Anda di halaman 1dari 10

KARSINOMA GASTER

Kanker lambung adalah adenokarsinoma yang muncul paling


sering sebagai massa ireguler dengan penonjolan ulserasi sentral yang
dalam ke lumen dan menyerang lumen dinding lambung.

ETIOLOGI

Penyebab kanker lambung adalah bakteri Helicobacter Pylori


Misalnya pola makan yang tidak sehat, seperti kurang mengkonsumsi
buah dan sayur. Juga gaya hidup tidak sehat, seperti merokok,
mengkonsumsi alkohol, dan makan makanan yang dibakar (barbeque).
Polip lambung, suatu pertumbuhan jinak yang berbentuk bundar, yang
tumbuh ke dalam rongga lambung, diduga merupakan pertanda kanker
dan oleh karena itu polip selalu diangkat. Selain itu juga terdapat factor
genetic karena dapat terjadi jika ada anggota keluarga lain yang juga
mengalami kanker lambung. Frekuensi lebih besar timbul pada individu
dengan golongan darah A. Riwayat keluarga meningkatkan resiko
individu tetapi minimal, hanya 4% dari organ dgn karsinoma lambung
mempunyai riwayat keluarga.
Faktor makanan tertentu diperkirakan berperan dalam pertumbuhan
kanker lambung. Faktor-faktor ini meliputi :
a. Asupan garam yang tinggi.
b. Asupan karbohidrat yang tinggi.
c. Asupan bahan pengawet (nitrat) yang tinggi.
d. Asupan sayuran hijau dan buah yang kurang.
e. Ada kaitannya dengan : diet, genetic, komposisi tanah,
lambung kronis

Faktor risiko dari ca lambung antara lain:


1. Infeksi Helicobacter pylori

Iinfeksi kronis bakteri Helicobacter pylori merupakan faktor risiko


yang kuat terkena kanker lambung. Beberapa studi menunjukkan bahwa
bakteri ini mungkin penyebab untuk 90 persen kanker lambung.
2. Umur
Penyakit ini jarang terjadi sebelum usia 40 tahun, tapi insiden
penyakit ini meningkat terus setelahnya. semakin tua usia seseorang,
semakin tinggi kemungkinan kanker lambung.Peluangnya bahkan
lebih tinggi setelah usia 50 tahun.
3. Jenis Kelamin
Pria memiliki risiko dua kali lipat, dibandingkan dengan wanita.
4. Diet
Asupan makanan tinggi dari makanan asin, asap, dan acar diketahui
meningkatkan risiko. Kadar garam tinggi dapat merusak selaput
lender lambung dan usus.Asupan tinggi buah dan sayuran
menurunkan risiko.
5. Penyakit lambung
Riwayat gastritis kronis, anemia pernisiosa, atau gastrektomi parsial
meningkatkan risiko.
6. Gender:peluang kanker lambung bagi pria dua kali lipat lebih
besar dari wanita.
7. Merokok: perokok lebih mungkin terkena kanker lambung
daripada orang yangbukan perokok.
8. Genetik:orang-orang yang anggota keluarga dekatnya pernah
menderita kanker lambung memiliki peluang dua kali lebih besar
terkena kanker lambung.

Klasifikasi Tumor Ganas

Early gastric cancer.

Berdasarkan hasil pemeriksaan radiologi, gastroskopi, dan


pemeriksaan histopatologis dapat dibagi atas:

1). Tipe I (protruded type). Tumor ganas yang menginvasi hanya


terbatas pada mukosa dan submukosa yang berbentuk polipoid.
Bentuknya ireguler, permukaan tidak rata, perdarahan dengan atau tanpa
ulserasi;

2). Tipe II (superficial type), dapat dibagi atas 3 sub-tipe:


a. Elevated type. Tampak sedikit elevasi mukosa lambung, hampir
seperti tipe 1, terdapat sedikit elevasi serta dan lebih meluas dan
melebar,

b. Flat type. Tidak terlihat elevasi atau depresi pada mukosa dan
hanya terlihat perubahan pada warna mukosa,

c. Depressed type. Didapatkan permukaan yang ireguler dan


pinggir yang tidak rata (ireguler) hiperemis/ pendarahan;

3). Tipe Ill (Excavated type). Menyerupai Bormann II (tumor


ganas lanjut) dan sering disertai kombinasi seperti lie + Ill atau Ill + lie
dan Ila + lie.

Advanced gastric cancer (karsinoma gaster lanjut).

Menurut klasifikasi Bormann dapat dibagi atas:

1) . Bormann I. Bentuknya berupa polipoid karsinoma yang sering


juga disebut sebagai fungating dan mukosa di sekitar tumor atrofi dan
ireguler;

2). Bormann II. Merupakan non infiltrating carcinomatous ulcer


dengan tepi ulkus serta mukosa sekitarnya menonjol dan disertai
nodular. Dasar ulkus terlihat nekrosis dengan warna kecoklatan,
keabuan, dan merah kehitaman. Mukosa sekitar ulkus tampak sangat
hiperemis;
3). Bormann Ill. Berupa infiltrating carcinomatous ulcer. Ulkusnya
mempunyai dinding dan terlihat adanya infiltrasi progresif dan difus;

4). Bormann IV. Berupa bentuk diffus infiltrating type, tidak


terlihat batas tegas pada dinding dan infiltrasi difus pada seluruh mukosa

PATOGENESIS

Seperti pada umumnya tumor ganas di tempat lain, penyebab


tumor ganas gaster juga belum diketahui secara pasti. Faktor yang
mempermudah timbulnya tumor ganas gaster adalah perubahan mukosa
yang abnormal, antara lain seperti gastritis atrofi, polip di gaster, dan
anemia pernisiosa. Kebiasaan hidup mempunyai peran penting, makanan
panas dapat merupakan faktor timbulnya tumor ganas seperti juga
makanan yang diasap dan ikan asin yang mungkin mempermudah
timbulnya tumor ganas gaster. Selain itu, faktor lain yang mempengaruhi
adalah faktor herediter, golongan darah teutama golongan darah A, dan
faktor infeksi H. pylori.

PATOLOGI

Kebanyakan kanker gaster adalah adenokarsinoma (90,99%), yang


lain limfoma, leiomiosarkoma, adenoxanthoma, dan lain-lain.
Kebanyakan lokasi tumor pada daerah antropilorik, kurvatura minor
lebih sering daripada kurvatura mayor. Karsinoma gaster berasal dari
perubahan epitel pada membran mukosa gaster, yang berkembang pada
bagian bawah gaster, sedangkan pada atrofi gaster didapatkan bagian
atas gaster dan secara multisenter.

Karsinoma gaster terlihat beberapa bentuk:

1. Seperempatnya berasal dari propia yang berbentuk fungating dan


tumbuh ke lumen sebagai massa
2. Seperempatnya berbentuk tumor yang berulserasi
3. Massa yang tumbuh melalui dinding menginvasi lapisan otot
4. Penyebarannya melalui dinding yang dicemari penyebaran pada
permukaan (8%).
5. Berbentuk linitisplastika (10 - 15%)
6. Sepertiganya karsinoma berbagai bentuk di atas
GEJALA KLINIS

Pada tahap awal kanker lambung, gejala mungkin tidak ada.


Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa gejala awal, seperti nyeri
yang hilang dengan antasida, dapat menyerupai gejala pada pasien ulkus
benigna. Kanker gaster dini jarang mempunyai keluhan dan sulit untuk
dideteksi. Keluhan utama tumor ganas gaster adalah
 berat badan menu run (82%),
 nyeri epigastrium (63%),
 muntah (41 %),
 keluhan pencernaan (40%),
 anoreksia (28%),
 keluhan umum (25%),
 disfagia (18%),
 nausea (18%),
 kelemahan (17%),
 sendawa (10%),
 hematemesis (7%),
 regurgitasi (7%) dan
 lekas kenyang (5%).

Gejala yang ditimbulkan oleh metastasis dapat berupa perut


membesar (asites), ikterus obstruktif, nyeri tu Jang, gejala neurologis
dan sesak napas, dan dapat pula berupa ileus obstruktif.
PATHWAY

PATOFISOLOGI

Kanker lambung adalah adenokarsinoma yang muncul paling sering


sebagai massa irregular dengan penonjolan ulserasi sentral ke lumen dan
menyerang lumen dinding lambung. Kanker mungkin menginfiltrasi dan
menyebabkan penyempitan lumen yang paling sering di antrum. Infiltrasi
dapat melebar keseluruh lambung, menyebabakan kantong tidak dapat
meregang dengan hilangnya lipatan normal dan lumen yg sempit, tetapi
hal ini tidak lazim. Desi polipoid juga mungkin timbul dan menyebabkan
sukar untuk membedakan dari polip benigna pada X-ray. Kanker lambung
mungkin timbul sebagai penyebaran tumor superficial yang hanya
melibatkan permukaan mukosa dan menimbulkan keadaan granuler
walupun hal ini jarang. Kira-kira 75% dari karsinom ditemukan pada 1/3
distal lambung, selain itu menginvasi struktur local seperti bagian bawah
dari esophagus, pancreas, kolon transversum dan peritoneum. Metastase
timbul pada paru, pleura, hati, otak dan lambung.

DIAGNOSIS

Pemeriksaan Fisis. Pemeriksaan fisis dapat membantu diagnosis


berupa berat badan menurun dan anemia. Di daerah epigastrium
mungkin ditemukan suatu massa dan jika telah terjadi metastasis ke hati,
teraba hati yang ireguler, dan kadang-kadang kelenjar limfe klavikula
teraba.

Radiologi. Pemeriksaan radiologi yang penting adalah


pemeriksaan kontras ganda dengan berbagai posisi seperti terlentang,
tengkurap, oblik yang disertai dengan kompresi.

Gastroskopi dan biopsi. Pemeriksaan gastroskopi sangat membantu


diagnosis untuk melihat adanya tumor gaster. Pada pemeriksaan Okuda
(1969) dengan biopsi ditemukan 94% pasien dengan tumor ganas gaster
sedangkan dengan sitologi Lavase hanya didapatkan 50%.

Endoskopi ultrasound. Dengan alat ini dapat dilihat penjalaran


tumor per lapis, seperti sub mukosa, muskularis mukosa, dan sub serosa.

Pemeriksaan darah pada tinja. Pada tumor ganas gaster sering


didapatkan perdarahan dalam tinja (occult blood), untuk itu perlu
dilakukan pemeriksaan tes Benzidin.

Sitologi. Pemeriksaan Papanicolaou dari cairan lambung dapat


memastikan tumor ganas lambung dengan hasil 80-90%. Tentu
pemeriksaan ini perlu dilengkapi dengan pemeriksaan gastroskopi dan
biopsi.

Anda mungkin juga menyukai