Perancanganalatbantujalannew 121113234623 Phpapp01 PDF
Perancanganalatbantujalannew 121113234623 Phpapp01 PDF
1. Definisi Masalah
Dunia industri manufaktur pada era globalisasi yang kompetitif selalu dituntut
berinovasi mengembangkan teknologi yang tepat guna dalam peningkatan produksi
secara praktis, efisien, dan ekonomis tanpa mengabaikan standarisasi kualitas maupun
kuantitasnya melalui optimalisasi potensi manusia didukung elemen teknologi digital
sebagai proses rekayasa dan pengembangan produk.
Dalam menggunakan suatu produk kita akan selalu mencari yang lebih praktis
baik dalam penggunaan maupun dalam penyimpanan, karena hal tadi akan sangat
meringankan beban kita dalam menggunakannya. Seiring dengan perkembangan jaman
suatu produk akan selalu mengalami inovasi sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
Karena keberhasilan industri dalam menghadapi persaingan ditentukan oleh
keberhasilan dalam merancang dan mengembangkan produk yang sesuai dengan
keinginan konsumen dan kecepatan industri tersebut dalam beradaptasi/merespon
perubahan keinginan konsumennya. (Widodo, 2006)
Pada umumnya kita sering mendengar istilah alat bantu, di dunia kesehatan ada
alat bantu jalan untuk orang cacat atau bagi mereka yang lagi sakit tidak bisa jalan, yaitu
kruk. Kruk adalah suatu alat bantu jalan yang berupa tongkat dengan pegangan ditengah
supaya dapat digunakan sebagai pegangan. Pemakaiannya dengan cara dijepit diketiak,
alat ini sangat dibutuhkan bagi mereka yang baru saja kecelakaan yang mengakibatkan
kakinya sakit (patah) atau mereka yang cacat sehingga sulit dalam berjalan atau dalam
kata lain kruk adalah alat penopang kaki pemakainya. Kruk sendiri ada beberapa macam
mulai yang terbuat dari besi sampai yang terbuat dari alumunium. Sebelum
menggunakan alat tersebut pemakai harus menyesuaikan dengan ukuran tubuhnya
terlebih dahulu karena alat ini terdiri dari beberapa macam ukuran. Untuk orang yang
sakit misalnya kecelakaan, mereka kalau sudah sembuh pasti tidak akan mengunakan
alat ini lagi, sehingga alat tersebut akan disimpan atau diberikan kepada mereka yang
membutuhkan. Permasalahannya kalau diberikan kepada orang lain apakah orang tersebut
sama dengan ukuran data antropometri pengguna sebelumnya.
3. Batasan Masalah
Produk ini dapat digunakan oleh semua lapisan masyarakat dan untuk semua
umur. Orang-orang yang memiliki biaya yang kecil, maupun orang yang menginginkan
sebuah alat bantu yang praktis dan ergonomis, produk terbuat dari alumunium dan
produk yang dirancang tidak untuk anak-anak.
Material Material
Alat Bantu Jalan
(kruk)
Energi Energi
sentuh
Multiaplikasi Gaya
HOW VS NOW
WHO NOW
VS WHAT WHAT VS HOW VS
WHAT WHAT
HOW MANY
Langkah Apa (What) merupakan daftar yang terdiri dari keinginan pelanggan.
Langkah Bagaimana (How) merupakan daftar yang berisi mengenai spesifikasi teknis
yang terukur atau memiliki satuan, seperti panjang, berat, gaya, dan lain-lain. Berikut
adalah daftar dari langkah Apa dan Bagaimana:
1. Parameter Apa (What):
- Desain
- Harga terjangkau
- kepraktisan
- Mudah pengoprasiaan
- Tahan lama
Desain
Harga
Kepraktisan
Pengoprasiaan
Tahan lama
Perawatan
Keamanan
Berat produk
Ramah lingkungan
Tingkat keterkaitan:
= tidak ada keterkaitan
= hubungan kuat
= hubungan sedang
= hubungan lemah
Keterangan:
Konsep produk ini berupa rangka alat bantu jalan yang dibuat dari material
alumunium yang dapat diubah dimensinya dengan cara memanjang pendekkan setelan
Keterangan:
Konsep produk ini berupa rangka alat bantu jalan yang dibuat dari material
alumunium yang dapat diubah dimensinya dengan cara memanjang pendekkan stelan
dari klem untuk pengencang dan pengaturan panjang pendeknya pada penompang
ketiak dan genggaman tangan. Alat bantu jalan ini dapat dioperasikan langsung dengan
tangan. Alas ketiak terbuat dari spon dan busa sehingga dapat menambah kenyamanan
saat digunakan. Karena produk ini terbuat dari material alumunim maka produk ini
cukup ringan sehingga praktis saat digunakan. Pada saat dimensi produk itu diubah
Keterangan:
Konsep produk ini berupa rangka alat bantu jalan yang dibuat dari material
alumunium yang dapat diubah dimensinya dengan cara memanjang pendekkan stelan
dari klem untuk pengencang dan pengaturan panjang pendeknya pada penompang
ketiak dan genggaman tangan. Alat bantu jalan ini dapat dioperasikan langsung dengan
tangan. Ujung batang tongkat dibuat dengan empat kaki untuk tumpuan alasnya dai
karet untuk setiap ujungnya sehingga konsep 3 sangat aman saat digunakan
dibandingkan dengan produk yang lain. Alas ketiak terbuat dari spon dan busa sehingga
Keterangan:
Konsep produk ini berupa rangka alat bantu jalan yang dibuat dari material
alumunium yang dapat diubah dimensinya dengan cara memanjang pendekkan stelan
dari klem untuk pengencang dan pengaturan panjang pendeknya pada penompang
ketiak dan genggaman tangan. Alat bantu jalan ini dapat dioperasikan langsung dengan
tangan. Ujung batang tongkat dibuat dengan empat kaki untuk tumpuan alasnya dai
karet untuk setiap ujungnya sehingga konsep 3 sangat aman saat digunakan
dibandingkan dengan produk yang lain. Alas ketiak terbuat dari spon dan busa sehingga
dapat menambah kenyamanan saat digunakan. Karena produk ini terbuat dari material
alumunim maka produk ini cukup ringan sehingga praktis saat digunakan. Pada saat
8 + -
Desain
1
10 s -
Kepraktisan
2
8 R
Kemudahan operasi s s
3 E
7 - - F
Life time
4
E
8 + -
Kemudahan perawatan
5 R
9 - + E
Keamanan
6
N
8 S -
Harga S
7
9 S - I
Berat
8
8 + -
Kemudahan pembuatan
9
Dari matriks keputusan dasar diatas dapat dilihat bahwa produk yang memiliki
skor tertinggi adalah konsep produk 1, yaitu dengan skor 13, sedangkan konsep produk
lainnya memiliki skor yang relatif rendah, yaitu untuk konsep produk 3 dengan skor
-37. Sehingga konsep produk 1 lah yang akan dikembangkan lebih lanjut untuk
merancang alat bantu jalan ini. Ide pada konsep 1 yaitu dengan merubah sebuah alat
bantu jalan yang ergonomis dan praktis.
9. Analisa dan Perhitungan
Proses perancangan selanjutnya adalah melakukan analisa perhitungan pada
produk yang telah digambar secara teknik. Adapun parameter dasar dari tempat tidur
multi fungsi tersebut adalah sebagai berikut:
- Batas tinggi kruk maksimum = 140 cm
- Batas tinggi kruk minimum = 110 cm
- Berat maksimum pengguna = 100 kg
- Berat total = < 5 kg
- Setelan jangkauan tangan bawah = 50 cm
- Setelan jangkauan tangan atas = 41 cm
- Panjang penompang ketiak = 20 cm
- Panjang genggaman tangan = 20 cm
- Diameter genggaman tangan = 4 cm
- Kapasitas alat bantu jalan = 1 orang
Dari hasil perbandingan beban aktual diatas dapat diambil kesimpulan bahwa
beban yang diterima yaitu sebesar 100 kg, pada dasarnya untuk beban yang diatas 100
kg pun masih bisa diterima untuk material tertentu akan tetapi jika dilihat dari nilai von
misses aktual dengan yield strength material tersebut nilainya hampir mendekati nilai
tegangan luluh dari material tersebut ini dikhawatirkan dalam jangka waktu tertentu
Al,
Designatio Si, Fe, Cu, Mn, Mg, Zn, Ti, Others,
%
n % % % % % % % %
min
1050 0,25 0,4 0,05 0,05 0,05 0,05 0,03 0,03 99,5
1060 0,25 0,35 0,05 0,03 0,03 0,05 0,03 0,03 99,6
0.05-
1100 0.95 Si + Fe 0,05 - 0,1 - 0,15 99
0.2
99,4
1145 0.55 Si + Fe 0,05 0,05 0,05 0,05 0,03 0,03
5
1200 1.00 Si + Fe 0,05 0,05 - 0,1 0,05 0,15 99
1230 0.70 Si + Fe 0,1 0,05 0,05 0,1 0,03 0,03 99,3
1350 0,1 0,4 0,05 0,01 - 0,05 - 0,11 99,5
Proses drilling
Tahap selanjutnya dalam pembuatan rangka kruk yaitu dengan membor
batang bagian-bagian tertentu yang akan digunakan untuk tempat pengikat
atau mur dengan menggunakan mesin drilling. Dengan Ø1cm dan
kedalaman bor 2cm sesuai diameter pipa aluminium yang digunakan.
Dari hasil analisa dan kesimpulan diatas, perancang dapat memberikan saran
untuk penilitan lebih lanjut, yaitu :
1. Perlu dilakukan perbaikan perancangan yang lebih lanjut dan detail agar
mendapatkan produk yang memliki nilai keamanan dan ergonomis.
2. Perlu dilakukan penelitian dilapangan terhadap keinginan pengguna karena
informasi dari pengguna yang menentukan berhasil atau tidaknya prancangan
suatu produk.
3. Perlu ditentukan nilai kekuatan yang terjadi pada batang, sambungan pin dan
sambungan pengelasan agar memenuhi standar.
4. Perlu diperhatikan mengenai massa produk tersebut karena dalam
perancangan kali ini menggunakan batang pejal yang pastinya berbeda
apabila menggunakan batang pipa.
5. Perlu diperhatikan mengenai sifat mekanis dari material tersebut, proses
pengerjaan dan biaya produksinya.
6. Perancang harus memperhatikan kenyamanan dan keamanan dari alat tersebut
terhadap pengguna.