Anda di halaman 1dari 25

PENGANTAR

EKONOMI KEREKAYASAAN
TUJUAN

 Mengetahui Konsep Dasar Nilai Ulang

 Mengetahui Parameter-Parameter Yang Biasa Digunakan


Dalam menilai Kelaikan Suatu Proyek

 Mampu Menilai Kelaikan Suatu Proyek

1. Pendahuluan

 Dalam menganalisa suatu investigasi dan keekonomiannya


maka perlu diketahui beberapa pengertian yang erat kaitannya
dengan bidang pengelolaan lapangan (Field Management).
Berikut ini akan diuraikan beberapa pangertian tersebut

2. Konsep Dasar

2.1. Konsep Waktu Terhadap Nilai Uang

Waktu mempengaruhi nilai uang karena :

 Uang memiliki purchasing power

 Uang memiliki earning power

2.1.1. Purchasing Power

 Secara umum uang dipakai sebagai media untuk melakukan


transanksi, sehingga semua komoditi harus dinilai tukarnya
dengan uang. Harga premium sekarang adalah Rp. 700 per liter,
artinya 1 liter premium nilainya Rp. 700.

Pengantar Ekonomi Kerekayasaan Page 1


 Setahun yang lalu harga permium Rp. 550 per liter, dan 2 tahun
yang lalu Rp. 400. Tampak harga (nilai terhadap rupiah)
premium meningkatkan dari waktu ke waktu, dan bukan hanya
premium saja tetapi semua jenis komoditi harga naik sejalan
dengan bertambahnya waktu.

 Kenaikan harga komoditi terhadap nilai uang sama dengan


penurunan niali uang terhadap nilai komoditi. Tehun lalu
dengan Rp. 3500 dapat diperoleh 6,5 liter premium, sekarang
hanya diproleh 5 liter. Mengapa purchasing power atau daya
beli dari uang menurun ? Inflasi adalah penyebabnya.

2.1.2. Earning Power

Uang mempunyai kemampuan untuk berkembang. Sejumlah uang


yang disimpan di bank akan bertambah. Interest atau bunga dikenakan
pada pemekaian uang dapat dianggap sebagai sewa atas pemakaian
uang tersebut.

2.2. Konsep Bunga Majemuk

Konsep bunga majemuk menyatakan bahwa bunga (interest) dari uang


yang disimpan di bank juga dapat berbunga.

Contoh :

Seseorang menyimpan Rp. 1 juta di bank yang memberikan bunga 15


% per tahun. Setahun kemudian uangnya menjadi Rp. 1,15 juta (yaitu
Rp. 1 juta uang pokok simpanannya plus Rp. 150 ribu bunganya).
Tahun berikutnya uangnya bertambah menjadi Rp. 1.322.500, yaitu
Rp. 1 juta pokok simpanan plus bunganya Rp. 150 ribu, ditambah
bunga tahun sebelumnya Rp. 150 ribu plus bunganya Rp. 22,5 ribu.

Pengantar Ekonomi Kerekayasaan Page 2


2.3. Konsep Ekivalensi (Kesetaraan)

Konsep ekivalensi menyatakan bahwa sejumlah uang pada satu waktu


dapat ekivalen (setara) nilainya dengan uang dengan jumlah beberpa
pada waktu yang berbeda apabila diberikan bunga tertentu.

Contoh :

Pada saat sekarang Rp. 800 setara dengan 1 kg. beras (atau harga
beras sekarang Rp. 800/kg). Tahun depan harga beras naik menjadi
Rp. 880/kg, artinya Rp. 800 setara dengan hanya 0,91 kg beras.
Apabila uang yang sekarang diberikan bung 10 % per tahun (misalnya
disimpan di bank) maka tahun depan jumlahnya manjadi Rp.880, yang
nilainya setara dengan 1 kg beras. Jadi Rp. 800 sekarang setara
dengan Rp. 880 tahun depan untuk bunga 10 %.

2.4. Konsep Nilai Sekarang

Konsep Present Worth (nilai sekarang) menyatakan bahwa jumlah


uang pada waktu tertentu dapat nilainya pada waktu sekarang dengan
memberikan discount rate tertentu.

Contoh :

Seseorang menerima uang sebesar Rp. 1 juta tahun ini dan tahun
depan ia akan menerima Rp. 1 juta lagi. Berapakah nilai uang yang
diterima ?

Karena uang mempunyai purchasing power, maka Rp. 1 juta yang


akan diterima tahun depan daya belinya akan turun dibandingkan
dengan Rp. 1 juta yang diterima sekarang. Apabila dipakai discount-
rate 10 %, maka nilai Rp. 1 juta yang akan diterima tahun depan setara
dengan uang sejumlah Rp. 909.091 yang diterima hari ini, sehingga
seolah-olah menerima uang Rp. 1.909.091 hari ini.

Uang juga memiliki earning power. Uang Rp 1 juta yang diterima hari
ini apabila disimpan di bank dimana bank memberikan bunga 10 %,

Pengantar Ekonomi Kerekayasaan Page 3


maka pada akhir tahun uangnya menjadi Rp. 1.100.000 plus Rp. 1 juta
yang akan diterima tahun depan, sehingga jumlah uangnya tahun
depan menjadi Rp. 2.100.000.

Pada umumnya kita lebih dapat merasakan nilai uang pada waktu saat
ini, dan bukannya saat 2 atau 3 tahun yang akan datang. Beberapa
nilai Rp. 1 juta saat ini dapat kita rasakan (misalnya dengan uang
sebesar itu kita akan memperoleh sepeda motor bekas, atau piknik ke
bali selama seminggu) dari pada nilai Rp.1 juta lima tahun atau
sepuluh tahun yang akan datang. Dengan demikian apabila ada suatu
seri cashflow selama periode tertentu, untuk menjumlahkan nilai
selesuruhannya kita menggunakan keseteraan dengan dilai sekarang.

3. Model Dan Rumusan Bunga

3.1. Future Worth

Apabila kita menyimpan Rp. 1 juta di bank hari ini, berapakah jumlah
simpanan kita pada tiga tahun yang akan datang, apabila bank
memberikan bunga sebesar 15 % per tahun?

Future worth adalah jumlah uang pda waktu yang akan datang dari
sejumlah uang pada saat sekarang apabila dikenakan tingkat discount
rate tertentu.

Hubungan jumlah uang yang akan datang (future worth) dengan


jumlah uang sekarang (present worth) adalah sebagai berikut :

dimana :

F = future worth

P = present worth

Pengantar Ekonomi Kerekayasaan Page 4


i = interest rate

n = periode waktu

Dengan persamaan tersebut diatas dapat diperoleh,

Jadi setelah tiga tahun, uang simpanan kita menjadi Rp. 1520.875,00

Persamaan tersebut juga dapat dibalik untuk mendapatkan jumlah


uang sekarang (present worth) apabila diketahui jumlah uang yang
akan datang (future worth), yaitu :

Berapa harus kita simpan uang di bank sekarang, apabila diinginkan


pada tiga tahun mendatang jumlah simpanan ada Rp. 1.000.000 ?

Dengan persamaan ini dapat diperoleh,

Jadi untuk mendapatkan Rp. 1 juta pada 3 tahun yang akan datang,
kita cukup menyimpan Rp. 657.516,25 sekarang.

Apabila faktor ditulis maka :

Pengantar Ekonomi Kerekayasaan Page 5


[F/P] merupakan notasi fungsional (fungsi dari n dan i) yang dipakai
untuk memudahkan pengertian, dan bukan berarti F dibagi P. besar
[F/P] dapat dilihat langsung dair tabel (lampiran A), untuk harga-
harga n dan i.

Pengantar Ekonomi Kerekayasaan Page 6


3.1.1 Satuan Waktu Perhitungan

Suatu proyek yang berumur 5 tahun ke atas biasanya dihitung dengan


waktu unit tahun. Proyek 8 bulan memakai unit waktu bulan.
Perhitungan bunga juga dapat menggunakan satuan waktu hari.
Bagaimana pengaruh unit waktu yang diambil terhadap bunga ?

Andai kata seseorang meminjam uang di bank dengan bunga 24 %


per tahun selama 1 bulan, berapa prosen bunga yang dikenakan untuk
1 bulan ?

Apabila bank memakai perhitungan sederhana yaitu 24 % dibagi 12


sama dengan 2 % per bulan, maka sebenarnya bunga yang dikenakan
lebih besar dari 24 % per tahun, yaitu 26,824 yang diperoleh dari :

Seharusnya apabila dikatakan bunga per tahun 24 %, maka untuk


pinjaman per bulan bunganya hanya 1,80876 %. Bagaimana
mencarinya ?

Bagaimana dengan satuan waktu lain ?

Untuk i = 8 %

Pengantar Ekonomi Kerekayasaan Page 7


Ternyata perbedaan bunga antara perhitungan tahunan dengan interval
detik (kontinu) adalah 4, 1125 %, yang dianggap dapat diabaikan.
Dengan demikian untuk kepraktisan, perhitungan untuk perioda selain
tahun dipakai pembagian langsung terhadap bunga per tahun.

3.1.2. Waktu Lipat Dua (Doubling Time)

Berapa tahun uang yang saya simpan di bank menjadi dua kali lipat
apabila bunga bank 12 % per tahun ?

Dengan persamaan untuk mencari future worth diperoleh 6 tahun.

Apabila ketetapan tidak begitu penting, gunakan magic number 72


untuk memperkirakan doubling time dengan tepat. Perkalian waktu
doubling dengan interest rate tetap, yaitu 72.

3.2. Cashflow

Cashflow adalah aliran uang yang akan keluar-masuk (cash in dan


cash out) proyek. Net cashflow adalah jumlah uang masuk dikurangi
uang keluar, net cashflow yang negatif artinya defesit (cash out lebih
besar dari pada cash in). Tinjau suatu cashflow suatu proyek 10 tahun
berikut :

Pengantar Ekonomi Kerekayasaan Page 8


NCF, net cashflow (d) diperoleh dari Cl, cash in (b) dikurangi CO,
cash out (c).

CNCF, cumulative net cashflow (e) pada tahun awal sama dengan
NCF pada tahun awal. Pada tahun-tahun berikutnya CNCF diperoleh
dari CNCF tahun sebelumnya ditambah NCF (d).

DNCF, discounted net cashflow (f) adalah nilai sekarang (present


worth) dari NCF untuk faktor discount tertentu (pada contoh di atas 10
%). Gunakan persamaan 10-2 untuk menghitung kolom (f).

DCNCF, discounted cumulative net cashflow (g) pada tahun awal


sama dengan DNCF pada tahun awal. Untuk tahun-tahun berikutnya

Pengantar Ekonomi Kerekayasaan Page 9


DCNCF diperoleh dari DCNCF tahun sebelumnya ditambah DNCF
(f).

Pada akhir proyek, yaitu akhir tahun ke 10, diperoleh uang sejumlah
200 yang ekivalen dengan 55,70 pada waktu sekarang (tahun ke 0),
apabila dipakai discount rate 10 % per tahun. Kesimpulan, proyek
menghasilkan keuntungan sebesar 55,70 pada waktu sekarang, atau
200 pada akhir tahun ke 10. Bagaimana kalau dipakai discount-rate 20
%?

Untuk memperoleh cashflow proyek dalam bentuk diagram, dipakai


ketentuan sebagai berikut :

 Dimensi waktu digambarkan dalam sumbu horisontal, waktu


ber jalan dari kiri ke kanan.

 Dana yang keluar digambarkan sebagai panah yang


mengarah vertikal ke bawah, sedang dana yang masuk panah
yang mengarah vertikal ke atas.

Diagram cashflow untuk persamaan 2-1digambarkan sebagai berikut :

Pengantar Ekonomi Kerekayasaan Page 10


3.3. Cashflow Uniform

Apabila sejumlah uang P sekarang disimpan di bank dengan bunga i


per tahu, berapakah jumlah uang yang tetap (seragam) dapat diambil
tiap akhir tahun agar pada akhir tahun ke n uang tabungan sudah
terambil semua ?

Diagram cashflow di atas digambarkan sebagai berikut :

Hubungan kesetaraan P dengan A, yaitu uang dalam jumlah tetap


yang diambil tiap akhir tahun tersebut diberikan sebagai berikut :

……………………..2-3

atau menggunakan notasi fungsional

Dengan menggabungkan dengan persamaan di atas persamaan future


worth [5-1] diperoleh hubungan A dan F (future worth) sebagai
berikut :

Pengantar Ekonomi Kerekayasaan Page 11


…………………………. 2-4

3.4. Cashflow Gardien Uniform

Apabila jumlah uang yang diambil tidak tepat, tetapi bertambah (atau
berkurang) dengan gardien tetap (G) seperti diagram berikut :

Yang dapat diuraikan menjadi dua diagram sebagai berikut :

Pengantar Ekonomi Kerekayasaan Page 12


Persamaannya adalah :

…………………..2-5

………………….2-6

...........………….2-7

Pengantar Ekonomi Kerekayasaan Page 13


3.5. Cashflow Seri Geaomatrik

Apabila jumlah uang yang diambil tidak tetap, tetapi bertambah (atau
berkurang_ dengan presentase tetap (E) seperti diagram berikut :

maka persamaannya :

untuk i = E

………2-8

dan untuk i = E

……………….2-9

Pengantar Ekonomi Kerekayasaan Page 14


4. Analisis Berbagai Alternatif

Proyek dapat didefinisikan sebagai kegiatan ekonomi dengan tujuan


tertentu. Berbagai cara atau metode dapat dilakukan untuk mencapai
tujuan tersebut, dan dari berbagai cara atau alternatif yang ada kita
harus memilih alternatif yang optimum, yaitu dengan biaya minimum
atau dengan keuntungan maksimum. Pertimbangan biaya minimum
dipakai apabila proyek tidak mendatangkan revenu atau saving,
sedangkan pertimbangan keuntungan maksimum dipakai untuk proyek
yang mendatang keuntungan atau saving.

Dalam menilai keekonomian suatu proyek yang mendatangkan revenu


atau saving, kita menghadapi minimum dua alternatif, yaitu alternatif
apakah proyek laik (feasible) atau alternatif proyek tidak laik. Proyek
dikatakan laik apabila terdapat keuntungan dengan melaksanakan
proyek tersebut (jadi membandingkan dengan apabila proyek tidak
dikerjakan). Dan apabila terdapat banyak alternatif, maka alternatif
yang memberikan keuntungan maksimum yang harus dipilih.
Misalnya sebuah perusahaan yang tiap tahun harus mengeluarkan
biaya besar untuk sewa kantor mempertimbangkan untuk membangun
gedung sendiri.

Perhitungan keekonomian disini akan menjawab mana yang lebih


menguntungkan antara menyewa atau membangun sendiri. Dan
alternatif membangun gedung sendiripun masih mempunyai beberapa
alternatif; apakah membangun gedung yang hanya cukup untuk
perusahaan itu saja atau membangun gedung yang besar dimana masih
banyak ruang untuk disewakan kepada perusahaan lain sehingga akan
mendatangkan revenue.

Pada proyek yang tidak mendatangkan revenue, tidak ada alternatif


untuk tidak mengerjakan proyek. Dengan demikian pilihan adalah
diantara alternatif cara mencapai tujuan dengan biaya minimum.
Misalnya suatu perusahaan memutuskan untuk membangun jalan di
dalam kompleks pabrik. Perhitungan keekonomian akan menjawab
alternatif mana yang lebih menguntungkan antara membangun jalan

Pengantar Ekonomi Kerekayasaan Page 15


yang murah tetapi memerlukan biaya perawatan yang tinggi atau jalan
yang kuat (dengan beton) dengan biaya perawatan rendah.

4.1. Indikator-indikator Kelaikan Proyek

Suatu perusahaan kontraktor migas berniat melakukan EOR


(Enhanced Oil Recovery) untuk meningkatkan perolehan minyak di
suatu lapangan. Perhitungan awal menunjukkan angka investasi yang
diperlukan sebesar US$ 400 juta memberikan keuntungan bersih
setahun proyek dimulai sebesar US$ 80 juta tiap tahun selama 10
tahun. Apakah proyek tersebut laik untuk dilaksanakan ? Tingkat
discount rate adalah 8 % per tahun.

Diagram cashflow proyek EOR tersebut adalah sebagai berikut,

Untuk bentuk cashflow seperti diatas, persamaan yang sesuai untuk


dipakai adalah persamaan [5-3]

Ada beberapa macam indikator dipakai untuk menilai kelaikan suatu


proyek; yang penting adalah PBP (payback period), NPV (net present
value), dan ROR(rate of return).

PBP menujukkan berapa lama modal investigasi dapat kembali. Untuk


proyek EOR di atas, dengan pendapatan bersih sebesar US$ 80 juta
per tahun, dalam 5 tahun total keuntungan yang diperoleh US$ 400
juta, yang sama dengan modal investasi. Jadi PBP proyek adalah 5

Pengantar Ekonomi Kerekayasaan Page 16


tahun. Perhitungan diatas benar apabila faktor discount rate atau cost
of capital diabaikan. PBP yang diperoleh dengan cara demikian
disebut simple/straight PBP. Simple payback adalah PBP dengan
bunga = 0.

Apabila bunga (atau discount rate) diperhitungkan, maka PBP adalah


jangka waktu yang diperlukan agar discount cashflow mencapai titik
nol, atau dengan perkataan lain discount pendapatan bersih sama
dengan investasi awal. Gambar berikut menunjukkan PBP.

PBP harus memenuhi persamaan berikut :

……………3-1

dimana :

Rt = revenue pada waktu t

Ct = biaya (termasuk investasi) pada waktu t

D = discount rate

Pengantar Ekonomi Kerekayasaan Page 17


Untuk soal diatas, dengan discount rate 8 % per tahun tahun PBP-nya
menjadi 6,64 tahun. Makin besar discount rate makin panjang PBP.

Sebagai latihan, hitung PBP apabila discount rate-nya 20 %

Proyek yang mempunyai harga PBP berarti laik, tetapi PBP juga
menujukkan resiko proyek. Makin panjang PBP makin besar
resikonya yang dihadapi proyek. Untuk situasi dimana
ketidakpastiannya tinggi, seperti misalnya

Negara yang pemerintahannya tidak stabil, investor akan memilih


proyek-proyek yang mempunyai PBP pendek (quick yielding).

Sebutan lain untuk PBP adalah POT (payout time)

NPV menunjukan nilai absolut earning power dari modal yang


diinvestasikan di proyek, yaitu total pendapatan (discounted) selama
proyek. Lihat NPV pada gambar didepan. Bentuk umum persamaan
NPV adalah :

………...3-2

NPV positif menunjukan proyek laik. Untuk soal proyek EOR di atas,
dengan persamaan [10-3] diperoleh discounted revenue sebesar US$
526 juta. Dengan investasi US$ 400 juta, NPV proyek adalah US$ 126
juta.

Mudah dipahami bahwa makin besar discount rate dipakai, makin


kecil NPV yang diperoleh. Apabila NPV dan discount rate di-plot di
peroleh hubungannya seperti berikut :

Pengantar Ekonomi Kerekayasaan Page 18


Kurva memotong sumbu discount rate pada NPV = 0 discount rate
dimana NPV sama dengan nol disebut rate of return (ROR).

ROR menunjukan nilai relatif earning power dari modal yang


diinvestasikan di proyek, yaitu discount rate yang menyebabkan NPV
sama dengan nol. Harga ROR harus memenuhi persamaan berikut :

………………3-3

Suatu proyek dianggap laik apabila ROR lebih besar dari pada cost of
capital (atau bunga bank). Dengan menggunakan persamaan [5-3]
untuk proyek EOR di atas rate of return-nya adalah 15 %, jadi dengan
bank sebesar 8 % per tahun, proyek EOR tersebut feasible (laik).

Untuk memilih alternatif, tidak cukup hanya dipakai satu indikator


saja. Tinjau dua proyek A dan B yang masing-masing memberikan
NPV sebesar Rp. 10 juta dan Rp. 15 juta. Apakah proyek B yang
memberikan NPV lebih besar berarti lebih menarik ? Belum tentu !
Bila proyek A memerlukan investasi Rp. 5 juta, sedangkan proyek B
memerlukan Rp. 20 juta, maka tampaknya proyek A lebih menarik.

Demikian pula dengan pemakaian ROR. A dan B dengan ROR


masing-masing 12 % dan 15 % belum berarti bahwa proyek B lebih

Pengantar Ekonomi Kerekayasaan Page 19


menarik. Proyek dapat memberikan NPV yang lebih besar dari pada
proyek B apabila investasi yang diperlukan proyek A jauh lebih besar
dari B.

Proyek A mempunyai NPV dan ROR lebih besar dari pada proyek B,
tetapi PBP-nya 15 tahun, sedangkan proyek B mempunyai PBP hanya
2 tahun. Untuk kondisi investasi dengan tingkat ketidakpastian tinggi
(misalnya politik tidak stabil seperti di Rusia atau (Kamboja) maka
investor akan memilih alternatif B.

Perbedaan NPV dan ROI, seperti telah dinyatakan didepan, adalah


bahwa NPV menunjukan keuntungan secara relatif (terhadap skala
investasi proyek), sedangkan PBP menunjukakan tingkat resiko
proyek.

Disamping itu dikenal indikator keekonomian lain, yaitu BCR dan


PIR.

BCR (benefit to cost ratio) adalah perbandingan antara discounted


benefit (saving atau revenue) dengan investasi. Proyek dikatakan laik
apabila BCR > 1. discounted benefit dari proyek EOR di depan adalah
US$ 526 juta/US$ 400 juta atau sama dengan 1,315.

PIR (profit to invesment ratio) adalah perbandingan antara NPV


dengan investasi. Proyek dikatakan laik apabila PIR > 0. Untuk
proyek EOR di atas, PIR-nya = 0,315.

Untuk memilih alternatif yang terbaik di antara beberapa alternatif,


prosedur yang sebaiknya ditempuh adalah sebagai berikut :

 Buat diagram cashflow untuk tiap alternatif.

 Pilih persamaan yang sesuai dan digunakan model cashflow


untuk menghitung nilai keekonomian berbagai alternatif yang
ada dalam indikator (NPV, ROI, PBP) yang sama sehingga
dapat dibandingkan.

Pengantar Ekonomi Kerekayasaan Page 20


4.2. Alternatif Investasi Tanpa Revenue atau Saving

Tidak semua indikator yang disebutkan di atas dapat dipakai untuk


memilih alternatif investasi tanpa revenue atau saving. Misalnya
proyek pembuatan jalan atau jembatan. Proyek tidak akan payback
karena tidak ada pendapatan, demikian pula proyek tidak mempunyai
ROR karena merugi terus. Hanya indikator NPV yang dapat dipakai
yang harganya pasti negatif. Alternatif yang harus dipilih adalah
alternatif yang mempunyai NPV terbesar (nilai negatif terkecil).

Contoh : Sebuah perusahaan memutuskan untuk membangun sebuah


gudang yang dapat dilakukan dengan 2 alternatif; (i) langsung
membangun gudang utuh dengan biaya Rp. 20 juta, atau (ii) sebagian
dulu dengan biaya Rp. 10 juta dan Rp. 12 Juta tiga tahun lagi. Pilihan
mana yang paling menguntungkan, apabila bunga bank yang dipakai
15 % per tahun ?

Jawab : NPV alt. A = Rp. 20 juta

NPV alt B = -[Rp. 10 juta + Rp.12 juta / (1+0,15)³] = - Rp. 17,89 juta.

Karena NPV dari alternatif B lebih besar dari pada alternatif A, maka
alternatif B lebih menarik.

4.3. Alternatif Investasi Dengan Revenue atau Saving

Saving (penghematan) dapat dianggap sebagai revenue, seperti


ditunjukan pada kasus berikut. Sebuah mobil dengan bahan bakar
premium dapat diubah : dengan ditambah conversion kit pada
karburatornya akan dapat menggunakan BBG (bahan bakar gas).
Dengan harga premium Rp. 700 per liter dan harga BBG Rp. 275 per
Isp (liter setara premium), setiap pemakaian 1 Isp BBG pemilik mobil
tersebut akan menghemat Rp. 425. Apabila konsumsi rata-rata per
bulan 200 liter premium. Dalam sebulan ia menghemat Rp. 85.000.
investasi untuk conversion kit adalah Rp. 1,5 juta.

Pengantar Ekonomi Kerekayasaan Page 21


Sebagai latihan, tentukan pilihan alternatif terbaik untuk masalah
berikut. Suatu perusahaan membayar tenaga buruh untuk menangani
penumpukan barang sebesar Rp. 8,2 juta per tahun. Ada dua proposal
diajukan untuk mengganti tenaga kerja dengan mesin sbb :

a) Membeli mesin X berharga Rp. 15 juta dengan kekuatan 10 tahun,


yang hanya memerlukan operator dengan gaji Rp. 3 juta/tahun,
serta biaya operasi dan perawatan sebesar Rp. 1,8 juta/tahun. Nilai
mesin setelah 10 tahun nol.

b) Membeli mesin Y, harga Rp. 25 juta dengan kekuatan 10 tahun,


yang memerlukan operator dengan gaji Rp. 1,7 juta/tahun, serta
biaya operasi & perawatan Rp. 2,6 juta/tahun. Setelah 10 tahun
mesin tersebut masih bernilai Rp. 5 juta.

4.4. Analisis Inkremental

Jika ROI dari investasi inkremental (tambahan) lebih besar dari pada
MARR, maka tambahan investasi tersebut laik.

Pernyataan diatas benar dengan anggapan :

 Berbagai alternatif yang ada bersifat “mutually exclusive”

 Dana yang akan diinvestasikan, jika tidak diinvestasikan di dalam


perusahaan (internal), mempunyai earning power sebesar
MARR apabila diinvestasikan di luar (eksternal).

 Tujuan perusahaan adalah memaksimalkan perolehan dari


investasi.

Contoh : suatu perusahaan mengalokasikan US$ 10 juta untuk


pengembangan kapasitas produksi. Dengan bunga bank 6 % per
tahun, analisis berikut mencakup 6 tahun untuk berbagai alternatif
proyek.

Pengantar Ekonomi Kerekayasaan Page 22


Alternatif X memerlukan dana Rp. 30 juta dan memberikan return Rp.
8.949 juta/tahun.

Alternatif Y memerlukan dana Rp. 40 juta dan memberikan return Rp.


11.372 juta/tahun.

Alternatif mana yang paling menguntungkan ?

4.5 MARR

Apabila sebuah perusahaan akan melakukan investasi maka sumber


dana dapat diperoleh dari milik sendiri, atau dari pinjaman dari pihak
lain (bank, penjualan saham/obligasi dan sebagainya. Dimana uang
yang kita gunakan berasal dari pinjaman bank, maka return on
invesment-nya harus lebih besar dari pada bunga (interest rate) bank
yang harus kita bayar.

Ada dua macam return :

Eksternal, yaitu return yang diperoleh apabila investasi dilakukan di


luar organisasi. Misalnya suatu perusahaan menyimpan uang di bank
atau membeli saham-saham perusahaan (pihak) lain, bunga atau
deviden yang diperolehnya merupakan external return.

Internal, yaitu return yang diperoleh dari investasi di dalam


organisasi.

Bunga yang akan kita gunakan dalam pembicaraan selanjutnya adalah


suatu bunga komposit (gabungan) yang disebut “MARR”, akronim
dari “Minimum Attracttive Rate Of Return”, yaitu return minimum
yang dipasang oleh perusahaan untuk memutuskan kalaikan proyek.

Berapakah besar MARR ? Tergantung dari mana sumber modal


diperoleh; yang pasti MARR harus lebih besar dari pada biaya modal.
Pemerintahan pada umumnya menggunakan bunga pinjaman sebagai
MARR.

Pengantar Ekonomi Kerekayasaan Page 23


5. Inflasi Dalam Analisis LCC

Purchasing power uang turun akibat inflasi. Inflasi ialah depresiasi


nilai uang (terhadap barang-barang). Sebagai contoh, kenaikan harga
bensin dari Rp. 550 menjadi Rp. 700 per liter menunjukkan penurunan
(depresiasi) nilai rupiah; Rp. 550 setara dengan 1 liter bensin, turun
menjadi setara dengan 0,786 liter (yaitu Rp. 550 dibagi Rp. 700).

5.1. Harga Riel

Termologi “Nilai Konstan Rupiah” atau “Nilai Rupiah Riel (NRR)”


dipakai untuk menunjukkan Rupiah yang mempunyai “purchasing
power” tetap. Jumlah Rupiah pada saat transaksi terjadi disebut “Nilai
Rupiah Nomial (NRN)”. Karena inflasi maka purchasing power
rupiah menurun dengan berjalanya waktu.

Contoh : Biaya sekarang Rp. 1 juta. Berapa biaya 4 tahun yang akan
datang apabila inflasi yang terjadi rata-rata 10 % per tahun ?

5.2. Pengaruh Inflasi Terhadap ROI

Seseorang membeli sebuah rumah 5 tahun yang lalu sehaarga Rp. 20


juta. Apabila sekarang dijual dengan harga Rp. 40228 juta, berapa
ROI-nya?

Dari persamaan [10-1] diperoleh i = 0,15; ROI = 15 %/tahun.

Apabila selama 5 tahun tersebut inflasi yang terjadi rata-rata 10 %,


berapa ROI riel (atau efektif)-nya ?

Harga nominal jual sekarang apabila ditarik ke masa 5 tahun yang lalu
adalah :

Pengantar Ekonomi Kerekayasaan Page 24


Dari persamaan [10-1] diperoleh i = 0,4546 ROI rielnya 4,546
%/tahun.

Hal serupa berlaku pada bunga pinjaman. Apabila kita meminjam


uang dari bank dengan bunga 15 %/tahun sedangkan inflasi
10%/tahun, maka bunga efektifnya adalah 4,546 %/tahun.

Persamaannya :

…………………….4-1

Pengantar Ekonomi Kerekayasaan Page 25

Anda mungkin juga menyukai