Anda di halaman 1dari 4

DIABETES MELITUS

Penyakit Diabetes Melitus merupakan penyakit kronis yang ditandai


dengan kelainan metabolik akibat dari kurangnya produksi insulin oleh
pankreas atau bisa juga karena kurangnya respon tubuh terhadap insulin,
atau bisa juga akibat dari adanya pengaruh hormon lain yang menghambat
kinerja insulin.
Penyakit kencing manis terjadi ketika pankreas tidak bisa lagi memproduksi
insulin dalam jumlah yang cukup, atau tubuh Anda menjadi kurang sensitif
terhadap insulin yang dihasilkan tubuh fungsi dari Hormon Insulin yaitu
untuk mengubah Glukosa menjadi energi. Jika produksi insulin berkurang
atau tidak efektif maka kadar Glukosa darah menjadi tidak terkendali dengan
optimal hal ini dapat berujung pada terjadinya penyakit Diabetes Melitus.

Gejala Diabetes Melitus


Hilangnya kemampuan tubuh mengontrol insulin yang dihasilkan
pankreas atau kurangnya pruduksi insulin menyebabkan gangguan
Metabolisme karbohidrat, protein dan lemak dalam tubuh. Glukosa
merupakan Karbohidrat alamiah yang biasa digunakan oleh tubuh kita
sebagai sumber energi tubuh dalam kondisi normal tubuh memang
membutuhkan Glukosa, namun jika berlebih dan berlangsung secara terus
menerus dapat menyebabkan Hyperglikemia dan berdampak buruk terhadap
kesehatan tubuh dan beberapa organ ikut terpengaruhi.
Gejala Diabetes Melitus mulai nampak ketika tingkat kadar gula dalam darah
telah mencapai lebih dari 200 mg / dL. Hal ini dapat terjadi tiba-tiba, tetapi
dalam banyak kasus gula darah tinggi berkembang selama beberapa hari.

Gejala hiperglikemia ditandai meliputi


- kelelahan yang berlebihan,
- poliuria / peningkatan buang air kecil
- polidipsia / haus, mulut terasa kering
- penurunan berat badan
- polifagia / sering lapar,
- penglihatan kabur.
- Perasaan kebingungan
- kerentanan terhadap infeksi tertentu
Hyperglikemia Akut yang mengancam jiwa dan merupakan konsekuensi
dari diabetes yang tidak terkontrol adalah hiperglikemia dengan ketoasidosis
atau sindrom hiperosmolar nonketotic.
hyperglikemia kronis diabetes berhubungan dengan kerusakan jangka
panjang, disfungsi atau kegagalan fungsi dari berbagai organ, terutama mata,
ginjal, saraf, jantung, dan pembuluh darah.

Tipe Diabetes Melitus


Penyakit Diabetes dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan penyebab
terjadinya. berikut pembagiannya:
1. Diabetes Tipe 1
Diabetes tipe 1 disebabkan karena kerusakan ataupun karena kelainan
genetik pada sel sel yang ada di pankreas, sehingga pankreas tidak bisa
menghasilkan unsulin yang cukup untuk mengubah kadar gula dalam
darah menjadi energi. penyakit diabetes tipe 1 ini sering menyerang mereka
yang memiliki badan kurus, dan umumnya terjadi pada remaja
2. Diabetes tipe 2
Berbeda dengan diabetes tipe 1, diabetes tipe 2 ini bukan karena hormon
insulin tidak di produksi tubuh, melainkan hormon insulin ada di dalam
tubuh dalam jumlah yang cukup namun respon tubuh terhadap hormon
insulin berkurang, atau terjadinya resistensi insulin sehingga tidak
efektifnya kemampuan tubuh dalam memanfaatkan hormon insulin yang
dihasilkan pankreas. umumnya penyakit ini menyerang orang-orang
obesitas atau kelebihan berat badan
3. Diabetes tipe gestasional
Diabetes tipe gestasional ini diemukan akibat berbagai pengaruh hormon
lain, biasanya pada masa kehamilan akibat pengaruh plasenta yang
berujung pada hiperglikemia.

Komplikasi Penyakit diabetes melitus


Hiperglikemia atau tingginya Glukosa dalam darah dapat menyebabkan
Berbagai penyakit serius yang berhubungan karena dapat mempengaruhi
organ-organ tubuh lainnya. berikut beberapa jenis Komplikasi Penyakit
Diabetes Melitus diantaranya :
1. komplikasi dalam jangka waktu yang panjang bisa berakibat terjadinya
kerusakan pembuluh darah
2. Bisa beresiko terjadinya kerusakan pembuluh darah mikro pada mata
3. Penderita Penyakit Diabetes melitus dua kali beresiko terkena
4. Mempengaruhi mood dan perubahan pada suasana hati
5. Beresiko terhadap kerusakan saraf (neuropati)
6. Dapat menyebabkan gagal ginjal / kerusakan pada ginjal. Semakin tinggi
glukosa dalam darah semakin berat kerja ginjal.
7. infeksi kulit dan gusi
8. Mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, kerusakan pada kulit dan
jaringan organ yang susah untuk disebuhkan / gangren dalam beberapa
kasus harus dilakukan amputasi untuk mencegah penyebaran keorgan
lain nya.
9. stroke, koma dan berbagai penyakit lainnya

Cara Pencegahan Penyakit kencing manis


Cara Mencegah Penyakit kencing manis yaitu dengan menghindari
berbagai jenis makanan yang terlalu banyak mengandung glukosa, dan
berbagai jenis makanan olahan yang tinggi glukosa, serta rajin berolah raga
dan melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit perhari. terutama untuk anda
yang beresiko tinggi terkena DM. terlebih apabila orang anda menderita
Kencing manis berarti resiko untuk terkena Dm dua kali lebih besar
dibandingkan mereka yang tidak memiliki status kesehatan keluarga yang
menderita dm.
Selain itu mengontrol berat badan juga penting dalam rangka mencegah
terjadinya penyakit dm ini, lakukan pengecekan kadar gula darah untuk
mengetahui berapa tinggi glukosa dalam darah dan bisa melakukan
pencegahan. sedangkan untuk mereka yang sudah terkena penyakit DM.
lakukan pola hidup sehat, jaga asupan kalori, batasi jumlah porsi makanan.

Pengobatan penyakit Diabetes melitus


Pengobatan Dm tergantung pada tipe penyebab penyakit ini, karena
perbedaan penyebab maka metode pengobatan pun berbeda.
Pada penderita Diabetes tipe 1 yang mana pada tipe ini pankreas
penderita tidak dapat memproduksi hormon insulin yang cukup, maka
pengobatannya yaitu dengan cara pompa insulin atau dengan pemberian
insulin melalui suntikan yang bertujuan untuk mengganti hormon insulin
alami yang seharusnya di produksi tubuh.
Pada penderita Diabetes tipe 2. yang mana terjadinya resistensi insulin
atau kurangnya kemampuan tubuh dalam memanfaatkan insulin dalam
mengontrol kadar gula darah. maka jenis pengobatan yang harus diberikan
cukup dengan pemberian berbagai jenis pengobatan oral yang dapat
merangsang fungsi insulin.

Pengobatan diatas hanya berfungsi untuk mengendalikan kadar gula


darah anda, namun Penyakit Diabetes ini tidak dapat disembuhkan secara
tuntas, sampai saat ini belum ada satu jenis pengobatan pun yang bisa
menyembuhkan secara permanen. Selain pengobatan anda juga wajib untuk
menjalani tekhnik pengendalian diet yang ketat, teratur dan terus menerus.
ingat untuk mengontrol dan mengurangi jumlah asupan kalori, Makan dengan
porsi kecil, Pilih makanan tinggi serat dan protein, Olah raga yang cukup, dan
atur pola Tidur sehat, serta mengontrol berat badan.

Cek kadar gula darah anda secara teratur, cek gula darah bisa di lakukan
di berbagai pos pelayanan kesahatam klinik dan rumah sakit, kabar gembira
saat ini berkat perkembangan teknologi sekarang ini sudah ada alat khusus
untuk melakukan cek gula darah yang bisa anda lakukan secara mandiri
dimanapun tanpa harus kerumah sakit.

Anda mungkin juga menyukai