Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitan dalam bentuk deskripif analitik, yaitu

penelitian yng mengambi sampel dari suatu populasi dengan menggunakan

lembar rekam medis sebagai alat pengumpulan data. Rancangan

penelitianini adalah dengan menggunakan rancangancross sectional.

Metode ini merupakan suatu penelitian untuk mempelajari dinamika

hubungan antara faktor-faktor risiko dengan efek, dengan cara pendekatan,

observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat. Artinya, tiap

subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan

terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan

(Notoadmodjo, 2012).

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

3.2.1 Tempat Penelitian

Tempat yang digunakan untuk penelitian adalah di RSUD Dr. H. Abdoel

Moeloek Provinsi Lampung tahun 2017 bulan April

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2017 s/d selesai

3.3. Populasi

Populasi dalam pennelitian ini adalah rekam medik ibu melahirkan di

RSUD Dr.H.Abdul moeloek tahun 2015-2016 sebesar 95 ibu atonia uteri

39
40

3.4 Sampel

Sampel dalam penelitian ini yaitu total sampling. Sampel dalam penelitian

ini adalah ibu bersalin yang memenuhi kriteria inklusi serta kriteria ekslusi

a. kriteria inklusi

1. Ibu bersalin di RSUD Dr.H.Abdul moeloek dengan atonia uteri tahun

2015-2016

b. kriteria eksklusi

1. Pasien tidak memiliki data rekam medis yang lengkap sesuai dengan

data yang di butuhkan

2. Pasien dengan anemia

3. Pasien dengan bayi makrosomia

4. Pasien dengan kehamilan ganda

3.5. Variabel Penelitian

Variabel bebas adalah variable yang apabila nilainya berubah akan

mempengaruhi variabel yang lain. Variabel terkait adalah variabel yang di

pengaruhi oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel

terikat adalah atonia uteri sedangkan variabel bebasnya adalah paritas dan

partus lama.
43

3.5 Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Variabel Definisi Alat Hasil Ukur Skala


Operasional Ukur
Atonia Uteri Keadaan Rekam 0 = Atonia uteri Ordinal
lemahnya medik
tonus/kontraksi 1= Tidak Atonia
uterus yang uteri
menyebabkan
uterus tidak
mampu menutup
perdarahan
terbuka dari
tempat implantasi
plasenta setelah
bayi dan plasenta
lahir

Paritas jumlah kehamilan Rekam 0 = Nullipara Ordinal


bagi seorang medik
wanita yang 1 = Primi/
melahirkan bayi multipara
yang dapat hidup
pada setiap
kehamilan

Persalinan yang
Partus berlangsung lebih
Lama dari 24 jam pada Rekam 0 = Partus lama Ordinal
primipara, lebih medik 1 = tidak partus
dari 18 jam pada lama
multipara. Fase
laten lebih dari 8
jam.
43

3.9 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti

dalam mengumpulkan data agar pekerjannya lebih baik. Salah satu bentuk

instrumen penelitian adalah check list yang berisi nama, subjek, dan

beberapa gejala atau sasaran pengamatan (Notoadmodjo, 2012).

Instrument penelitian ini adalah menggunakan daftar checklist yang berisi

tentang usia, paritas, partus lama dinilai dari pembukaan dan

penurunan/jam), kehamilan tunggal/multipel pada ibu yang melahirkan

dengan atonia uteri di RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung tahun 2016

berdasarkan rekam medik yang ada.

3.10 Pengumpulan Data


Prosedur pengumpulan data penulis menempuh langkah-langkah :

1. Persiapan sebelum melakukan penelitian ini meliputi

a. Mengurus izin kepada pemimpin institusi tempat penelitian

b. Melakukan pengambilan data awal untuk mengetahui jumlah ibu

melahirkan yang mengalami atonia uteri.

2. Langkah–langkah pelaksanaan

a. Menyerahkan surat izin kepada kepala RSUD Dr.H.Abdul moeloek

Provinsi Lampung

b. Setelah mendapatkan izin kemudian penulis melakukan penelitian

dengan mendata reka medik ibu yang melahirkan dengan atonia

uteri, mendata paritas, kehamilan tunggal/multipel, lama partus

c. Mengumpulkan, memproses dan menganalisis data.


43

3. Langkah akhir

Setelah data terkumpul selanjutnya dilakukan pengolahan dan di

analisis data dirumuskan kesimpulan penelitian, kemudian data

disajikan dalam bentuk narasi dan tabel.

3.11 Pengolahan Data

Data yang sudah ada dan lengkap dimasukkan ke dalam komputer,

kemudian di olah dengan menggunakan SPSS 17.0. langkah – langkah

pengolahan data dengan menggunakan program komputer ini adalah

(Dahlan, 2014)

1. Editing

Hasil wawancara, angket atau pengamatan dari lapangan harus

dilakukan penyutingan (editing) terlebih dahulu

2. Coding

Setelah melakukan editing data, penulis memberikan kode tertentu pada

tiap data sehingga memudahkan penulis dalam melakukan analisis data

3. Data entry atau processing

Processing adalah proses pengetikan data dari rekam medik ke program

komputer agar dapat dianalisa

4. Cleaning

Kegiatan pengecekan kembali data yang dimasukan ke dalam program

komputer agar tidak terdapat kesalahan


43

3.12 Analisis Data

1. Analisis Univariat

Analisis ini bertujuan untuk menjelaskan atau mendeksripsikan

karakteristik setiap variabel penelitian. Pada umumnya dalam analisis

ini menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase dari tiap

variabelyang diteliti sehingga dapat diketahui tingkat gambaran dari

setiap sub variabel tersebut. Data yang sejenis digabungkan, yang

kemudian dibuat tabel distribusi frekuensi untuk

dipresentasikan(Dahlan, 2014).

2. Analisis Bivariat

Tujuan analisis bivariat adalah untuk melihat ada tidaknya

hubungan antara dua variabel, yaitu variabel independen dan variabel

dependen. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji

chi-square. Semua hipotesis untuk kategorik tidak berpasangan

menggunakan uji Chi square, dengan syarat uji chi square yaitu sampel

besar (n>30), semua sel tidak ada nilai 0, semua expected >5, boleh sel

yang mempunyai nilai expected kurang dari 5 asalkan maksimal 20%

dari jumlah sel:

Tabel 3 x 3 : maksimal 2 sel

Tabel 2 x 3 : maksimal 1 sel

Tabel 2 x 2 : tidak boleh satupun expected <5 (Dahlan, 2012)

Uji signifikan antara data yang diobervasi dengan data yang diharapkan

dilakukan dengan batas kemaknaan (α<0,05) yang artinya apabila


43

diperoleh <α, berarti ada hubungan yang signifikan antara variabel

independen dengan variabel dependen dan jika nilai p>α, berarti tidak

ada hubungan yang signifikan antara variabel independen dengan

variabel dependen. Jika uji chi square tidak memenuhi syarat dengan

nilai expected count > 20%, yang dianjurkan yaitu Uji Fisher.

3.13 Alur Penelitian

Pembuatan surat izin penelitian

Penyerahan surat izin penelitian di RSUD DR.H. Abdul


Moeloek

Pengambilan data

Pengumpulan data

Memproses data

Menganalisis data

Gambar 3.1 Alur Penelitian

Anda mungkin juga menyukai