Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. PENGKAJIAN
Pengkajian keperawatan yang dilakukan secara komprehensif dengan pendekatan
pengkajian keperawatan kenyamanan didapatkan data sebagai berikut :
a. Kenyamanan fisik
Pada saat pengkajian keadaan umum An. A.N. Tingkat kesadaran compos mentis
, pasien dalam posisi berbaring, ekspresi wajah Nampak tidak nyaman, pasein
mengeluh nyeri pada kepala bekas operasinya, nyeri dirasakan sejak selesai
operasi, sejak kemarin, dengan skala nyeri 5, nyeri seperti ditusuk-tusuk, nyeri
bertambah jika kepala gerakan, terdapat luka bekas operasi pada bagian oxcipital
dextra dengan panjan ± 15 cm, luka Nampak kering, tidak ada tanda-tanda
peradangan, kepala botak, kekuatan otot ekstemitas bawah 4 dan ektemitas atas 4,
ROM aktif , Pada pengkajian nutrisi ditemukan keluhan tidak ada nafsu makan,
hanya makan ½ porsi , LILA 19,3 CM, TB 135 cm, % LLA : 81,43% BBI : 31
KG Statu nutrisi : risiko malnutrisi, pasien mengeluh belum BAB sejak masuk
RS, perut rasa tidak nyaman, bising usus (+), ADL di bantu oleh keluarga. TTV :
TD 105/70, Nadi : 96 x/m, RR 20x/m, S;N36,5 ˚C
b. Kenyamanan psikospiritual
ekpresi wajah pasien tampak termenung, Takut tidak bisa bermain lagi dan
kesekolah, belum tumbuh rambut, nanti di tertawakan teman-teman. Pada saat
pengakajian ibu mengatakan kekhawatirannya bagaimana jika pulang nanti apa
yang harus dilakukan untuk anaknya kondisinya akan membaik seprti dulu atau
tidak, dan bagaimana jika sudah pulang terutama dalam control kembali
Tidak ada nafsu makan, hanya Makan tidak sesuai Makan sesuai selera
makan ½ porsi , LILA 19,3 CM, selera
TB 135 cm, % LLA : 81,43% BBI
: 31 KG Statu nutrisi : risiko Tidak mau BAB di Butuh informasi
malnutrisi kekuatan otot tempat tidur/pampers yang tepat
ekstemitas bawah 4 dan ektemitas
atas 4, ROM aktif, pasien
mengeluh belum BAB sejak
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Masalah keperawatan kenyaman fisik yang di dapatkan :
a. Nyeri akut b/d agen cedera fisik ( proses pembedahan)
b. Risiko Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d faktor
biologis, kurangnya asupan makan
c. Kerusakan integritas jaringan b/d prossdur bedah
3, INTERVENSI KEPERAWATAN
Intervensi keperawatan yang diperlukan untuk mengatasi masalah keperawatan yang
di alami oleh Anak A.N adalah
a. Nyeri akut b/d agen cedera fisik ( proses pembedahan) yang di tandai dengan
Data Subjektif : nyeri pada kepala bekas operasinya, nyeri dirasakan sejak
selesai operasi, sejak kemarin, dengan skala nyeri 5, nyeri seperti ditusuk-tusuk,
nyeri bertambah jika kepala gerakan
b. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d faktor biologis, kurangnya
asupan makan di tandai dengan :
Data Subjektif : Tidak ada nafsu makan, hanya makan ½ porsi
Data Objektif : LILA 19,3 CM, TB 135 cm, % LLA : 81,43% BBI : 31 KG Statu
nutrisi : risiko malnutrisi
Tujuan :
Setelah perawatan 3x8 jam diharapkan status nutrisi akan meningkat derngan kriteria :
Meningkatkan intake oral, Nafsu makan menigkat, Mukosa mulut lembab, nyeri
terkontrol
d. Ansietas ( orang tua) b/d ancaman pada status kesehatan terkini yang di tandai
dengan
Data Subjektif : kekhawatirannya bagaimana jika pulang nanti apa yang harus
dilakukan untuk anaknya kondisinya akan membaik seprti dulu atau tidak, dan
bagaimana jika sudah pulang terutama dalam control kembali, alamat pasien di
sinjai
Data Objektif : eskpresi wajah menunjukan ketidak nyamanan
Tujuan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 8jam di harapkan tingkat
kecemasan orang tua berkurang dengan kriteria : wajah tegang berkurang, dapat,
mampu mengekpresikan cemas secara lisan
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatn selama 3x8 jam di harapkan persepsi
terhadap penamp[ilan dan tubuh sendiri meningkat dengan kriteria : gambaran
internal diri yang positif, mampu mendeskripsikan bagian tubuh yang terkena
dampak secara posistif,
Evaluasi
Hari/tgl/jam Implementasi Paraf
(SOAP)
Jumat, 5/10-18 1. Melakukan pengakajian nyeri Jam 13.30
secara komprehensif
H/ sakit kepala, jika di gerakan, S : sakit berkurang skala
sakit di daerah belakang kepala, 3, nnt sakit lagi jika
hilangt timbul, sklala 5 hilang efek obatnya,
2. Mengobservasi petunjuk non nyeri gilang timbul
verbal O: pasien belum mampu
H/ ekspresi wajah meringis bila mengontrol nyeri
nyeri ,Ekspresi wajah
3. Mengkaji tipe dan sumber nyeri masih menunjukan
untuk menentukan intervensi ketidak nyaman, saat
H/ Tipe nyeri somatic yg tangan di gerakan
disebabkan oleh karena adanya ekspresi wajah
luka operasi meringis. Belum
4. Mengajarkan pasien untuk mampu melakuka
melakukan teknik relaksasi pada teknik nafas dalam
saat yang tepat
H/ pasien mampu melakukan A: Nyeri akut Belum
relaksasi nafas dalam dengan Teratasi
baik, akan tetapi pada saat nyeri
pasien msh lupa utk melakukan P: intervensi 1,2, 6,8,
P : Intervensi 1,2,3 di
lanjutkan
Jumat, 5/10-18 1. Mengaji tujuan jangka panjang S : mampu
dan jangka pendek orang tua Mengekpresikan
terhadap kesehatan anak yang cemas secara lisan
tepat
H/ org tua berharap anaknya bisa
cepat pulang dan kembali O : tingkat kecemasan
bersekolah serta ceria kembali orang tua
seperti hari –hari biasanya berkurang dengan
2. Mengkaji pemahaman orang kriteria : tampak
terhadap proses penyakit anak lebih ceria
H/ ibu pasien mengatakan A : Kecemasan
anaknya sakit akibat terjatuh dari teratasi
motor sehingga ada perdarahan di P : Intervensi
otanya dihentikan
3. Mengkaji pemahamn orang tua
tentang prognosis, dan penangan
selanjutnya.
H/ ibu pasien belum paham ttg
kelanjutan dari penyakitb
aanaknya
Hari/t
Evaluasi
gl/j Implementasi Paraf
(SOAP)
am
Sabtu, 6/10-18 1. Melakukan pengakajian S : sakit berkurang skala
nyeri secara 1,
komprehensif O:,Ekspresi wajah masih
H/ sakit kepala, jika di ceria
gerakan, sakit di daerah
belakang kepala, hilangt A: Nyeri akut Teratasi
timbul, sklala 2
2. Mengobservasi petunjuk
non verbal P:intervensidihentikanp