15 - Intrinsik Cerpen
15 - Intrinsik Cerpen
1. Tema cerita
Tema disaring dari motif- motif yang terdapat dalam karya yang
bersangkutan yang menentukan hadirnya peristiwa-peristiwa, konflik,
dan situasi tertentu. Tema dalam banyak hal bersifat ”mengikat”
kehadiran atau ketidakhadiran peristiwa, konflik serta situasi tertentu
termasuk berbagai unsur intrinsik yang lain. Tema menjadi dasar
pengembangan seluruh cerita, maka tema pun bersifat menjiwai
seluruh bagian cerita itu. Tema mempunyai generalisasi yang umum,
lebih luas dan abstrak.
2. Alur Cerita
3. Penokohan
a. Latar Tempa
b. Latar Waktu
c. Latar Sosial
5. Sudut Pandang
Sudut pandang (point of view) merupakan strategi, teknik, siasat,
yang secara sengaja dipilih pengarang untuk mengemukakan gagasan
dan ceritanya. Segala sesuatu yang dikemukakan dalam karya fiksi
memang milik pengarang, pandangan hidup, dan tafsirannya terhadap
kehidupan. Namun kesemuanya itu dalam karya fiksi disalurkan lewat
sudut pandang tokoh, lewat kacamata tokoh cerita. Sudut pandang
adalah cara memandang tokoh-tokoh cerita dengan menempatkan
dirinya pada posisi tertentu.
Ada beberapa pertanyaan yang dapat digunakan untuk membedakan
sudut pandang. Pertanyaan tersebut antara lain sebagai berikut.
2. Dari posisi mana cerita itu dikisahkan (atas, tepi, pusat, depan atau
berganti-ganti)?
1) ”Dia” mahatahu