PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut World Hearth Organization (WHO) memperkirakan terhadap
sekitar 830 wanita meninggal karena komplikasi kehamilan dan dan kelahiran
anak. Hampir semua kematian ini terjadi dirangkain sumber daya rendah, dan
sebagian besar bisa dicegah. Penyebab utama kematian adalah pendarahan,
hipertensi, infksi, dan penyebab tidak langsung, sebagian besar karena interaksi
antara kondisi medis yang sudah ada sebelumnya dan kehamilan. (WHO,2015)
Kementerian kesehatan menjelaskan bahwa angka kejadian Hipertensi
sebesar 25,8%, yang tertinggi dikepulauan bangka belitung (30,9%), sedangkan
yang terendah dipapua sebesar (16,8%) berdasarkan data tersebut dari 25.8%
orang yang mengalami Hipertensi hanya 1/3 yang terdiagnosa, sisanya 2/3 tidak
terdiagnosa. Data menunjukan hanya 0,7% orang yang terdiagnosa tekanan darah
tinggi minum obat Hipertensi. Kementerian kesehatan tahun 2013 menjelaskan
penyebab kematian ibu terbesar yaitu pendarahan, Hipertensi dalam kehamilan
(32%), komplikasi puerperium (31%), kelainan amnion (2%), partus lama atau
macet (1%), Abortus (4%), dan lain-lain (7%). Diperkirakan 20% kehamilan
akan mengalami komplikasi (Kemenkes, 2017)
Perkiraan ibu hamil resiko tertinggi di Kota Bengkulu tahun 2017 berjumlah
1.491 Bumil. Bumil Resti/Komplikasi yang ditangani sebanyak 906 orang atau
60,76%, jika dibandingkan dengan tahun 2016 terjadi penurunan persentase
penanganan komplikasi kebidanan sebesar 1.95% yang mana penanganan
komplikasi kebidanan pada tahun 2016 sebesar 62,71% dari jumlah perkiraan
Bumil Resti/Komplikasi berjumlah 1.481 Bumil. (Profil Kesehatan Kota
Bengkulu,2017)
1
2
cakupan ini meningkat dibanding tahun 2016 sebesar 2,5% yang mana hasil
cakupan pada tahun 2016 sebesar 7.166 sebagai gambaran cakupan KI selama 5
tahun terakhir yaitu tahun 2015 yaitu tahun 2014 yaitu 96,4%, dan tahun 2013
darah 140/90 mmHg atau lebih untuk pertama kali dialaminya saat kehamilan,
preeklamsia tidak terjadi dan tekanan darah kembali normal dalam 12 minggu
diperberat karena kehamilan. Hipertensi ini lebih mungkin terjadi pada ibu yang
terpapar vili khorialis untuk pertama kalinya, terpapar vili khorialis yang
Hipertensi dalam kehamilan dapat dialami oleh semua lapisan ibu hamil
sehingga pengetahuan tentang pengelolahan hipertensi dalam kehamilan harus
3
benar-benar dipahami oleh semua tenaga medis baik pusat maupun daerah
(Hernawati,Kamila 2017)
Berdasarkan data yang didapatkan di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu pasien
dengan hipertensi didapatkan data pada tahun 2017 sebanyak 47 ibu dari 1151
yang dirawat, (RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu, 2017).
Sedangakan data yang didapatkan pada pasien dengan hipertensi pada
ditahun 2018 sebanyak 50 ibu hamil dengan Hipertensi dalam kehamilan dari
1140 orang ibu hamil yang dirawat, jika dibandingkan dengan data tahun 2017
maka ditahun 2018 mengalami kenaikan pada ibu hamil dengan Hipertensi
(RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu, 2018).
Berdasarkan masalah dari latar belakang di atas dan banyaknya jumlah ibu
yang menderita hipertensi, maka peneliti tertarik untuk membahas lebih lanjut
melalui studi kasus dengan judul “asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan
Hipertensi di ruang Mawar RSUD dr. M yunus kota Bengkulu.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis mengambil
perumusan yaitu “Bagaimana Penatalaksanaan Asuhan Kebidanan Ibu Hamil
pada Ny “E” Umur 29 Tahun G3P1A1 dengan Hipertensi di RSUD Dr. M.Yunus
Kota Bengkulu tahun 2019, dengan menggunakan pendekatan manajemen
kebidanan dengan metode SOAP.
2. Tujuan Khusus
1. Manfaat Teoritis
wawasan, serta menjadi bahan referensi bagi mahasiswa STIKES Tri Mandiri
dengan Hipertensi.
5
2. Manfaat Praktis
Bagi RSUD dr. M yunus Kota Bengkulu, bagi pelayanan kesehatan dan
pada klien secara komprehensif, sehingga klien dapat merasa puas dan senang
atas pelayanan yang telah diberikan khususnya di RSUD Dr. M.Yunus Kota
TINJAUAN KASUS
A. Teori Medis
a. Pengertian Kehamilan
kira-kira 280 hari (40 minggu), dan dan tidak lebih dari 300 hari (43
“kencan” sel sperma dan sel telur.Dalam prosesnya, perjalanan sperma untuk
juta sperma yang dikeluakan, hanya sedikit yang disurvive dan berhasil
mencapai tempat sel telur.Dari jumlah yang sudah sedikit itu, Cuma 1
b. Tanda-tanda Kehamilan
kemungkinan hamil
6
7
e) Kelelahan
menjadi menonjol
minggu.
c) Bagian-bagian janin
serta bagian kecil janin (lengan dan kaki) dapat diraba dengan jelas
d) Kerangka janin
menggunakanUSG.
8
a) Trimester pertama
(2) Mencari tahu secara aktif apakah memang benar-benar hamil dan
dirahasiakannya.
(4) Sedangkan bagi suami atau calan ayah akan timbul kebanggaan,
b) Trimester kedua
dengan kadar hormone yang tinggi, serta rasa tidak nyaman akibat
kehamilan sudah mulai berkurang. Perut ibu pun belum terlalu besar
menerima kehamilannya.
c) Trimester ketiga
yang sudah turun kerngga panggul ini biasanya pada 2-3 minggu
mudah.
(3) Sering buang air kecil, pembesaran Rahim, dan penurunan bayi
yang ringan, tidak teratur dan kadang hilang bila duduk dan
istirahat.
a. Pengerian Hipertensi
mmHg atau lebih untuk pertama kali dialaminya saat kehamilan, tetapi
minggu pasca partum. Hal yang penting, wanita dengan hipertensi dapat
b) Hidramnion
c) Diabetes mellitus
d) Faktor herediter
e) Asutoimun
b) Preeklamsia ringan
c) Preeklamsia berat
d) Eklamsia
2) Hipertensi kronik
b. Klasifikasi Hipertensi
1) Hipertensi Gestasional
Didapatkan tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih untuk pertama kali
2) Pre-eklamsia
jam atau 30 mg/dl (carik celup + 1) yang pasisten dalam sampel urine
acak.
3) Eklamsia
yang tidak dapat dikaitkan dengan penyebab lain, kejang bersifat grend
mal dan dapat terjadi sebelum, selama, dan setelah persalinan. Eklamsia
Timbulnya proteinuria 300 mg/24 jam pada wanita hamil yang sudah
kehamilan 20 minggu.
5) Hipertensi kronis
ematuria, infeksi saluran kemih yang berulang dan nefiritis pada masa
pendarahan hidung.
kehamilan 20 minggu.
d. Manisfestasi Klinis
e. Komplikasi Hipertensi
2) Kematian janin
3) Prsalinan premature
4) Solusio plasenta
f. Penatalaksanaan Hipertensi
(stop high blood pressure), antara lain dengan menghindari faktor resiko
hipertensi.
Mengkonsumsi buah dan sayuran segar dan menerapkan pola makan yang
rendah lemak jenuh, kolesterol, lemak total, serta kaya akan buah, sayur
serta produk susu rendah lemak telah terbukti secara klinis dapat
yang tinggi, serta garis besar ada empat macam diet, yaitu diet rendah
(penahan) air dalam jaringan tubuh sehingga dapat menurun tekanan darah.
ini adalah komposisi makanan harus cukup mengandung zat-zat gizi, baik
mengurangi alkohol.
4) Berhenti merokok
Pemberian obat-obatan:
a) Deuretik thiazide
kalium.
b) Penghambat adrenergic
saraf sispatis, system saraf system adalah system saraf yang dengan
akteri
e) Vasodilator langsung
hipertensi lainnya.
(1) Methyldopa
(2) Nifedipine
(3) Labetalol
g. Etiologi
1) Faktor Nutrisi
pembekuan darah.
18
3) Faktor genetik
(Leiden), AGT (M235T), HLA, NOS3 (Glu 298 Asp) dan ACE.
i. Pencegahan
gaya hidup sehat, tidak terlalu banyak pikiran, diet rendah kolestrol,
rokok. Pembatasan kalori dan diet rendah garam tidak dapat mencegah
menit, periksa refleks lutut dan amati pernafasan. Hentikan pemberian jika
diperlukan) harus digunakan jika tekanan darah diastolic naik diatas 100-
2013)
19
1. Pengertian Soap
Soap adalah catatan yang brsifat sederhana, jelas, logis dan tertulis.
(Lusiana, 2016)
a. S (Data Subjektif)
Data subjektif adalah data yang didapat dari klien sebagai pendapat
seseorang
pemantauan
20
2) Keluhan Utama
Alasan wanita datang mengunjungi RS dan diungkapkan dengan
kata-kata sendiri.Pada kasus ibu hamil dengan hipertensi yang dilakukan
meliputi sakit kepala yang tidak cepat hilang, bengkak pasa wajah dan
ekstremitas.
3) Riwayat Menstruasi
Untuk mengetahui Manarche, Siklus, Dismenorhea, umur berapa,
laman menstruasi, Banyaknya menstruasi dan untuk mengetahui hari
pertama menstruasi terakhir serta untuk menentukan tanggal kelahiran
dari persalinan.
4) Riwayat Kehamilan Sekarang
Untuk mengetahui tanggal hari pertama haid ,umur kehamilan,
perkiraan lahir, masalah atau kelainan pada kehamilan sekarang,
keluhan selama hamil.
5) Riwayat penyakit
Untuk mengetahui apakah saat itu sedang menderita suatu
penyakit, atau pernah menderita suatu penyakit sistemik seperti jantung,
ginjal,asma / TBC, DM, Hepatitis dan lain-lain.
6) Riwayat perkawinan
Untuk mengetahui status perkawinan , lama perkawinan ,sah atau
tidak,sudah berapa kali menikah pada umur berapa menikah dan berapa
jumlah anaknya.
7) Riwayat Keluarga Berencana
Untuk mengetahui sebelum hamil ibu pernah menggunakan alat
kelahiran, berat badan lahir, panjang badan lahir, riwayat nifas yang
a) Pola Nutrsi
b) Pola Eliminasi
Untuk mengetahui berapa kali ibu BAB dan BAK dalam sehari
c) Pola Aktivitas
darah tinggi.
22
e) Pola Seksual
b. O (Data Objektif)
Data ini merupakan bukti gejala klinis pasien dan fakta yang
1) Pemeriksaan Fisik
menit
2) Pemeriksaan Sistematis
atau tidak
24
tidak oedema
tidak.
3) Pemeriksaan khsusobsetri
Palpasi yaitu :
kehamilan
terdapat difundus
atau kepala.
kali peer menit atau lebih dari 180 kali per menit
pada janin.
c. A (Assessment/analisa)
d. P (Planning)
3) Evaluasi, tafsiran dari efek tindakan yang telah diambil merupakan hal
bersamaan
27
C. Kerangka Konsep
Bagan 1
Kerangka Konsep
BAB III
METODOLOGI
studi kasus berupa asuhan kebidanan dengan metode SOAP. Metode deskriptif
suatu metode yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau
Lokasi studi kasus ini dilakukan di RSUD Dr. M.Yunus Kota Bengkulu
Subjek pengambilan studi kasus ini adalah pada Ibu hamil dengan hipertensi
Waktu Asuhan Kebidanan ini telah dilakukan pada tanggal 20-28 Agustus
2019
Instrumen studi kasus adalah alat atau fasilitas yang digunakan untuk
mengumpulkan data gar pekerjanya lebih mudah dan hasil nya lebih banyak
dalam arti lebih cepek, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah
instrumen yang digunakan selama melakukan laporan kasus ini adalah dengan
menggunakan format asuhan kebidanan pada ibu hamil hipertensi dan data
28
29
atau seluruh elemen populasi yang akan menunjang dan mendukung studi kasus.
1. Data primer
a. Wawancara
b. Observasi
c. Pemeriksaan fisik
secara sistematis.
30
2. Data sekunder
a. Studi pendokumentasi
atau pada stutus pasien untuk memperoleh data informasi medik yang ada
b. Studi keperpustakaan
dari tahun.
Alat dan abahan yang dibutuhkan dalam tehnik pengumpulan data antra lain :
b. Buku tulis
c. Bolpoint
antara lain :
d. Tensi meter
e. Termometer
f. Stetoskop
g. Methlin
h. Jam tangan
i. Reflek hammer
j. Monoral/Doppler
k. Jangka panggul
l. Kapas
m. Alcohol
n. Spuit 5 cc dan 3 cc
BAB IV
TINJAUAN KASUS
A. Tinjauan Kasus
No RM : 805557
A. Data Subjektif
IDENTITAS
1. Keluhan utama
Ibu mengatakan hamil 8 bulan dengan keluhan pusing-pusing, lemas dan susah tidur
2. Riwayat menstruasi
a. Menarche : 14 Tahun
b. Siklus : 28 Hari
32
33
e. Teratur/Tidak : Teratur
3. Riwayat kehamilan
c. Gerakan janin
Nifedipine 10 mg 3x1
e. Keluhan-keluhan pada
f. ANC
mual.
Ibu mengatakan pernah mendapat penyuluhan tentang gizi pada ibu hamil dan
h. Imunisasi TT
i. Kekhawatiran khusus
karena sejak 3 hari ini merasa lemas dan sering sakit kepala.
4. Riwayat kesehatan
kehamilannya seperti flu, batuk, demam dan pilek. Namun ibu mempunyai
beraktivitas.
berkepanjangan 3 bulan.
35
malam hari.
lainnya.
1) Penyakit menular
Ibu mengatakan dalam keluarganya maupun keluarga suami tidak ada yang
2) Menurun
dan keluarga suami tidak ada yang menderita penyakit menurun, seperti
hipertensi, jantung.
Ibu mengatakan dalam keluarganya maupun keluarga suami tidak ada keturunan
kembar.
36
e. Riwayat operasi
5. Riwayat Perkawinan
lamanya 10 tahun.
3 ini 35 mg
a. Nutrisi
Sebelum hamil
1) Makan
sawi, kangkung,), lauk berupa (tahu, tempe, telur, ikan, kadang susu), buah
2) Minum
Ibu mengatakan biasa minum kurang lebih 6-8 gelas/hari, jenisnya air putih
dan teh.
Selama hamil
1) Makan
Ibu mengatakan makan 2 - 3 kali sehari porsi kecil dengan menu makanan
2) Minum
Ibu mengatakan biasa minum kurang lebih 6-8 gelas/hari, jenisnya air putih 5
b. Eliminasi
Sebelum hamil
1) BAB
Ibu mengatakan BAB lx sehari konsistensi lunak, warna dan bau khas feces,
2) BAK
Ibu mengatakan BAK 5 - 6x sehari, warna dan bau khas urine, ibu
Selama hamil
1) BAB
Ibu mengatakan BAB lx sehari konsistensi lunak, warna dan bau khas feces,
2) BAK
38
Ibu mengatakan BAK meningkat menjadi 7 - 8x sehari, warna dan bau khas
c. Aktifitas
d. Istirahat/tidur
malam ± 8 jam.
e. Seksualitas
kali 1 hari.
g. Keadaan psikologis
Ibu mengatakan senang terhadap kehamilan ini, tetapi cemas dengan keadaan
6) Pantangan makanan
Ibu mengatakan di keluarganya tidak ada adat istiadat seperti mitoni pada
h. Penggunaan obat-obatan/rokok
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
b. Kesadaran : Composmentis
N : 80 x/menit P : 22 x/menit
d. TB : 157 cm
e. BB sebelum hamil : 55 kg
f. BB sekarang : 70 kg
g. LILA : 30 cm
2. Pemeriksaan Khusus
a) Kepala
rontok
cloasmagravidarum
3) Mata
serumen.
41
b) Leher
c) Dada
1) Mammae
d) Abdomen
1) Luka bekas operasi : Tidak ada
2) Linea alba/nigra : Linea nigra
3) Striae : Ada
Inspeksi
4) Pembesaran perut : Sesuai dengan umur kehamilan
5) Kelainan : Tidak terdapat kelainan
6) Pergerakan anak : Aktif
Palpasi
1) Leopold I : TFU 1/2 pusat-prosessus xifoideus (27 cm).
pada bagian fundus ibu teraba bulat, lunak, dan
tidak melenting.
42
C. Analisa
D. Penatalaksanaan
3. Evaluasi : Ibu
10:29 wib 3. Menganjurkan pada ibu bersedia untuk
untuk istirahat cukup seperti istirahat cukup
tidur siang minimal 2 jam dan mengurangi
dan tidur malam minimal 8 aktivitas yang
jam Serta jelaskan pada ibu berat.
mengurangi aktifitas yang
berat dan jangan terlalu
banyak pikiran
.
DATA PERKEMBANGAN 1
Objektif
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Compos mentis
c. TTV
TD : 170/110 mmHg
N : 80x/m
P : 22x/m
S : 36,5°c
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
Masalah : Sakit kepala
b. Muka : Tidak oedema
c. Abdomen
Palpasi
Leopold I : TFU ½ pusat-
prosessus xifoideus, pada bagian
fundus ibu teraba bulat, lunak,
dan tidak melenting.
Leopold II : Pada bagian kanan
46
3. Pemeriksaan Penunjang
Protein Urine : Negativ (-)
Assesment
Ny. “E” umur 29 tahun G3P1A1 UK
35 minggu janin tunggal hidup
intrauterine presentasi kepala dengan
hipertensi.
Planning
1. Mengobservasi KU dan Vital sign
ibu TD: 170/110 mmHg , N:
80x/m, P: 22x/m, S: 36,5°c
keadaan umum: baik, dan
kesadaran: compos mentis
Ev: ibu sudah mengetahui
keadaannya sekarang.
2. Memberitahu ibu tentang bahaya
kehamilan trimester 3, seperti
oedema pada tungkai kaki, tidak
ada gerakan janin, nyeri dan kram
pada perut, penglihatan kabur.
Ev: Ibu mengerti dan paham
dengan penjelasan yang diberikan.
47
CATATAN PERKEMBANGAN II
Assesment
Ny. “E” umur 29 tahun G3P1A1 UK 35
minggu janin tunggal hidup intrauterin
presentasi kepala dengan hipertensi.
Planning
1. Mengobservasi KU dan Vital sign ibu
TD: 160/100 mmHg , N: 82x/m, P:
24x/m, S: 36,5 °c. keadaan umum:
baik, dan kesadaran: compos mentis
Ev: ibu sudah mengetahui keadaanya
sekarang.
2. Menanyakan kepada ibu apakah ada
tanda bahaya kehamilan yang timbul
seperti tidak ada gerakan janin, nyeri
dan kram pada perut, dan penglihatan
kabur.
Ev: ibu mengatakan tidak ada tanda
bahaya yang dia rasakan
3. Mengingatkan ibu agar tetap istirahat
cukup dan menghindari pekerjaan
yang berat.
Ev: ibu mengerti dan akan mengikuti
saran yang diberikan.
50
Objektif:
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Compos mentis
c. TTV
TD : 150/100 mmHg
N : 85x/m
P : 25x/m
S : 36,5°c
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
Masalah: pusing
b. Muka : Tidak oedema
c. Abdomen
Palpasi
Leopold I : TFU ½ pusat-
prosessus xifoideus, pada bagian
fundus ibu teraba bulat, lunak,
52
Auskultasi
DJJ: 142x/menit
Assesment
Ny. “E” umur 29 tahun G3P1A1 UK 35
minggu janin tunggal hidup intrauterine
presentasi kepala dengan hipertensi
gestasional.
Planning
1. Mengobservasi KU dan Vital sign
ibu TD: 150/100 mmHg ,N: 85x/m,
P: 25x/m , S: 36,5°c keadaan umum:
baik, dan kesadaran: compos mentis.
Ev: ibu sudah mengetahui keadaanya
sekarang.
2. Mengingatkan ibu kembali agar
tetap diet makanan tinggi protein,
tinggi karbohidrat, cukup vitamin,
dan rendah lemak seperti tahu,
tempe, telur, sayuran hijau seperti
kangkung, sawi bayam, buah seperti
pisang, semangka, dan kacang-
kacangan.
53
CATATAN PERKEMBANGAN IV
Objektif:
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Compos mentis
c. TTV
TD : 150/100 mmHg
N : 82x/m
P : 22x/m
S : 36,5°c
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
Masalah: Tidak ada
b. Muka : Tidak oedema
c. Abdomen
Palpasi
Leopold I : TFU ½ pusat-
prosessus xifoideus, pada bagian
fundus ibu teraba bulat, lunak,
55
Assesment
Ny. “E” umur 29 tahun G3P1A1 UK 35
minggu janin tunggal hidup intrauterine
presentasi kepala dengan hipertensi
gestasional.
Planning
1. Mengobservasi KU dan Vital sign
ibu TD: 150/100 mmHg , N: 82x/m,
P: 22x/m, S: 36,5°c keadaan umum:
baik, dan kesadaran: compos mentis.
Ev: ibu sudah mengetahui keadaanya
sekarang.
2. Mengingatkan ibu agar tetap bisa
istirahat yang cukup jika tidak bisa
tidur siang makan tidur malam
minimal 9 jam dan mengurangi
pekerjaan yang berat.
Ev: ibu bersedia dan mengikuti saran
yang diberikan.
3. Mengingatkan kembali ibu untuk
56
CATATAN PERKEMBANGAN V
Objektif:
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Compos mentis
c. TTV
TD : 140/90 mmHg
N : 83x/m
P : 25x/m
S : 36,5°c
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
Masalah: Tidak ada
b. Muka : Tidak oedema
c. Abdomen
Palpasi
58
Planning
1. Mengobservasi KU dan Vital sign ibu
TD: 140/90 mmHg , N: 83x/m, P:
25x/m, S: 37,00° keadaan umum:
baik, dan kesadaran: compos mentis.
Ev: ibu sudah mengetahui keadaanya
sekarang.
2. Mengingatkan kembali ibu untuk
mengurangi atau tidak sama sekali
mengkonsumsi makanan yang asin
asin karena bisa menaikkan tekanan
darah.
Ev: ibu sudah paham untuk tidak
mengkonsumsi makanan yang asin
asin.
3. Mengingatkan ibu agar tetap diet
makanan tinggi protein, tinggi
59
CATATAN PERKEMBANGAN VI
Objektif:
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Compos mentis
c. TTV
TD : 140/90 mmHg
N : 82x/m
P : 21x/m
S : 36,5°c
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
Masalah: Tidak ada
b. Muka : Tidak oedema
c. Abdomen
Palpasi
Leopold I : TFU ½ pusat-
prosessus xifoideus, pada bagian
fundus ibu teraba bulat, lunak,
dan tidak melenting. Leopold
61
Planning
1. Mengobservasi KU dan Vital sign
ibu TD: 140/90 mmHg, N: 82x/m,
P: 21x/m, S: 36,5°c. keadaan
umum: baik, dan kesadaran:
compos mentis.
Ev: ibu sudah mengetahui
keadaanya sekarang.
2. Melakukan pemeriksaan kehamilan
dan tekanan darah lagi untuk
memastikan tekanan darah sudah
turun.
Ev: ibu mau dilakukan
pemeriksaan.
3. Memberitahu ibu untuk minum
obat yang telah di berikan yaitu
Nifedipin 3x1 dalam sehari,
MgSO4 4x1 diberikan per 6 jam
secara IM dan Dexanta 2x2
diberikan melalui IV
62
B. Pembahasan
Untuk menghindari tekanan darah tinggi non medis pada saat hamil dengan
merubah gaya hidup sehat, tidak terlalu banyak pikiran, diet rendah kolestrol,
meningkatkan konsumsi buah dan sayur, tidak mengkonsumsi alkohol dan rokok..
Yang lebih perlu adalah penanganan cepat dan menindak lanjuti dengan pelayanan
rendah garam, yang penting diperhatikan dalam melakukan diet ini adalah
komposisi makanan harus tetap mengandung cukup zat-zat gizi, baik kalori,
pemakaian garam sampai kurang dari 2,3 gram natrium atau 6 gram natrium
klorida setiap harinya (disertai dengan asupan kalium, magnesium, kalium yang
cukup) dan mengurangi alkohol dan olaraga aerobik yang tidak terlalu berat.
Pada saat dilakukan pemeriksaan pada Ny. E umur 29 tahun G3P1A1 usia
Agustus 2019, dengan keluhan ibu mengatakan sakit kepala, pusing, susah tidur
dan terasa sangat lemas. Pada saat dilakukan pemeriksaan pada pasien tidak
Pada kasus ini dilakukan pemeriksaan pada Ny E sesuai dengan rencana asuhan
yang dibuat yaitu melakukan asuhan kebidanan dengan metode SOAP yang
dilakukan selama 6 hari, dalam kasus ini peneliti melakukan asuhan selama 6 hari
Pada hari pertama kunjungan masalah yang dihadapi ibu yaitu ibu masih sakit
kepala,pusing dan lemas, tekanan darah 180/110 mmHg. Pada kunjungan kedua
ibu mengatakan sakit kepalanya dan pusing sudah berkurang namun masih sedikit
lemas dan tekanan darah sedikit menurun 170/110 mmHg. Pada kunjungan ketiga
ibu mengatakan masih sedikit pusing sedikit lemas dan tekanan darah sudah
lumayan menurun yaitu 160/100 mmHg. Pada kunjungan keempat keluhan ibu
masih tetap sama yaitu masih sedikit lemas sedangkan tekanan darah menurun lagi
64
yaitu 150/100 mmHg. Pada kunjungan kelima ibu mengatakan masih sedikit
pusing dan lemas dan tekanan darah masih sama 150/90 mmHg. Pada kunjungan
keenam yaitu kunjungan terakhir ibu semakin membaik, tidak lagi pusing dan
lemas, dan bersemangat untuk beraktivitas seperti biasa serta tekanan darah sudah
kembali tekanan darah ibu dan didapatkan hasilny yaitu 140/90 mmHg, berarti
Dokter memberikan terapi nifedipine 3x1 per 8 jam secara oral, nifedipine
digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi. MgSO4 4x2 per 6 jam secara
IM, MgSO4 berfungsi untuk menurunkan tekanan darah tinggi serta untuk
mencegah dan mengatasi kejang. Dexanta 2x2 per 12 jam secara IV, Dexanta
Setelah dilakukan Asuhan Kebidanan selama satu Minggu pada Ny. E umur 29
tahun G3P1A1 usia kehamilan 35 minggu. Asuhan yang dilakukan sesuai dengan
teori. Sehingga tidak terdapat kesenjangan antara teori dengan praktek di lapangan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pengkajian pada ibu hamil dengan hipertensi Ny. E G3P1A1 umur 29 tahun
2. Interpretasi data yang meliputi diagnosa kebidanan, masalah, dan kebutuhan ibu
minggu. Masalah yang dialami ibu dengan hipertensi yaitu sakit kepala, pusing,
susah tidur, lemas, tekanan darah tinggi, dan tidak terdapat proteinuria.
Kebutuhan ibu hamil dengan hipertensi yaitu istirahat yang cukup, diet rendah
kehamilannya.
dan rendah lemak, Menganjurkan ibu untuk mengurangi makanan yang asin-
5. Setelah asuhan diberikan selama satu minggu 6 kali kunjungan, dan 1 kali
sehingga pada saat kunjungan terakhir didapatkan hasil yaitu tanda tanda vital
65
66
ibu normal, tidak lagi sakit kepala, pusing dan tidak lemas, serta sudah bisa
B. Saran
2. Bagi RSUD
hipertensi.
67
DOKUMENTASI
Pengkajian Hari ke 1-6 dari tanggal 23-28 Agustus 2019 dilakukan di RSUD Dr. M.
Yunus Kota Bengkulu, melakukan konseling, leopold, dan pemeriksaan TTV, DJJ,
mengukur TFU, pemberian obat serta mengontrak pasien untuk diberikan asuhan
Pemberian Obat
Melakukan Konseling Diet Makanan yang dapat mengakibatkan tekanan darah naik
LEMBAR KONSULTASI PENYUSUNAN LAPORAN (ASKEB)
STIKES TRI MANDIRI SAKTI BENGKULU
JURUSAN KEBIDANAN.
TA. 2019
Pembimbing II
Pembimbing I