Anda di halaman 1dari 2

Nama : Kirana Agist Wangsa Putri

NIM : 19/445850/PN/16365

HIKMAH KESESUAIAN BANGUNAN ILMU INDONESIA

Saat ini Indonesia berada pada era Industri 4.0, yaitu era dimana masyarakat
Indonesia merasakan hadirnya teknologi dapat mempermudah kehidupan. Namun,
belum semua masyarakat Indonesia terjamah dan merasakan kecanggihan teknologi.

Pada society 4.0 atau yang lebih dikenal dengan industri 4.0 manusia baru
mengenal teknologi, keterbukaan dan kemudahan mendapat informasi adalah
dampak positif dari era tersebut. Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat,
pemanfaatan teknologi mulai ditingkatkan perannya dalam kehidupan manusia dan
era society 5.0 adalah masa dimana teknologi sangat dekat dengan kehidupan
manusia.
Masyarakat 5.0 adalah masa depan baru umat manusia dengan pemanfaatan
teknologi dalam berbagai aspek kehidupan. Pada era society 5.0 peran teknologi
ditingkatkan sehingga dapat mempermudah manusia dalam berbagai aspek. Mulai
dari kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan dan sebagainya. Pada era
society 5.0 teknologi akan semakin dikembangkan dengan tujuan mempermudah
kehidupan manusia. Masyarakat 5.0 adalah sebuah tatanan masyarakat yang
berpusat pada harmonisasi kebutuhan manusia secara efektif dan efisien, yang dapat
menyeimbangkan kemajuan ekonomi dengan penyelesaian berbagai permasalahan
sosial.
Saat ini Indonesia membutuhkan transformasi digital yang dalam Industri 4.0
sangat berpengaruh pada kesiapan Indonesia untuk memasuki Masyarakat 5.0.
Sistem Pendidikan 4.0 akhirnya muncul dengan menghubungkan antara Industri 4.0
dengan Masyarakat 5.0. Pembelajaran dengan memperhatikan keseimbangan antara
hardskill dan softskill sangat penting dibentuk pada usia sedini mungkin. Pendidikan
4.0 muncul bertujuan untuk meningkatkan kualitas lulusan dalam hal softskill,
kompetensi teknologi digital dan pemanfaatannya dalam proses pembelajaran di
semua level pendidikan.
Mulai tahun 2018, Kemenristekdikti mengenalkan pemahaman atas Inti Dasar
Capaian Pendidikan (IDCP) yang bertujuan untuk memberi pemahaman bahwa ilmu
kita harus digunakan untuk kemaslahatan. Mahasiswa dapat mengimplementasikan
IDCP dengan melihat mata kuliah bidang masing-masing, apa dan seberapa petensi
bidang tersebut bagi kemaslahatan dan masa depan bangsa.
Enam Rumpun Ilmu (6 RI) terdiri dari tata nilai dan norma pada RI Agama, RI
Humaniora dan RI Sosial, sedangkan kreativitas, inovasi, produk dalam pemanfaatan
sumber daya efektif, efisien dan sustainable bagi semua makhluk pada RI Alam, RI
Formal, dan RI Terapan.
Terjadinya kesesuaian yang baik antara IDCP 6 Rumpun Ilmu dengan
Masyarakat 5.0 di Indonesia tidak dapat lepas dari pengaruh Pancasila, karena
Pancasila merupakan pedoman hidup bagi masyarakat Indonesia. Diharapkan
Indonesia dapat menjadi Masyarakat 5.0 yang menguasai teknologi dalam berbagai
level dengan tetap berpegang pada pedoman kehidupan Pancasila yang menjadi ciri
bangsa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai