Anda di halaman 1dari 1

CRITICAL REVIEW

KETENTUAN TENTANG PEMAJAKAN PENGHASILAN WAJIB PAJAK LUAR NEGRI

Wajib Pajak Luar Negri dapat berupa orang pribadi atau badan yang sumber pendapatannya dari BUT
dan Non BUT

Sesuai dengan pasal 26 UU PPh mekanisme pemenuhan kewajiban pemajakannya melalui


pemotongan yang dilakukan oleh pihak yang melakukan pembayaran atas penghasilan tersebut (
pemberi kerja). Tarif pajak yang dipotong 20% dari jumlah bruto dan dikenakan secara final,
tidak diwajibkan memiliki NPWP, dan tidak harus menyampaikan SPT. kecuali karyawan asing
tersebut mempunyai surat ketentuan domisili (SKD) dari negara mitra P3B maka dikenakan tarif
sesuai P3B.

Untuk kasus di Indonesia, perwakilan Uber tidak dikenai kewajiban pajak perusahaan

karena tidak terpenuhinya definisi Bentuk Usaha Tetap (BUT) atas kantor perwakilan

tersebut. Di Indonesia, ketentuan mengenai BUT tersebut selain tunduk pada aturan-aturan

perpajakan, juga tunduk pada aturan yang dikeluarkan oleh Badan Koordinasi

Penanaman Modal. Walaupun ketentuan-ketentuan yang ada secara general mengatur

perusahaan dengan model bisnis konvensional, ketentuan-ketentuan tersebut hingga kini

tetap digunakan sebagai dasar hukum atas perwakilan Uber yang memiliki karakteristik

khusus, yaitu sebagai perwakilan perusahaan asing berbasis layanan aplikasi daring.

Anda mungkin juga menyukai