Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI

(Memahami Mikologi)

Kelompok 4 :

Elyssa Indriati Febiya (07220119071)

D3 KEPERAWATAN SAMARINDA
POLTEKKES KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR

TAHUN 2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan
nikmat-Nya penulis masih diberi kehidupan dan kemampuan untuk menyelesaikan
penulisan makalah Memahami Mikologi.
Shalawat serta salam penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW. Beliau
adalah petunjuk jalan keyakinan penulis untuk tetap menganut Islam dan teladan bagi
penulis untuk menjalankan kehidupan.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah kami.
Kami juga mengucakan terimakasih kepada dosen pembimbing mata kuliah
Mikrobiologi dan Parasitologi, yang telah membimbing dalam pembuatan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah Memahami mikologi ini bermanfaat bagi para
pembaca.

Samarinda, Januari 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................. ..


DAFTAR ISI ............................................................................................ ...
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................
A. Latar Belakang ............................................................................
B. Rumusan Masalah .......................................................................
C. Tujuan .........................................................................................
D. Manfaat .......................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................

BAB III PENUTUP ...................................................................................


A. Kesimpulan ..................................................................................
B. Saran ............................................................................................

3
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Mikologi merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang jamur (fungi) -
banyak orang juga menyebut cendawan.Kajian dalam mikologi antara lain meliputi
taksonomi jamur, fisiologi jamur, bioteknologi jamur, budidaya jamur (mushroom
culture). Mikologi berasal dari kata ‘ mykes’ yang berarti Myceane yaitu salah satu
kelompok mushroom ( jamur mikro ) dan dari kata logos yang berarti ilmu.Jadi bisa
dikatakan mikologi adalah ilmu yang mepelajari tentang jamur dan pemanfaatnya dalam
kehidupan sehari – hari oleh manusia.

Karakteristik Taksonomi jamur ; Morfologi hifa ( Ukuran,warna,bentuk permukaan),


morfologi spora/Konidia ( Ukuran,warna,bentuk permukaan. Karakteristik Reproduksi (
Spora jantan, Spora betina), karakteristik Fisiologi ( Bentuk pertumbuhan pada medium
khusus dan sifat pertumbuhan pada suhu,pH,dan kelembaban tertentu), karakteristik
selular ( bentuk dinding sel,komposisi dinding sel,pola pembelahan sel,karakteristik
organel sel dan karakteristik sekuen asam amino dari protein dan sekuen nuleotida DNA.
Organisme yang tergolong fungi adalah kapang, khamir, dan jamur (mushroom). Kapang
merupakan golongan fungi yang multiseluler dan memilki filamen . kapang memliki
beberapa pengelompokkan. Antara jenis kapang yang satu dengan yang lain tentunnya
memiliki perbedaan ciri dan sifat

2. RUMUSAN MASALAH

a. Apa itu Mikologi?


b. apa saja sifat umum pada jamur?
c. apa itu morfologi ?
d. apa saja penyakit akibat jamur ?

4. TUJUAN

a. Mengetahui Apa itu mikologi ?


b. Mengetahui sifat umum pada jamur ?
c. Mengetahui apa itu morfologi?
d. Mengetahui apa saja penyakit akibat jamur ?

4
5. MANFAAT

Mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Mikologi dan Patasitologi diharapkan mampu
memahami mikologi.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian Mikologi

Mikologi merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang jamur (fungi) -
banyak orang juga menyebut cendawan.Kajian dalam mikologi antara lain meliputi
taksonomi jamur, fisiologi jamur, bioteknologi jamur, budidaya jamur (mushroom
culture).Mikologi (jamur) itu tidak mempunyai atau tidak memiliki klorofil, jamur itu
hidup dari zat-zat yang sudah dibuat oleh organism lain, dan dari hal ini jamur itu bias
kita sebut organism heterotrof.

B.Sifat umum jamur/fungi yaitu:

a. Memiliki inti sel


b. Memproduksi spora
c. Tidak memiliki klorofil
d. Berkembang biak secara seksual maupun aseksual
e. Beberapa memiliki bagian-bagian tubuh berbentuk filament dengan dinding sel yang
mengandung silolosa atau khitin, atau dari keduanya. Tubuh jamur berupa sel-sel yang
lepas satu sama lain, dapat berupa beberapa sel yang bergandengan dan dapat juga berupa
benang.

Jamur
Jamur merupakan organisme uniseluler atau multiseluler, dengan dinding sel
mengandung kitin, eukariotik, tidak berklorofil.Jamur multiseluler tersusun atas
rangkaian sel-sel yang membentuk benang dengan atau tanpa sekat melintang, disebut
hifa. Hifa dapat berfungsi sebagai : penyerap makanan yang dilakukan oleh miselium
(Kumpulan Hifa ).Dengan alat reproduksi, misalnya sporangium dan konidium
Reproduksi jamur uniseluler secara : aseksual membentuk tunas, atau membentuk spora.
Sedangkan seksual dengan membentuk spora askus / askuspora. Reproduksi jamur
multiseluler secara aseksual dengan cara fragmentasi menghasilkan spora aseksual.
Sedangkan reproduksi seksual dengan peleburan inti jantan dan betina, akhirnya
membentuk spora askus atau spora basidium.Beberapa jenis Jamur hidup secara
heterotrof dengan jalan menguraikan sampah organic ( saprofit ), ada juga yang
“mengambil” senyawa organic dari tubuh mahkluk hidup lainnya (parasit ), ataupun
hidup bersama dengan organisme lain ( simbiosis ).

Dalam klasifikasi, kingdom Fungi dikelompokkan menjadi beberapa divisi yaitu :


Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota dan Deuteromycota berdasarkan struktur
tubuh dan cara reproduksinya.

6
Beberapa divisi dari kingdom Fungi dengan ciri khasnya
Divisi Ciri-ciri
Struktur tubuh
Jenis hifa Reproduksi
Seksual Reproduksi aseksual Contoh Zygomycota
Multiseluler, dg hifa bercabang banyak, ada yg bersekat ada juga yang tidak bersekat
Konjugasi hifa + dengan hifa – membentuk zigospora
Spora Rhizopus sp/ jamur tempe;
Mucor sp ( pada kotoran ternak, roti, tanah, buah/sayuran yang membusuk );
Pilobus ( pd kotoran Hewan ) ;
Beauvera bassiana
( parasit pada insecta )
Ascomycota
Ada yang monoseluler, ada yang multiseluler dengan hifa bersekat bercabang-cabang
Peleburan inti anteridium dg inti askogonium membentuk askuspora
Tunas, pembentukan konidia, fragmentasi Saccharomyces sp(monosel,dikenal
dg nama khamir/ragi/yeast);
Neurospora sp ( jamur oncom );
Penicillium ( P.notatum, P.cysogenum : penghasil antibiotic ; P.camembert, P.requoforti :
produksi keju ); Tricoderma
( penghasil enzim selulase )
Basidiomycota
Sebagian besar Multiseluler dg tubuh berukuran besar, hifa bersekat melintang, berinti
satu ataupun dua,
Peleburan hifa + dg hifa – membentuk spora basidium
( basidiospora )
Spora vegetatif yg disebut konidia Volvariella volvacea ( jamur merang );
Auricularia polytricha ( jamur kuping );
Amanita muscaria ( pada kotoran ternak,beracun);
Pleurotes ( jamur tiram ); Ganoderma lucidum ( utk obat );
Lentinus edodes ( dpt di-makan dan sbg obat )
Ustillago ( jamur api ) dan Puccinia graminis (jamurkarat)
=parasit pada tanaman
Deuteromycota
/ jamur tidak sempurna/ fungi imperfecti Multiseluler mikroskopis dg hifa bersekat Tidak
/ belum diketahui dengan jelas Blastopora
( berbentuk tunas ), arthrospora
(pembentukan spora dg hifa),
Konidia
Aspergillus oryzae (produksi alcohol dan asam sitrat );

7
Aspergillus wentii ( produksi kecap, karena memecah protein dan amilum serta selulosa )
Aspergillus niger (enzim pektinase, glukosaoksidase )
Aspergillus flavus (menghasilkan racun aflatoksin );
Aspergillus fumigatus ( penyakit paru pd unggas );
Epidermophyton floocosum ( penyakit kaki atlit )

Ciri – Ciri Umum Jamur

Fungi atau jamur termasuk organisme eukariotik yang tidak berkhlorofil, bersifat
heterotrofik . Berdasarkan sumber makanannya Fungi ada yang bersifat parasitik dan ada
yang bersifat saprofitik. Fungi yang hidup parasitik mendapat makanannya dari bahan
organik yang masih menjadi bagian dari inang yang hidup. Beberapa Fungi ini
menyebabkan penyakit pada tanaman, hewan dan manusia. Fungi yang bersifat saprofitik
mendapatkan makanannya dari bahan organik yang sudah mati . Sebagai organisme
saprofitik jamur dapat menghancurkan (menguraikan) sampah , kotoran hewan, bangkai
hewan dan bahan organik lain. Atas perannya tersebut maka jamur tergolong pengurai.

Beberapa fungi mampu bersimbiosis mutualisma dengan organisme lain yaitu hidup
bersama dengan organisme lain agar saling mendapatkan keuntungan, misalnya akar dari
kebanyakan tanaman mengembangkan hubungan yang saling menguntungkan untuk
membentuk mikoriza. Mikoriza mampu meningkatkan kapasitas penyerapan nutrient dari
akar tanaman.

STRUKTUR FUNGI

Walaupun terdapat fungi yang uniselluler seperti contohnya Ragi (khamir) , kebanyakan
jamur bersifat multiselluler yaitu tersusun dari banyak sel yang dikenal dengan miselium .
Miselium terdiri dari jalinan benang-benang yang bercabang ke berbagai arah . Tiap
filamen dari miselium disebut sebagai hifa. Kebanyakan hifa disusun dari sel – sel yang
memanjang dan dindingnya pada umumnya diperkuat dengan kitin. Hifa ada yang
bersekat , tiap sekat merupakan satu sel dengan satu atau beberapa inti sel. Adapula hifa
yang tidak bersekat , yang mengandung banyak inti dan disebut senositik.

REPRODUKSI JAMUR

Cara reproduksi jamur sangat bervariasi. Meskipun demikian reproduksi pada jamur
umumnya terjadi dalam dua cara , yaitu secara seksual (generatif) dan aseksual
(vegetatif). Pada pembiakan seksual terjadi persatuan dua buah hifa (suatu proses yang
disebut plasmogami) ,kemudian nukleus berpasangan tetapi tidak segera bersatu dan
berkembanglah miselium dikariotik(2 inti sel). Akhirnya nukleus bersatu menghasilkan
tahapan diploid (2n) , penyatuan inti ini disebut karyogami. Sel-sel diploid kemudian
mengalami meiosis menghasilkan spora-spora haploid (n) yang disebut juga spora
seksual.

8
Pembiakan aseksual yaitu dengan cara :

1. Pembentukan spora aseksual ( spora yang dihasilkan dari pembelahan secara mitosis
yang terjadi di dalam sporangium, askus atau basidium). Spora tumbuh membentuk hifa.

2. Pembelahan tubuh atau bertunas Yaitu terbentuknya semacam sel berukuran kecil yang
kemudian tumbuh dalam ukuran sempurna . Cara reproduksi tersebut biasa terjadi pada
jamur uniselluler misalnya ragi.

C. PENGERTIAN MORFOLOGI

Morfologi itu Ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan-tumbuhan adalah botani. Dasar-
dasar ilmu botani modern baru diletakkan pada abad ke XVII dan XVIII, yaitu dengan
dapat dijelaskannya hal-hal yang ganjil dan yang belum jelas sebelumnya dengan cara
melakukan percobaan dan penelitian-penelitian sehingga terungkaplah hukum-hukum
dasar mengenai dunia tumbuh-tumbuhan.

Terdapat beberapa cabang ilmu botani di antaranya adalah morfologi, morfologi adalah
cabang ilmu botani yang mempelajari struktur luar tubuh tumbuhan yang bisa dilihat
secara langsung. Hal inilah yang membuat kita dapat mengidentifikasi tumbuhan tersebut,
apakah termasuk tumbuhan dikotil ataukah tumbuhan monokotil yaitu jenis tumbuhan
biji belah.

D.JAMUR PADA MANUSIA

Jamur memang sangat erat hubungannya dengan kehidupan manusia. Sedemikian eratnya
sehingga manusia tak terlepas dari jamur. Jenis fungi-fungian ini bisa hidup dan tumbuh
di mana saja, baik di udara, tanah, air, pakaian, bahkan di tubuh manusia sendiri.

''Jelasnya, di mana pun jamur bisa hidup, terutama di lingkungan yang cocok baginya
berkembang biak. Manusia itu termasuk salah satu tempat bagi jamur untuk tumbuh, di
samping bakteri dan virus,'' jelas pakar kesehatan kulit dan kelamin, Dr Kusmarinah
Bramono dari FKUI (RSUPN-Cipto Mangunkusumo) dalam pemaparan tentang jamur di
Jakarta, beberapa waktu lalu.

Jamur bisa menyebabkan penyakit yang cukup parah bagi manusia. Penyakit tersebut
antara lain mikosis yang menyerang langsung pada kulit, mikotoksitosis akibat
mengonsumsi toksin dari jamur yang ada dalam produk makanan, dan misetismus yang
disebabkan oleh konsumsi jamur beracun.

Pada manusia jamur hidup pada lapisan tanduk. Jamur itu kemudian melepaskan toksin
yang bisa menimbulkan peradangan dan iritasi berwarna merah dan gatal. Infeksinya bisa
berupa bercak-bercak warna putih, merah, atau hitam di kulit dengan bentuk simetris.
9
Ada pula infeksi yang berbentuk lapisan-lapisan sisik pada kulit. Itu tergantung pada jenis
jamur yang menyerang.

Menurut Jimmy Sutomo dari perusahaan Janssen-Cilag, sebagai negara tropis Indonesia
menjadi lahan subur tumbuhnya jamur. Karena itu, penyakit-penyakit akibat jamur sering
kali menjangkiti masyarakat.

''Kita lihat, banyak masyarakat tak menyadari bahwa dirinya terinfeksi oleh jamur.
Bahkan, jamur bisa mengenai manusia dari kepala hingga ujung kaki, dari bayi hingga
orang dewasa dan orang lanjut usia,'' ujar Jimmy. Janssen-Cilag merupakan perusahaan
farmasi yang memimpin pasaran dengan obat antijamur yang mengandung miconazole
nitrate dua persen.

Jimmy menjelaskan, banyak orang meremehkan penyakit karena jamur, seperti panu atau
kurap. Padahal, penyakit ini bisa menular lewat persentuhan kulit, atau juga dari pakaian
yang terkontaminasi spora jamur. Banyak anggapan, katanya, penyakit panu atau kurap
sekadar masalah kosmetik.Anggapan ini dibenarkan Kusmarinah. ''Kami sering
menangani pasien karena jamur. Mereka baru datang ke dokter kalau sudah merasakan
gangguan kosmetik yang parah akibat infeksi jamur. Sebelumnya, mereka tak begitu
memperhatikan penyakit ini.''

PENGOBATAN

Seharusnya, lanjut ahli kulit dari FKUI itu, masyarakat perlu memperhatikan kebersihan
diri dan menjaga kekebalan tubuhnya bila ingin terhindar dari infeksi jamur. Bahaya
infeksi jamur tak sekadar menyebabkan panu atau kurap saja, tapi juga bisa menyebakan
kematian bila infeksinya meluas dan bahkan masuk ke organ dalam tubuh.

Karena itu, bila mendapati dirinya terkena infeksi jamur maka seseorang itu perlu segera
diobati. Pengobatan yang dilakukan biasanya dengan antijamur. Lamanya pengobatan
tergantung pada tingkat infeksi yang terjadi. ''Pengobatan diusahakan dilakukan sampai
penyakit hilang dan sembuh benar. Kami pun harus memilih jenis obat antijamur yang
efektif membasmi jamur dengan efek samping yang minimal,'' sambung Kusmarinah.

Dia mengemukakan, ada jenis obat yang bersifat iritan. Maksudnya, cara kerja obat
tersebut memapas jamur dengan mengikis permukaan yang terkena jamur tiap lapisan.
Biasanya obat ini memerlukan waktu 1-4 minggu untuk jenis panu atau kurap. Tapi,
kondisi inipun tergantung pada tingkat keparahannya. Jenis obat lainnya bersifat
fungisida. Ini lebih mengarahkan sasaran pada jamur itu sendiri tanpa mengiritasi kulit.

Kusmarinah dan Jimmy mengakui, banyak produk farmasi khusus untuk obat jamur kulit
yang dijual bebas di pasaran. Umumnya masyarakat pun melakukan self medication atau
pengobatan sendiri dengan membeli obat antijamur yang bebas itu. ''Bisa-bisa saja

10
penderita melakukannya. Hanya saja, asal tahu jelas jenis infeksi jamur yang dideritanya.
Namun, saya sering menemukan, masyarakat salah menggunakannya. Mereka biasanya
berlebihan dalam menggunakan obat. Akibatnya, ketika kami diagnosis sulit bagi kami
untuk melihat gejalanya,'' demikian Kusmarinah merincinya.

Itu juga karena persoalan informasi yang tak sampai pada masyarakat pengguna produk.
''Untuk informasi produk seharusnya disampaikan oleh ahli farmasi. Di negara kita,
fungsi ini tak berjalan,'' cetus Jimmy.Maka, masyarakat diharapkan berhati-hati dalam
menggunakan obat. Sebab, infeksi jamur tak bisa dianggap enteng dan tak selalu bisa
diatasi dengan pengobatan sendiri. Apalagi, dari seluruh penyakit kulit yang ditemui,
masalah infeksi jamur ternyata tergolong cukup tinggi. Dengan demikian, masyarakat
diharapkan meminta saran pengobatan kepada dokter dan melakukan pencegahan
terhadap infeksi jamur.

KENALI JENIS INFEKSI JAMUR KULIT

a. Panu (pitiriasis versikolor): menyerang kulit, bercak putih, merah, atau hitam.

b. Kurap (dermatofitosis) yang terdiri atas Tinea Apitis menyerang kulit kepala, Tinea
Korporis pada permukaan kulit, Tinea Kruris pada lipatan kulit, Tinea Pedis pada sela jari
kaki (athlete's foot), Tinea Manus pada kulit telapak tangan, Tinea Imbrikata berupa sisik
pada kulit di daerah tertentu, dan Tinea Ungium (pada kuku). Umumnya berbentuk sisik
kemerahan pada kulit atau sisik putih. Pada kuku, terjadi peradangan di sekitar kuku, dan
bisa menyebabkan bentuk kuku tak rata permukaannya, berwarna kusam, atau membiru.

c. Ketombe (Pitiriasis Sika).

d. Infeksi Kandida (kandidosis) pada lipatan kulit, sela jari, sela paha, ketiak, bawah
payudara, mulut (sariawan), genetalia (keputihan), dan ruam popok.

FAKTOR-FAKTOR PENCETUS INFEKSI

a. Lembab dan panas dari lingkungan, dari pakaian ketat, dan pakaian tak menyerap
keringat.

b. Keringat berlebihan karena berolahraga atau karena kegemukan.

c. Friksi atau trauma minor, misalnya gesekan pada paha orang gemuk.

d. Keseimbangan flora tubuh normal terganggu, antara lain karena pemakaian antibiotik,
atau hormonal dalam jangka panjang.

e. Penyakit tertentu, misalnya HIV/AIDS, dan diabetes.

11
f. Kehamilan dan menstruasi. Kedua kondisi ini terjadi karena ketidakseimbangan
hormon dalam tubuh sehingga rentan terhadap jamur.

CARA MEMASTIKAN PENYAKIT JAMUR

a. Pemeriksaan tampilan secara klinis.

b. Pemeriksaan dengan bantuan sinar lampu Wood (UV), kerokan kulit, mukosa, kuku
untuk pemeriksaan mikroskopik, dan pemeriksaan biakan untuk mengetahui jenis
jamurnya.jamur dapat tumbuh di permukaan kulit kita, dan menyebabkan kerusakan
tekstur kulit sehingga terlihat buruk.

Belum lagi, rasa gatal yang sering menyerang menyertai infeksi jamur tersebut. Jika tidak
segera di atasi, jamur kulit dengan cepat menyebar ke jaringan kulit yang lebih luas.

Penyebab

Hingga kini diketahui ada 3 jenis jamur yang menyerang kulit, yaitu;

1. Tinea kapitis

Infeksi jamur ini menyerang kulit yang berambut, seperti kulit kepala, alis, dan bulu
mata.

2. Microsporu canis

Jamur ini menyerang kulit tubuh, dan lebih sering dialami oleh anak-anak. Infeksi kulit
yang disebabkan terlihat membengkak seperti sarang lebah. Jenis jamur ini diketahui
cepat menular, karena berpindah secara mudah melalui sentuhan.

3. Tinea kruris

Infeksi jamur kulit yang menyerang lipatan paha, daerah selangkangan, dan sekitar anus

Gejala

Sepintas, gejala yang ditunjukkan infeksi jamur kulit terlihat serupa, yaitu; kulit
kemerahan, bersisik, terjadi penebalan (pembengkakan), dan disertai rasa gatal.Namun,
Infeksi jamur kulit, tidak hanya disebabkan oleh satu jenis jamur saja. Jika diteliti, maka
setiap jenis jamur menimbulkan gejala yang berbeda, serta menyerang kulit pada area
tubuh yang berbeda.

Cara Mengatasi

12
Pengobatan infeksi jamur dilakukan dengan memperhatikan jenis jamur. Karenanya kita
disarankan untuk mengobati infeksi jamur dengan menggunakan obat antijamur.Gunakan
obat antijamur sesuai saran pemakaian atau petunjuk dokter agar infeksijamur teratasi
maksimal.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah menjaga kesehatan kulit, dengan cara
menghindari bertukar handuk, baju, atau sisir dengan orang lain, serta mandi 2 kali
sehari.

Penyakit jamur dapat menyerang berrbagai bagian tubuh,tetapi lebuh banyak menyerang
kulit.jamur yang bentuknya lebih mirip dengan tanaman dari pada bakteri,ini berkembang
biak dengan spora.inilah yang membedakan antara tanaman dan bakteri.kulit yang
diserang oleh jamur jarang menimbulkan demam atau nanah,kecuali mendapat
komplikasi impeksi bakteri.

Banyak diantara jamur ini bermusuhan dengan kuman penyakit,tetapi jamur ini juga
bermusuhan dengan kuman-kuman sahabat manusiayang meraja lela dalam
tubuh,istimewa bakteri dalam usus atau liang senggama.

Jadi kalau terus menerus menggunakan penisilin,banyaklah bakteri yang berguna ini
terbunuh,sehingga jamur dapat merajai tubuh.Banyak obat anti biotik tidak mampan
terhadap penyakit jamu.kecuali satu,yaitu griseofulvin-yaitu obat obat untuk penyakit
jamur.

Namun boleh jadi timbul berbagai macam akibat sampingan yang tidak
menyenangkan.itulah sebabnya obat ini harus dibawah pengawasan dokter.Karena
penyakit jamur mungkin ditimbulkan oleh lebih dari satu macam jamur maka perlu
diadakan pemeriksaan laboratutium.

E. PENYAKIT-PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH JAMUR ANTARA LAIN

1. ATHLETES FOOT ( KAKI BERJAMUR)

Penyakit kaki berjamur disebabkan oleh jamur parasit yang biasanya menyerang
kaki.Organisme yang menimbulkan berasal dari kolam renang atau tempat pemandian
yang kotor yang biasa diserang ialah celah-celah jari,tapi dapat menjalar kebagian kaki
lainnaya atau tangan .Namun apa yang muncul di tangan biasanya disebabkan oleh racun
dalam datrah bukan oleh organisme itu sendiri.

Sementara kaki berjamur ini berkembang kulit mulai pecah dan luka ,akhirnya menjadi
putih dan lunak akhirnya mengelupas dan amat gatal,sering pula terasa sakit.penyakit ini
lebih ganas di daerah panas.

13
Pencegahannya :

1. Menjaga bagian yang terkena jamur agar tetap kering.

2. Bersihkan kaki dengan sabun mandi dan air hangat setiap malam,selama 15-30 menit
dalam larutan boric acid

3. Lebih baik menggunakan kaos kaki katun yang putih,dan setiap hari diganti.

4. Jikalau terasa gatal sekali gunakan lrutan phenol 1 prosen dalam losion kelamina.

5. Agar tidak kambuh lagi,oleskanlah salap air raksa bercampur amino 2 prosen setiap
malam.Dan taburi bedak talkum yang mengandung 1 prosen asam salicyl selama
beberapa minggu setiap pagi.

2. KURAP BADAN

Penyakit ini tergolong penyakit tubuh yang agak jinak.Ini disebabkan infeksi cendawan
pada kulit muka,leher,tubuh,lengandan kaki.Dimulai dengan bercak-bercak seperti sisik
dan lama-lama tumbuh seperti biji kacang ijo,tetapi membesar dengan cepat.Penyakit
disembuhkan mula-mula dibagian tengah,sehingga membentuk lingkaran yang terdiri dari
lepuh-lepuh.Bagia lingkaran luar agak menonjol sehingga bagian tengah kelihatan
kusut.Lingkaran tersebut akan melebar sampai garis menengahnya mencapai 5
cm.Kdang-kadang bagian tengah tidak sembuh-sembuh tapi meradang terus dan membuat
bercak-bercak sisik,tetapi penyakit ini tidak menimbulkan rasa sakit,hanya sedikit
gatal.dan penyakit ini terjangkit dari binatang seperti kucing.

Pengobatan :

1. Mengoleskan salap klamina setiap tiga jam kepada bagian yang terkena untuk
menghilangkan rasa gatal.

2. Mengunakan salah satu krem cendawan,seperti Holotex,Lotrimin atau Tinactin.

3. Obat griseofulvin sangat evektif bila di gunakan dalam pengawasan dokter.

3. RADANG SELAPUT OTAK( meningitis) karena infeksi jamur

Ada beberapa jenis infeksi jamur yang menyerangselaput otak,yaitu :


actinomycosis,cryptococcosis,kandidiasis,coccidioiomycosis,blastomycosis dan
hystoplasmosis.Gejalanya hampir sama dengan radang selaput otak akut.Dalam hal ini
permulaan sangat mendadak dan penyakit ini berkembang menjadi penyakit yang
patal.Gejalanya adalah sakit kepala,pusing-pusingmuntah-muntah dan biasanya leher
menjadi pegal-pegal.

14
Pengobatannya : menggunakan obat-obatan yang berkhsiat untuk mengobati kebanyakan
infeksi jamur,tapi sebelum mulai pengobatan,kita harus mengetahui jenis jamur yang
menyebabkan infeksi.Olehsebnya penderita harus memeriksa kedokter.

4. BISUL DAN CARBUNCULUS

Bisyul itu keras,berwarna merah,sakit,membengkak pada permulaan sepeti jerawat


sekitar akar rambut.Carbunculus bukanlah suatu bisul yang parah.Itu biasanya
mempunyai beberapa kepalaatau inti yang disertai dengan rasa sakit secara keseluruhan

Bisul dan Carbunculus pada umumnya disebabkan oleh kuman yang sama yaitu
Staphylococcus aureus Untuk menimbulkan satu bisul atau carbunculus kuman-kuman
harus lebih dahulu memasuki kelenjar keringat atau akar rambut.Namun telah sering
diperhatikan bahwa seorang mudah mendapat bisul dan carbunculus apabila dia
mengidap penyakit gula,pertumbuhannya lambat,atau kalau kulit kena kotoran melalui
gesekan pakain.

Inti suatu bisul mengandung bakteri yang tidak terhitung jumlahnya yang menyelang –
nyelingi sel-sel darah putih.Sel-sel ini membentuk cairan kental,yaitu nanah di
sekitarnya,dan nanah ini keluar sewaktu bisul itu pecah.Nanah yang mengandung kuman
hidup mengandung kuman hidup itu akan menyebabkan infeksi dan menyebabkan bisul
lain kalau kulit terkena nanah itu.Kehangatan dan kelembaban mempercepat
pertumbuhan dan pemecahan inti bisul,yang melunakkan kulit itu agar nanah mudah
keluar.Namun jikalau kulit tetap lembab,maka bisul semakin lembek,sehingga kuman-
kuman dapt menyebar.Pembalut yang dibasahi dengan air garam atau dengan bahan
kimia lainnyaakan merangsang pengeluaran nanah dari dalam jaringan kedalam
pembalut.Setelah pecah,bisul itu akan segera membaik.

Pencegahan atau pengobatan

1. Kalau muncul satu jerawat yang nampak menjelma seperti bisul,jika tidak berakar dan
di tengahnya ada berwarna kuning,segera pecahkan jerawat dengan mengunakan ujung
jarum yang sudah dicelupkan kedalam yodium atau asam karbon.

2. Setelah kulit itu mengering kira-kira sejam balutlah bagian itu dengan beberapa lapis
pembalut,basahi pembalut dengan larutan garam dalam air hangat selama 2 jam dan
kemudian biarkan mengering selama dua jam.

3. Sering monggosok kulit disekitar bisuldengan alkohol atau yodium,untuk mencegah


serangan kuman yang ada didalam nanah.

15
5. INFEKSI JAMUR

· Disebabkan oleh jamur.

· Menyebabkan kegatalan berwarna merah di bawah kulit pria yang tidak disunat.

16
BAB III

PENUTUP

1. KESIMPULAN

Mikologi merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang jamur (fungi) -
banyak orang juga menyebut cendawan.Kajian dalam mikologi antara lain meliputi
taksonomi jamur, fisiologi jamur, bioteknologi jamur, budidaya jamur (mushroom
culture).

Mikologi (jamur) itu tidak mempunyai atau tidak memiliki klorofil, jamur itu hidup dari
zat-zat yang sudah dibuat oleh organism lain, dan dari hal ini jamur itu bias kita sebut
organism heterotrof.

Adapun sifat umum jamur/fungi yaitu: Memiliki inti sel, Memproduksi spora’ Tidak
memiliki klorofil, Berkembang biak secara seksual maupun aseksual, dan Beberapa
memiliki bagian-bagian tubuh berbentuk filament dengan dinding sel yang mengandung
silolosa atau khitin, atau dari keduanya.

Tujuan mempelajari mikologi yaitu: Untuk mengetahui bagaimana keidupan daripada


jamur itu sendiri, bagaimana cara reproduksinya, bagaimana habitatnya, dan ubtuk
mengetahui manfaatnya.

2. SARAN

Moga makala ini bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya, kritik dan saran sangat
kami butukan untuk perbaikan makalah berikutnya.

17
DAFTAR PUSTAKA

Cvm. Tamu. Edu/fungi. (Diakses, 10 Oktober 2011, 09.00 WITA)

Gandjar, indrawati. 2006. Mikologi Dasar dan Terapan . Bogor :Yayasan Obeor
Indonesia

https://sigitlaruku27.blogspot.com/2012/09/pengertian-mikologi.html

https://www.quipper.com/id/blog/sbmptn/biologi-sbmptn/pengertian-morfologi-
tumbuhan-beserta-struktur-dan-anatomi-lengkap/

18

Anda mungkin juga menyukai