
Tugas dan wewenang :
G .Aspek keuangan
Modal tetap :
2.biaya lain-lain
Total Rp.114.000.000,00/thn
3. Proyeksi pendapatan
a. Pendapatan tahu ke-1
Pada tahun pertama dipromosikan resep 20 lembar / hari dengan
rata-rata perlembar diperkirkan Rp. 60.000,00 dengan demikian
dapat diperoleh pendapatan sebgai berikut :
-penjualan alkes
I. Penutup
Berdasarkan analisa situasi dan keadaan dengan memperhatikan study
kelayakan maka bisnis apotek mempunyai peluang yang baik untuk
dilaksanankan di desa kamanga II kec. Tompaso.