Anda di halaman 1dari 8

Praktikum Reaksi Senyawa Organik

ALDEHID DAN KETON


Ulfa Farizka Hidayati*, Agus Sutono, Aldrianti, Eka Wahyuni, Guntur, Ika
Rahmayani, Muhammad Iqbal Qeis, Nurul Asikin, Sellen Tanhetanfino, Uci
Pradina, Yunita, Omarta
1Program Studi Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Tanjungpura
Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Kota Pontianak
*email: ulfa_farizka@yahoo.co.id

ABSTRAK
Telah dilakukan percobaan aldehid dan keton untuk membedakan senyawa
aldehid dan keton untuk mengetahui perbedaan senyawa tersebut dengan
beberapa uji menggunakan pereaksi tertentu. Uji yang dilakukan yaitu uji dengan
pereaksi shiff yang positif terhadap aldehid dengan terbentuknya warna ungu yang
dalam percobaan ini adalah benzaldehid. Uji fehling yang ditandai dengan
terbentuknya endapan merah bata, namun hasil percobaan tidak sesuai literatur.
Kemudian uji benedict untuk mengetahui adanya aldehid alifatik yang ditandai
dengan terbentuknya endapan merah bata dimana pada sampel tidak terdapat
aldehid alifatik. Uji dengan NaOH ditandai dengan larutan berwarna kekuningan
dan uji reaksi polimerisasi. Hasilnya dapat diketahui bahwa benzaldehid
merupakan senyawa aldehid aromatik, sedangkan aseton dan asam asetat bukan
termasuk senyawa aldehid.
Kata Kunci : aldehid, keton, uji kualitatif

PENDAHULUAN karboksilat. Struktur keton


mengandung unsur C,H dan O
Aldehid merupakan senyawa
dengan rumus R-CO-R’, dimana R
organik yang mengandung gugus –
adalah alkil dan –CO adalah gugus
COH, namanya diturunkan dari asam
fungsi keton (Sitorum,2010).
yang terbentuk bila senyawa
dioksidasi lebih lanjut. Alkohol Perbedaan antara aldehid
diperoleh pada pengoksidasian dan keton yaitu senyawa aldehid
sebagian alkohol primer, misalnya etil mempunyai sebuah atom hidrogen
alkohol bila dioksidasi menjadi asetal yang terikat pada ikatan rangkap
dehida yang bila dioksidasi lagi C=O (Respati,1986). Selain itu, pada
menjadi asetat (Petrucci,1987). senyawa aldehid mengandung gugus
Keton adalah suatu senyawa karbonil yang terikat pada duabuah
organik yang mempunyai sebuah atom hidrogen, sedangkan pada
gugus karbonil yang terikat pada dua keton terikat pada dua gugus alkil.
gugus alkil. Keton ini bersifat polar, Aldehid mudah teroksidasi dan lebih
karena gugus karbonilnya polar dua reaktif dibandingkan dengan keton
keton lebih mudah menguap terhadap adisi nukleofilik (Fessenden
daripada alkohol dan asam dan Fessenden,1986). Senyawa

Ulfa Farizka Hidayati H1031151041 Aldehid dan Keton


Praktikum Reaksi Senyawa Organik

aldehid dan keton dapat diidentifikasi kedalam tabung reaksi secara


melalui beberapa uji seperti oksidasi kualitatif. Kemudian ditambahkan
dengan KMnO4, test tollens, test reagen benedict, dan panaskan
benedic, test fehling dan iodoform larutan sampai mendidih. Setelah itu
(Hart,dkk,2003). diamati perubahan yang terjadi.

Test Dengan NaOH


METODOLOGI Dimasukkan larutan NaOH 10%
kedalam tabung reaksi secara
Alat dan Bahan kualitatif. Kemudian ditambahkan
Alat-alat yang digunakan beberapa tetes larutan karbonil.
adalah batang pengaduk, bunsen, Dicampur larutan dengan sempurna
gelas beaker, kaki tiga, labu ukur, dan di didihkan beberapa menit.
pipet tetes, pipet volume, rak tabung Diamati perubahan yang terjadi.
reaksi, spatula, dan tabung reaksi.
Polimerisasi
Bahan yang digunakan Dimasukkan benzaldehid,
adalah akuades, ammonium aseton dan asetat kedalam tabung
hidroksida, asam sulfat, asetat, reaksi secara kualitatif. Lalu
aseton, benzaldehid, fehling A, ditambhakan 1 tetes asam sulfat
fehling B, natrium hidroksida dan pekat, dikocok dan diamati
reagen benedict. perubahannya. Kemudian
ditambahkan 3 ml air dingin , dikocok
dan diamati perubahannya.
Prosedur Kerja
Rangkaian Alat
Test Dengan Pereaksi Shiff
Dimasukkan benzaldehid,
aseton dan asetat kedalam masing-
masing tabung reaksi secara
kualitatif. Kemudian ditambahkan
pereaksi shiff. Diamati perubahan
yang terjadi.

Test Dengan Pereaksi Fehling


Dimasukkan benzaldehid, Gambar 3.1 Rangkaian alat
aseton dan asetat kedalam setiap penangas
tabung reaksi secara kualitatif.
Kemudian dimasukkan reagen
fehling A dan fehling B, lalu diaduk.
Setelah itu dipanaskan dalam water
bath dan diamati perubahan yang
terjadi.

Test Dengan Bendict Gambar 3.2 Rangkaian alat tabung


Dimasukkan sampel reaksi
benzaldehid, aseton dan asetat

Ulfa Farizka Hidayati H1031151041 Aldehid dan Keton


Praktikum Reaksi Senyawa Organik

HASIL DAN PEMBAHASAN Test Dengan Benedict


Data Pengamatan No. Perlakuan Pengamatan
1. Dimasukkan Sebelum
Test Dengan Pereaksi Shiff bezaldehid, pemanasa
No. Perlakuan Pengamatan aseton dan Benzaldehid
1. Dimasukkan Benzaldehid asam asetat = 2 fasa
benzaldehid, = terbentuk 2. kedalam (bagian
aseton dan 2 fasa( tabung reaksi bawah biru
asetat ke bagian atas secara muda,
dalam tabung larutan ungu 3. kualitatif. bagian atas
reaksi secara dan bagian bening)
kualitatif. bawah gel Ditambahkan Aseton = 2
2. Ditambahkan putih) reagen fasa (bagian
beberapa Aseton = benedict. bawah biru
tetes larutan pink tua, bagian
pereaksi tua atas bening)
shiff. Asetat = Dipanaskan Asam asetat
3. Diamati larutan pink dan diamati = larutan
perubahan muda perubahan biru muda
yang terjadi yang terjadi. Setelah
pemanasan
Benzaldehid
dan asam
Test Dengan Pereaksi Fehling asetat =
tidak ada
No. Perlakuan Pengamatan perubahan.
1. Dimasukkan Penambahan Aseton =
benzaldehid, fehling A & B larutan biru
aseton dan Benzaldehid tua
asam asetat = 2 fasa
kedalam (beniing
tabung diatas, biru
reaksi tua dibawah) Test Dengan NaOH
secara Aseton =
No. Perlakuan Pengamatan
kualitatif. endapan
putih dan 1. Dimasukkan Sebelum
2. Ditambahkan endapan biru larutan pemanasan
reagen As.Asetat = NaOH 10% = semua
fehling A dan endapan kedalam larutan
fehling B. putih larutan tabung reaksi bening.
biru secara
3. Dipanaskan Setelah kualitatif. Setelah
dalam pemanasan 2. Ditambahkan pemanasan
waterbath Benzaldehid beberapa Benzaldehid
sampai dan asetat tetes larutan = 2 fasa (
mendidih. tidak ada karbonil. dibawah
perubahan. 3. Larutan putih susu,
4. Diamati Aseton + dicampur diatas
perubahanya bumping dengan larutan
sempurna bening)

Ulfa Farizka Hidayati H1031151041 Aldehid dan Keton


Praktikum Reaksi Senyawa Organik

dan Aseton = atau dua buah atom hydrogen,


dididihkan larutan sedangkan keton merupakan suatu
beberapa bening senyawa organik yang mengandung
menit. As.asetat = unsur C, H, dan O dengan rumus R-
4. Diamati larutan
perubahan bening CO-R’ dimana R adalah alkil dan CO
yang terjadi. merupakan gugus fungsi karbonil.
Keton adalah produk dari
pemecahan asam lemak
Polimerisasi (Wibowo,dkk,2016).
No. Perlakuan Pengamatan
1. Dimasukkan Setelah
benzaldehid, +H2SO4
aseton dan Benzaldehid
asam asetat = orange
ke dalam Aseton = Gambar 4.1 struktur aldehid
tabung reaksi larutan
secara kuning dan
kualitatif. panas
As.Asetat =
2. Ditambahkan larutan
1 tetes asam bening
sulfat pekat, Setelah Gambar 4.2 struktur keton
dikocok dan +H2O
dirasakan Benzaldehid Pada percobaan ini akan
perubahan = 2 fasa dilakukan beberapa uji untuk
suhunya. (diatas membedakan aldehid dan keton. Uji
larutan yang pertama yaitu test dengan
3. Ditambahkan bening, pereaksi shiff, dimana uji ini positif
3 ml air dibawah terhadap senyawa yang
dingin dan orange dan mengandung gugus aldehida jika
dikocok. ada gelatin memberikan warna merah violet
putih)
sedangkan gugus keton tidak
4. Diamati Aseton =
menghasilkan warna apapun
perubahan larutan
yang terjadi. kuning, tidak (Willbraham,1992). Langkah kerja
panas yang dilakukan yaitu dengan
As.Asetat = memasukkan benzaldehid, aseton
larutan dan asam asetat kedalam masing-
bening dan masing tabung reaksi. Benzaldehid
ada gelatin merupakan golongan aldehid yang
putih berperan besar memberikan aroma
pada nasi. Senyawa ini adalah salah
satu senyawa swlain 2AP yang
Pembahasan
merupakan penanda antara beras
Aldehid adalah senyawa yang aromatik dan nonaromatik
memiliki rumus molekul R-CHO dan (Elsera,dkk,2014). Kemudian
senyawa yang mengandung sebuah ditambahkan pereaksi shiff. Setelah
gugus karbonil yang terikat pada satu diamati, terjadi perubahan warna

Ulfa Farizka Hidayati H1031151041 Aldehid dan Keton


Praktikum Reaksi Senyawa Organik

pada benzaldehid terbentuk 2 fasa, mendidih dengan tujuan untuk


dimana lapisan atas larutan berwarna mempercepat reaksi dan
ungu dan lapisan bawah berupa gel memperjelas warna yang terbentuk.
putih. Pada aseton terbentuk warna Setelah diamati, pada aseton
pink dan pada asetat terbentuk warna terbentuk gelembung dan pada
pink tua. Hasil tersebut menunjukkan benzaldehid lapisan pada bagian
bahwa asam asetat dan aseton buka bawah menjadi biru muda. Hal ini
senyawa aldehid, karena tidak menunjukkan bahwa aseton,
terbentuk warna ungu ketika benzaldehid dan asam asetat bukan
direaksikan dengan pereaksi shiff. senyawa aldehid. Hasil yang
diperoleh tidak sesuai dengan
referensi, dimana senyawa
benzaldehid adalah senyaawa
aldehid (Elsera,dkk,2014). Adapun
reaksi yang terjadi adalah
(Pine,1988) :
R-CHO + 2Cu2+ + 5OH  R-COO- +
Cu2O + 3H2O
Kemudian dilakukan uji
benedict untuk mengetahui senyawa
Gambar 4.3 Uji Shiff aldehid alifatik. Uji ini negatif terhada
Selanjutnya dilakukan uji aldehid aromatik dan keton
dengan pereaksi fehling dengan (Hart,dkk,2003). Langkah kerja yang
memasukkan sampel kedalam dilakukan yaitu dengan memasukkan
tabung reaksi. Kemudian smapel kedalam tabung reaksi,
ditambahkan reagen fehling A dan kemudian ditambahkan reagen
fehling B, dimana fehling A adalah benedict dan dipanaskan. Setelah
CuSO4 dan fehling b adalah diamati, pada benzaldehid terbentuk
campuran dari NaOH dan Na-K- 2 fasa, dimana lapisan bawah
Tartat (Ditjen POM,1979). Uji fehling berwarna biru muda dan lapisan atas
positif jika ditandai dengan bening. Pada sampel aseton
terbentuknya endapan merah bata, terbentuk 2 fasa, dengan lapisan atas
dimana aldehid akan dioksidasi bening dan lapisan bawah berwarna
memebentuk asam karboksilat, biru tua, sedangkan pada sampel
2+
sementara ion Cu akan tereduksi asam asetat terbentuk larutan
menjadi Cu+ (Pudjaatmaka,1982). berwarna biru muda. Setelah
Setelah diamati terbentuk endapan dilakukan pemanasan, terjadi
putih dan larutan yang berwarna biru perubahan pada sampel aseton yaitu
pada asam asetat, pada aseton larutan menjadi 1 fasa yang berwarna
terdapat endapan putih dan endapan biru tua. Hal ini menunjukkan bahwa
biru, kemudian pada sampel benzaldehid, aseton dan asam asetat
benzaldehid terbentuk 2 fasa dimana bukan senyawa aldehid aliffatik. Hasil
lapisan atas bening dan lapisan yang diperoleh sesuai dengan
bawah berwarna biru tua. Setelah itu literatur, dimana benzaldehid adalah
dilakukan pemanasan sampai

Ulfa Farizka Hidayati H1031151041 Aldehid dan Keton


Praktikum Reaksi Senyawa Organik

senyawa aldehid aromatik dengan pada benzaldehid juga belum


struktur molekul (Willbraham,1992) : menunjukkan reaksi positif yang
ditandai dengan larutan kuning. Pada
benzaldehid hanya terdapat larutan
berwarna putih susu, hal ini bisa saja
dikarenakan reaksi yang kurang
sempurna.
Kemudian dilakukan uji reaksi
Gambar 4.4 Struktur Benzaldehid polimerisasi. Aldehid dapat
dioksidasi menjadi asam dan dapat
mengalami reaksi polimerisasi
(Hart,dkk,2003). Reaksi polimerisasi
adalah reaksi penggabungan
molekul-molekul kecil (monomer)
membentuk molekul yang besar
(Hart,dkk,2003). Uji ini dilakukan
dengan memasukkan sampel
kedalam tabung reaksi secara
kualitatif. Kemudian ditambahkan 1
tetes asam sulfat pekat. Asam sulfat
merupakan cairan yang bersifat
Gambar 4.5 Uji Benedict korosif, sangat reaktif, dapat
Selajutnya dilakukan uji melarutkan berbagai logam serta
dengan NaOH. Langkah kerja yang larut dalam air (Winjaya,2011). Pada
dilakukan yaitu dimasukkan larutan uji ini, asam asetat berfungsi sebagai
NaOH 10% ke dalam tabung reaksi katalis. Hasilnya pada sampel
secara kualitatif. Fungsi larutan benzaldehid terbentuk warna orange,
NaOH 10% adalah untuk pada aseton larutan kuning dan
memberikan suasana alkalis, dimana panas karena mdngalami reaksi
NaOH sebagai sumber ion OH- yang eksoterm yaitu melepaskan kalor
akan berikatan dengan rantai aldehid atau panas (Chang,2004). Pada
dan memebentuk aldol aldehid sampel asam asetat, larutan tetap
(aldehid dengan cabang gugus bening. Setelah itu ditambahkan 1 ml
alkohol) yang berwarna kekuningan air dingin dan dikocok. Setelah
(Besari,1982). Kemudian diamati,pada sampel benzaldehid
ditambahkan larutan karbonil terbentuk 2 fasa dengan lapisan atas
beberapa tetes. Setelah diamati berupa larutan bening dan lapisan
semua sampel bening. Kemudian bawah berwarna orange serta ada
sampel dididihkan, terjadi perubahan gelatin putih. Pada sampel aseton
pada sampel benzaldehid dimana terbentuk larutan kuning dan tidak
terbentuk 2 fasa dengan lapisan atas panas, sedangkan pada sampel
larutan bening dan lapisan bawah asam asetat larutan bening dan ada
larutan berwarna putih susu. gelatin putih.
Berdasarkan hasil tersebut maka
asam asetat dan aseton bukan
termasuk senyawa aldehid, tetapi

Ulfa Farizka Hidayati H1031151041 Aldehid dan Keton


Praktikum Reaksi Senyawa Organik

SIMPULAN Pine, S.H.1988.Kimia Organik 1.


Berdasarkan percobaan yang Bandung : ITB.
dilakukan dapat disimpulkan bahwa Pudjaatmaka, H.1982.Kimia Organik
senyawa aldehi dan keton dapat Edisi Kedua. Jakarta :
dibedakan berdasarkan Erlangga.
kereaktifannya terhadap pereaksi Respati.1986.Pengantar Kimia
tertentu. Identifikasi senyawa aldehid Organik. Jakarta : Aksara
dan keton dapat dilakukan melalui uji
Baru.
dengan pereaksi shiff, uji fehling, uji
Sitorum, M.2010.Kimia Organik.
benedict, uji dengan NaOH, dan uji
Yogyakarta : Graha Ilmu.
reaksi polimerisasi.
Wibowo, BSH. Rambert, IG. dan.
Wowor, FM. 2016. Gambaran
Daftar Pustaka Keton Urin Pada Pasien
Besari,I.1982.Kimia Organik Untuk Dewasa Dengan Tuberkulosis
Universitas. Bandung : Paru Di RSUP Prof. Dr.Rd
Armico. Kandou Manado. Jurnal e-
Chang, R.2004.Kimia Dasar Jilid 1. Biomedik. Vol 4. No 2
Jakarta : Erlangga. Willbraham dan Michael,
Ditjen POM.1979.Farmakope S.M.1992.Kimia Organik dan
Indonesia Edisi Ketiga. Hayati. Bandung : ITB.
Jakarta : Departemen Winjaya, P.I.N., Kusuma, I.G.B.W
Kesehatan Republik dan Winjaya, I.N.S.2011.
Indonesia. Proses Treatment Dengan
Elsera, T., Jumali dan B, Menggunakan NaOCl dan
Kusbiantoro.2014. H2SO4 untuk Mempercepat
Karakteristik Flavor Beras Pembuatan Bioetanol Dari
Varietas Padi Aromatik dari Limbah Rumput Laut
Ketinggian Lokasi yang Euchema Cottoni. Jurnal
Berbeda. PENELITIAN Ilmiah Teknik Mesin, Vol.5,
PERTANIAN TANAMAN No.1
PANGAN Vol.33 No.1
Fessenden, J, S & Fessenden, R, J.
1986. Kimia Organik edisi
ketiga jilid I. Erlangga :
Jakarta.
Hart, H., Craine, L.E dan Hart, D.J.
2003. Kimia Organik .Jakarta :
Erlangga.
Petrucci, R.H.1987.Kimia Dasar
Pemula dan Terapan Modern.
Jakarta : Erlangga.

Ulfa Farizka Hidayati H1031151041 Aldehid dan Keton


Praktikum Reaksi Senyawa Organik

Jawaban Pertanyaan

1. Cara membedakan senyawa aldehid dan keton berdasarkan reaksi ?


Jawab:
Secara reaksi, senyawa aldehid lebih reaktif dibandingkan keton, dan mudah
teroksidasi.
2. Kegunaan senyawa formaldehid ?
Jawab :
Dapat digunakan sebagai pembasmi sebagian besar bakteri, desinfektan,
pengawet, pembersih dan pencegah korosi.
3. Reaksi etil magnesium bromide dengan aldehid?
Jawab :

Ulfa Farizka Hidayati H1031151041 Aldehid dan Keton

Anda mungkin juga menyukai