Anda di halaman 1dari 4

adalah suatu keadaan kesehatan yang sempurna baik secara fisik, mental, dan sosial dan bukan

semata-mata terbebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan
sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya.

Mengapa Remaja Perlu Mengetahui Kesehatan Reproduksi?

Remaja perlu mengetahui kesehatan reproduksi agar memiliki informasi yang benar mengenai
proses reproduksi serta berbagai faktor yang ada disekitarnya. Dengan informasi yang benar,
diharapkan remaja memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggung jawab mengenai proses
reproduksi.

Siapa saja yang Perlu Diberitahu Perihal Informasi Kesehatan Reproduksi?

Proses reproduksi merupakan proses melanjutkan keturunan yang menjadi tanggung jawab
bersama laki-laki maupun perempuan. Karena itu baik laki-laki maupun perempuan harus tahu dan
mengerti mengenai berbagai aspek kesehatan reproduksi. Kesalahan dimana persoalan reproduksi lebih
banyak menjadi tanggung jawab perempuan tidak boleh terjadi lagi.

Pengertian kesehatan reproduksi ini mencakup tentang hal-hal sebagai berikut: 1) Hak
seseorang untuk dapat memperoleh kehidupan seksual yang aman dan memuaskan serta mempunyai
kapasitas untuk bereproduksi; 2) Kebebasan untuk memutuskan bilamana atau seberapa banyak
melakukannya; 3) Hak dari laki-laki dan perempuan untuk memperoleh informasi serta memperoleh
aksebilitas yang aman, efektif, terjangkau baik secara ekonomi maupun kultural; 4) Hak untuk
mendapatkan tingkat pelayanan kesehatan yang memadai sehingga perempuan mempunyai
kesempatan untuk menjalani proses kehamilan secara aman.

Secara garis besar dapat dikelompokkan empat golongan faktor yang dapat berdampak buruk
bagi kesehatan repoduksi yaitu :

 Faktor sosial-ekonomi dan demografi (terutama kemiskinan, tingkat pendidikan yang rendah,
dan ketidaktahuan tentang perkembangan seksual dan proses reproduksi, serta lokasi tempat
tinggal yang terpencil).
 Faktor budaya dan lingkungan (misalnya, praktek tradisional yang berdampak buruk pada
kesehatan reproduksi, kepercayaan banyak anak banyak rejeki, informasi tentang fungsi
reproduksi yang membingungkan anak dan remaja karena saling berlawanan satu dengan yang
lain, dsb).
 Faktor psikologis (dampak pada keretakan orang tua pada remaja, depresi karena
ketidakseimbangan hormonal, rasa tidak berharga wanita pada pria yang membeli
kebebasannya secara materi, dsb).
 Faktor biologis (cacat sejak lahir, cacat pada saluran reproduksi pasca penyakit menular seksual,
dsb).

Seksualitas adalah istilah yang lebih luas. Seksualitas diekspresikan melalui interaksi dan hubungan
dengan individu dari jenis kelamin yang berbeda dan mencakup pikiran, pengalaman, pelajaran, ideal,
nilai, fantasi, dan emosi. Seksualitas berhubungan dengan bagaimana seseorang merasa tentang diri
mereka dan bagaimana mereka mengkomunikasikan perasaan tersebut kepada lawan jenis melalui
tindakan yang dilakukannya.

Sikap adalah pernyataan evaluatif terhadap objek, orang atau peristiwa. Hal ini mencerminkan
perasaan seseorang terhadap sesuatu[1].Sikap mempunyai tiga komponen utama: kesadaran, perasaan,
dan perilaku.

Keyakinan bahwa "Diskriminasi itu salah" merupakan sebuah pernyataan evaluatif. Opini semacam
ini adalah komponen kognitif dari sikap yang menentukan tingkatan untuk bagian yang lebih penting
dari sebuah sikap -komponen afektifnya. Perasaan adalah segmen emosional atau perasaan dari sebuah
sikap dan tercermin dalam pernyataan seperti "Saya tidak menyukai John karena ia mendiskriminasi
orang-orang minoritas." Akhirnya, perasaan bisa menimbulkan hasil akhir dari perilaku. Komponen
perilaku dari sebuah sikap merujuk pada suatu maksud untuk berperilaku dalam cara tertentu terhadap
seseorang atau sesuatu.

Emosi adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu. Emosi adalah reaksi
terhadap seseorang atau kejadian. Emosi dapat ditunjukkan ketika merasa senang mengenai sesuatu,
marah kepada seseorang, ataupun takut terhadap sesuatu.

Kepribadian adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu
lain paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur yang ditunjukkan oleh seseorang.

Rangsang atau stimulus adalah istilah yang digunakan oleh psikologi untuk menjelaskan suatu hal
yang merangsang terjadinya respon tertentu. Rangsang merupakan informasi yang dapat diindera oleh
panca indra.

Teori Behaviorisme menggunakan istilah rangsang yang dipasangkan dengan respon dalam
menjelaskan proses terbentuknya tingkah laku . Rangsang adalah suatu hal yang datang dari lingkungan
yang dapat menyebabkan respon tertentu pada tingkah laku. Jika rangsang dan respon dipasangkan
atau dikondisikan maka akan membentuk tingkah laku baru terhadap rangsang yang dikondisikan.

Reproduksi adalah proses biologis suatu individu untuk menghasilkan individu baru.

Proses keluarnya urin disebut kencing, proses keluarnya mani disebut ejakulasi.

Penis (zakar) adalah alat kelamin luar pada pria. Penis berfungsi untuk memasukkan sperma ke
dalam alat kelamin wanita melalui pertemuan keduanya (Kopulasi). Penis merupakan organ yang
tersusun atas otot yang dapat tegang dan dilapisi oleh lapisan kulit tipis. Proses tegangnya penis disebut
Ereksi, hal ini dikarenakan adanya rangsangan yang membuat pembuluh darah pada penis terisi. Setelah
di sunat (khitan) kulit tipis (preputium) yang melapisi glan penis akan dipotong.

Penis Juga memiliki fungsi untuk ejakulasi, yaitu mengeluarkan sperma melalui uretra (saluran dalam
penis), selama ejakulasi otot-otot pada kandung kemih akan mengkerut, untuk mencegah sperma masuk
ke kandung kemih, oleh karena itu kita tidak bisa kencing sambil ejakulasi. Penis terdiri atas beberapa
bagian yaitu :

Glan Penis, bagian kepala yang apabila telah dikhitan tidak dilapisi kulit

Batang (corpus) Penis

Pangkal Penis

Vagina adalah muskula membranasea (otot-selaput) yang menghubungkan rahim dengan bagian
luar. Panjang vagina sekitar 8-10 cm, yang terletak antara kandung kemih dan rektum dengan dinding
yang berlipat-lipat. Bagian-bagian vagina adalah lapisan terluarnya terdapat selaput lendir, lapisan
tengah tersusun dari otot-otot, dan lapisan dalam merupakan jaringan ikat yang berserat. Fungsi vagina
adalah sebagai berikut ..

 sebagai jalan lahir


 sebagai tempat dalam berhubungan seksual
 sebagai saluran mengalirkan darah dan lendir disaat menstuasi

Otot vagina merupakan otot yang berasal dari sphingter ani dan levator ani (otot anus/dubur), sehingga
otot tersebut dapat dikendalikan dan dilatih. Vagina tidak memiliki kelenjar yang bisa menghasilkan
cairan, akan tetapi asal cairan tersebut terdapat di rahim.

Epididimitis adalah peradangan pada epididimis (saluran sperma) yang terletak di belakang
testis. Penyakit ini dapat menyerang pria dari berbagai usia, namun paling sering menyerang pria
berusia 19 sampai 35 tahun. Apabila peradangan yang terjadi sudah menyebar hingga ke testis, kondisi
ini dikenal dengan istilah epididymo-orchitis.Faktor lain yang bisa meningkatkan risiko terkena
epididimitis adalah:

 Pembesaran prostat.
 Pernah mengalami infeksi prostat atau infeksi saluran kemih.
 Pernah menjalani prosedur medis yang memengaruhi saluran urine.
 Pria yang belum disunat.
 Letak anatomis saluran kemih yang tidak normal.

Menggaruk testis juga dapat menyebabkan pembengkakkan pada testis Anda, sehingga akan
terjadi peradangan kulit. Kemungkinan yang akan terjadi jika Anda terus menggaruk testis, adalah
adanya infeksi pada kelamin Anda yang bisa menyebar sampai ke batang penis dan seluruhnya.

Pada kasus yang sudah parah tingkatan gatalnya, tidak jarang testis akan lecet hingga infeksi.
Infeksi pada kulit skrotum penis akan menghasilkan adanya nanah, yang mana bisa menyebabkan
trauma dan rasa sakit yang tidak nyaman.Daripada Anda menggaruk testis terus menerus sehingga
menyebabkan infeksi di kemudian hari, penting untuk menjaga kebersihan alat kelamin mulai saat
ini juga. Jika rasa gatal sudah tak tertahankan dan menimbulkan nanah atau lecet di sekitar area
testikel, baiknya menghubungi dokter untuk mencari tahu diagnosis yang lebih tepat. Tetapi,
sebelumnya Anda bisa mengubah gaya hidup dan mulai menjaga kebersihan area testis dan penis
dengan beberapa tips berikut:

 Bersihkan area pangkal paha secara rutin, dan jangan lupa dikeringkan dan usahakan agar
bagian penis dan sekitarnya tidak lembab, basah, ataupun berkeringat, mengingat jamur
tumbuh di tempat yang lembab, pengap, dan basah.
 Ganti celana dalam, baiknya dua kali dalam sehari. Pakaian dalam yang kotor dan
berkeringat, akan menghadirkan jamur yang berkembang biak di testis dan selangkangan
Anda.
 Hindari berbagi handuk dengan orang lain. Anda tidak tahu, bukan, jika orang tersebut
memiliki penyakit atau infeksi kulit lain yang bisa menulari Anda?
 Hindari menggunakan sabun, deterjen dan pewangi yang menyebabkan reaksi gatal pada
kulit.

Di area vagina normal terkandung bakteri yang tidak membahayakan bila dalam jumlah
terbatas, disebut laktobasilus. Bakteri tersebut justru berguna menjaga keasaman pH vagina yang
berkisar anatar 3.8-4.5, dan mencegah infeksi bakteri yang patogen. Penggunaan cairan pembersih
vagina sebenarnya tidak diperlukan karena aturan penggunaan yang keliru justru meningkatkan risiko
ketidak seimbangan pH atau bakteri dalam vagina dan menyebabkan infeksi. Bila Anda ingin
menggunaan cairan pembersih vagina, sebaiknya Anda hanya menggunakannya sesekali, tidak perlu
rutin setiap hari, dan gunakan cairna tersebut hanya untuk di area luar vagina/sekitarnya. Hindari
penggunaan hingga memasukkan ke dalam vagina. Membersihkan vagina cukup dengan menjaga agak
tidak lembab karena kondisi lembab berisiko infeksi jamur. Juga hindari penggunaan pakaian dalam
terlalu ketat, produk pembersih beraroma/parfum baik pembalut atau sabun, karena dapat
menyebabkan iritasi pada vagina. Bersihkan area vagina dari arah depan ke belakang untuk menghindari
kuman dari anus masuk ke vagina. Dan saat Anda menstruasi , sebaiknya Anda rutin ganti pembalut
setidaknya 2-3 kali sehari.

Anda mungkin juga menyukai