Anda di halaman 1dari 7

c.

kastowo 8:46 PM

1. Perusahaan perorangan
2. partnership

ORGANISASI NON BADAN BADAN


PERUSAHAAN HUKUM HUKUM

•Persekutuan •PT,
Perdata •Koperasi
Dr. C. Kastowo, SH., MH
Dosen FH-UAJY
•Firma •YAYASAN
maskatho@gmail.com •CV •BUMN

pengertian perusahaan BEBERAPA PERTIMBANGAN DALAM


PKPA 5
MEMILIH BENTUK PERUSAHAAN
 Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalan
kan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus
menerus dan yang didirikan, bekerja serta berkedudukan Jenis usaha (jasa,industri,perdagangan,dll)
dalam wilayah Negara Republik Indonesia, untuk tujuan
memperoleh keuntungan dan atau laba; (UU Np 3 th 1982) Jumlah modal & kemungkinan menambah

Keuntungan yg diharapkan/pembagiannya.
 Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang melakukan
kegiatan secara tetap dan terus menerus dengan tujuan
Tanggung jawab pemodal/perusahaan
memperoleh keuntungan dan atau laba, baik yang
diselenggarakan oleh orang-perorangan maupun badan
usaha yang berbentuk badan hukum atau bukan badan Resiko yang akan dihadapi & pembagiannya.
hukumyang didirikan dan berkedudukan dalam wilayah
Negara Republik Indonesia. UU No.8 TAHUN 1997, PASAL 1 (1) Manajemen yang akan digunakan.

Unsur pengertian perusahaan Indonesia Persekutuan perdata

 Perseroan perdata adalah suatu persetujuan


antara dua orang atau lebih, yang berjanji
Terus menerus untuk memasukkan sesuatu ke dalam perseroan
itu dg maksud supaya keuntungan yang
Terang-terangan diperoleh dari perseroan itu dibagi di antara
mereka. (1618 KUHPerdata)

Pembukan
 Persekutuan Perdata adalah persekutuan yang didirikan
berdasarkan perjanjian antara dua orang atau lebih yang
Tujuan mencari keuntungan mengikatkan diri untuk bekerja sama secara terus menerus
dan setiap sekutunya bertindak atas nama sendiri serta
Berkedudukan di Indonesia bertanggung jawab sendiri terhadap pihak ketiga.
 (RUU Persekutuan Perdata, Persekutuan Firma dan Persekutuan komanditer)

1
c. kastowo 8:46 PM

Perjanjian pendirian Bubar atau terhentinya PP


( 1646 – 1652 BW)
 Pasal 1624 : Perseroan perdata mulai berjalan
pada saat persetujuan diadakan, kecuali jika
ditentukan waktu lain. 1. lewat waktu
 Sifat perjanjian pendirian : konsensuil
2. musnahnya barang atau selesaianya
pekerjaan
 Dasar adanya: perjanjian bersifat kepribadian
(tidak selalu dengan pertimbangan
3. kehendak satu orang /beberapa sekutu
modal) 4. dinyatakan pailit
5. putusan hakim.
Perlukah Akta Notaris ?

Pembagian keuntungan

Sebagai tujuan perkumpulan. Pengertian


Perseroan Firma adalah suatu perseroan yang
 Bagaimana membagi didirikan untuk melakukan suatu usaha di
diperjanjikan atau

bawah satu nama bersama. ( pasal 16 KUHD)
 Menurut perimbangan modal
• pemodal tenaga kerja = pemodal
terkecil. (ingat sejarah pembentukan
KUHPerdata)

Bagaimana dengan Kerugian ?

Pengurusan 12
Pendiriannya: secara konsensuil.
Akta hanya sebagai alat bukti saja.
Esensi: Siapakah yang memiliki kewe nangan bertindak untuk dan (psl 22 wajib dg akta)
atas nama persekutuan.

Pemasukan:
Asumsi semua memiliki kewenangan, Berupa uang, barang, tenaga
Secara spesifik ditunjuk:
dalam akta pendirian atau
dalam akta tersendiri
 Pengurusan:
 Prinsip Semua sekutu dapat melakukan pengurusan (psl 17 KUHD)
 Kemungkinan: ada yg tdk diperbolehkan

2
c. kastowo 8:46 PM

13
SEKUTU
Tanggung jawab sekutu terhadap pihak ketiga 16
KOMANDITER ---- KOMPLEMENTER
(ps 18 KUHD).

 Sekutu hanya  melakukan pengurusan


menyerahkan modal mempertangung
 bertanggung jawab secara pribadi untuk jawabkan aktivitasnya
seluruhnya.  tidak ikut dalam kepada sekutu
(tanggungrenteng thd pihak III). pengurusan komanditer.
persekutuan.
 Tanggung jawab anggota sampai harta  Bertanggung jawab
 hak menerima secara pribadi untuk
kekayaan pribadinya.
keuntungan dan keseluruhan.
Hak: menerima upah
 berwenang melakukan
dan keuntungan.
pengawasan.

Keuntungan: Wajib dibagi 14 17


Pembubaran :
Cara Pembagian:
lampau waktu,
·Dapat diperjanjikan
petusan pengadilan,
·Berdasarkan perimbangan
disepakati para pihak
pemasukan (modal)
musnahnya obyek dsb

 Kerugian:Tidak wajib dibagi  Pemberesan:


 Sbg konsekuensi hub yg bersifat Esensinya penyelesaian hak
kepribadian.
dan kewajiban persekutuan.

TAHAPAN PEMBERESAN/LIKUIDASI
15
Pengertian: suatu persekutuan untuk
menjalankan suatu perusahaan dimana satu
penjualan aktiva non-kas sampai menjadi
atau lebih orang bertanggung jawab secara
uang.
pribadi unt seluruhnya terhadap satu orang
atau lebih sekutu komanditer (pelepas uang).
Pembayaran hutang-hutang eksternal.
Psl.19 KUHD CV

Pembayaran hutang-hutang internal atau


hutang kepada pemodal.
 Pendirian:
cukup secara konsensuil,
akta semata-mata hanya untuk bukti
Pembagian sisa kas kepada pemodal.

3
c. kastowo 8:46 PM

22
Nama P.T. harus didahului dengan frase ”Perseroan
Terbatas” atau disingkat P.T.
Jika merupakan P.T. Terbuka, pada akhir nama P.T.
harus ditambah kata singkatan “Tbk”.
P.T. Publik:
P.T. yang memenuhi kriteria jumlah
pemegang saham dan modal disetor sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang pasar modal.

P.T. Terbuka :
P.T. Publik atau P.T. yang melakukan
penawaran umum saham sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan di
bidang Pasar Modal.

PERSEROAN TERBATAS PT SEBELUM PENGESAHAN 23

pengertian pt psl 1(1) :  Perbuatan hukum atas - Tidak mengikat P.T.


nama P.T. hanya boleh - Mengikat jika:
dilakukan oleh semua
anggota Direksi bersama- - perbuatan hukum
sama semua pendiri
tersebut disetujui
badan hukum yang merupakan persekutuan serta semua anggota
oleh semua
pemegang saham
modal, didirikan berdasarkan perjanjian, Dewan Komisaris P.T. dalam RUPS
(pertama) yang
melakukan kegiatan usaha dengan modal dihadiri oleh semua
dasar yang seluruhnya terbagi dalam  Mereka semua pemegang saham
bertanggung jawab P.T. yang
saham, dan memenuhi persyaratan yang secara tanggung diselenggarakan
renteng atas paling lambat 60 hari
ditetapkan dalam undang-undang ini serta perbuatan hukum setelah P.T.
memperoleh status
peraturan pelaksanaannya. tersebut. badan hukum
20

NAMA P.T.
21 24
PT SBG BADAN HUKUM
P.T. tidak boleh memakai nama yang:
- Sama dg atau sama pada pokoknya dg nama sah PT lain
- Bertentangan dengan KU dan/atau kesusilaan. TANGGUNGJAWAB PEMEGANG SAHAM
- = nama lembaga negara, pemerintah atau internasional
kecuali ada izin
- Tidak sesuai dg maksud dan tujuan serta kegiatan  tidak bertanggung jawab secara pribadi atas
usaha atau menunjukkan maksud dan tujuan P.T. saja
perikatan yang dibuat atas nama PT.
tanpa nama diri.
- Terdiri atas angka atau rangkaian angka, huruf atau
rangkaian huruf yang tidak membentuk kata.  Batas Tanggung jawab: sebesar Modal yg
- Mempunyai arti sebagai Perseroan, badan hukum atau disertakan.
persekutuan perdata.

4
c. kastowo 8:46 PM

PENGECUALIAN:
25
(PIERCING THE CORPORATE VEIL). (PS 3 UUPT 40/2007)
ORGAN PT
1. persyaratan Perseroan sebagai BH belum / tidak
terpenuhi;
2. pemegang saham ybs baik langsung maupun tidak
langsung dengan itikad buruk memanfaatkan
Perseroan untuk kepentingan pribadi; RUPS Direksi. Komisaris.
3. pemegang saham ybs terlibat dalam perbuatan
melawan hukum yang dilakukan oleh Perseroan; •Penentu •Pelaksana •Pengawas
atau Kehendak
4. pemegang saham ybs baik langsung maupun tidak
langsung secara melawan hukum menggunakan
kekayaan Perseroan, yang mengakibatkan
kekayaan Perseroan menjadi tidak cukup untuk
melunasi utang Perseroan.

MODAL DAN SAHAM: 26


RUPS 29
Sebagai bukti penyertaan modal dalam PT
Nilai nominal mata uang rupiah. RUPS mempunyai wewenang yang tidak
Macam : atas nama dan/atau atas tunjuk, diberikan kepada Direksi atau Dewan
Komisaris, dalam batas yang ditentukan
Modal :
dalam Undang-Undang PT dan/atau anggaran
 Modal dasar PT terdiri atas seluruh nilai
dasar. Memiliki kekuasaan tertinggi
nominal saham minimum Rp. 50 jt
 Penyetoran saham dapat dalam bentuk uang RUPS tahunan Selambat lambatnya diadalan 6 bl stl
atau bentuk lain. tahun buku.

 Modal yang harus ditempatkan minimum 25 % RUPS yang lain diadakan berdasar kebutuhan

Pengambilan musyawarah mufakat,/ dg pemungutan


Keputusan suara

Hak pemegang saham memberikan satu hak


DIREKSI
27 30
yg tidak terbagi. Organ P.T. yang berwenang dan
1. Hak atas deviden bertanggung jawab atas pengurusan
P.T. untuk kepentingan P.T. sesuai
3. Hak mengeluarkan suara dlm RUPS dengan maksud dan tujuan P.T. serta
2. Hadir dlm RUPS mewakili P.T., baik di dalam maupun di luar
Pengadilan sesuai dengan ketentuan AD.
4. kewenangan mengawasi.
Pengangkatan:
Untuk pertama kali dilakukan oleh pendiri
Saham sebagai benda bergerak: dalam Akta Pendirian.
dpt diperjual belikan & digadaikan sejauh Selanjutnya diangkat oleh RUPS.
tidak bertentangan dg AD
Direksi P.T. terdiri atas 1 orang atau lebih.

5
c. kastowo 8:46 PM

DIREKSI P.T. 31 KONSOLIDASI/PELEBURAN


Anggota Direksi tidak dapat dipertanggungjawabkan
atas kerugian P.T. jika dapat membuktikan: • Peleburan 2 PT atau lebih
MENBENTUK PT BARU
- Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau
PT C
kelalaiannya.
Tujuan : reorganisasi
- Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik usaha/optimalisasi, mengurangi
dan kehati-hatian untuk kepentingan dan sesuai = PT E kompetisi.

dengan maksud dan tujuan P.T. Prosedural: Rencana Peleburan


disusun bersama oleh direksi
- Tidak mempunyai benturan kepentingan, baik
langsung maupun tidak langsung atas tindakan
PT D PT-PT yang melakukan
peleburan
• Diadakan RUPS untuk masing-
pengurusan yang mengakibatkan kerugian. masing PT
- Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul • Proses pembubaran/likuidasi
untuk masing-masing PT yang
atau berlanjut- nya kerugian tersebut. melakukan peleburan

DEWAN KOMISARIS 32 AKUISISI/PENGAMBILALIHAN


Organ P.T. yg bertugas melakukan
pengawasan secara umum dan/atau khusus Modus : yang kuat mengambil
alih yang lebih lemah
sesuai dengan Anggaran Dasar serta memberi • Yang diambil alih dapat
nasihat kepada Direksi. dijadikan anak perusahaan
PT A • Dapat melalui penyertaan
langsung atau penyuntikan
dana
Komisaris terdiri atas 1 orang atau lebih. • Rencana pengambialihan
PT PT dituangkan dalam Rencana
Pengambialihan yang disusun
Pengangkatan Komisaris:
C B bersama oleh direksi PT yang
mengambil alih dan yang
Untuk pertama kali dilakukan oleh pendiri diambil alih dan disetujui oleh
RUPS masing-masing
dalam Akta Pendirian.
Selanjutnya diangkat oleh RUPS.
PT B perusahaan yang
bersangkutan

PENGGABUNGAN/MERGER CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)


TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN
36
pasal 74 UU No. 40 Tahun 2007
2 atau lebih PT
bergabung dg TIDAK
MEMBENTUK PT BARU CSR : komitmen P.T. untuk berperan serta dalam
PT A pembangunan ekonomi berkelanjutan guna
Tujuan : efisiensi meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan
restrukturisasi/ penyehatan yang bermanfaat, baik bagi P.T. sendiri, komunitas
setempat maupun masyarakat pada umumnya.
= PT B Prosedural:

• Putusan RUPS masing-masing


Wajib bagi P.T. yang menjalankan kegiatan usahanya:
PT yang bergabung mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam.
PT B • Dituangkan dalam Rancangan
berdampak pada fungsi kemampuan sumber daya alam.
Penggabungan yang disusun
bersama.
• Pembubaran/likuidasi untuk
PT yang digabungka Tujuan: tetap menciptakan hubungan P.T. yang serasi,
• Pengalihan asset. seimbang dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma
dan budaya masyarakat setempat.

6
c. kastowo 8:46 PM

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY 37


(CSR)
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN
LINGKUNGAN
- Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
merupakan kewajiban P.T. yang dianggarkan
dan diperhitungkan sebagai biaya P.T. yang
pelaksanaannya dilakukan dengan memperhati-
kan kepatutan dan kewajaran.
- P.T. yang tidak melaksanakan kewajiban
sebagaimana tersebut di atas, dikenai sanksi
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Pembubaran 38
(pasal 142 UU NO 40 Tahun 2007)

Keputusan RUPS
Berakhir Jangka waktunya yang ditetapkan
dalam AD telah
Penetapan pengadilan
Ketidak Cukupan Harta PT
Harta pailit dinyatakan insolvensi
berdasarkan UU ttg kepailitan dan
penundaan kewajiban pembayaran utang
Dicabutnya izin usaha PT sehingga pt wajib
melakukan likuidasi berdasarkan uu.

LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA 39


STATUS BADAN HUKUM P.T.
Proses likuidasi meliputi :
- Pencatatan dan pengumpulan kekayaan & utang.
- Pengumuman dalam surat kabar dan Berita Negara
R.I. mengenai rencana pembagian kekayaan hasil
likuidasi.
- Pembayaran kepada para kreditor.
- Pembayaran sisa kekayaan hasil likuidasi
kepada pemegang saham.
- Tindakan lain yang perlu dilakukan dalam
pelaksanaan pemberesan kekayaan.

Anda mungkin juga menyukai