657 2178 1 PB
657 2178 1 PB
1
Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI
Komplek LIPI, Jalan Sangkuriang, Bandung 40135
Tlp. (022) 2503654, Fax.022-2504593
Abstrak
Bahan galian felspar terdapat secara meluas di bagian selatan dari Kabupaten Banjarnegara,
berbatasan dengan Kabupaten Kebumen. Bahan galian felspar di daerah ini terbentuk dari bahan
asal batuan metasedimen pelitik oleh proses hidrotermal temperatur rendah. Batuan meta sedimen
pelitik berupa keratin-keratan tektonik berasosiasi dengan keratin-keratan batuan kristalin lainnya
membentuk bancuh dan kadang-kadang berasosiasi dengan melang. Oleh karena itu, bahan galian
ini tidak seragam kualitasnya, tergantung dari batuan asal yang mengalami keratan sebelum
mengalami ubahan hidrotermal. Secara mikroskopis, conto dari bagian felspar yang masih relatif
segar berupa skis mika kuarsa dengan beberapa terobosan urat kalsit dan kuarsa. Sekis mika bahan
felspar ini disusun oleh mika muskovit, serisit, mikro kuarsa, kalsit. Mineral argilik terdapat
mengisi bidang foliasi dan retakan. Analisis XRD menunjukkan argilik yang terbentuk adalah tipe
illit dan kaolinit. Saran untuk penambang, pemetaan keratan batuan asal perlu dilakukan sebelum
melakukan sampling agar pemilihan lokasi pengambilan bisa tepat sasaran.
Kata kunci: Mineralogi, Felspar, Banjarnegara, metapelitik.
Abstract
The feldspar commodity is found widely distributed in the southern part of Banjarnegara Regency
border with the Kebumen Regency. The feldspar in this area was originated from pelitic
metasediment rocks by low temperature hydrothermal process. The pelitic metasediments are
tectonic fragments associated with other crystalline fragments forming mixed rocks/mélange. Due
to its genesis, the quality of this commodity is not uniform, depending on the host rock fragments
before the hydrothermal alteration. Microscopic observation showed that the fresh feldspar
consisted of mica schist is composed by mica muscovite, sericite, quartz, and calcite. The argillic
mineral could fill the foliation plane and fractures. XRD analysis revealed that the argillic formed
were illite and kaolinite. It is recommended that prior to mining activity the rock fragments should
be mapped in detailed to ensure the right targeted deposit.
Keywords: Mineralogy, Feldspar, Banjarnegara, metapelite.
PENDAHULUAN
Salah satu efek dari proses hidrotermal adalah ubahan batuan, diantaranya adalah
pengubahan batuan menjadi bahan galian felspar. Bahan galian felspar adalah nama dagang untuk
bahan galian yang mempunyai komposisi kimia alkali aluminium silikat anhidrat yang mirip
dengan komposisi kimia mineral felspar. Bahan galian felspar digunakan sebagai bahan baku
dalam industri keramik, gerabah, semen pozolan dan kaca lembaran. Bahan galian felspar yang
mempunyai karakter spesifik dapat digunakan untuk pembuatan keramik yang spesifik pula.
Penambangan bahan galian felspar di Kabupaten Banjarnegara bagian selatan mencakup daerah-
daerah di Kecamatan Purwonegoro (Kali Tengah, Grantang, Gunung Butak), Kecamatan Bawang
(Kaliajir, Bulu Kuning, Petir, Sembir, Wanadri, dan Kebon Dalem), Kecamatan Pagedongan
(Jomblang, Duren). Penggalian bahan galian felspar dilakukan oleh perusahaan milik daerah
(perusda) dan oleh swasta. Bahan galian felspar dari daerah Banjarnegara ini untuk memasok
industri keramik dan semen pozolan, baik untuk industri lokal maupun dikirim ke luar daerah
Banjarnegara.
Lokasi keterdapatan bahan galian felspar ini secara geologi menempati daerah yang disusun
oleh satuan batuan bancuh. Satuan batuan bancuh tersebut disusun oleh keratin-keratan dan
bongkah aneka jenis batuan dalam berbagai ukuran.
Bahan galian felspar ini merupakan hasil dari dampak ubahan batuan, maka kualitasnya
sangat bervariasi baik secara lateral maupun horisontal, tergantung jenis batuan asalnya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah memberikan solusi terbaik dalam memilah dan
memilih bahan galian felspar untuk ditambang berdasarkan komposisi mineralogi dan batuan
asalnya.
METODOLOGI
Felspar adalah jenis bahan galian yang tidak terlalu keras, disusun oleh alkali aluminium
silikat anhidrat. Terdapat dua jenis felspar yaitu felspar kalium yang mengandung K 2O dan felspar
plagioklas yang mengandung Na2O. Bahan galian felspar di alam dapat terbentuk oleh aktifitas
gunungapi yang menghasilkan akumulasi mineral felspar, oleh proses erosi dan sedimentasi yang
dapat mengakumulasi mineral-mineral felspar, oleh proses metamorfosa dan proses hidrotermal
yang dapat mengubah komponen komponen asal menjadi mineral felspar. Pada proses
metamorfosa dan hidrotermal, hanya batuan-batuan asal yang memiliki komposisi kimia tertentu
dan dalam kondisi tertentu saja yang dapat menghasilkan mineral felspar. Batuan yang tidak
memiliki unsure-unsur alkali aluminium silikat yang memadai tidak akan menghasilkan felspar
yang signifikan. Batuan-batuan yang terdapat di Banjarnegara selatan sangat bervariasi baik jenis,
bentuk, komposisi mineralogi maupun komposisi kimianya, sehingga hanya batuan tertentu dan
dalam kondisi tertentu saja yang dapat menghasilkan endapan bahan galian felspar.
Dalam industri keramik, felspar dipakai sebagai bahan pengisi, bahan penurun titik lebur,
bahan glasir, gelas kaca dan gerabah. Bebarapa mineral khas yang mempunyai karakter tertentu
dapat digunakan sebagai keramik dengan sifat tertentu pula.
Untuk dapat mencapai tujuan yang dimaksud di atas dalam penelitian ini dilakukan
identifikasi sifat fisik dan mineralogi penyusun bahan galian felspar secara megaskopis di lapangan
Gambar 1. Lokasi Daerah Penelitian di Kabupaten Banjarnegara bagian Selatan. Atas merujuk peta wilayah dari
Bappeda Banjarnegara dan bawah peta geologi dari Pusat Survey Geologi Bandung.
Secara tektonika, daerah Banjarnegara berada dalam busur gunungapi Sunda dan dalam zona
pegunungan serayu. Busur gunungapi Sunda secara tektonik termasuk ke dalam busur magmatis,
akibat proses subduksi kerak samudera India ke bawah kerak benua Eurasia (Hamilton, 1979 ;
Hall, 2002). Terdapat tiga pola kelurusan struktur di Jawa Barat yaitu : Timurlaut–Baratdaya (Pola
Meratus Mesozoik), Utara Baratlaut–Selatan Tenggara (Pola Sunda, Tersier Paleogen), dan Barat–
Timur (pola Jawa, Tersier Neogen-Kuarter) (Pulunggono dan Martodjojo, 1994).
100 Prosiding Pemaparan Hasil Penelitian Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI - 2012
ISBN: 978-979-8636-19-6
Seri / muskov
No Lokasi Batuan asal
plagioklas
Ampfibol
K felspar
kuarsa
argilit
Kalsit
talk
Illit
Breksi aneka -
1 Kali Tengah 40 20 10 5 3 5 3 8
bahan,
sekis mika kuarsa 45 4 5 30 3 5 - - 10
Sekis mika serisit
2 Bulu Kuning 40 5 3 35 2 3 - 12
kuarsa
Filit illit hitam 10 - - 5 65 5 - - 12
Sekis mika serisit -
3 Wanadri 45 4 8 20 5 5 2 12
kuarsa,
filit serisit kuarsa -
35 4 8 20 3 8 - 10
gampingan
Kebon -
4 Sekis amfibol, 35 10 8 3 - 6 20 5
Dalem
sekis mika kuarsa 45 4 8 20 5 5 2 - 12
Filit illit hitam 22 - - 5 55 5 - - 12
Ultrabasa v - - - - v - 85 v
Prosiding Pemaparan Hasil Penelitian Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI - 2012 101
ISBN: 978-979-8636-19-6
Gambar 2. Singkapan bekas penggalian bahan galian felspar di daerah Grinting Gunung Butak, Desa
Kalitengah berbatuan asal breksi aneka bahan. Kanan, mikrografi sayatan tipis dari bagian
felspar yang relatif keras disusun oleh kuarsa serisit plagioklas, ortoklas dan di terobos oleh urat
halus kalsit (atas : nikol sejajar, bawah : nikol silang)
Gambar 3. Singkapan kupasan penggalian bahan galian felspar di daerah Bulukuning, Desa Kaliajir,
berbatuan asal sekis mika serisit kuarsa. Kanan, mikrografi sayatan tipis dari bagian felspar yang
relatif keras disusun oleh kuarsa serisit muskovit, plagioklas, ortoklas berstruktur foliasi skistos.
(atas : nikol sejajar, bawah : nikol silang)
102 Prosiding Pemaparan Hasil Penelitian Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI - 2012
ISBN: 978-979-8636-19-6
Gambar 4. Singkapan bekas penggalian bahan galian felspar di daerah Petir, Desa Wanadri berbatuan asal
sekis mika kuarsa. Kanan, mikrografi sayatan tipis dari bagian felspar yang relatif keras disusun
oleh kuarsa, serisit / muskovit, plagioklas, ortoklas dan di terobos oleh urat halus kalsit (atas :
nikol sejajar, bawah : nikol silang)
Gambar 5. Singkapan kupasan penggalian bahan galian felspar di daerah Grantang Desa Kebondalem,
berbatuan asal keratan batuan metamorf sekis mika dan genes amfibol. Kanan, mikrografi
sayatan tipis dari bagian felspar yang relatif keras disusun oleh kuarsa amfibol, plagioklas,
ortoklas berstruktur foliasi genes diterobos oleh urat halus kuarsa dan kalsit (atas : nikol sejajar,
bawah : nikol silang)
DISKUSI
Hasil identifikasi mineralogi dari beberapa conto bahan galian felspar yang berbeda batuan
asalnya menunjukkan perbedaan komposisi mineraloginya (Tabel 1). Secara kualitas hampir mirip
variasi mineraloginya akan tetapi secara kuantitas berbeda proporsinya. Batuan asal sekis mika
kuarsa mempunyai komposisi yang didominasi oleh mineral serisit dan kuarsa, sedangkan batuan
asal berupa breksi aneka batuan kristalin di dominasi kuarsa dan felspar. Untuk conto dari
Kebondalem yang berasal dari batuan ultrabasa komposisinya didominasi oleh talk. Adapun conto
dari Bulukuning dan Kebondalem yang berasal dari filit illit hitam mineraloginya didominasi oleh
Prosiding Pemaparan Hasil Penelitian Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI - 2012 103
ISBN: 978-979-8636-19-6
illit. Dengan sangat beragamnya komposisi mineralogi bahan galian felspar ini, peruntukan
penggunaanyapun dapat beragam pula. Berdasarkan varian komponen mineraloginya, bahan galian
felspar dari Banjarnegara selatan ini dapat digunakan dalam berbagai industri keramik. Felspar
yang berasal dari batuan kristalin dan breksi aneka bahan (Gambar 2, dan Tabel 1) mempunyai
kandungan yang didominasi felspar dan kuarsa, baik untuk bodi keramik lantai, tile, dan ornamen.
Felspar yang berasal dari batuan sekis mika (Gambar 3, 4, dan 5 dan Tabel 1) komponen
mineraloginya didominasi oleh serisit yang berstruktur serabut, baik untuk keramik permeabel,
filter dan keramik ringan. Adapun bahan galian felspar yang berasal dari batuan filit hitam
(mineraloginya didominasi oleh illit, baik untuk keramik yang memerlukan energi pembakaran
rendah seperti gerabah. Sedangkan bahan galian yang berasal dari batuan ultrabasa yang
mineraloginya dominan talk dan asbes dapat digunakan sebagai bahan kosmetik dan bahan tahan
api.
UCAPAN TERIMAKASIH
Penelitian ini adalah bagian dari penelitian model mineralisasi hidrotermal daerah
Banjarnegara yang dibiayai APBN melalui DIPA Puslit Geotek LIPI Tahun Anggaran 2011.
Dengan selesainya penyusunan makalah ini, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada: Kepala Puslit Geoteknologi-LIPI selaku Kuasa Pengguna Aggaran atas izin dan
pendanaan penelitian DIPA 2011; Ketua BAPPEDA Kabupaten Banjarnegara beserta Staf dan
Kepala Dinas PSDA ESDM Kabupaten Banjarnegara beserta Staf atas data dan informasi
kewilayahannya; Jakah, A.Md. dan Kuswandi atas bantuan pembuatan preparasi sayatan tipis dan
poles batuan serta analisis XRF.
104 Prosiding Pemaparan Hasil Penelitian Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI - 2012
ISBN: 978-979-8636-19-6
DAFTAR PUSTAKA
Hall R., 2002. Cenozoic Geological and Plate Tectonic Evolution of SE Asia and the SW Pacific:
Computer based Reconstructions, Model and Animations. Journal of Asian Earth Sciences
20, 353-432
Hamilton, W.R., 1979. Tectonic of The Indonesian Region; United State Geological Survey
Profesional Paper 1078, US Government Printing Office.
Pulunggono A., Martodjojo S, 1994. Perubahan Tektonik Paleogen-Neogen Merupakan Peristiwa
Tektonik Terpenting di Jawa, Proc. Geologi dan Geoteknik Pulau Jawa, Yogyakarta, 37-49.
Condon, W.H., Pardyanto, L., Ketner, K.B., Amin, T.C., Gafoer, S., dan Samodra, H., 1996. Peta
Geologi Lembar Banjarnegara dan Pekalongan, Jawa Tengah, skala 1 : 100.000, edisi ke 2,
Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.
Prosiding Pemaparan Hasil Penelitian Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI - 2012 105