Anda di halaman 1dari 10

TUGAS EKONOMI KESEHATAN

Disusun Oleh :
Suti Hartati
1910104044

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan tugas kesehatan ekonomi guna memenuhi tugas pada
semester ini.
Dalam penyusunan Tugas ini kami banyak mendapat saran, dorongan, bimbingan
serta keterangan-keterangan dari berbagai pihak yang merupakan pengalaman yang
tidak dapat diukur secara materi, namun dapat membukakan mata penulis bahwa
sesungguhnya pengalaman dan pengetahuan tersebut adalah guru yang terbaik bagi
penulis. Oleh karena itu dengan segala hormat dan kerendahan hati, kami
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dosen pembimbing yang senantiasa memberikan bimbingan dan
pengarahan kepada kami.
2. Seluruh teman–teman mahasiswa kebidanan yang telah memberikan
motivasi.
3. Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu yang telah
terlibat banyak membantu sehingga tugas ini dapat diselesaikan.
Dalam penyusunan tugas akhir ini, kami menyadari masih terdapat banyak
kekurangan yang dibuat baik sengaja maupun tidak sengaja, dikarenakan
keterbatasan ilmu pengetahuan dan wawasan serta pengalaman yang kami miliki.
Untuk itu kami mohon maaf atas segala kekurangan tersebut tidak menutup diri
terhadap segala saran dan kritik serta masukan yang bersifat kontruktif bagi diri
penulis.
Akhir kata semoga dapat bermanfaat bagi kami, institusi pendidikan dan
masyarakat luas. Amin.

Yogyakarta, 25 Februari 2020

Penulis

ii
Daftar Isi

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
KATA PENGANTAR……………………………………...………….…………ii
DAFTAR ISI……………………………...………..………………….…………iii
A. BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang………………………………………...………...……1
b. Tujuan…………………………………………………………...……2
B. BAB II TINJAUAN TEORI DAN PEMBAHASAN…………..…………3
C. BAB III PENUTUP
a. Kesimpula…………………………………………………………….6
b. Saran………………………………………………………………….6
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………...……...……7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bidan Praktek Mandiri (BPM) merupakan bentuk pelayanan kesehatan
di bidang kesehatan dasar. Praktek bidan adalah serangkaian kegiatan pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh bidan kepada pasien (individu, keluarga, dan
masyarakat) sesuai dengan kewenangan dan kemampuannya. Bidan yang
menjalankan praktek harus memiliki Surat Izin Praktek Bidan (SIPB) sehingga
dapat menjalankan praktek pada saran kesehatan atau program. (Imamah, 2012)
Bidan Praktek Mandiri memiliki berbagai persyaratan khusus untuk
menjalankan prakteknya, seperti tempat atau ruangan praktek, peralatan, obat –
obatan. Namun pada kenyataannya BPM sekarang kurang memperhatikan dan
memenuhi kelengkapan praktek serta kebutuhan kliennya. Di samping peralatan
yang kurang lengkap tindakan dalam memberikan pelayanan kurang ramah dan
bersahabat dengan klien. Sehingga masyarakat berasumsi bahwa pelayanan
kesehatan bidan praktek mandiri tersebut kurang memuaskan. (Rhiea, 2011 )
Pelayanan yang diberikan di bidan praktek mandiri meliputi penyuluhan
kesehatan, konseling KB, antenatal care, senam hamil, perawatan
payudara, asuhan persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi, pelayanan KB (IUD,
AKBK, Suntik, Pil), imunisasi (ibu dan bayi), kesehatan reproduksi remaja,
perawatan pasca keguguran. Selain itu, bidan praktek mandiri melayani
pemeriksaan untuk orang yang sakit, kemudian memberi pelayanan kesehatan
terhadap WUS (wanita usia subur ) serta LANSIA (lanjut usia). (Imamah, 2011 )
Berdasarkan hal inilah, Bidan dituntut untuk selalu berusaha meningkatkan
kemampuan sekaligus mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanannya
termasuk pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Karena hanya
melalui pelayanan berkualitas pelayanan yang terbaik dan terjangkau yang
diberikan oleh Bidan, kepuasan pelanggan baik kepada individu, keluarga dan
masyarakat dapat tercapai. (Ambarwati,2010).

1
B. Tujuan Makalah
1. Tujuan Umum
Agar mahasiswa mampu mengidentifikasi tentang standart pelayanan pada
Bidan Praktek Mandiri.
2. Tujuan Khusus
Diharapkan mampu :
a. Menjelaskan tentang definisi Bidan Praktek Mandiri
b. Mengetahui fungsi dan peran Bidan Praktek Mandiri
c. Mengidentifikasi persyaratan mendirikan Bidan Praktek Mandiri
d. Mengidentifikasi pelayanan yang diberikan pada Bidan Praktek Mandiri
e. Mengetahui tarif yang dijadikan patokan oleh Bidan Praktek Mandiri
f. Mengidentifikasi tentang pencatatan dan pelaporan pada Bidan Praktek
Mandiri
g. Menjelaskan tentang bagaimana proses menjadi Bidan Delima

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bidan praktek Mandiri


Bidan Praktek Mandiri (BPM) merupakan bentuk pelayanan kesehatan
dibidang kesehatan dasar. Praktek bidan adalah serangkaian kegiatan pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh bidan kepada pasien (individu, keluarga, dan
masyarakat) sesuai dengan kewenangan dan kemampuannya. Bidan yang
menjalankan praktek harus memiliki Surat Izin Praktek Bidan (SIPB) sehingga
dapat menjalankan praktek pada sarana kesehatan atau program. (Imamah, 2012 :
01).

B. Tujuan Bidan Praktek Mandiri (BPM)


Menurut, Ambarwati,( 2010) tujuan dari adanya Bidan Praktek Mandiri, yaitu
:
1. Meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan ibu hamil, pertolongan
persalinan, perawatan nifas, kesehatan bayi dan anak balita, serta pelayanan
dan konseling pemakaian kontrasepsi serta keluarga berencana melalui upaya
strategis.
2. Terjaringnya seluruh kasus risiko tinggi ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru
lahir untuk mendapatkan penanganan yang memadai sesuai kasus dan
rujukannya.
3. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembinaan kesehatan ibu dan
anak.
4. Meningkatkan perilaku hidup sehat pada ibu, keluarga dan masyarakat yang
mendukung upaya penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi.

C. Persyaratan Pendirian Bidan Praktek Mandiri (BPM)


Persyaratan-persyaratan untuk mendirikan Bidan Praktek Mandiri, yaitu :
1. Bidan dalam menjalankan praktek harus :
a. Memiliki tempat dan ruangan praktek yang memenuhi persyaratan
kesehatan.
b. Menyediakan tempat tidur untuk persalinan minimal 1 dan maksimal 5
tempat tidur.
c. Memiliki peralatan minimal sesuai dengan ketentuan dan melaksanakan
prosedur tetap (protap) yang berlaku.
d. Menyediakan obat-obatan sesuai dengan ketentuan peralatan yang berlaku.

3
2. Bidan yang menjalankan praktek harus mencantumkan izin praktek bidannya
atau foto copy prakteknya diruang praktek, atau tempat yang mudah dilihat.
3. Bidan dalam prakteknya memperkerjakan tenaga bidan yang lain, yang memiliki
SIPB untuk membantu tugas pelayanannya.
4. Bidan yang menjalankan praktek harus harus mempunyai peralatan minimal
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan peralatan harus tersedia ditempat
prakteknya.
5. Peralatan yang wajib dimilki dalam menjalankan praktek bidan sesuai dengan
jenis pelayanan yang diberikan.
6. Dalam menjalankan tugas bidan harus serta mempertahankan dan meningkatkan
keterampilan profesinya antara lain dengan :
a. Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan atau saling tukar informasi
dengan sesama bidan.
b. Mengikuti kegiatan-kegiatan akademis dan pelatihan sesuai dengan bidang
tugasnya, baik yang diselenggarakan pemerintah maupun oleh organisasi
profesi.
c. Memelihara dan merawat peralatan yang digunakan untuk praktek agar tetap
siap dan berfungsi dengan baik.

Selain itu juga harus memenuhi persyaratan bangunan yang meliputi :


1. Papan nama
a. Untuk membedakan setiap identitas maka setiap bentuk pelayan medik dasar
swasta harus mempunyai nama tertentu, yang dapat diambil dari nama yang
berjasa dibidang kesehatan, atau yang telah meninggal atau nama lain yang
sesuai dengan fungsinya.
b. Ukuran papan nama seluas 1 x 1,5 meter.
c. Tulisan blok warna hitam, dan dasarnya warna putih.
d. Pemasangan papan nama pada tempat yang mudah dan jelas mudah terbaca
oleh masyarakat.
2. Tata ruang
a. Setiap ruang priksa minimal memiliki diameter 2 x 3 meter.
b. Setiap bangunan pelayanan minimal mempunyai ruang priksa, ruang
adsministrasi/kegiatan lain sesuai kebutuhan, ruang tunggu, dan kamar
mandi/WC masing-masing 1 buah.
c. Semua ruangan mempunyai ventilasi dan penerangan/pencahayaan.
3. Lokasi
a. Mempunyai lokasi tersendiri yang telah disetujui oleh pemerintah daerah
setempat (tata kota), tidak berbaur dengan kegiatan umum lainnya seperti
pusat perbelanjaan, tempat hiburan dan sejenisnya.

4
b. Tidak dekat dengan lokasi bentuk pelayanan sejenisnya dan juga agar sesuai
fungsi sosialnya yang salah satu fungsinya adalah mendekatkan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat.
4. Hak dan guna pakai
a. Mempunyai surat kepemilikan (surat hak milik/surat hak guna pakai)
b. Mempunyai surat hak guna (surat kontrak bangunan) minimal 2 tahun.

D. Pelayanan yang Diberikan Bidan Praktek Mandiri (BPM)


Menurut Ambarwati( 2010) . Dalam bidan praktek mandiri memberikan
pelayanan yang meliputi :
1. Penyuluhan Kesehatan
2. Konseling KB
3. Antenatal Care (senam hamil, perawatan payudara)
4. Asuhan Persalinan
5. Perawatan Nifas (senam nifas)
6. Perawatan Bayi
7. Pelayanan KB (IUD, AKBK, Suntik, Pil)
8. Imunisasi (Ibu dan Bayi)
9. Kesehatan Reproduksi Remaja
10. Perawatan Pasca Keguguran

E. Pengertian Pencatatan dan Pelaporan di Bidan Praktek Mandiri


Pencatatan adalah data tertulis dan merupakan data resmi tentang kondisi
kesehatan pasien dan perkembangannya . Pencatatan berguna untuk
menggambarkan kejadian penting atau kritis, yang dapat digunakan untuk
meningkatkan pelayanan dan menghindari masalah yang mungkin terjadi.
Pencatatan juga bisa digunakan sebagai rekam medik tentang pelayanan apa
sajakah yang sudah dilakukan oleh tenaga kesehatan selain itu juga berfungsi
sebagai bukti jika suatu saat tenaga kesehatan dituntut oleh klien karena ada sesuatu
hal yang tidak diinginkan terjadi, jadi bisa dijadikan barang bukti untuk membela
diri tenaga kesehatan tersebut. (Handri, 2012)
Pelaporan adalah penyampaian informasi tentang kondisi dan
perkembangan pasien secara lisan kepada bidan/perawat lain atau kepada dokter
atau tim kesehatan lainnya. (Handri, 2012).

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, Bidan Praktek
Mandiri (BPM) merupakan bentuk pelayanan kesehatan dibidang kesehatan dasar.
Praktek bidan adalah serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang diberikan
oleh bidan kepada pasien (individu, keluarga, dan masyarakat) sesuai dengan
kewenangan dan kemampuannya. Bidan yang menjalankan praktek harus memiliki
Surat Izin Praktek Bidan (SIPB) sehingga dapat menjalankan praktek pada
sarana kesehatan atau program.

B. Saran
1. Saran bagi mahasiswa
Diharapkan bahwa makalah ini dapat memberikan inspirasi, pengalaman, serta
pengetahuan tentang Bidan Praktek Mandiri.
2. Saran bagi institusi
Diharapkan institusi lebih memberikan pengalaman serta pengetahuan tentang
Bidan Praktek Mandiri sehingga mahasiswa menjadi lebih tahu.

6
DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati, Eniretna. 2010. Tugas-dan-Tanggungjawab-Bidan.


(http://enyretnaambarwati.blogspot.com/2010/02/tugas-dan-tanggungjawab-
bidan-di.html). (diakses hari rabu, 20 Juni 2012)
Handri, Hany. 2011.Pencatatan-dan-Pelaporan-Kebidanan.
(http://hanyhandri.blogspot.com/2011/11/pencatatan-dan-pelaporan-
kebidanan.html)
(diakses hari jumat, 06 Juli 2012)
Hidayat, Febrinur. 2011. Archive.
http://febri-nurhidayat.blogspot.com/2011_11_01_archive.html).
(diakses hari rabu, tanggal 20 Juni 2012)
mamah. 2012. Perencanaan-Bidan-Praktek-
Mandiri Bpm. (http://imamah03.blogdetik.com/2012/01/11/perencanaan-bidan-
praktek-mandiri-bpm). (diakses hari sabtu, tanggal 19 Mei 2012)

Nurmawati. 2010. Mutu Pelayanan Kebidanan. Trans Info Media : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai