Anda di halaman 1dari 2

Inda Annisa Fauzani

1906323344

Managing Value Engineering in New Product Development (NPD)


Oleh: Don J. Gerhardt, CVS, PhD, PE (Fall, 2006)

Persaingan pasar global yang semakin ketat menghasilkan tuntutan bagi perusahaan
untuk terus berlomba meningkatkan kualitas produk dan layanan. Perusahaan yang tidak
mampu bersaing akan berguguran. Terdapat alat produktivitas yang berpusat pada Value
Engineering proses yang mampu menunjang peningkatan kualitas yang berkelanjutan jika
diterapkan dengan baik. Dengan menerapkan Value Engineering (VE) pada New Product
Development, dapat memberi keuntungan kepada produsen dan pemasok serta memberikan
produk dengan kualitas terbaik kepada konsumen.

Inti dari VE adalah menganalisa fungsi dari suatu produk, proses, atau layanan. Value
akan maksimal dengan mengoptimalkan nilai pada rasio antara fungsi dan biaya.

Terdapat 6 tahapan NPD besera teknik-teknik VE, diantaranya:


a. Tahap Kesempatan Bisnis dan Perencanaan Proyek
 Product-technology Roadmap
Berupa sarana untuk membuat rencana bisnis yang membantu berstrategi agar
dihasilkan produk yang memiliki nilai tinggi sesuai keinginan konsumen. Perencanaan
difokuskan pada teknologi yang memiliki dampak terbesar dalam pencapaian target
biaya
 Quality Function Deployment (QVD) dan Voice of The Customer (VOC)
Bertujuan untuk memahami keinginan konsumen secara kualitatif dan kuantitatif.
Metode VOC meliputi wawancara, survei, observasi, timbal balik pelangan, diskusi
tim, dan pameran. Sedangkan QVD didapat dari VOC dan dijadikan sebuah matriks
apa yang pelanggan mau, bagaimana teknik respon yang dikeluarkan, serta hubungan
dan korelasinya.
 Analisis Competitive Benchmarking and Tear-Down
Terdapat 7 langkah proses benchmarking: daftar design issue, daftar produk
competitor atau produk sejenis, pencarian informasi, tear down produk, benchmark
dengan suatu fungsi, penetapan kompetitor tertinggi, dan plot tren industri.

Sistem Rekayasa dan Nilai


Manajemen Proyek - Depok
Inda Annisa Fauzani
1906323344

b. Konsep Kelayakan dan Perencanaan


 Target biaya
Adalah cost dari suatu produk yang diperbolehkan sehingga memenuhi Rate of Return.
Target biaya biasanya dihitung dari selisih antara harga dengan profit margin, dan
setara dengan cost atas produk tersebut
 Cost Tables and Part Cost Models
Adalah database detail dari informasi cost. Cost table meliputi biaya material,
biayaproses manufaktur, serta variabel desain yang mempengaruhi cost.
 Zero Look VE
Zero Look VE adalah aplikasi prinsip-prinsip VE pada tahap perencanaan dengan
tujuan mengenalkan bentuk fungsionalitas yang baru.
c. Desain Produk
 First Look VE
Digunakan untuk memenuhi target biaya yang sudah dibuat pada tahap zero look VE.
 Design for Manufacture and Assembly
DFMA dapat diterapkan secara manual dengan mencari data pada sebuah diagram.
Data yang diambil juga tersedia pada perangkat lunak DFMA. Proses pembuatan yang
optimal sangat penting untuk penyediaan nilai produk tertinggi pada konsumen.
d. Tes Produk & Proses Desain
 Second Look VE
Diterapkan pada subsistem dimana target biaya akan tidak terpenuhi. Tujuannya
adalah untuk memperbaiki nilai, meingkatkan fungsionalitas dan penurunan biaya
demi pencapaian target biaya yang dibutuhkan.
e. Proses Implementasi dan Verifikasi Produk
f. Pengadaan Produk

Penerapan Value Engineering dalam proses NPD dapat memastikan produk yang dibuat
memiliki nilai tinggi bagi konsumen dan keuntungan yang baik pada perusahaan. VE menjadi
alat yang penting dalam persaingan ekonomi global saat ini, karena telah terbukti dapat
bermanfaat jika diterapkan dengan baik.

Sistem Rekayasa dan Nilai


Manajemen Proyek - Depok

Anda mungkin juga menyukai