Anda di halaman 1dari 10

1.

Jelaskan intisari dari Teori Neo Malthusia

Tingginya pertumbuhan penduduk inidisebabkan karena hubungan kelamin antara la


ki-laki dan perempuan tidak bisa dihentikan.
Di samping itu Malthus berpendapat bahwa manusia untuk hidup memerlukan bahan
makanan, sedangkan laju pertumbuhan bahan makanan jauh lebih lambat dibandingkan
dengan laju pertumbuhan penduduk. Apabila tidak diadakan pembatasan terhadap
pertumbuhan penduduk, maka manusia akan mengalami kekurangan bahan makanan. Inilah
sumber kemelaratan dan kemiskinan manusia.

2. Asumsi apa yang digunakan dalam Teori Neo Malthusian


Teori Malthus dilaksanakan dengan dua cara yaitu preventive checks dan positive checks.
Preventive checks ialah pengurangan penduduk melalu penekanan kelahiran. Preventive checks dapat
dibagi menjadi dua, yaitu moral restraint dan vice. Moral restraint (pengekangan diri) yaitu segala usaha
untuk mengekang nafsu seksuil, dan vice pengurangan kelahiran seperti pengguguran kandungan
penggunaan alat-alat kontrasepsi, homoseksuil, promiscuity, adultery, (Yaukey,1990).
Positive checks adalah pengurangan penduduk melalui proses kematian. Apabila di suatu
wilayah jumlah penduduk melebihi jumlah persediaan bahan panganm, maka tingkat kematian akan
meningkat mengakibatkan terjadinya kelaparan, wabah penyakit dan lain sebagainya. Proses ini akan
terus berlangsung sampai jumlah penduduk seimbang dengan persediaan bahan pangan.

3. Jelaskan pendapat Meadow dengan karyanya “The Limit to Growth”


Ia menarik hubungan antara variabel lingkungan (penduduk, produksi pertanian, produksi
industri, sumber daya alam) dan polusi. Tapi walaupun begitu, melapetaka tidak dapat dihindari, hanya
manusia cuma menunggunya, dan membatasi pertumbuhannya sambil mengelola alam dengan baik.

4. Sebutkan Kritik dan Solusi terhadap Teori Neo Malthusian

a. Malthus tidak memperhitungkan kemajuan-kemajuan transportasi yang


menghubungkan daerah satu dengan yang lain sehingga pengiriman bahan makanan
ke daerah-daerah yang kekurangan pangan mudah dilaksankan.
b. Malthus tidak mempertimbangkan kemajuan yang pesat dalam bidang teknologi,
terutama dalam bidang pertanian. Jadi produksi pertanian dapat pula ditingkatkan
secara cepat dengan mempergunakan teknologi baru.
c. Malthus tidak memperhitungkan usaha pembatasan kelahiran bagi pasangan-pasangan
yang sudah menikah. Usaha pembatasan kelahiran ini telah dianjurkan oleh Francis
Place pada tahun 1882 (Flew, 1976).
d. Fertilitas akan menurun apabila terjadi perbaikan ekonomi dan standard hidup
penduduk dinaikkan. Hal ini tidak diperhitungkan oleh Malthus.

5. Mengapa Meadow tidak memasukan unsur-unsur sosial-budaya dalam pembuatan


modelnya?
Meadow mengasumsikan bahwa faktor sosial-budaya dianggap sama dan konstan.
Mereka memperhatikan adanya variasi unsur-unsur lingkungan antara tempat satu dengan yang
lain sehingga masalah lingkungan yang akan menimpa daerah-daerah datangnya tidak
bersamaan.

6. Jelaskan intisari dari Teori Modern

Teori Kependudukan Modern muncul pada abad ke - 19 dan permulaan abad ke-20.
Teori ini merupakan reformulasi (formulasi kembali) dari teori-teori sebelumnya. Beberapa
teori kependudukan terutama teori Malthus dan Marx merupakan rintisan teori
kependudukan mutakhir.

7. Jelaskan Teori Fisiologi dan Sosial Ekonomi


Teori fisiologi ini banyak diilahami oleh teori aksi dan reaksi dalam meninjau
perkembangan penduduk suatu negara atau wilayah. Teori ini dapat pula mejelaskan bahwa
semakin tinggi tingkat mortalitas penduduk semakin tinggi pula tingkat produksi manusia.
Kekurangan bahan makanan akan merupakan perangsang bagi daya reproduksi manusia,
sedang kelebihan pangan justru merupakan factor pengekang perkembangan penduduk. Dalam
golongan masyarakat yang berpendapatan ekonomi yang rendah, seringkali terdiri dari
penduduk dengan keluarga besar, sebaliknya orang yang mempunyai kedudukan ekonomi
yang baik biasanya jumlah kelurganya kecil

8. Jelaskan pendapat Herman Khan


Herman Khan (1976) ahli futurologi mengatakan bahwa negara-negara kaya akan
membantu negara-negara miskin, dan akhirnya kekayaan itu juuga akan jatuh kepda orang-
orang miskin. Dalam beberapa decade tidak akan lagi terjadi perbedaan yang mencolok
diantaraumat manusia di dunia ini.
9. Sebutkan Kritik dan Solusi terhadap Penganut Kelompok Teknologi Yang Optimis
Kelompok teknologi mendapat kritik dari kelompok ekonomi, karena tidak memperhatikan
masalah-masalah organisasi sosial di mana distribusi pendapatan tidak merata. Orang-orang
miskin yang kelaparan, karena tidak meratanya distribusi pendapat di negara-negara tersebut.
Kejadian seperti di Brasilia, di mana Pendapatan Nasional (GNP) tidak dinikmati oleh rakyat
banyak adalah salah satu contoh dari ketimpangan organisasi sosial tersebut.

10. Apa urgensi mempelajari demografi dan kependudukan?


Pertama, semua perencanaan atau planning pembangunan tergantung pada pemahaman
tentang kependudukan.
Kedua, study demografi selalu mengaitkan antara pertumbuhan penduduk dengan
pertumbuhan ekonomi. Pada kenyataannya jika pertumbuhan penduduk meningkat pertumbuhan
ekonominya pun akan bertambah, namun pertambahan tersebut dibagikan oleh sejumlah penduduk
yang bertambah dalam hal ini penduduk yang berusia lima belas tahun ke bawah, dimana angkatan
kerja tersebut belumlah produktif sehingga pertumbuhan ekonomi tersebut tidak berarti apa-apa.
Ketiga, dengan adanya study tentang demografi pemerintah dapat memplanning alokasi
budget pada APBN. Misalnya alokasi untuk pendidikan sekian persen yang dilihat dari jumlah
populasi penduduk yang mengenyam pendidikan.

11. Apa manfaat mempelajari demografi dan kependudukan?


1. Mempelajari jumlah, komposisi, distribusi penduduk suatu daerah tertentu dan perubahan-
perubahannya
2. Menjelaskan pertumbuhan masa lampau dan mengestimasi pertumbuhan penduduk masa
yang akan datang
3. Mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangn penduduk dan brmacam-
macam aspek pembangunan sosial, ekonomi, budaya, politikl, lingkungan dan keamanan
4. Mempelajari dan antisipasi kemungkinan-kemungkinan konsekuensi pertumbuhan penduduk
masa yang akan datang

12. Sebutkan apa saja ruang lingkup kependudukan

Kependudukan meliputi: jumlah, persebaran, dan kompisisi penduduk. Struktur penduduk


ini selalu berubah-ubah, dan perubahan tersebut disebabkna karena proses demografi, yaitu,:
kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), dan migrasi penduduk. Selain itu demografi
bersifat analisis matematis, yang berarti analisis demografi didasarkan atas analisis
kuantitatif, dan karena sifatnya yang demikian maka demografi sering juga disebut
dengan statistik penduduk
13. Sebutkan apa saja ruang lingkup kependudukan serta kaitannya dengan ilmu-ilmu lainya

Kependudukan merupakan hal ihwal yang berkaitan dengan : jumlah, struktur, umur,
jenis kelamin, agama, kelahiran, perkawinan, kehamilan, kematian, persebaran, mobilitas
dan kualitas serta ketahanannya yang menyangkut ketaqwaan, politik, ekonomi, sosial
dan budaya.

14. Jelaskan perenan kependudukan dalam perencanaan pembangunan


Makin lengkap dan akurat data kependudukan yang tersedia makin mudah dan tepat
rencana pembangunan itu dibuat. Sebagai contoh, dalam perencanaan pendidikan, diperlukan
data mengenai jumlah penduduk dalam usia sekolah, dan para pekerja dalam bidang
kesehatan masyarakat memerlukan informasi tentang tinggi rendahnya angka kematian dan
angka morbiditas penduduk. Banyak lagi contoh-contoh lain di mana data kependudukan
sangat diperlukan dalam perencanaan pembangunan.

15. Jelaskan konsep fertilitas


Fertilitas merupakan kelahiran hidup, yaitu terlepasnya bayi dari rahim seorang
perempuan dengan ada tanda-tanda kehidupan seperti berteriak, bernafas, jantung
berdenyut, dll. Pengukuran fertilitas tahunan merupakan pengukuran banyaknya
kelahiran hidup pada suatu tahun tertentu, namun hasilnya berlaku untuk periode waktu
tertentu.

16. Apa yang dimaksud dengan Pengukuran Fertilitas Tahunan? Jelaskan secara rinci, dan
lengkapi dengan contoh

Pengukuran fertilitas tahunan merupakan pengukuran banyaknya kelahiran hidup


pada suatu tahun tertentu, namun hasilnya berlaku untuk periode waktu tertentu. Contoh :
perhitungan tingkat kelahiran kasar di Indonesia tahun 1975 sebesar 42,9 kelahiran per 1000
penduduk pertengahan tahun. Angka ini terjadi pada periode tahun 1975-1980. Jadi selama
periode tersebut tiap tahun ada kelahiran sebesar 42,9 per 1000 penduduk.
Pengukuran fertilitas tahunan yang di bahas meliputi :
a. Tingkat Fertilitas kasar ( Crude Birth Rate )
b. Tingkat Fertilitas Umum ( General Fertility Rate )
c. Tingkat Fertilitas Menurut Umur ( Age Specific Fertility Birth )
d. Tingkat Fertilitas menurut urutan kelahiran ( Birth Order Specific Fertility Birth ).

17. Apa yang dimaksud dengan Pengukuran Fertilitas Relatif? Jelaskan secara rinci, dan
lengkapi dengan contoh
Pengukuran fertilitas kumulatif adalah mengukur jumlah rata-rata anak yang
dilahirkan oleh seorang wanita hingga mengakhiri batas usia subur.
1. Gross Reproduction Rate/ GRR
Angka yang menunjukkan rata-rata jumlah anak perempuan yang dilahirkan oleh seorang
wanita selama masa hidupnya, dengan mengikuti pola fertilitas dan mortalitas yang sama
seperti ibunya. Dalam reit reproduksi kasar (GRR) tidak memperhitungkan unsur kematian.
Rumus perhitungan GRR yakni sebagai berikut.
atau
Keterangan :
GRR = Angka Reproduksi Bruto
ASFR = Angka Fertilitas menurut Kelompok Umur
X = Kelompok umur
F = Penduduk perempuan
Kelemahannya :
Tidak memperhitungkan kemungkinan mati bayi wanita tersebut sebelum masa
reproduksinya.

18. Mengapa pengukuran fertilitas lebih komplek dibandingkan pengukuran mortalitas?

Pengukuran fertilitas lebih kompleks dibandingkan dengan pengukuran mortalitas


(kematian) karena seorang wanita hanya meninggal sekali, tetapi dapat melahirkan lebih dari
seorang bayi. Kompleksnya pengukuran fertilitas ini karena kelahiran melibatkan dua orang
(suami dan istri), sedangkan kematian hanya melibatkan satu orang saja (orang yang
meninggal). Seseorang yang meninggal pada hari dan waktu tertentu, berarti mulai saat itu
orang tersebut tidak mempunyai resiko kematian lagi. Sebaliknya, seorang wanita yang telah
melahirkan seorang anak, tidak berarti resiko melahirkan dari wanita tersebut menurun.

19. Bagaimana fertilitas di Indonesia? Bandingkan dengan fertilitas di negara maju


Pada negara berkembang, memiliki keterikatan tehadap pertambahan maupun

pengurangan pada populasi penduduk. Namun berbeda pada negara maju, angka fertilitas

sudah mampu terkoordinasi dengan baik sehingga, pertambahan penduduk tidak begitu pesat.

Pada negara berkembang, hal untuk mengatasi pertambahan penduduk memang agak sulit

seiring dengan tidak baiknya koordinasi pada kalangan pemerintah.

Masalah kemiskinan memang disebut-sebut sebagai salah satu faktor terganggunya

angka fertilitas pada negara berkembang. Di antara negara berkembang di Asia, hanya

China, Thailand dan Sri Lanka saja yang telah mengurangi rata-rata fertilitas. Fertilitas yang

tinggi berdampak pada angka ketergantungan rasio. Hal ini terlihat pada jumlah orang yang

tergantung dengan jumlah orang dewasa di tempat kerja.

20. Jelaskan konsep mortalitas


Konsep atau definisi mati ialah peristiwa hilangnya semua tanda-tanda kehidupan

secara permanen, yang yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup (Budi Utomo,

1985). Dari definisi ini terlihat bahwa keadaan “mati” hanya bisa terjadi kalau sudah terjadi

kelahiran hidup. Dengan demikian keadaan mati selalu didahului oleh keadaan hidup.

Dengan kata lain, mati tidak pernah ada kalau tidak ada kehidupan.

21. Jelaskan peristiwa-peristiwa kematian janin

Peristiwa-peristiwa kematian janin (intra uterin) adalah :

•abortus, kematian janin menjelang dan sampai 16 minggu;

•immature, kematian janin antara umur kandungan di atas 16 minggu sampai pada umur

kandungan 28 minggu;

•premature, kematian janin di dalam kandungan pada umur di atas 28 minggu sampai waktu

lahir.
22. kematian bayi di luar rahim (extra uterin)
Peristiwa-peristiwa kematian bayi di luar rahim (extra uterin) dibedakan atas :

•lahir mati (still birth), kematian bayi yang cukup masanya pada awaktu keluar dari

rahim, tidak ada tanda-tanda kehidupan;

•kematian baru lahir (neo natal death), adalah kematian bayi sebelum berumur satu bulan

•kematian lepas baru lahir ( post neo natal death ) adalah kematian bayi setelah berumur satu

bulan tetapi kurang dari setahun;

•kematian bayi (infant mortality), kematian setelah bayi lahir hidup hingga berumur kurang

dari satu tahun.

23. Sebut dan jelaskan sumber data mortalitas

Sumber data mortalitas penduduk di Indonesia adalah registrasi penduduk. Cara

pengumpulannya prospektif, yaitu pencatatan kontinyu terhadap tiap-tiap peristiwa kematian.

Hasil registrasi penduduk masuh jauh dari memuaskan, banyak peristiwa kematian yang

belum tercatat, dan kualitas datanya rendah. Penduduk sering merasa tidak ada suatu

keharusan untuk melapor dan mencatatkan setiap peristiwa kematian ini kepada kepala desa

atau kepala dukuh. Namun demikian, kalau dibandingkan dengan pencatatan kelahiran,

pencatatan kematian lebih lengkap.

24. Apa yang dimaksud dengan mobilitas penduduk?


Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain
baik ke daerah lain, pulau lain, atau bahkan ke negara lain dengan tujuan menetap dan hidup
di daerah sana. Contoh di indonesia adalah Urbanisasi (Dari desa ke kota),Transmigrasi(Dari
suatu pulau ke pulau lain), dan Imigrasi(Dari suatu negara ke negara lain).
25. Apa perbedaan mobilitas vertikal dan hizontal?
Mobilitas Vertikal
Mobilitas vertikal adalah semua gerakan penduduk dalam usaha perubahan status sosial.
Contohnya, seorang buruh tani yang berganti pekerjaan menjadi pedagang termasuk gejala
perubahan status sosial. Begitu pula, seorang dokter gigi beralih pekerjaan menjadi seorang
aktor film juga termasuk mobilitas vertikal.

Mobilitas Horizontal
Mobilitas horizontal adalah semua gerakan penduduk yang melintas batas wilayah tertentu
dalam periode waktu tertentu. Batas wilayah yang umumnya adalah batas adminitrasi, seperti
provinsi, kabupaten, kecamatan, kelurahan. Mobilitas horizontal dibagi menjadi dua, yaitu
mobilitas permanen dan mobilitas nonpermanen.

26. Apa perbedaan mobilitas penduduk permanen dan non permanen, berikan penjelasan
secara rinci lengkapi dengan contoh-contohnya
Migrasi Permanen adalah pergerakan penduduk melewati wilayah tertentu untuk
menetap atau ada niatan untuk menetap, dengan batasan waktu biasanya digunakan 6 bulan
berturut-turut. Dalam migrasi penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan
perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga migrasi
internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu
negara saja.

Jenis – jenis migrasi permanen :


1. Migrasi semasa hidup yaitu perpindahan penduduk dari tempat lahir ke tempat
lainnya
2. Migrasi risen (recent) yaitu perpindahan penduduk selama lima tahun terakhir
3. Migrasi kembali (return) adalah perpindahan penduduk ke daerah lain dan kemudian
kembali ke daerah asal
4.Migrasi internasional dibedakan menjadi :
Displaced person : perpindahan penduduk di dalam suatu negara karena
“terpaksa” misalnya karena karena konflik, pembangunan, dll
Refugee : perpindahan penduduk ke negara lain karena “terpaksa”
Asylum Seekers : pencari suaka
2.Migrasi Penduduk Non Permanen
Migrasi Penduduk Non Permanen merupakan pergerakan penduduk melewati wilayah
tertentu dan bersifat sementara.
Jenis – jenis migrasi non permanen :
•Commuting/Nglaju/Ulang alik adalah pergerakan penduduk melewati wilayah tertentu
dan kembali pada hari yang sama
•Musiman adalah pergerakan penduduk yang tergantung pada musim

27. Apa yang dimaksud dengan urbanisasi, faktor-faktor apa yang mempengaruhi serta apa
implikasi dari urbanisasi?
Mobilitas penduduk dari desa ke kota yang dikenal dengan urbanisasi dan perpindahan
penduduk antar pulau yang dikenal dengan istilah Transmigrasi.
1. Urbanisasi merupakan perpindahan penduduk (dengan aktifitas ekonominya) secara
individu atau kelompok yang berasal dari desa menuju kota atau daerah hinterland lainnya.
2. Urbanisasi merupakan pengkotaan suatu wilayah pedesaan (wilayah pedesaan yang
dibangun fasilitas-fasilitas perkotaan karena tuntutan perubahan kondisi sosial, ekonomi dan
budaya masyarakatnya).

Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya proses urbanisasi, antara lain :
1. Adanya ketimpangan tingkat pertumbuhan ekonomi antara desa dengan perkotaan
2. Adanya peluang dan kesempatan kerja yang lebih terbuka di daerah perkotaan
dibandingkan dengan daerah perdesaan
3. Terjadinya pola perubahan minat tentang lapangan pekerjaan dari pertanian ke
industri, utamanya bagi penduduk usia kerja di perdesaan
4. Lebih majunya teknologi dan infrastruktur prasarana transportasi, sehingga
memudahkan terjadinya mobilitas penduduk baik yang permanen atau yang ulang alik
5. Keberadaan fasilitas perkotaan yang lebih menjanjikan, utamanya aspek pendidikan,
kesehatan, pariwisata dan aspek sosial lainnya
6. dan sebagainya
Implikasi Urbanisasi terhadap pelbagai sektor kehidupan, antara lain:
1. Dalam sektor ekonomi, struktur ekonomi menjadi lebih bervariasi. Bermacam-macam
usaha atau kegiatan di bidang transportasi, perdagangan dan jasa timbul dari mereka
yang bermodal gurem sampai yang bermodal besar terutama timbulnya kegiatan di
sektor informal.
2. Perkembangan di bidang wiraswasta (kerajinan tangan, travel biro, catering, dll)
3. Dibidang pendidikan, semakin banyak dibuka sekolah kejuruan dan program non gelar
bagi mereka yang memiliki ilmu dengan jangka pendek dapat memberikan penghasilan.
Kursus montir, teknik dan pertukangan diharapkan dapat membekali urbanit untuk
memperoleh pekerjaan di kota.
4. Implikasi lain yang dapat diamati adalah jumlah perluasan fisik kota ke arah daerah
tepian atau pinggiran kota (the periphery areas) yang menimbulkan permasalahan baru
mengenai administrasi pertanahan dan administrasi pemerintahan.
5. Harga atau nilai tanah di kota maupun di daerah tepian kota cenderung meningkat.
6 Perubahan tata guna lahan. Banyak daerah hijau (green bellts) telah menjadi daerah
industri atau daerah permukiman.

Anda mungkin juga menyukai