Fitriani
Fitriani
b) Ciri Fisiologis
Jumlah sel darah merah orang yang hidup pada daerah pantai lebih sedikit
daripada orang yang tinggal pada daerah pegunungan. Hal ini dikarenakan
adanya tekanan parsial oksigen pada daerah pantai lebih banyak dibanding
dengan daerah pegunungan. Apabila tekanan parsial oksigen rendah, maka
dibutuhkan lebih banyak sel darah merah untuk mengikat oksigen.
Para atlet rata-rata mempunyai ukuran jantung yang lebih besar dibanding
ukuran jantung orang secara umumnya.
Ketika panas, kita akan mengeluarkan keringat. Keluarnya keringa, membuat
tubuh kita akan dingin karena panas tubuh diambil untuk menguapkan
keringan pada permukaan tubuh kita.
Di saat udara dingin, orang lebih cenderung lebih sering mengeluarkan
urine.
Mata manusia dapat menyesuaikan dengan intensitas cahaya yang
diterimanya. Ketika berada di tempat gelap, maka pupil mata akan membuka
lebar. Sebaliknya apabila ditempat yang terang, pupil mata akan menyempit.
Melebar atau menyempitnya pupil mata tersebut adalah usaha untuk
mengatur intensitas cahaya
c) Ciri Tingkah laku
Kepekaan sosial
Manusia bukan saja merupakan makhluk sosial, yaitu makhluk yang harus
hidup dengan sesamanya dan selalu membutuhkan kerja sama dengan
sesamanya (seperti halnya dengan beberapa jenis hewan tertentu). Tetapi
lebih dari itu manusia mempunyai kepekaan sosial. Kepekaan sosial bearti
kemampuan untuk menyesuaikan tingkah laku dengan harapan dan
pandangan orang lain. Misalnya, perbuatan seseorang akan berbeda-beda
kalau menghadapi orang yang sedang marah, sedang gembira, sedang sedih
dan lain-lain. Tingkah laku seseorang juga akan berbeda dalam lingkungan
orang-orang yang sedang berpesta, sedang memperingati kematian, atau
sedang berdiskusi.
Kelangsungan tingkah laku
Tingkah laku atau perbuatan manusia tidak terjadi secara sporadis (timbul
dan hilang di saat tertentu), tetapi selalu ada kelangsungan (kontinuitas)
antara satu perbuatan dengan perbuatan berikutnya. Misalnya seorang anak
yag masuk sekolah hari ini, akan bersekolah lagi besok dan bersekolah terus
bertahun-tahun untuk akhirnya mempunyai kepandaian tertentu dan
mendapat pekerjaan, mempunyai penghasilah, berkelaurga,berketurunan dan
seterusnya. Pendek kata, tingkah laku manusia tidak pernah berhenti pada
suatu saat. Perbuatan terdahulu merupakan persiapan bagi perbuatan yang
kemudian, sedangkan yang kemudian merupakan merupakan kelanjutan dari
perbuatan sebelumnya. Dengan demikian adalah kaliru kalau seseorang
memandang masa kanak-kanak atau masa remaja misalnya, sebagai suatu
tingkat perkembangan yang berdiri sendiri, yangterlepas dari tingkat-tingkat
perkembangan lain dalam kehidupan seseorang.
Orientasi pada tugas
Tiap-tiap tingkah laku manusia selalu mengarah pada suatu tugas tertentu.
Hal ini nampak jelas pada perbuatan-perbuatan seperti belajar atau bekerja,
tetapi hal ini juga terdapat pada tingkah laku lain yang nampak tidak ada
tujuannya.
Seorang anak misalnya, yang sedang bermain menyusun benteng dari pasir
di pantai laut, tiba-tiba merusak benteng itu dan mendirikan sebuah lagi di
tempat lain. Nampaknya anak itu melakukan sesutu tanpa tujuan, tetapi pada
hakikatnya ia sedang mempelajari sift-sifat pasir, bagaimana kalau
dihancurkan, dan sebagainya. Bahkan pada orang yang sedang bermalas-
malasan beristirahat merupakan sebagian tugas yang harus dipenuhi agar ia
bisa mengumpulkan energi kembali untuk dapat bekerja lagi, dn seterusnya.
Usaha dan perjuangan
Usaha dan perjuangan memang terdapat juga pada makhluk lain selain
manusia, misalnya pada kucing yang mengendap-ngendap mengintai seekor
tikus yang akan menjadi mangsanya. Tetapi usaha dan perjuangan pada
tingkah laku manusia adalah berbeda, karena yang diperjuangkan adalah
suatu yang ditentukan sendiri, yang dipilihnya sendiri. Ia tidak akan
memperjuangkan sesuatu yang sejak semula memang tidak ingin
diperjuangkan. Misalnya, seorang akan pergi ke suatu tempat dengan bus.
Calon penumpang bus demikian banyaknya, sehingga tiap orang harus
bersusah payah kalau mau naik bus. Dalam hal ini, meskipun banyak bus
tersdia, orang yang bersangkutan hanya akan berusaha naik bus ke jurusan
yang dikehendakinya saja, sedangkan bus-bus ke jurusan lainnya akan
dibiarkan saja.
Dengan perkataan lain, manusia mempunyai aspirasi yang diperjuangkan,
sedangkan hewan hanya berjuan untuk memperoleh sesuatu yang sudah
diberi oleh alam. Harga diri, misalnya, adalah suatu aspirasi yang dapat
diperjuangkan oleh manusia, yang tidak terdapat pada makluk hidup lainnya.
\\\\
d) Ciri struktur dan perawakan
1. Tuberkulum Darwin
Para peneliti evolusi mengatakan bahwa di zaman purba ekstrem,
telinga manusia memiliki fungsi yang sama seperti anjing atau kuda, dan
begitu juga dengan bentuknya.Tetapi dengan berjalannya waktu, organ-
organ kita berubah sangat banyak, dan beberapa bagian bahkan menghilang
total.Tetapi tuberkulum Darwin tampaknya masih hadir pada 10 persen
populasi manusia. Fitur ini mengingatkan pada punuk kecil berbentuk
runcing yang terdapat pada tepi telinga beberapa spesies monyet,Para
ilmuwan percaya orang-orang dengan tuberkulum Darwin ini memiliki
kemampuan membedakan nada suara yang jauh lebih baik dari
kebanyakan.Orang-orang dengan ujung telinga meruncing ini juga bisa
mendengar suara berfrekuensi tinggi dan dengan jelas mengidentifikasi suara
tertentu, bahkan di tempat yang bising sekalipun.
2. Tendon yang hilang
Kumpulkan semua jari tangan menjadi satu, dan kencangkan
pergelangan tangan. Jika tendon di sisi dalam pergelangan tangan tidak
terlihat, maka Anda termasuk salah satu dari 14% orang yang tidak memiliki
otot palmar panjang.Otot ini termasuk bagian tubuh dari masa lalu.
Kebutuhan akan otot ini sudah hilang seiring perjalanan evolusi manusia
yang panjang. Para ahli mengatakan bahwa tidak adanya otot palmar panjang
tidak mempengaruhi kekuatan pegangan atau fungsi lainnya yang ditugaskan
ke tangan.
3. Ibu jari menekuk ke belakang
Ibu jari bisa menekuk ke belakang hingga 90 derajat adalah fenomena
fisiologis yang langka. Kemampuan ini disebut dengan Hitchhiker’s Thumb.
Hiperekstensibilitas ini disebabkan oleh adanya gen khusus, yang dikenal
sebagai 'gen ibu jari'. Fitur seperti itu diwariskan dan terjadi pada sekitar
25% orang.
4. Lubang kecil di atas lubang telinga
Sekitar 5% orang di planet ini lahir dengan lubang kecil di atas satu
atau kedua telinganya. Menariknya, di Amerika Serikat, orang-orang
semacam itu populasinya kurang dari 1%. Sementara di Asia, sekitar 10
persen bayi baru lahir memiliki fitur ini.Para ilmuwan belum menemukan
jawaban tentang penyebab terbentuknya lubang kecil dan perannya pada
tubuh manusia. Namun beberapa orang percaya bahwa lubang itu
kemungkinan sisa proses evolusi insang ikan.
5. Lesung pipi
Lesung pipi dimiliki oleh sekitar 25% populasi dunia. Lesung pipi
yang dianggap bisa menambah kecantikan atau ketampanan ini sebenarnya
adalah cacat pada struktur otot zygomatic, yang bertanggung jawab
menciptakan senyuman.Pada orang dengan lesung pipi, kecil otot tersebut
menempel pada tulang. Akibatnya, ketika tersenyum, sebagian pipinya
tertarik ke dalam. Lesung pipi terlihat jelas pada orang dengan
pipi gemuk karena lemak membuat lekukan lebih terasa.
6. Kemampuan mengangkat salah satu alis
Kemampuan untuk mengangkat hanya satu alis tergantung pada
seberapa baik seseorang dapat mengendalikan otot wajahnya. Menariknya,
orang yang lahir dengan fitur ini sering memiliki kemampuan untuk
menggerakkan telinga mereka juga. Ilmuwan percaya bahwa manusia purba
mampu menggoyangkan alis mereka secara terpisah - seperti cara yang
dilakukan beberapa spesies monyet pada masa sekarang ketika mereka
dalam bahaya.
7. Diastema
Diastema adalah celah di antara gigi depan dan ini terjadi pada sekitar
20% populasi manusia. Dari sudut pandang dokter gigi, ini adalah anomali
yang memerlukan perawatan medis. Tapi Banyak orang, termasuk selebriti,
berpikir bahwa fitur ini menambahkan keunikan pada diri mereka.
8. Menjilat siku dengan lidah
Dipercaya bahwa tidak lebih dari 1% orang di dunia yang memiliki
kemampuan ini. Untuk melakukan trik ini, seseorang harus memiliki lengan
yang sangat pendek dan lidah yang panjang. Tapi, meski dengan fitur ini,
seseorang tetap membutuhkan fleksibilitas dan motivasi yang sangat kuat
9. Kemampuan menggoyangkan jari kaki secara terpisah
Pada umumnya orang-orang tidak akan bisa menggoyangkan setiap
jari kaki secara bergantian. Itu karena hanya jempol kaki dan kelingking kaki
yang dilengkapi dengan otot terpisah. Sedangkan sisanya dikendalikan
secara massal oleh satu otot. Kebanyakan orang dapat dengan mudah
menggoyangkan jempol kaki mereka, namun hanya sebagian kecil yang bisa
melakukannya dengan kelingking jari.
10. Lidah fleksibel
Lidah fleksibel yang bisa menekuk dan menciptakan bentuk unik
umumnya panjang dan memiliki otot yang kuat.Selain karena faktor
genetika, lidah fleksibel juga bisa terbentuk oleh lingkungan. Orang India
misalnya, dikenal memiliki lidah fleksibel. Para ilmuwan menduga karena
kekhasan dalam bahasa mereka.Fleksibilitas lidah orang bervariasi. Peneliti
bahkan melakukan studi khusus mengenai masalah ini. Sekitar 63% peserta
yang diuji berhasil melipat lidah mereka menjadi gulungan, 14% berhasil
menekuknya menjadi dua, dan kurang dari 1% mampu membentuk lidah
mereka seperti tiga pipa.
II. Keterbatasan dan keunggulan metode ilmiah
Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk
memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmua
melakukan pengamatan sderta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk
menjelaskan fenomena alam. Adapun keterbatasan dan keunggulan metode ilmiah
yaitu :
a. Keterbatasan
Kita telah mengetahui bahwa data yang digunakan untuk mengambil
kesimpulan ilmiah itu berasal dari pengamatan. Kita mengetahui pula bahwa
panca indra kita mempunyai keterbatasan kemampuan untuk menangkap suatu
fakta, sehingga tidak di sangsikan lagi bahwa fakta-fakta yang dikumpulkan
adalah keliru dari suatu kesimpulan ilmiah tetap ada. Tidak demikian halnya
dengan pengetahuan yang dapat dari wahyu ilahi. Kebenaran dari pengetahuan
ini bersifat mutlak, artinya tidak akan berubah sepanjanag masa.
b. Keunggulan
Seperti teah dijelaskan ciri khas ilmu pengetahuan(termasuk IPA)
yang sifatnya objektif,metodik,sistematik dan berlakuumum itu akan
membimbing kita pada sikap ilmiah yang terpuji sebagaiberikut :
1. Mencintai kebenaran yang objektif,bersikap adil dan itu semua akana
menjurus ke arah hidup yang bahagia.
2. Menyadari bahwa kebenaran ilmu itu tidak absolut, hal ini dapat menjurus
ke arah mencari kebenaran itu terus menerus.
3. Ilmu pengetahuan membimbing kita untuk tidak berfikir secara prasangka,
tetapi berfikir secra terbuka atau objektif, suka menerima pendapat orang
lain atau bersikap toleran.
4. Metode ilmiah membimbing kita untuk tidak percaya begitu saja pada
suatu kesimpulan tanpa adanya bukti-bukti yang nyata.
5. Metode ilmiah juga membimbing kita selalu bersikap optimis,teliti dan
berani membuat pernyataan yang menurut keyakinan ilmiah kita adalah
benar.
III. Pemanfaatan Bioteknologi
a. Analisis DNA
Asam Deoksiribonukleat (DNA) merupakan persenyawaan kimia yang
paling penting pada makhuk hidup, yang membawa keterangan genetik dari sel
khususnya atau dari makhluk hidup dalam keseluruhannya dari satu generasi ke
generasi berikutnya. DNA sangat menarik perhatian para biologiwan modern
dalam abad ini, seperti hal nya ahli kimia serta fisika tertarik pada atom. Oleh
karena DNA sangat erat hubungannya dengan hampir semua aktifitas
biologi,maka banyak sekali penyelidikan telah diakukan,bahkan kini masih
terus berjalan untuk mengetahui ebih banyak lagi tentang DNA. Bioteknologi
adalah aplikasi organisme atatu bagian tubuh organisme ke dalam teknologi
untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.
DNA kini dimanfaatkan dalam bioteknologi dengan berbagai cara yang
tidak terpikirkan satu dasawarsa lalu, memengaruhi semua bidang mulai dari
pertanian,peternakan, penelitian medis,bahkan hukum pidana. Memanipulasi
sifat genetic ini dilakukan dengan menambah atau mengurangi DNA dari
sumber yang berbeda dikenal sebagai rekombinan DNA.
Perkembangan teknologi DNA rekombinan memainkan peranan penting
dalam lahirnya bioinformatika. Teknologi DNA rekombinan memunculkan
suatu pengetahuan baru dalam rekayasa genetika. Perkembangan teknologi dari
bioteknologi tradisional ke bioteknologi modern salah satunya ditandai dengan
kemampuan manusia dalam meakukan analisis DNA organisme,sekuensing
DNA dan manipulasi DNA, melalui;
Polymerase chain reaction ( PCR ) dapat membantu kopi segmen DNA.
Restriction fragmenth length poymorphism (RFLP) mapping,mendeteksi
keberadaan suatu gen pada DNA. Dan dapat digunakan untuk diagnosis
suatu penyakit konseling genetik terapi gen.
b. Rekayasa genetik