Tugas Kuliahnya Again
Tugas Kuliahnya Again
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agama Islam merupakan agama yang paling mulia dan sempurna dihadapan Allah SWT.
Proses perkembangan, pertumbuhan, serta penyebaran agama Islam di seluruh penjuru dunia
tidak semudah membalikkan telapak tangan. Semua itu tidak terlepas dari perjuangan Nabi
Muhammad SAW. Sehingga, perkembangan agama Islam masih ada sampai sekarang dan
berkembang pesat. Namun, perkembangan itu juga masih banyak yang kurang mendalami
mengenai agama Islam.
Islam sebagai agama wahyu yang memberi bimbingan kepada manusia mengenai semua
aspek hidup dan kehidupanya, dapat diibaratkan seperti jalan raya yang lurus dan mendaki,
memberi peluang kepada manusia yang melaluinya sampai ke tempat yang dituju, tempat
tertinggi dan mulia. Jalan raya itu lebar, kiri kananya berpagar Al-Qur’an dan Al-Hadits.
Pada jalan itu juga terdapat rambu-rambu, tanda-tanda (marka) serta jalur-jalur sebanyak
aspek kehidupan manusia. Siapa saja yang memasuki gerbang jalan raya itu baik karena
keturunan maupun karena mengucapkan dua kalimat syahadat, wajib memperhatikan rambu-
rambu, tanda-tanda, dan berjalan melalui jalur-jalur yang telah ada.
Adanya degradasi akhlaq disebabkan karena kurangnya pengetahuan yang mendalam
tentang Islam. Kebanyakan orang Islam sekarang mengaku Islam tetapi tidak disertai dengan
pengamalannya. Dengan kata lain, umat Islam tidak secara kaffah memeluk Islam, tetapi
hanya setengah. Oleh karena itu perlunya pemahaman tentang Agama Islam benar-benar
diperlukan sehingga kita bisa lebih mudah untuk memahami Islam lebih jauh.
B. Rumusan Masalah
Adapun yang akan dibahas dan menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1. Apa pengertian dan ruang lingkup agama Islam?
2. Bagaimana klasifikasi agama dan agama Islam?
3. Bagaimana kerangka dasar agama Islam?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan yang ingin dicapai penulis dalam makalah ini adalah :
1. Untuk Mengetahui apa pengertian dan ruang lingkup agama Islam.
2. Untuk Mengetahui bagaimana klasifikasi agama dan agama Islam.
3.Untuk Mengetahui bagaimana kerangka dasar agama Islam.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Arti dan Ruang Lingkup Agama Islam
Pengertian Agama Islam
a. Secara Etimologi
Berdasarkan ilmu bahasa (Etimologi) kata ”Islam” berasal dari bahasa Arab, yaitu kata
salima yang berarti selamat, sentosa dan damai. Dari kata itu terbentuk kata aslama, yuslimu,
islaman, yang berarti juga menyerahkan diri, tunduk, paruh, dan taat. Sedangkan muslim
yaitu orang yang telah menyatakan dirinya taat, menyerahkan diri, patuh, dan tunduk kepada
Allah SWT.
b. Secara Terminologi
Secara istilah (terminologi), Islam berarti suatu nama bagi agama yang ajaran-ajarannya
diwahyukan Allah kepada manusia melalui seorang rasul. Ajaran-ajaran yang dibawa oleh
Islam merupakan ajaran manusia mengenai berbagai segi dari kehidupan manusia. Islam
merupakan ajaran yang lengkap , menyeluruh dan sempurna yang mengatur tata cara
kehidupan seorang muslim baik ketika beribadah maupun ketika berinteraksi dengan
lingkungannya.
Islam juga merupakan agama yang dibawa oleh Nabi Adam, Nabi Ibrahim, Nabi Ya’kub,
Nabi Musa, Nabi Sulaiman, Nabi Isa as. Dan nabi-nabi lainnya.
Dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 132, Allah berfirman :
ٰﻣُّﺴۡﻠِﻤُﻮﻥَ ﻭَﺃَﻧﺘُﻢ ﺇِﻟَّﺎ ﺗَﻤُﻮﺗُﻦَّ ﻓَﻠَﺎ ﭐﻟﺪِّﻳﻦَ ﻟَﻜُﻢُ ﭐﺻۡﻄَﻔَﻰٰ ﭐﻟﻠَّﻪَ ﺇِﻥَّ ﻳَ ٰـﺒَﻨِﻰَّ ﻭَﻳَﻌۡﻘُﻮﺏُ ﺑَﻨِﻴﻪِ ﺇِﺑۡﺮَٲﻫِـﻢُ ﺑِﮩَﺎٓ ﻭَﻭَﺻَّﻰ
Artinya :
”Nabi Ibrahim telah berwasiat kepada anak-anaknya, demikian pula Nabi Ya’kub, Ibrahim
berkata : Sesungguhnya Allah telah memilih agama Islam sebagai agamamu, sebab itu
janganlah kamu meninggal melainkan dalam memeluk agama Islam”. (QS. Al-Baqarah,
2:132)
Nabi Isa juga membawa agama Islam, seperti dijelaskan dalam ayat yang berbunyi sebagai
berikut :
ِۖﻪَّﻠﭐﻟ ﻰَﻟِﺇ ٓﻯِﺭﺎَﺼﻧَﺃ ۡﻦَﻣ َﻝﺎَﻗ َﺮۡ ُﻔﻜۡﻟﭐ ُ ُﻢﮩۡﻨِﻣ ٰﻰَﺴﻴِﻋ َّﺲَﺣَﺃ ٓﺎَّ َﻤﻠَﻓ
َﻥﻮُﻤِﻠۡﺴُﻣ ﺎَّﻧَﺄِﺑ ۡﺪَﻬۡﺷﭐَﻭ ِﻪَّﻠﭑﻟِﺑ ﺎَّﻨَﻣﺍَﺀ ِﻪَّﻠﭐﻟ ُﺭﺎَﺼﻧَﺃ ُﻦۡﺤَﻧ َﻥﻮُّﻳِﺭ َﺍﻮَﺤۡﻟﭐ َﻝﺎَﻗ
Artinya :
”Maka ketika Nabi Isa mengetahui keingkaran dari mereka (Bani Israil) berkata dia :
Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk menegakkan agama Allah (Islam)?
Para Hawariyin (sahabat beriman kepada Allah, dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami
adalah orang-orang muslim” (QS. Ali Imran, 3:52).
Agama-agama selain Islam umumnya diberi nama yang dihubungkan dengan manusia
yang mendirikan atau yang menyampaikan agama itu atau dengan tempat lahir agama
bersangkutan seperti agama Budha (Budhism), agama Kristen (Christianity), atau agama
Yahudi (Judaism). Nama agama yang disampaikan oleh Nabi Muhammad ini tidak
dihubungkan dengan nama orang yang menyampaikan wahyu itu kepada manusia atau nama
tempat agama itu mula-mula tumbuh dan berkembang. Dengan demikian Islam adalah agama
Allah yang diwahyukan kepada Rasul-rasul-Nya untuk diajarkankan kepada manusia.
Dibawa secara berantai (estafet) dari satu generasi ke generasi selanjutnya dari satu angkatan
ke angkatan berikutnya. Islam adalah rahmat, hidayat, dan petunjuk bagi manusia dan
merupakan manifestasi dari sifat rahman dan rahim Allah swt
Oleh karena itu penamaan Muhamedanism untuk agama Islam dan Mohammedan untuk
orang-orang Islam yang telah dilakukan berabad- abad oleh orang Barat, terutama oleh para
orientalis adalah salah. Kesalahan ini disebabkan karena para penulis Barat menyamakan
agama Islam dengan agama-agama lain, misalnya dengan Chrisianity yang diajarkan oleh
Jesus Kristus atau Budhism yang diajarkan oleh Budha Gautama dan lain-lain.
Di dalam bahasa islam tidak ada kata yang semakna dengan kata sekuler.
Sekulerismeadalah paham yang percaya Tuhan tetapi hokum-hukum Tuhan dan syariat
agama tidak boleh dipergunakan untuk mengatur hidup dan kehidupan manusia dalam
masyarakat. Hal itu sangat bertentangan dengan ajaran agama Islam yang mengajarkan suatu
jalan hidup yang menyeluruh tidak mengecualikan apapun juga (SH. Nasr 1981 : 14).
Memahami ajaran Islam dengan sebaik-baiknya, merupakan komitmen umat Islam terhadap
Islam. Komitmen tersebut intinya terdapat dalam QS. Al-Asr(103) yang berbunyi :
ِ ) ﻭَﭐﻟۡﻌَﺼۡﺮ١
َّ ) ﺧُﺴۡﺮٍ ﻟَﻔِﻰ ﭐﻟۡﺈِﻧﺴَ ٰـﻦَ ﺇِﻥ٢
) ﺑِﭑﻟﺼَّﺒۡﺮِ ﻭَﺗَﻮَﺍﺻَﻮۡﺍْ ﺑِﭑﻟۡﺤَﻖِّ ﻭَﺗَﻮَﺍﺻَﻮۡﺍْ ﭐﻟﺼَّ ٰـﻠِﺤَ ٰـﺖِ ﻭَﻋَﻤِﻠُﻮﺍْ ﺀَﺍﻣَﻨُﻮﺍْ ﭐﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺇِﻟَّﺎ٣
Artinya :
1. Demi masa.
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,
3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati
supaya menta’ati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
Berdasarkan dari surat Al-Asr di atas ada 5 (lima) komitmen atau kerikatan seorang muslim
dan muslimat terhadap Islam. Komitmen tersebut adalah :
a. Meyakini, mengimani kebebaran agama Islam seyakin-yakinnya.
b. Mempelajari, mengilmui ajaran Islam secara baik dan benar.
c. Mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat.
d. Mendakwahkan, menyebarkan ajaran Islam secara bijaksana disertai argumentasi yang
meyakinkan dengan bahasa yang baik dan,
e. Sabar dalam berIslam, dalam meyakini mempelajari, mengamalkan dan mendakwahkan
agama Islam.
Berhubungan dengan sekulerisme, dalam segala bentuknya tersebut di atas perlu
ditegaskan bahwa Negara Republik Indonesia bukanlah negara sekuler dan bukan pula negara
agama yaitu negara yang didasarkan agama tertentu. Negara Republik Indonesia menurut
Pasal 29 ayat 1 UUD 1945 adalah negara yang berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa.
Ketuhanan Yang Maha Esa adalah sila pertama dan terutama Pancasila.
2. Ruang Lingkup Agama Islam
a. Din berarti “agama” Al-Fath : 28
َﺍ ﺷَﻬِﻴﺪً۬ ﺑِﭑﻟﻠَّﻪِ ﻭَﻛَﻔَﻰٰ ﻛُﻠِّﻪِۦۚ ﭐﻟﺪِّﻳﻦِ ﻋَﻠَﻰ ۥ ﻟِﻴُﻈۡﻬِﺮَﻩُ ﭐﻟۡﺤَﻖِّ ﻭَﺩِﻳﻦِ ﺑِﭑﻟۡﻬُﺪَﻯٰ ۥ ﺭَﺳُﻮﻟَﻪُ ﺃَﺭۡﺳَﻞَ ﭐﻟَّﺬِﻯٓ ﻫُﻮ
Artinya :
Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak agar
dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi.
Din berarti “ibadah” surat Al-Mukminun : 14
َّﭐﻟﻠَّﻪُ ﻓَﺘَﺒَﺎﺭَﻙَ ﺀَﺍﺧَﺮَۚ ﺧَﻠۡﻘًﺎ ﺃَﻧﺸَﺄۡﻧَ ٰـﻪُ ﺛُﻢَّ ﻟَﺤۡﻤً۬ﺎ ﭐﻟۡﻌِﻈَ ٰـ َﻢ ﻓَﻜَﺴَﻮۡﻧَﺎ ﻋِﻈَ ٰـﻤً۬ﺎ ﭐﻟۡﻤُﻀۡﻐَﺔَ ﻓَﺨَﻠَﻘۡﻨَﺎ ﻣُﻀۡﻐَﺔً۬ ﭐﻟۡﻌَﻠَﻘَﺔَ ﻓَﺨَﻠَﻘۡﻨَﺎ ﻋَﻠَﻘَﺔً۬ ﭐﻟﻨُّﻄۡﻔَﺔَ ﺧَﻠَﻘۡﻨَﺎ ﺛُﻢ
ُﭐﻟۡﺨَ ٰـﻠِﻘِﻴﻦَ ﺃَﺣۡﺴَﻦ
Artinya :
Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami
jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang
belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang
[berbentuk] lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.
Din berarti “kekuatan” surat Luqman 32
ﺧَﺘَّﺎﺭٍ۬ ﻛُﻞُّ ﺇِﻟَّﺎ ﺑِـﺎﻳَ ٰـﺘِﻨَﺎٓ ﻳَﺠۡﺤَﺪُ ﻭَﻣَﺎ ﻣُّﻘۡﺘَﺼِﺪٌ۬ۚ ﻓَﻤِﻨۡﻬُﻢ ﭐﻟۡﺒَﺮِّ ﺇِﻟَﻰ ﻧَﺠَّ ٰٮﻬُﻢۡ ﻓَﻠَﻤَّﺎ ﭐﻟﺪِّﻳﻦَ ﻟَﻪُ ﻣُﺨۡﻠِﺼِﻴﻦَ ﻪَ َّ ّّﭐﻟﻠ ﺩَﻋَﻮُﺍْ ﻛَﭑﻟﻈُّﻠَﻞِ ﻣَّﻮۡﺝٌ۬ ﻏَﺸِﻴَﮩُﻢ ﻭَﺇِﺫَﺍ
ٍ۬ﺭ ُﻮﻔَﻛ
Artinya :
Dan apabila mereka dilamun ombak yang besar seperti gunung, mereka menyeru Allah
dengan memurnikan keta’atan kepada-Nya maka tatkala Allah menyelamatkan mereka
sampai di daratan, lalu sebagian mereka tetap menempuh jalan yang lurus [2]. Dan tidak ada
yang mengingkari ayat-ayat Kami selain orang-orang yang tidak setia lagi ingkar.
Din berarti “pembalasan hari kiamat” surat as-syuara
AL-IMRAN 85
َ ﭐﻟۡﺨَ ٰـﺴِﺮِﻳﻦ ﻣِﻦَ ﭐﻟۡﺄَﺧِﺮَﺓِ ﻓِﻰ ﻭَﻫُﻮَ ﻣِﻨۡﻪُ ﻳُﻘۡﺒَﻞَ ﻓَﻠَﻦ ﺩِﻳﻨً۬ﺎ ﭐﻟۡﺈِﺳۡﻠَ ٰـﻢِ ﻏَﻴۡﺮَ ﻳَﺒۡﺘَﻎِ ﻭَﻣَﻦ
Artinya :
Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima
[agama itu] daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.
AL-MAIDAH 3
ۡ َﭐﻟﺴَّﺒُﻊُ ﺃَﻛَﻞَ ﻭَﻣَﺎٓ ﻭَﭐﻟﻨَّﻄِﻴﺤَﺔُ ﻭَﭐﻟۡﻤُﺘَﺮَﺩِّﻳَﺔُ ﻭَﭐﻟۡﻤَﻮۡﻗُﻮﺫَﺓُ ﻭَﭐﻟۡﻤُﻨۡﺨَﻨِﻘَﺔُ ﺑِﻪِۦ ﭐﻟﻠَّﻪِ ﻟِﻐَﻴۡﺮِ ﺃُﻫِﻞَّ ﻭَﻣَﺎٓ ﭐﻟۡﺨِﻨﺰِﻳﺮِ ﻭَﻟَﺤۡﻢُ ﻭَﭐﻟﺪَّﻡُ ﭐﻟۡﻤَﻴۡﺘَﺔُ ﻋَﻠَﻴۡﻜُﻢُ ﺣُﺮِّﻣ
ﺖ
ﺗَﺨۡﺸَﻮۡﻫُﻢۡ ﻓَﻠَﺎ ﺩِﻳﻨِﻜُﻢۡ ﻣِﻦ ﻛَﻔَﺮُﻭﺍْ ﭐﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳَٮﺲَ ﭐﻟۡﻴَﻮۡﻡَ ﻓِﺴۡﻖٌۗ ﺫَٲﻟِﻜُﻢۡ ﺑِﭑﻟۡﺄَﺯۡﻟَ ٰـﻢِۚ ﺗَﺴۡﺘَﻘۡﺴِﻤُﻮﺍْ ﻭَﺃَﻥ ﭐﻟﻨُّﺼُﺐِ ﻋَﻠَﻰ ﺫُﺑِﺢَ ﻭَﻣَﺎ ﺫَﻛَّﻴۡﺘُﻢۡ ﻣَﺎ ﺇِﻟَّﺎ
ِۚﻏَﻴۡﺮَ ﻣَﺨۡﻤَﺼَﺔٍ ﻓِﻰ ﭐﺿۡﻄُﺮَّ ﻓَﻤَﻦِ ﺩِﻳﻨً۬ﺎۚ ﭐﻟۡﺈِﺳۡﻠَ ٰـﻢَ ﻟَﻜُﻢُ ﻭَﺭَﺿِﻴﺖُ ﻧِﻌۡﻤَﺘِﻰ ﻋَﻠَﻴۡﻜُﻢۡ ﻭَﺃَﺗۡﻤَﻤۡﺖُ ﺩِﻳﻨَﻜُﻢۡ ﻟَﻜُﻢۡ ﺃَﻛۡﻤَﻠۡﺖُ ﭐﻟۡﻴَﻮۡﻡَ ﻭَﭐﺧۡﺸَﻮۡﻥ
ﻥﺈَﻓ ٍۙ۬ﻢۡﺛِﺈِّﻟ ٍ۬ﻒِﻧﺎَﺠَﺘُﻣ
ِ َّ ٌ۬ﻢﻴِﺣَّﺭ ٌ۬ﺭﻮُﻔَﻏ َﻪَّﻠﭐﻟ
Artinya :
Diharamkan bagimu [memakan] bangkai, darah[1], daging babi, [daging hewan] yang
disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk,
dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya[2], dan
[diharamkan bagimu] yang disembelih untuk berhala. Dan [diharamkan juga] mengundi nasib
dengan anak panah[3], [mengundi nasib dengan anak panah itu] adalah kefasikan. Pada hari
ini [4] orang-orang kafir telah putus asa untuk [mengalahkan] agamamu, sebab itu janganlah
kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan
untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni’mat-Ku, dan telah Ku-ridhai
Islam itu jadi agama bagimu. Maka barangsiapa terpaksa[5] karena kelaparan tanpa sengaja
berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
AL-BAQARAH 102
َﻥ ُﻮﻤَ ۡﻠﻌَﻳ ْﺍﻮُﻧﺎَﻛ ۡﻮَّﻟ ٌۖ۬ﺮۡﻴَﺧ ِﻪَّﻠﭐﻟ ِﺪﻨِﻋ ۡﻦِّﻣ ٌ۬ﺔَﺑ ُﻮﺜَﻤَﻟ ْﺍۡ َﻮﻘَّﺗﭐَﻭ ْﺍﻮُﻨَﻣﺍَﺀ ۡﻢُﻬَّﻧَﺃ ۡﻮَﻟَﻭ
Sesungguhnya kalau mereka beriman dan bertakwa, [niscaya mereka akan mendapat pahala],
dan sesungguhnya pahala dari sisi Allah adalah lebih baik, kalau mereka mengetahui.
AL-HAJJ 78
ْﭐﻟۡﻤُﺴۡﻠِﻤِﻴﻦَ ﺳَﻤَّ ٰٮﻜُﻢُ ﻫُﻮَ ﺇِﺑۡﺮَٲﻫِﻴﻢَۚ ﺃَﺑِﻴﻜُﻢۡ ﻣِّﻠَّﺔَ ﺣَﺮَﺝٍ۬ۚ ﻣِﻦۡ ﭐﻟﺪِّﻳﻦِ ﻓِﻰ ﻋَﻠَﻴۡﻜُﻢۡ ﺟَﻌَﻞَ ﻭَﻣَﺎ ﭐﺟۡﺘَﺒَ ٰٮﻜُﻢۡ ﻫُﻮَ ﺟِﻬَﺎﺩِﻩِۦۚ ﺣَﻖَّ ﭐﻟﻠَّﻪِ ﻓِﻰ ﻭَﺟَ ٰـﻬِﺪُﻭﺍ
ﭐﻟﺰَّﻛَﻮٰﺓَ ﻭَﺀَﺍﺗُﻮﺍْ ﭐﻟﺼَّﻠَﻮٰﺓَ ﻓَﺄَﻗِﻴﻤُﻮﺍْ ﭐﻟﻨَّﺎﺱِۚ ﻋَﻠَﻰ ﺷُﮩَﺪَﺍٓﺀَ ﻭَﺗَﻜُﻮﻧُﻮﺍْ ﻋَﻠَﻴۡﻜُﻢۡ ﺷَﻬِﻴﺪًﺍ ﭐﻟﺮَّﺳُﻮﻝُ ﻟِﻴَﻜُﻮﻥَ ﻫَ ٰـﺬَﺍ ﻭَﻓِﻰ ﻗَﺒۡﻞُ ﻣِﻦ
ْﭐﻟﻨَّﺼِﻴﺮُ ﻭَﻧِﻌۡﻢَ ﭐﻟۡﻤَﻮۡﻟَﻰٰ ﻓَﻨِﻌۡﻢَ ﻣَﻮۡﻟَ ٰٮﻜُﻢۡۖ ﻫُﻮَ ﺑِﭑﻟﻠَّﻪِ ﻭَﭐﻋۡﺘَﺼِﻤُﻮﺍ
Artinya :
Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah
memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu
kesempitan. [Ikutilah] agama orang tuamu Ibrahim. Dia [Allah] telah menamai kamu sekalian
orang-orang muslim dari dahulu [1] dan [begitu pula] dalam [Al Qur’an] ini, supaya Rasul itu
menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka
dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah
Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.
AL-BAQARAH 132
ٰﻣُّﺴۡﻠِﻤُﻮﻥَ ﻭَﺃَﻧﺘُﻢ ﺇِﻟَّﺎ ﺗَﻤُﻮﺗُﻦَّ ﻓَﻠَﺎ ﭐﻟﺪِّﻳﻦَ ﻟَﻜُﻢُ ﭐﺻۡﻄَﻔَﻰٰ ﭐﻟﻠَّﻪَ ﺇِﻥَّ ﻳَ ٰـﺒَﻨِﻰَّ ﻭَﻳَﻌۡﻘُﻮﺏُ ﺑَﻨِﻴﻪِ ﺇِﺑۡﺮَٲﻫِـﻢُ ﺑِﮩَﺎٓ ﻭَﻭَﺻَّﻰ
Artinya :
Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya’qub.
[Ibrahim berkata]: "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu,
maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam"
YUSUF 101
ِ َﻣُﺴۡﻠِﻤً۬ﺎ ﺗَﻮَﻓَّﻨِﻰ ﻭَﭐﻟۡﺄَﺧِﺮَﺓِۖ ﭐﻟﺪُّﻧۡﻴَﺎ ﻓِﻰ ﻭَﻟِﻰِّۦ ﺃَﻧﺖَ ﻭَﭐﻟۡﺄَﺭۡﺽِ ﭐﻟﺴَّﻤَ ٰـﻮَٲﺕِ ﻓَﺎﻃِﺮَ ﭐﻟۡﺄَﺣَﺎﺩِﻳﺚِۚ ﺗَﺄۡﻭِﻳﻞِ ﻣِﻦ ﻭَﻋَﻠَّﻤۡﺘَﻨِﻰ ﭐﻟۡﻤُﻠۡﻚِ ﻣِﻦَ ﺀَﺍﺗَﻴۡﺘَﻨِﻰ ﻗَﺪۡ ﺭ
ّﺏ
ﺑِﭑﻟﺼَّ ٰـﻠِﺤِﻴﻦَ ﻭَﺃَﻟۡﺤِﻘۡﻨِﻰ
Artinya :
Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian kerajaan
dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian takbir mimpi. [Ya Tuhan]. Pencipta langit dan
bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan Islam
dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh.
AN-NAML 29 – 31
ۡ ) ﻛَﺮِﻳﻢٌ ﻛِﺘَ ٰـﺐٌ۬ ﺇِﻟَﻰَّ ﺃُﻟۡﻘِﻰَ ﺇِﻧِّﻰٓ ﭐﻟۡﻤَﻠَﺆُﺍْ ﻳَ ٰـٓﺄَﻳُّﮩَﺎ ﻗَﺎﻟَﺖ٢٩
ُ ) ﭐﻟﺮَّﺣِﻴﻢِ ﭐﻟﺮَّﺣۡﻤَ ٰـﻦِ ﭐﻟﻠَّﻪِ ﺑِﺴۡﻢِ ۥ ﻭَﺇِﻧَّﻪُ ﺳُﻠَﻴۡﻤَ ٰـﻦَ ﻣِﻦ ۥ ﺇِﻧَّﻪ٣٠
) ﻣُﺴۡﻠِﻤِﻴﻦَ ﻭَﺃۡﺗُﻮﻧِﻰ ﻋَﻠَﻰَّ ﺗَﻌۡﻠُﻮﺍْ ﺃَﻟَّﺎ٣١ )
Artinya :
Berkata ia [Balqis]: "Hai pembesar-pembesar, sesungguhnya telah dijatuhkan kepadaku
sebuah surat yang mulia. (29) Sesungguhnya surat itu, dari Sulaiman dan sesungguhnya [isi]
nya: ’Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (30) Bahwa
janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai
orang-orang berserah diri’". (31)
AL-IMRAN 52
َﻥﻮُﻤِﻠۡﺴُﻣ ﺎَّﻧَﺄِﺑ ۡﺪَﻬۡﺷﭐَﻭ ِﻪَّﻠﭑﻟِﺑ ﺎَّﻨَﻣﺍَﺀ ِﻪَّﻠﭐﻟ ُﺭﺎَﺼﻧَﺃ ُﻦۡﺤَﻧ َﻥﻮُّﻳِﺭﺍَﻮَﺤۡﻟﭐ َﻝﺎَﻗ ِۖﻪَّﻠﭐﻟ ﻰَﻟِﺇ ٓﻯِﺭﺎَﺼﻧَﺃ ۡﻦَﻣ َﻝﺎَﻗ َﺮۡ ُﻔﻜۡﻟﭐ ُ ُﻢﮩۡﻨِﻣ ٰﻰَﺴﻴِﻋ َّﺲَﺣَﺃ ٓﺎَّ َﻤﻠَﻓ
Artinya :
Maka tatkala ’Isa mengetahui keingkaran mereka [Bani Israil] berkatalah dia: "Siapakah yang
akan menjadi penolong-penolongku untuk [menegakkan agama] Allah?" Para hawariyyin
[sahabat-sahabat setia] menjawab: "Kamilah penolong-penolong [agama] Allah. Kami
beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang
berserah diri.
Terlaksananya tujuan hidup manusia merupakan perwujudan diberlakukan nya fungsi-fungsi
Islam dalam kehidupan manusida dan masyarakat yang beriman dan bertakwa. Oleh karena
itu untuk memahami fungsi-fungsi atau kedudukan Islam dalam kehidupan, berikut ini
penjelasannya :
1. Islam Sebagai Agama Allah. Fungsi Islam sebagai agama Allah dinyatakan dalam
predikatnya yaitu dienul haq (agama yang benar), dimana kehadiran dan kebenaran agama
Islam nyata sepanjang zaman. Islam juga dinyatakan sebagai dinul khalis yang berarti
kesucian dan kemurnian serta keaslian Islam terjaga sepanjang masa.
2. Islam sebagai Panggilan Allah. Allah memanggil orang yang beriman dan bertakwa kepada
Islam dengan mengutus Rasul-Nya membawa Islam agar supaya disampaikan dan diajarkan
kepada manusia . Oleh karena itu para rasul dan para pengikut nya yang setia hanya
mengajak manusia kepada Islam.
3. Islam sebagai Rumah yang Dibangun oleh Allah. Allah menjadikan Islam sebagai ”rumah”
yang disediakan bagi hamba-Nya yang beriman dan bertakwa agar mereka hidup sebagai
keluarga muslim. Dengan demikian Islam merupakan wadah yang mempersatukan orang
yang beriman dan bertakwa dalam melaksanakan dan menegakkan agama Allah dalam
kehidupan manusia dan masyarakat.
4. Islam Sebagai Jalan yang Lurus. Orang yang beriman dan bertakwa yang memenuhi
panggilan Allah kepada Islam, tetap dalam Islam melaksanakan ajaran Islam, karena mereka
tahu dan mengerti bahwa Islam itu agama Allah. Merekalah yang sedang berjalan pada jalan
Allah yaitu sirathal Mustaqim(jalan yang lurus).
5. Islam Sebagai Tali Allah. Sebagai tali Allah, Islam merupakan pengikat yang mempersa-
tukan orang yang beriman dan bertakwa dalam melaksanakan dan menegakkan agama Allah.