Anda di halaman 1dari 14

UJIAN AKHIR SEMESTER

“MAKALAH BANJIR”

DISUSUN OLEH :
NURHIDAYATI MARZUKI (1905003)

MATA KULIAH :
DASAR K3 DAN KESEHATAN LINGKUNGAN

DOSEN:
DR. HERNIWANTI, MS

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KESEHATAN


MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
HANG TUAH PEKANBARU
T.A 2019/2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis


kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“BANJIR” ini dengan tepat waktu.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan masukan, kritikan dan saran
kepada pembaca untuk kesempurnaan dari makalah ini. Akhir kata, semoga
makalah ini sangat bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan kita.

Pekanbaru, Desember 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................................ 2

DAFTAR ISI ........................................................................................ 3

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 ....... Latar belakang ............................................................................ 4
1.2 ....... Rumusan masalah....................................................................... 4
1.3 ....... Tujuan ....................................................................................... 5
1.4 ....... Manfaat ...................................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI


2.1 Pengertian Banjir ............................................................................ 6
2.2 Jenis-Jenis Banjir ............................................................................ 6
2.3 Penyebab Terjadinya Banjir ............................................................ 7
2.4 Dampak Banjir ................................................................................. 8
2.5 Cara Mengatasi Banjir ...................................................................... 9

BAB III PEMBAHASAN .................................................................... 11

BAB IV PENUTUP ............................................................................. 13


4.1. Kesimpulan .............................................................................. 13
4.2. Saran .............................................................................. 13

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 14

3
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Indonesia adalah negara yang luas dan memiliki sumber daya
alam yang melimpah. Penduduk Indonesia pun hidup nyaman selama
bertahun-tahun. Hal ini disebabkan iklim di Indonesia sangat
bersahabat. Hampir tidak ada tanah di Indonesia yang tanpa ditumbuhi
pepohonan. Indonesia beriklim tropis dengan curah hujan yang
tinggi. Sinar matahari pun sampai ke wilayah Indonesia sepanjang
tahun. Di Indonesia terjadi berbagai peristiwa alam. Peristiwa-
peristiwa alam terjadi akibat pengaruh alam.
Peristiwa alam adalah peristiwa yang terjadi karena pengaruh
yang ditimbulkan oleh alam itu sendiri. Peristiwa alam dapat bersifat
merugikan dan membahayakan. Akan tetapi, dapat pula tidak
membahayakan. Contoh peristiwa alam yang membahayakan adalah
banjir, gunung meletus, gempa bumi, angin topan,
dan tanah longsor. Peristiwa alam yang tidak membahayakan
misalnya pergantian musim, terbentuknya embun, dan pelangi.
Salah satu peristiwa alam yang merugikan manusia dan
sering terjadi di Indonesia adalah banjir. Banjir merupakan bencana
yang sudah menjadi ”langganan” bagi beberapa wilayah di Indonesia.
Bahkan, di ibu kota Jakarta setiap tahun terjadi bencana ini. Selain
disebabkan oleh faktor alam, banjir juga disebabkan ulah manusia.
Pembangunan gedung, penebangan pohon, dan penyempitan sungai
merupakan contoh ulah manusia yang menjadi penyebab banjir.

4
1.2. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan bencana banjir?
2. Apa yang menjadi penyebab banjir?
3. Apa saja dampak bencana banjir?
4. Bagaimana cara mengatasi bencana banjir?

1.3. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian bencana banjir.
2. Menjelaskan penyebab banjir.
3. Menjelaskan dampak bencana banjir.
4. Menjelaskan cara mengatasi bencana banjir.

1.4 Manfaat
1. Mengetahui pengertian bencana banjir.
2. Mengetahui penyebab banjir.
3. Mengetahui dampak bencana banjir.
4. Mengetahui cara mengatasi bencana banjir.

5
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Banjir


Banjir adalah kondisi air yang menenggelamkan atau
mengenangi suatu area atau tempat yang luas. Banjir juga dapat
mengacu terendamnya daratan yang semula tidak terendam air
menjadi terendam akibat volume air yang bertambah seperti sungai
atau danau yang meluap, hujan yang terlalu lama, tidak adanya saluran
pembuangan sampah yang membuat air tertahan, tidak adanya pohon
penyerap air dan lain sebagainya.
Banjir adalah bencana akibat curah hujan yang tinggi dengan
tidak diimbangi dengan saluran pembuangan air yang memadai
sehingga merendam wilayah-wilayah yang tidak dikehendaki oleh
orang-orang yang ada di sana. Banjir bisa juga terjadi karena jebolnya
sistem aliran air yang ada sehingga daerah yang rendah terkena
dampak kiriman banjir.

1.2 Jenis-Jenis Banjir


Banjir merugikan banyak pihak Berdasarkan sumber air yang
menjadi penampung di bumi. Jenis banjir dibedakan menjadi tiga,
yaitu:
1. Banjir Sungai
Terjadi karena air sungai meluap.
2. Banjir Danau
Terjadi karena air danau meluap atau bendungannya jebol.
3. Banjir Laut pasang.
Terjadi antara lain akibat adanya badai dan gempa bumi.
6
2.3 Penyebab Terjadinya Banjir
Banjir biasa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti :
1. Banyaknya tumpukan sampah
Hal ini merupakan penyebab utama, karena beberapa dari
kita banyak yang malas untuk membuang sampah pada tempatnya,
yang semestinya wajib kita lakukan agar terhindar dari banjir.
2. Penebangan hutan
Banyaknya penebangan hutan secara liar juga menjadi
salah satu penyebab banjir. Karena penebangan hutan yang tidak
diikuti dengan penanaman kembali dapat menyebabkan erosi,
sehingga tidak ada penyerapan air pada saat musim hujan.
3. Banjir kiriman
Hal ini sering terjadi didaerah dataran rendah. Banjir yang
tiba-tiba datang karena pada dataran tinggi terjadi hujan dan
menyebabkan meluapnya aliran sungai yang menuju ke dataran
rendah meluap, sehingga terjadilah banjir pada dataran yang lebih
rendah
4. Abrasi
Abrasi merupakan peristiwa terkikisnya alur-alur pantai
akibat gerusan air laut. Gerusan ini terjadi karena permukaan air
laut mengalami peningkatan. Naiknya permukaan air laut ini
disebabkan mencairnya es di daerah kutub akibat pemanasan
global.
5. Banyaknya bangunan
Banyaknya bangunan juga menjadi penyebab terjadinya
banjir karena kurangnya daerah resapan air. Kebanyakan bangunan
perkantoran atau perumahan menggunakan materi padat pada

7
halamannya, seperti aspal dan semen, sehingga air hujan tidak
dapat terserap ke tanah.

6. Perubahan lingkungan
Saat ini yang paling hangat dibicarakan akibat dari
perubahan lingkungan adalah terjadinya pemanasan global yang
menyebabkan terjadinya perubahan pada pola iklim yg akhirnya
merubah pola curah hujan, makanya jngan heran kalau sewaktu-
waktu hujan bisa sangat tinggi intensitasnya dan kadang sangat
rendah.
7. Bertumpuknya sampah pada saluran air
Faktor yang satu ini sangat penting untuk diperhatikan,
karena Kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah
pada tempatnya menyebabkan terjadinya penyumbatan pada
saluran air.

2.4 Dampak Terjadinya Banjir


Banjir menimbulkan kerugian secara material dan nonmaterial.
Selain mengganggu aktifitas masyarakat juga menimbulkan masalah
kesehatan. Banjir ini seharusnya menjadi perhatian serius bagi seluruh
pihak, baik masyarakat maupun pemerintah karena dampak yang
ditimbulkannya sangat merugikan seperti:
1. Kesulitan air bersih
Keterbatasan air bersih pasti ditemukan dalam kondisi
banjir begini, baik untuk minum atau untuk kebutuhan sehari-hari
lainnya. Air isi ulang sangat dibutuhkan untuk air minum dan
mandi.
2. Menimbulkan kerugian ekonomi
Banjir mengakibatkan kerusakan rumah dan isi barang
dalam rumah, bahkan kehilangan barang-barang berharga lainnya.
8
Selain itu, para korban juga akan sulit untuk bekerja selama banjir
terjadi.

3. Menimbulkan masalah kesehatan


Air kotor, kekurangan air bersih, dan banyaknya genangan
air sudah dipastikan menimbulkan masalah kesehatan, yang
berikutnya akan menimbulkan penyebaran wabah penyakit.
4. Melumpuhkan aktifitas masyarakat
Banjir yang cukup besar dapat menenggelamkan rumah
penduduk dan mengharuskan masyarakat korban untuk mengungsi
ke tempat yang lebih aman.
5. Menimbulkan korban jiwa
Korban jiwa juga dapat ditemukan dalam kondisi bencana
banjir. Baik karena terseret arus banjir atau karena luapan air yang
tidak dapat diprediksi. Sangat memungkinkan hal itu terjadi jika
banjir yang terjadi menimbulkan kerusakan permukiman
masyarakat dan lingkungannya.

1.5 Cara Mengatasi Banjir


Banyak cara untuk mencegah banjir datang kembali.
Walaupun pemerintah sudah menyiapkan rencana-rencana untuk
menanggulangi banjir, tapi tidak ada salahnya kalau pencegahan banjir
dimulai dari diri kita masing-masing.
1. Buang sampah pada tempatnya.
Istilah ini memang benar adanya, buang sampah harus pada
tempatnya. Sampah yang berserakan bisa membuat selokan atau
saluran air tersumbat. Akibatnya, air sungai tidak bisa mengalir
dengan lancar ke laut, sehingga meluap menjadi banjir.
2. Tanam pohon dan rumput di halaman rumah.

9
Cobalah untuk menanam pohon dan rumput di halaman
rumah. Ini berfungsi sebagai daerah resapan air. Selain baik untuk
musim hujan, hal ini juga baik untuk musim kemarau untuk
menyimpan cadangan air.
3. Rajin membersihkan selokan depan rumah.
Bersihkanlah selokan rumah secara berkala agar kotoran
tidak ikut mengalir. Karena kotoran yang ada di selokan bisa
memperbesar peluang terjadinya banjir.
4. Penataan daerah aliran sungai secara terpadu dan sesuai fungsi
lahan.
5. Tidak membangun rumah dan pemukiman di bantaran sungai serta
daerah banjir.
6. Tidak membuang sampah ke dalam sungai. Mengadakan Program
Pengerukan sungai.
7. Pemasangan pompa untuk daerah yang lebih rendah dari
permukaan laut.
8. Program penghijauan daerah hulu sungai harus selalu dilaksanakan
serta mengurangi aktifitas di bagian sungai rawan banjir.

10
BAB III
PEMBAHASAN

Menurut pendapat saya banjir merupakan salah satu bencana alam


yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia yang tentu saja menimbulkan
berbagai kerusakan baik secara fisik, mental, maupun materil.
Terjadinya banjir dikarenakan oleh dua faktor, yaitu faktor dari alam
itu sendiri dan dari faktor manusia. Banjir yang disebabkan oleh faktor
manusia salah satunya adalah adanya tindakan atau kegiatan dari orang-
orang yang tidak bertanggung jawab seperti penebangan hutan secara liar
tanpa melakukan reboisasi kembali atau membuang sampah sembarangan
ke selokan atau parit-parit besar yang menyebabkan aliran air tersumbat dan
menimbulkan luapan air
Banjir terjadi karena hutan yg ada tidak sanggup lagi mengatur tata
air (hidrologi). Jika luas hutan cukup, maka tidak akan terjadi banjir, atau
jikapun curah hujan melebihi normal maka yang terjadi hanya banjir tapi
tidak disertai tanah longsor. Karena itu harus ada penghentian penebangan
hutan dan dilakukan reboisasi secara cepat. Kalau tidak ada korupsi saya
rasa program reboisasi sudah berjalan, dan tidak ada mafia kayu ilegal.
Menurut saya, untuk jangka panjang pencegahan banjir dapat
dilakukan dengan memantapkan tata ruang wilayah dan membuat UU
pengelolaan sumber daya alam sebagai pegangan setiap sektor pengelola
sumber daya alam. Untuk jangka pendek pemerintah dapat membuat Perda
yang melarang membuang sampah sembarangan terutama di sungai yang
dapat menyebabkan banjir.
11
Oleh sebab itu, maka kita seharusnya sebagai manusia hendaknya
dapat menjaga alam kita untuk bisa mencegah terjadinya banjir. Dengan
cara menanam kembali (Reboisasi) hutan-hutan yang telah gundul karena
penebangan liar. Kita juga harus mulai memperbaiki diri untuk tidak
membuang sampah sembarang dengan membiasakan diri membuang
sampah pada tempatnya. Dengan demikian banjir dapat teratasi jika
manusianya sadar akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

12
BAB IV
PENUTUP

4.1.Kesimpulan

Banjir adalah proses peluapan air yang terjadi dalam jumlah besar
dan alirannya tak terkendali yang menggenangi atau menerjang suatu daerah
atau pemukiman dikarenakan sungai tak lagi mampu untuk menampung air
tersebut.
Banjir hanyalah salah satu dari sekian banyak bencana alam yang
sering terjadi. Banjir sering terjadi terutama pada musim
hujan dengan intensitas yang sering dan lebat. Daerah yang menjadi
langganan banjir terutama pada daerah sekitar arus sungai.
Namun daerah yang jauh dari sungai pun kadang terkena musibah
banjir juga jika curah hujan yang datang terus menerus dan sungai tidak lagi
sanggup menampung banyaknya air hujan.
Bencana banjir yang terjadi selama ini tidak semata-mata
disebabkan oleh alam, namun juga disebabkan oleh perilaku manusia itu
sendiri. Dengan demikian, maka seluruh lapisan masyarakat serta
pemerintah harus bersama-sama mencegah agar bencana banjir tidak
semakin parah.

4.2 Saran
Untuk mengatasi masalah banjir dibutuhkan kesadaran masyarakat
untuk menjaga lingkungan agar tidak terjadi banjir secara terus menerus
dengan cara gotong royong, tidak membuang sampah diselokan, tidak
menebang hutan, dsb. Untuk peran pemerintah diharapkan agar lebih tegas
dalam menindaklanjuti permasalahan banjir.

13
DAFTAR PUSTAKA

Maryono A. 2005. Menangani Banjir, Kekeringan, dan Lingkungan. Gadjah


Mada University Press. Yogyakarta.
Rukmana R. 1995. Teknik Pengelolaan Lahan Berbukit dan Kritis. Penerbit
Kanisius. Yogyakarta.
Situs: http://afrahda.blogspot.com/2016/04/banjir.html
http://lemlit.unlam.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/yudi-firmanul-
a.pdf
Rizky. 2013. “Pengertian Banjir dan
Penyebabnya” http://rizkynovi99.blogspot.com diakses tanggal 02 April
2016.
Situs:http://ekookdamezs.blogspot.com/2012/04/makalah-bencana-
alam.html

14

Anda mungkin juga menyukai