Anda di halaman 1dari 5

NAMA : Lusi Wiratna Nabila

NIM : PO71251190047

PRODI : D-IV Terapi Gigi

MATA KULIAH : Psikologi Keperawatan Gigi

RINGKASAN MATERI

‘’ Konsep Dasar Ilmu Psikologi ’’

Menurut asal katanya, psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno: "ψυχή" (Psychē yang berarti jiwa) dan
"-λογία" (-logia yang artinya ilmu, sehingga secara etimologis, psikologi dapat diartikan dengan ilmu
yang mempelajari tentang jiwa.

Pengertian Psikologi Menurut beberapa ahli:

1. Menurut Dr. Singgih Dirgagunarsa: Psikologi adalah ilmu yang mempelajaritingkah laku manusia

2. Plato dan Aristoteles, berpendapat bahwa : psikologi ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir.

3. John Broadus Watson, memandang psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah
laku nampak (lahiriah) dengan menggunakan metode observasi yang obyektif terhadap rangsang dan
jawaban (respon)

4. Wilhelm Wundt, tokoh psikologi eksperimental berpendapat bahwa psikologi merupakan ilmu
pengetahuan yang mempelajari pengalaman-pengalaman yang timbul dalam diri manusia

Psikologi memiliki akar dari bidang ilmu filsafat yang diprakarsai sejak zaman Aristoteles sebagai
ilmu jiwa, yaitu ilmu untuk kekuatan hidup (levens beginsel).

Aristoteles memandang ilmu jiwa sebagai ilmu yang mempelajari gejala - gejala kehidupan.

Jiwa adalah unsur kehidupan (Anima), karena itu setiap makhluk hidup memiliki jiwa.

Sejarah psikologi sejalan dengan perkembangan intelektual di Eropa, namun mendapatkan


bentuk pragmatisnya di benua Amerika
Psikologi Sebagai Ilmu Pengetahuan

Walaupun sejak dulu telah terdapat pemikiran tentang ilmu yang mempelajari manusia
bersamaan dengan adanya pemikiran tentang ilmu yang mempelajari alam, akan tetapi karena
kerumitan dan kedinamisan manusia untuk dipahami, maka psikologi baru tercipta sebagai ilmu
sejak akhir tahun 1800-an yaitu ketika Wilhelm Wundt mendirikan laboratorium psikologi
pertama di dunia.

Pada tahun 1879, Wilhelm Wundt mendirikan laboratorium Psikologi pertama di Universitas
Leipzig, Jerman. Ditandai dengan berdirinya laboratorium ini, maka metode ilmiah untuk lebih
memahami manusia telah ditemukan walaupun belum terlalu memadai.

Dengan berdirinya laboratorium ini, maka lengkaplah syarat untuk menjadikan psikologi sebagai
ilmu pengetahuan. Maka dari itu, tahun berdirinya laboratorium Wundt diakui pula sebagai
tanggal berdirinya psikologi sebagai ilmu pengetahuan

Metode Psikologi

Beberapa metodologi dalam psikologi, antara lain sebagai berikut :

Metodologi Eksperimental

Observasi Ilmiah Pada pengamatan ilmiah,

Sejarah Kehidupan (metode biografi)

Wawancara]

Angket

Pemeriksaan Psikologi Dalam bahasa populernya pemeriksaan psikologi disebut juga dengan
psikodiagnostik atau assessmen Psikologi.

Metode Analisis Karya Dilakukan dengan cara menganalisis hasil karya seperti gambar-gambar,
buku harian atau karangan yang telah dibuat. Hal ini karena karya dapat dianggap sebagai
pencetus dari keadaan jiwa seseorang.

Metode Statistik Umumnya digunakan dengan cara mengumpulkan data atau materi dalam
penelitian lalu mengadakan penganalisaan terhadap hasil; yang telah didapat.

1.Metodologi Eksperimental

2.Observasi Alamiah

3.Sejarah Kehidupan/Biografi

4.Wawancana
5.Angket

6.Pemeriksaan Psikologi

7.Analisa Karya

8.Metode Statistik

Fungsi Psikologi dalam ilmu

Psikologi memiliki tiga fungsi sebagai ilmu yaitu:

Menjelaskan, yaitu mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi.
Hasilnya penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat deskriptif

Memprediksikan, Yaitu mampu meramalkan atau memprediksikan apa, bagaimana, dan


mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasil prediksi berupa prognosa, prediksi atau estimasi

Pengendalian, Yaitu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan.


Perwujudannya berupa tindakan yang sifatnya preventif atau pencegahan, intervensi atau
treatment serta rehabilitasi atau perawatan

Pendekatan Psikologi

1. Pendekatan perilaku

Pendekatan perilaku, pada dasarnya tingkah laku adalah respon atas stimulus yang datang.
Secara sederhana dapat digambarkan dalam model S - R atau suatu kaitan Stimulus - Respon. Ini
berarti tingkah laku itu seperti reflek tanpa kerja mental sama sekali.

2. Pendekatan kognitif

Pendekatan kognitif menekankan bahwa tingkah laku adalah proses mental, di mana individu
(organisme) aktif dalam menangkap, menilai, membandingkan, dan menanggapi stimulus
sebelum melakukan reaksi. Individu menerima stimulus lalu melakukan proses mental sebelum
memberikan reaksi atas stimulus yang datang.

3. Pendekatan psikoanalisa

Semenjak tahun 1890an sampai kematiannya di 1939, dokter berkebangsaan Austria bernama
Sigmund Freud mengembangkan metode psikoterapi yang dikenal dengan nama psikoanalisis.
Pemahaman Freud tentang pikiran didasarkan pada metode penafsiran, introspeksi, dan
pengamatan klinis, serta terfokus pada menyelesaikan konflik alam bawah sadar, ketegangan
mental, dan gangguan psikis lainnya. Sigmund Freud meyakini bahwa kehidupan individu
sebagian besar dikuasai oleh alam bawah sadar. Sehingga tingkah laku banyak didasari oleh hal-
hal yang tidak disadari, seperti keinginan, impuls, atau dorongan.

4. Pendekatan fenomenologi

Pendekatan fenomenologi ini lebih memperhatikan pada pengalaman subyektif individu karena
itu tingkah laku sangat dipengaruhi oleh pandangan individu terhadap diri dan dunianya, konsep
tentang dirinya, harga dirinya dan segala hal yang menyangkut kesadaran atau aktualisasi
dirinya. Ini berarti melihat tingkah laku seseorang selalu dikaitkan dengan fenomena tentang
dirinya

Kajian Dalam Psikologi

1. Psikologi perkembangan

Adalah bidang studi psikologi yang mempelajari perkembangan manusia dan faktor-faktor yang
membentuk prilaku seseorang sejak lahir sampai lanjut usia. Psikologi perkembangan berkaitan
erat dengan psikologi sosial, karena sebagian besar perkembangan terjadi dalam konteks
adanya interaksi sosial. Dan juga berkaitan erat dengan psikologi kepribadian, karena
perkembangan individu dapat membentuk kepribadian khas dari individu tersebut

2. Psikologi sosial, Bidang ini mempunyai 3 ruang lingkup, yaitu :

studi tentang pengaruh sosial terhadap proses individu, misalnya : studi tentang persepsi,
motivasi proses belajar, atribusi (sifat)

studi tentang proses-proses individual bersama, seperti bahasa, sikap sosial, perilaku meniru
dan lain-lain

studi tentang interaksi kelompok, misalnya kepemimpinan, komunikasi hubungan kekuasaan,


kerjasama dalam kelompok,

3. Psikologi kepribadian

Adalah bidang studi psikologi yang mempelajari tingkah laku manusia dalam menyesuaikan diri
dengan lingkungannya, psikologi kepribadian berkaitan erat dengan psikologi perkembangan
dan psikologi sosial, karena kepribadian adalah hasil dari perkembangan individu sejak masih
kecil dan bagaimana cara individu itu sendiri dalam berinteraksi sosial dengan lingkungannya.

4. Psikologi kognitif

Adalah bidang studi psikologi yang mempelajari kemampuan kognisi, seperti: Persepsi, proses
belajar, kemampuan memori, atensi, kemampuan bahasa dan emosidan persaingan
Wilayah Terapan Psikologi

1. Psikologi pendidikan

Psikologi pendidikan berusaha menciptakan situasi yang mendukung bagi anak didik dalam
mengembangkan kemampuan akademik, sosialisasi, dan emosi. Yang bertujuan untuk
membentuk mind set anak

2. Psikologi industri dan organisasi

Psikologi industri memfokuskan pada menggembangan, mengevaluasi dan memprediksi kinerja


suatu pekerjaan yang dikerjakan oleh individu, sedangkan psikologi organisasi mempelajari
bagaimana suatu organisasi memengaruhi dan berinteraksi dengan anggota-anggotanya

3. Psikologi klinis

Adalah bidang studi psikologi dan juga penerapan psikologi dalam memahami, mencegah dan
memulihkan keadaan psikologis individu ke ambang normal.

Pertanyaan

1. Sebutkan Contoh Psikologi Sebagai Ilmu Pengetahuan


2. Apakah Kaitannya Psikologi dengan Ilmu Kesehatan
3. Mengapa Seseorang Yang Awalnya baikbaik saja bias menjadi gila?apakah ada
hubungan nya dengan psikologi?
4. Psikologi memiliki metode Metodologi Eksperimen,apa yang yang di maksud dengan
Metodologi Eksperimen?dan berikan contohnya
5. Apa contoh dari Kajian Psikologi Kognitif?

Anda mungkin juga menyukai