Disusun Oleh :
Kelompok III
HAFIDZA AZAHRA ( A 241 18 057 )
NURUL IZZAH ( A 241 18 064 )
SUKMA A. DJAIM ( A 241 18 088 )
I PUTU HARDY HARYANTO ( A 241 18 040 )
AZIM ( A 241 18 090 )
GEDE SEPTIAN ARDIANA ( A 241 16 099 )
MUGNI MAYAH ( A 241 15 015 )
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
mencurahkan segala nikmat dan karunia-Nya sehingga berkat rahmat ridho-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Teori Pembelajaran Kogntivistik” dengan
baik.
Suatu kebahagian yang tidak ternilai bagi kami, yang telah menyelesaikan
makalah ini untuk memenuhi salah satu persyaratan yang diajukan dalam mata kuliah
perkembangan peserta didik.Kami sangat menyadari keterbatasan pengalaman,
pengetahuan, kemampuan dalam menyusun makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini tentu jauh dari kesempurnaan, karenanya kami
masih dalam proses belajar. Oleh karena itu, sgala kritik dan saran sangat kami harapkan
demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini dan untuk pelajaran bagi kita semua
dalam pembuatan makalah-makalah selanjutnya.
Daftar Isi…………………………………………………………….......
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1Kesimpulan………………………………………………………….
3.2 Saran………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk sosial sekaligus makhluk ciptaan tuhan yang maha esa yang
paling sempurnah diantara makhluk hidup lainnya. Manusia dibekali dengan
akal sehat dan juga otak, sehingga manusia dapat menggunakan akal tersebut untukberfikir
sebelum melakukan sesuatu, sekaligus mengembangkan ilmu pengetahuan yang dia miliki.
Belajar merupakan suatu proses usaha sadar yang dilakukan oleh individu untuk suatu
perubahan dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak memiliki sikap menjadibersikap benar, dari
tidak terampil menjadi terampil melakukan sesuatu. Belajar tidak hanya sekedar memetakan
pengetahuan atau informasi yang disampaikan.Namun bagaimana melibatkan individu secara
aktif membuat ataupun merevisi hasilbelajar yang diterimanya menjadi suatu pengalamaan yang
bermanfaat bagi pribadinya.Pembelajaran merupakan suatu sistem yang membantu individu
belajardan berinteraksi dengan sumber belajar dan lingkungan.
Teori adalah seperangkat asas yang tersusun tentang kejadian-kejadian tertentu dalam dunia
nyata. Teori merupakan seperangkat preposisi yang didalamnya memuattentang ide, konsep,
prosedur dan prinsip yang terdiri dari satu atau lebih variable yang saling berhubungan satu sama
lainnya dan dapat dipelajari, dianalisis dan diujiserta dibuktikan kebenarannya. Dari dua
pendapat diatas Teori adalah seperangkat asas tentang kejadian-kejadian yang didalamnnya
memuat ide, konsep, prosedur danprinsip yang dapat dipelajari, dianalisis dan diuji
kebenarannya.
Teori belajar adalahsuatu teori yang di dalamnya terdapat tata carapengaplikasian kegiatan
belajar mengajar antara guru dan siswa, perancangan metode pembelajaran yang akan
dilaksanakan di kelas maupun di luar kelas.
Teori belajar akan memberikan kemudahan bagi guru dalam menjalankan model-model
pembelajaran yang akan dilaksanakan. Banyak ditemukan teori belajar yang menitik beratkan
pada perubahan tingkah laku setelah proses pembelajaran.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana Pengertian Teori Belajar Kognitivisme?
1.2.2 Apa Tujuan Teori Kognitivisme Dalam Pembelajaran?
1.2.3 Bagaimana Penerapan Teori Kognitivisme Dalam Proses Pembelajaran?
1.2.4 Bagaimana Penerapan Teori Kognitivisme Dalam Kurikulum?
1.2.5 Bagaiman System Assesmen?
1.3 Tujuan
1.3.1 Mahasiswa Dapat Mengetahui Pengertian Teori Belajar Kognitivisme.
1.3.2 Mahasiswa Dapat Mengetahui Tujuan Teori Kognitivisme Dalam Pembelajaran.
1.3.3 Mahasiswa Dapat Mengetahui Penerapan Teori Kognitivisme Dalam Proses
Pembelajaran.
1.3.4 Mahasiswa Dapat Mengetahui Penerapan Teori Kognitivisme Dalam Kurikulum.
1.3.5 Mahasiswa Dapat Mengetahui System Assesmen.
BAB II
PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
Teori adalah seperangkat asas tentang kejadian-kejadian yang didalamnnya memuat ide,
konsep, prosedur dan prinsip yang dapat dipelajari, dianalisis dan diuji kebenarannya.
Teori belajar kognitivisme lebih mementingkan proses belajar dari pada hasil belajar itu
sendiri.
Teori kognitif dikembangkan bertujuan terutama untuk membantu guru memahami
muridnya.Ternyata, hal ini juga dapat membantu guru memahami dirinya sendiri dengan lebih
baik.
Dalam teori kognitif guru harus memahami bahwa siswa bukan sebagai orang dewasa yang
mudah dalam proses berpikirnya, anak usia pra-sekolah dan awal sekolah dasar belajar
menggunakan benda-benda konkret, keaktifansiswa sangat dipentingkan, guru menyusun materi
dengan menggunakanpola atau logika tertentu dari sederhana kekompleks, guru menciptakan
pembelajaran yang bermakna, memperhatian perbedaan individual siswa untuk mencapai
keberhasilan siswa.
Penilian/evaluasi disini merupakan kemampuan seseorang untuk membuat pertimbangan
terhadap suatu kondisi, nilai atau ide, misalkan jika seseorang dihadapkan pada beberapa pilihan
maka ia akan mampu memilih satu pilihan yang terbaik sesuai dengan patokan-patokan atau
kriteria yang ada.
3.2 Saran
Hendaknya pengetahuan tentang kognitivisme siswa perlu dikaji secara mendalam oleh
calon guru dan para guru demi menyukseskan proses belajar dikelas.Tanpa pengetahuan tentang
kognitivisme siswa, guru akan mengalami kesulitan dalam membelajarkannya dikelas, yang pada
akhirnya mempengaruhi rendahnya kualitas proses pendidikan yang dilakukan oleh guru dikelas.
DAFTAR PUSTAKA