KELOMPOK 8
A. Latar Belakang
Auditing merupakan nilai tambah bagi laporan keuangan perusahaan, karena akuntan
publik sebagai pihak yang akhli dan independen pada akhir pemeriksaannya akan
memberikan pendapat mengenai kewajaran posisi keuangan, hasil usaha, perubahan
ekuitas dan laporan arus kas.
Audit atau pemeriksaan dalam arti luas bermakna evaluasi terhadap suatu organisasi, ank
e, proses, atau produk. Audit dilaksanakan oleh pihak yang kompeten, objektif, dan tidak
memihak, yang disebut auditor. Tujuannya adalah untuk melakukan verifikasi bahwa
subjek dari audit telah diselesaikan atau berjalan sesuai dengan standar, regulasi, dan
praktik yang telah disetujui dan diterima.
Kertas kerja (working paper) merupakan mata rantai yang menghubungkan catatan klien
dengan laporan audit. Oleh karena itu, kertas kerja merupakan alat penting dalam profesi
akuntan publik. Tujuan kertas kerja adalah sebagai pendukung opini auditor, sebagai
bukti bahwa auditor telah melaksanakan pemeriksaan, sebagai refrensi, sebagai salah satu
dasar penilaian asisten, dan sebagai pegangan untuk audit tahun berikutnya.
B. Rumusan Masalah
1. Definisi Kertas Kerja Pemeriksaan ?
2. Apa Tujuan Kertas Kerja Pemeriksaan ?
3. Bagaimana pengelompokan dari Current File dan Permanent File ?
4. Apa kriteria untuk pembuatan kertas kerja pemeriksaan yang baik ?
5. Bagaimana pemilikan dan penyimpanan kertas kerja pemeriksaan ?
6. Definisi Audit Program ?
7. Apa kegunaan Audit Program ?
8. Apa tujuan Audit Program ?
C. Tujuan
Standar Profesional Akuntan Publik(SPAP) SA Seksi 339 (PSA No.15) mengatur mengenai
Kertas Kerja Audit. Kertas Kerja adalah catatan yang dipersiapkan dan disimpan oleh auditor
yang isinya meliputi prosedur audit yang diterapkan, pengujian yang dilakukan, informasi
yang diperoleh serta kesimpulan yang dicapai dalam penugasan audit.
Definisi Kertas Kerja (SA Seksi 339 paragraf 03) adalah catatan-catatan yang
diselenggarakan oleh Auditor mengenai prosedur audit yangditempuhnya, pengujian yang
dilakukannya, informasi yang diperolehnya, dankesimpulan yang dibuatnya sehubungan
dengan auditnya.
Dalam menjalankan pemeriksaannya (general audit) KAP harus berpedoman kepada SPAP
khususnya standar auditing,standar pengendalian mutu,kode etik Ikatan Akuntan Indonesia
dan aturan etika IAI Kantor AkuntanPublik (sekarang Kode Etik Profesi Akuntan Publik).
Semua prosedur audit yang dilakukan dan temuan-temuan pemeriksaan harus di dokumentasi
kan dalam kertas kerja pemeriksaan.
Kertas kerja pemeriksaan adalah semua berkas-berkas yang dikumpulkan oleh auditor dalam
menjalankan pemeriksaan,yang berasal :
1. Dari pihak klien
2. Dari analisis yang dibuat oleh auditor
3. Dari pihak ketiga.
h. Hal-hal tambahan :
Kertas kerja pemeriksaan harus rapi dan bersih
Kertas kerja pemeriksaan harus mudah dibaca (jelas)
Bahasa yang digunakan (Indonesia atau Inggris) harus baik
Jangan hanya memphotocopy data dari klien tanpa diberi suatu penjelasan
i. Di bagian muka kertas kerja pemeriksaan harus dimasukkan Daftar isi dan Index kertas
kerja pemeriksaan dan contoh paraf seluruh tim pemeriksa yang terlibat dalam penugasan
audit tersebut.
Sebagai acuan pengumpulan data dan proses evaluasi pelaksanaan tugas audit.
Sebagai pedoman spesifik dan langkah-langkah yang harus diikuti dalam
mengumpulkan bukti audit.
Sebagai sarana perbandingan data yang dikumpulkan dari tahun-tahun
sebelumnya.
Sebagai alat untuk mengontrol dan mencatat pelaksanaan yang tepat dari
pekerjaan audit dan juga untuk meninjau pekerjaan audit.
Sebagai bukti audit yang mendukung pendapat auditor
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Auditing merupakan nilai tambah bagi laporan keuangan perusahaan, karena akuntan
publik sebagai pihak yang akhli dan independen pada akhir pemeriksaannya akan
memberikan pendapat mengenai kewajaran posisi keuangan, hasil usaha, perubahan
ekuitas dan laporan arus kas.