FIX

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 9

Abstrak

Crushing- mineral berharga hasil penambangan biasanya masih bersatu dengan pengotornya.
Untuk meningkatkan kadar mineral tersebut maka perlu dilakukan proses pengolahan bahan
galian. Pengolahan bahan galian merupakan proses dimana bahan galian diolah dengan
mempergunakan sifat-sifat fisik untuk memperoleh produkta yang dapat dijual dan produkta
yang tidak berguna dengan tidak mengubah sifat fisik / kimia dari bahan galian tersebut.
Kominusi merupakan salah satu tahap dalam proses pengolahan bahan galian yang bertujuan
untuk memperkecil ukuran agar mempermudah untuk proses selanjutnya, membebaskan
mineral berharga dari gangue mineral dan memperbesar luas permukaan, sehingga kecepatan
reaksi pelarutan dapat berlangsung dengan baik. Kominusi dibagi menjadi dua tahap yaitu
Primary crushing dan Secondary crushing.

Keyword : Kominusi, Primary crushing dan Secondary crushing

A. Tinjauan Pustaka 2. Penggerusan/penghalusan


(grinding) untuk proses basah dan
Kominusi adalah proses mereduksi ukuran kering.
butir sehingga menjadi lebih kecil dari Di samping itu kominusi, baik peremukan
ukuran semula. Selain untuk mereduksi maupun penggerusan, biasanya terdiri dari
ukuran butir,kominusi juga untuk beberapa tahap, yaitu :
meliberasi bijih, yaitu proses melepaskan  Tahap pertama/primer (primary
mineral bijih dari ikatannya yang stage)
merupakan gangue mineral. Kominusi atau  Tahap kedua/sekunder (secondary
pengecilan ukuran merupakan tahap awal stage)
dalam proses PBG yang bertujuan untuk :  Tahap ketiga/tersier (tertiary stage)
1. Membebaskan/meliberasi (to  Kadang-kadang ada tahap
Liberate) mineral berharga dari keempat/kwarter (quatermary
Pengotornya. stage)
2. Sesuai dengan kebutuhan pada Peremukan/Pemecahan (Crushing)
proses berikutnya. Peremukan adalah proses reduksi
3. Memperluas permukaan partikel ukuran dari bahan galian/bijih yang
agar dapat mempercepat kontak langsung dari tambang (ROM = run of
dengan zat lain, misalnya reagen mine) dan berukuran besar (diameter
flotasi. sekitar 100 cm) menjadi ukuran 20-25 cm
Kominusi ada 2 (dua) macam yaitu, bahkan biasa sampai ukuran 2.5 cm.
1. Peremukan/pemecahan (crushing)
untuk proses kering.
Crusher adalah mesin yang Feed untuk secondary crushing
dirancang untuk mengurangi besar batu ke berasal dari produk primary crushing.
batu yang kecil, kerikil atau debu batu. Alat yang dapat digunakan untuk
Crusher dapat digunakan untuk secondary crushing biasa nya cone
mengurangi ukuran, mengubah bentuk, crusher atau roll crusher. (Armand
bahan limbah sehingga mereka dapat lebih 2016). Memiliki maksimum teoritis
mudah dibuang / didaur ulang, atau untuk pengurangan rasio 4:1 jika 2 inci
mengurangi ukuran yang solid campuran partikel ke crusher roll.
bahan baku (seperti dibatu bijih) sehingga Roll crusher diperlukan untuk
potongan-potongan komposisi yang menghasilkan produk dengan ukuran
berbeda dapat dibedakan. Crusher tertentu. Crusher jenis tekanan ini
penghancur dapat dibuat sesuai dengan menghasilkan variasi pemecahan yang
kebutuhan material yang akan digiling atau lebih besar dibandingkan jenis crusher
diremukkan. lainnya. Kapasitas roll crusher
tergantung dari jenis batuan, ukuran
Peralatan yang digunakan : crusher primer, ukuran batuan
1. Jaw Crusher diinginkan, lebar roda dan kecepatan
Merupakan salah satu mesin roda berputar. Ada beberapa macam
penghancur, secara umum mesin tipe roll crusher yaitu :
crusher dapat digunakan untuk a. Single roll (sylinder tunggal),
mengurangi atau pengubah bentuk biasanya digunakan untuk
material tambang. (Taggart,1953) memecahkan batuan yang
lembab dan tidak
Digunakan untuk mengahancurkan menguntungkan jika digunakan
berbagai material, terutama batuan jenis untuk memecahkan batuan
pertambangan seperti granit, batu bara, yang abrasive. Memliki rasio
bijih mangan dll. 7 : 1.
b. Double roll (sylinder ganda),
memiliki rasio 2-2,5 : 1.
c. Triple roll (sylinder tiga),
memliki rasio 4-5 : 1. (Teuku
Muhammad iqbal 2015).

2. Roll crusher (Secondary Crushing)


B. Metodologi 3. Prosedur Kerja
1. Waktu dan tempat a. Jaw Crusher
Pada Pratikum mata kuliah
pengolahan bahan galian dengan
judul “CRUSHER” ini kami
laksanakan pada hari selasa tanggal
15 November 2019 pukul 14.00-
15.00 WIB dilaksanakan di
Laboratorium Teknik
Pertambangan Politeknik Negeri
Ketapang (POLITAP).

2. Alat dan Bahan


Alat :
 Jaw crusher (primary
crushing)
 Double roll crusher
(secondary crushing)
 Ayakan
 Mesh
 Timbangan
Bahan :
 Sampel Batuan (Granit
atau Lempung)
 Plastik Sampel
b. Roll Crusher C. Analisis Hasil Percobaan

a. Data Hasil pengamatan dengan


sampel batuan Granit.
1. Tabel Distribusi fraksi ayakan dari
Jaw Crusher

W (berat yang
Ayakan tertampung)
(mm) gr
22.2 19.5
15.6 355.7
9.5 670.0
2 380.1
Pan 144.8
Berat Total 1570,1

2. Tabel distribusi ayakan dari double


Roll crusher
Dengan gape = 1.5 cm

Ayakan W (berat yang


(mQs) tertampung)
gr
#10 949.6
#40 376.1
#50 30 Crushing oleh Jaw Crusher
#80 57.6 102
#100 28.1 100
#Pan 109,4
98

% Lolos Ayakan
Berat Total 1550.8
96
94
92
90
Pan 2 9,5 15,6 22,2
Ayakan (mm)

b. Perhitungan
- Mencari persen berat setiap
fraksi

Pengolahan Data
1. Rumus Dasar 2. Perhitungan Double Roll Crusher

- Persen berat Ayakan Berat % %berat %


(mm) fraksi Berat Komulatif Lolos
(gr) Ayakan
berat mineral per fraksi
x 100 10 949.6 61 61 96
berat mineral keseluruhan 40 376.1 24 85 95
50 30 2 87 94
1. Perhitungan Jaw crusher 80 57.6 4 91 94
100 28.1 2 93 94
Ayakan Berat % %Berat % Pan 109.4 7 100 94
(mm) fraksi Berat Komula Lolos
(gr) tif Ayakan Total 1550,8 100
22.2 19,5 1 1 100
15,6 355,7 23 24 98
9,5 670 43 67 96
2 380,1 24 91 94
Pan 144,8 9 100 94
Total 1570,1 100
D. Kesimpulan dan Saran
Crushing oleh Double Roll
Kesimpulan
96.5
96  Proses kominusi, yaitu prosses
95.5
pengecilan ukuran bijih dengan cara
% Lolos Ayakan

peremukan dan penggerussan


95
sehingga mineral berharga dapat
94.5
terlepas dari mineral pengotornya
94 (gangue) dan mempermudah proses
93.5 konsentrat, mekanisme peremukan
93 yang terjadi pada material adalah
6 5 4 3 2 1 abrasi, kompresi dan impact.
Ayakan (mQs)
 Pengayakan hasil peremukan dapat
dilakukan secara manual dengan
ayakan tangan, begitu pula
Analisis Hasil Percobaan pengayakan hasil penggerusan.
Pengayakan dilakukan secara
Berdasarkan percobaan bertingkat dengan tujuan untuk
pratikum kominusi (crushing), membedakan tingkat kehalusan
dapat diketahui bawha produk yang produk dan menganalisis penyebaran
dihasilkan jaw crusher pada tahap ukuran material yang ada karena
primary crushing masih proses kominusi.
menghasilkan material berukuran
besar. Maka dari itu dilakukan  Pada praktikum, primary crushing
proses lanjutan yaitu menggunakan menggunakan jaw crusher dengan
alat double roll crusher pada tahap metode kerja seperti rahang manusia
secondary crushing. Pada proses dengan satu jaw yang bergerak
kedua ini dihasilkan produk yang meremukkan. Secondary crushing
memiliki ukuran material yang dengan double roll crusher yang cara
merata. kerjanya berdasarkan rotasi yang
mengakibatkan materi terjepit dan
Pada penggunaan double teremukkan.
roll crusher material ada yang
terlempar dan tidak jatuh ke wadah  Semakin lama waktu penggerusan
sehingga jumlah produk pada roll semakin halus ukuran material yang
tidak sama dengan feednya yaitu dihasilkan, hal ini diakibatkan gaya-
produk dari jaw crusher. gaya yang bekerja selama proses
grinding dilakukan seperti gaya
Ukuran dari ayakan
tumbuk serta aksi abrasi kompresi dan
berbeda-beda disesuaikan dengan
impact. Namun harus diperhatikan
kebutuhan, ukuran dari ayakan
selang waktu penggerusan agar tidak
biasa disebut mesh, maksudnya
terjadi over crushing.
dari mesh adalah banyaknya
lubang per incluas ayakan.
Saran
 Semoga pada praktikum selanjutnya - Angel of Nip yaitu sudut
tidak memakan waktu terlalu lama yang dibentuk dengan garis
dikarenakan harus mengantri untuk singgung yang dibuat melalui
praktikum. titik singgung antara jaw dan
batuan.
 Diharapkan pada pembimbing yang 2. Apa yang dimaksud dengan
RR, LRR dan RR80%?
membimbing dapat memberikan
pengarahan yang baik dan benar - Reduction Ratio (RR) adalah
kepada mahasiswa yang menjalankan perbandingan antara ukuran
umpan yang masuk dengan
praktikum.
ukuran produkta yang
E. Daftar Pustaka dihasilkan.
Wills, B.A (1992). Mineral Processing
Technology, 5th ed., Pergamon - Limitting Reduction Ratio
Press, Oxfrod. (LRR) adalah perbandingan
antar tebal / lebar limpahan
http://ardra.biz/sain-
dengan tebal / lebar produk.
tekhnologi/mineral/pengolahan-
mineral/kominusi-operasi-pengecilan-
ukuran/. Diakses padat tanggal 25 - Reduction Ratio 80% adalah
Oktober 2019. rasio antara ukuran bukaan
dimana 80% feed bisa masuk,
http://eprint.undip.ac.id/34213/6/1746 dan ukuran bukaan keluaran
chapter II.pdf. Diaskes pada tanggal dimana 80% produk bise
25 Oktober 2019. keluar.
http://laporan.blogspot.com/2010/02/b
ab-ii-kominusi-adalah-proses.html. 3. Mekanisme remuknya material,
Diakses pada tanggal 25 Oktober adalah proses peremukan yang
2019. dimana ada 2 cara yaitu :
- Abrasion, bilamana energy
http://www.quarrying.org/r.htm. yang kurang mencukupi
Diaksses pada tanggal 25 Oktober diterapkan pada pertikel,
2019. stressing dan remuknya
sebagian kecil area sehingga
F. Jawab Pertanyaan menghasilkan distribusi ukuran
1. Apa yang dimaksud dengan partikel yang halus.
Gape dan Angel of nip ?
- Gape yaitu jarak mendatar - Compression, Energi cukup
pada mouth yang diukur ada untuk membuat partikel
bagian mouth dimana umpan remuk, menghasilkan ukuran
yang dimasukkan partikel ukurannya tidak jauh
bersinggunan dengan mouth berbeda dengan 1 inch linier
(Lubang bukaan). (mesh) atau ukuran geometri 1
lubang (mm).
4. Faktor- Faktor yang mempengaruhi
laju partikel :
- Kecepatan gerak ayakan,
makin cepat ayakan bergerak
maka akan makin cepat
partikel melewati
permukaannya, karena partikel
bisa lebih cepat melewati
permukaan ayakan.

- Ukuran partikel, makin kecil


ukuran partikel maka makin
cepat pula melawati
permukaan ayakan.

- Kandungan air yang banyak


akan membantu tapi bila
sedikit malah akan menyumbat
screen.

- Ukuran lubang ayakan, makin


besar ukuran lubang maka
makin cepat partikel lewat
karena semakin banyak
partikel yang bise melewati
ayakan.

G. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai