Anda di halaman 1dari 7

1.

Luas Lantai
Perencanaan luas lantai dari tempat kerja didapat setelah kita mengetahui
jumlah mesin yang dibutuhkan (diperoleh dari routing sheet), ukuran bahan dan juga
ukuran tiap mesin. Lantai yang akan dihitung luasnya terdiri dari lantai produksi,
gudang komponen pembantu, gudang bahan pembantu, gudang bahan baku, dan
gudang barang jadi. Dalam perhitungan luas lantai, perlu diperhatikan mengenai gang
(aisle). Penentuan besarnya gang dipengaruhi oleh ukuran faktor manusia, peralatan
atau mesin, dan bahan baku yang digunakan.
Luas lantai dari pabrik dapat dibagi menjadi luas lantai gudang bahan baku,
luas lantai fabrikasi dan perakitan, luas lantai gudang barang jadi, dan luas lantai
perkantoran. Kegiatan yang mempengaruhi terhadap perhitungan luas lantai yaitu alat
angkut, cara pengangkutan, cara penyimpanan bahan baku dan aliran yang
kesemuanya harus diperhitungkan dalam penentuan luas lantai dengan menambah
kelongggaran.
Tujuan menghitung luas lantai adalah untuk memperkirakan kebutuhan luas
lantai bagian produksi yang meliputi :
a. Gudang bahan baku, yaitu gudang bahan model tumpukan dan rak.
b. Fabrikasi dan perakitan, yaitu mesin dan peralatan.
c. Gudang barang jadi.

2. Luas Lantai Gudang Bahan Baku


Gudang bahan baku mempunyai dua model, yaitu yang pertama model
tumpukan dan yang kedua model rak.

2.1 Gudang Bahan Baku Model Tumpukan


Langkah-langkah yang dibutuhkan untuk perhitungan luas lantai model
tumpukan adalah sebagai berikut :
 Menentukan potongan per-material (berapa banyak material diterima atau dibeli
dapat dipotong-potong sesuai dengan ukuran bahan baku yang akan dibuat).
 Menentukan material per-jam, yaitu material yang harus disediakan dalam satu
jam produksi.
 Menentukan material per-satu periode, yaitu menentukan material dalam satu
periode. Penentuan satu periode didasarkan pada periode penerimaan bahan atau
material, kapasitas maksimum dari lahan (jika terbatas), dan karakteristik material.
 Menentukan material per-unit, yaitu material yang akan diterima untuk disimpan
di gudang.
 Menentukan volume kebutuhan, yaitu volume keseluruhan dari material yang akan
di simpan di gudang untuk satu periode.
 Menentukan luas lantai, yaitu lahan yang akan diperlukan berdasarkan volume
hasil perhitungan. Setelah ditumpuk sesuai tinggi maksimum tumpukan yang
diizinkan dan cara penumpukan yang dilakukan. Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam menentukan tinggi tumpukan adalah karakteristik material, alat angkut, dan
cara pengangkutan, serta keamanan.
 Menentukan kelonggaran, yaitu kelonggaran yang diberikan untuk penanganan
bahan. Penentuan besarnya kelonggaran didasarkan pada alat angkut, cara
pengangkutan, cara penumpukkan, dan dimensi atau ukuran material.
 Menentukan total luas lantai, yaitu kebutuhan gudang bahan model tumpukan
setelah ditambah kelonggaran.
Untuk memberikan gambaran dari cara penyimpanan bahan baku di gudang
maka perlu digambarkan bagaimana cara penumpukkan material tersebut, sehingga
luas lantai yang dipakai sesuai dengan hasil perhitungan. Gambaran yang dibuat
harus memberikan penjelasan mengenai :
 Tinggi memuat berapa tumpukan.
 Lebar memuat berapa tumpukan.
 Panjang memuat berapa tumpukan.
Tabel 1 Format Perhitungan Luas Lantai Bahan Baku Model Tumpukan

Keterangan :
(1),(2),(3),(4) Diketahui
(5) V Silinder = Π.R2.t ; V balok = p x l x t
(6) Berdasarkan bahan yang disiapkan
dari “Routing Sheet” x jumlah hari kerja/minggu
(7) Kolom (5) x Kolom (6)
(8) Diketahui  1 meter
(9) Kolom (7) / Kolom (8)
(10) Kolom (9) x Allowance X %
(11) Kolom (9) + Kolom (10)

2.2 Gudang Bahan Baku Model Rak


Untuk menghitung gudang bahan baku model rak diperlukan data-data seperti
nomor dan nama komponen, potongan per-perakitan, tipe material, ukuran kemasan
(kardus, kaleng, kantong), unit yang tersedia (isi atau kapasitas dari satu kemasan
material), dan efisiensi bahan. Sedangkan langkah-langkah perhitungan luas lantai
model rak ini adalah :
 Menentukan unit per-jam, yaitu kebutuhan kemasan (material) dalam satu jam
produksi.
 Menentukan material per-satu periode, yaitu jumlah kemasan (material dalam
satu periode produksi).
 Menentukan volume per-material.
 Menentukan volume kebutuhan, yaitu volume keseluruhan dari material yang
akan disimpan di gudang untuk satu periode.
 Menentukan luas lantai, yaitu lahan yang akan diperlukan berdasarkan
kebutuhan hasil perhitungan, setelah disimpan dalam rak sesuai dengan tinggi
dan lebar maksimum dari rak serta cara penyimpanan di dalam rak, tinggi
maksimum tumpukan yang diizinkan, dan cara penumpukan yang dilakukan.
 Menentukan kelonggaran, yaitu kelonggaran yang diberikan untuk
penanganan bahan.
 Menentukan total luas lantai, yaitu kebutuhan gudang bahan model rak setelah
ditambah kelonggaran.

Tabel 2 Format Perhitungan Luas Lantai Bahan Baku Model Rak

Keterangan :
(1),(2),(3),(4),(5) Diketahui
(6) Produk per minggu
= 30 x hari kerja/minggu x V.assy
(7) Kolom (6) / Kolom (5)
(8) Kolom (7) x Jumlah minggu kerja /bulan
(9) Hasil perkalian kolom (4)
(10) Kolom (8) x Kolom (9)
(11) Kolom (10) / tinggi max model rak = 2 Meter
(12) Kolom (11) x Allowance X %
(13) Kolom (11) + Kolom (12)
2.3 Luas Lantai Mesin (Fabrikasi dan Perakitan)
Data yang diperlukan untuk menghitung luas lantai mesin adalah nama mesin
atau peralatan, jumlah mesin atau peralatan, dan ukuran mesin atau peralatan.
Penentuan kebutuhan luas lantai bermula dari stasiun-stasiun kerja. Prosedur untuk
menghitung kebutuhan luas lantai yaitu :
 Masing-masing mesin atau stasiun kerja diukur panjang dan lebarnya, hal ini
dilakukan untuk menentukan luas seluruh mesin, yaitu kebutuhan lahan untuk
meletakkan sejumlah mesin yang sejenis.
 Menentukan toleransi bahan, yaitu kelongggaran yang diberikan untuk
penyimpanan sementara bahan yang akan diproses.
 Panjang dan lebar mesin, masing-masing diberi kelonggaran untuk
memberikan ruang bagi barang setengah jadi atau work in process (WIP),
operator atau mungkin tempat peralatan.
 Menghitung kelonggaran untuk gang (aisle), kelonggaran gang diberikan
untuk ruang gerak bagi perpindahan barang, pekerja, dan peralatan.

Tabel 3 Format Perhitungan Luas Lantai Mesin


Keterangan :
(1),(2),(3),(4) Diketahui
(5) Hasil perkalian kolom (4)
(6) Kolom (3) x Kolom (5)
(7) Kolom (6) x Toleransi bahan (100%)
(8) Kolom (6) x Allowance X%
(9) Kolom (6) + Kolom (7) + Kolom (8)

2.4 Luas Lantai Gudang Barang Jadi


Data yang diperlukan untuk menghitung luas lantai gudang barang jadi adalah
nomor dan nama komponen serta tipe barang jadi. Langkah-langkah perhitungan luas
lantai gudang barang jadi yaitu :
 Menentukan ukuran kardus atau kemasan, yaitu ukuran atau dimensi dari
kemasan atau kardus untuk tempat produk jadi perusahaan. Ukuran kardus
atau kemasan ditentukan oleh ukuran produk jadi.
 Menentukan produk jadi per satu periode, yaitu produk yang dihasilkan untuk
periode tertentu, berdasarkan produksi per-jam dari perusahaan.
 Menentukan volume kardus per-kemasan total, yaitu volume kebutuhan untuk
produk jadi per-periode tertentu.
 Menentukan luas lantai, yaitu lahan yang dibutuhkan berdasarkan volume
kardus per-kemasan total, setelah ditumpuk sesuai tinggi maksimum
tumpukan yang diijinkan.
 Menentukan kelonggaran, yaitu kelonggaran yang diberikan untuk
penanganan bahan.
 Menentukan total luas lantai, yaitu kebutuhan gudang bahan jadi setelah
ditambah kelonggaran.
Tabel 2.4 Format Perhitungan Luas Lantai Gudang Barang Jadi

Keterangan :
(1),(2) Diketahui
(3) Hasil perkalian kolom (2)
(4) Dari Kapasitas Produksi x Hari kerja / minggu
(5) Kolom (3) x Kolom (4)
(6) Diketahui = 1 meter
(7) Kolom (5) / Kolom (6)
(8) Kolom (7) x Allowance X %
(9) Kolom (7) + Kolom (8)

Anda mungkin juga menyukai