Anda di halaman 1dari 6

DKI Jakarta Sebagai Kota Cerdas

Jakarta Smart City: Jakarta Baru yang Efisien dan Inovatif

Qatrunnada Fadhila
Program Studi Manajemen Sistem Informasi, Fakultas Pascasarjana
Universitas Bina Nusantara
DKI Jakarta 11530, Indonesia
qatrunnada.fadhila@gmail.com

Jurnal ini membahas tentang DKI Jakarta yang telah Perkembangan teknologi informasi yang pesat saat ini
mengintegrasikan infrastruktur teknologi informasi dengan merupakan salah satu peluang tersendiri yang dapat digunakan
kegiatan sehari-hari mereka dalam program Jakarta Smart City. oleh DKI Jakarta untuk menghadapi tantangannya sebagai kota
Dalam pelaksanaannya, penelitian dilakukan dengan metropolitan. Beberapa langkah telah diambil oleh Pemprov
menggunakan metode studi literatur untuk mengetahui dampak DKI Jakarta terkait hal tersebut dan mendorong munculnya
dan perubahan apa saja yang terjadi dengan adanya penerapan keinginan untuk mewujudkan Jakarta sebagai smart city atau
teknologi informasi di Provinsi DKI Jakarta atau dengan kata lain kota cerdas.
membahas dampak dari perubahan Provinsi DKI Jakarta menjadi
smart city. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan
teknologi informasi telah memberikan banyak dampak positif baik
bagi instansi Pemprov DKI Jakarta maupun masyarakat. Namun II. MENGANALISA KAITAN MODEL BISNIS DENGAN
masih terdapat beberapa hal yang harus ditingkatkan oleh KASUS BISNIS TEKNOLOGI INFORMASI (TI)
Pemprov DKI Jakarta dalam meningkatkan pelayanannya dan
mencapai seluruh target sebagai smart city.

DKI JAKARTA AS A SMART CITY

Abstract

This journal discuss about DKI Jakarta which has integrating


the information technology infrastructure with their daily routine
in Jakarta Smart City project. This research conducted using
literature study to determine the impacts and what changes occur
with the application of information technology in Jakarta, or in
other words, we discuss the impact of changing Jakarta into
smart city. The result of this study indicate that the application of Gambar 1 – Kaitan model bisnis dengan kasus bisnis teknologi informasi
IT has many positive effects for both the city government
agencies and the citizen. However there are still some things that
Ketika kita akan menggunakan infrastruktur teknologi
need to be improved by the city government to improve services informasi dalam urusan bisnis, maka pertama-tama kita harus
and achieve all targets as a smart city. memahami dan menganalisa terlebih dahulu model bisnis dari
organisasi (lihat gambar 1) [1]. Model bisnis sendiri merupakan
Keywords—smart city; government; Jakarta; technology; smart cara yang digunakan oleh organisasi dalam instansi atau
living; smart environment; smart mobility; smart government; perusahaan untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya
smart economy; smart people; yang terdiri dari komponen strategi, kapabilitas dan nilai atau
value. Dengan adanya model bisnis, organisasi memiliki
landasan yang kuat dalam mengambil keputusan penting dalam
I. PENDAHULUAN perusahaan termasuk dalam membuat perencana bisnis[2].
Sebagai ibu kota negara dan kota metropolitan di Indonesia,
DKI Jakarta merupakan kota yang memiliki kerumitan dan A. Analisa Strategi
masalah tersendiri. Dengan jumlah penduduk yang besar dan
beragam, terhubung dengan daerah-daerah pendukung dan Strategi merupakan seperangkat kegiatan yang membuat
menjadi pusat urbanisasi serta pusat pertumbuhan ekonomi, organisasi kita berbeda dengan organisasi lain dan berfungsi
Jakarta sudah seharusnya melakukan perubahan untuk dapat untuk menyampaikan nilai-nilai secara unik. Yang termasuk
mengelola aset mereka dengan lebih baik dan mampu dalam analisa strategi, yaitu 1) analisa konteks bisnis, 2)
menghadapi kompleksitas kota metropolitan lainnya secara analisa pasar dan posisi produk, 3) analisa kompetitor dan
lebih baik, sigap, efektif dan efisien. substitusi, serta 4) analisa jaringan bisnis[2]. Pada intinya,
analisa strategi merupakan analisa akan peluang dan tantangan
yang harus dihadapi oleh organisasi.
Untuk DKI Jakarta sendiri, kesempatan yang sangat I. DKI JAKARTA SEBAGAI KOTA CERDAS
menonjol yaitu DKI Jakarta merupakan instansi pemerintahan
Jakarta Smart City (JSC) adalah penerapan konsep
yang tidak memiliki “rival” dan mempunyai kesempatan untuk
mengakses serta memperoleh semua data dan bekerja sama kota cerdas dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi untuk untuk mengetahui,
dengan seluruh instansi terkait, baik sesama instansi
pemerintah maupun swasta. Satu-satunya fokus dari DKI memahami, dan mengendalikan berbagai sumber daya di
dalam kota dengan lebih efektif-efisien demi memaksimalkan
Jakarta yaitu memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada
warga dan mengatasi atau meminimalisasi masalah yang ada pelayanan publik, memberikan solusi penyelesaian masalah,
mendukung pembangunan berkelanjutan dan mewujudkan
saat ini. Perlu diingat bahwa DKI Jakarta merupakan kota
metropolitan yang memiliki jumlah penduduk besar, daerah pelayanan masyarakat yang lebih baik. Konsep smart city juga
akan meningkatkan partisipasi masyarakat dan pemerintah
yang luas dan penduduknya yang terbiasa dengan segala hal
yang serba cepat. Jika Pemprov DKI Jakarta tidak mengikuti dalam menafaatkan data, aplikasi, memberikan masukan
maupun kritikan secara mudah.
perkembangan jaman, maka kekacauan akan terjadi karena
tidak ada keselarasan antara kinerja pemerintah dengan Pada intinya, smart city yang dimaksud oleh DKI
perkembangan atau perubahan yang terjadi. Oleh karena itu, Jakarta adalah membuat Jakarta sebagai kota atau provinsi
Pemprov DKI memiliki strategi untuk menerapkan konsep yang lebih baik, informatif, transparan dan kolaboratif dengan
smart city di wilayahnya demi tercapainya Jakarta yang lebih menggunakan bantuan teknologi informasi dan komunikasi.
baik. Pemanfaatan TIK dan dibangunnya Jakarta Smart City Lounge
di sini tidak hanya berperan sebatas “command center” saja,
melainkan mampu mengubah sistem pemerintahan dan dapat
B. Analisa Kebutuhan Sumber Daya dan Kapabilitas mewujudkan Jakarta Baru.
Pada bagian ini, analisa kebutuhan sumber daya dan
kapabilitas bertujuan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang
harus diselaraskan demi kelancaran organisasi dalam
menjalankan strategi yang telah ditentukan. Berikut merupakan
beberapa langkah dalam menganalisa kebutuhan sumber daya
dan kapabilitas tersebut, 1) analisa proses, 2) evaluasi SDM
dan rekanan, 3) menilai bentuk dan kultur organisasi, 4)
evaluasi kepemimpinan dan sistem penguasaan[1].
Dengan berlangsungnya pemilihan gubernur dan
wakil gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012 lalu, maka
terjadilah perubahan struktur organisasi dan nilai-nilai di
Provinsi DKI Jakarta yang pada akhirnya dipimpin oleh Joko
Widodo dan Basuki Tjahaya Purnama pada saat itu. Perubahan
tersebut mengubah pula kapabilitas dari DKI Jakarta. Kedua Gambar 2 – Logo Jakarta Smart City
pemimpin DKI Jakarta tersebut menginginkan pemerintahan
yang lebih bersih, transparan dan melibatkan peran sera warga
di dalamnya. Semangat revolusi mental yang dicanangkan oleh Jakarta Smart City sendiri merupakan suatu bagian
Presiden Joko Widodo serta Gubernur DKI Jakarta, Basuki yang berada di bawah Dinas Komunikasi, Informatika dan
Tjahaya Purnama berimbas pada perubahan tatanan Kehumasan atau Diskominfomas dengan lima divisi yang
pemerintahan DKI Jakarta dan kegiatan keseharian yang terdapat di dalamnya, yaitu:
berjalan di provinsi tersebut.

1) Divisi lapangan (field)


Berdasarkan dua faktor di atas—strategi dan
kapabilitas—maka bentuk perencanaan penerapan infrastruktur Merupakan divisi yang turun tangan dan menangani
teknologi informasi di Pemprov DKI Jakarta harus mampu masalah secara langsung di lapangan. Beberapa tugasnya
memenuhi beberapa faktor berikut, 1) memberikan pelayanan yaitu sebagai berikut.
yang lebih baik bagi masyarakat, 2) dapat menangani - Melakukan pengecekan lapangan terkait program
permasalahan yang terjadi di DKI Jakarta, 3) memberi data utama DKI Jakarta serta program gubernur
yang informatif, 4) memungkinkan transparansi dalam
pemerintahan, dan 5) dapat melibatkan masyarakat secara aktif - Memantau Command Center
di dalamnya. Namun begitu, tidak lupa pula bahwa penerapan - Merespon pengaduan dalam kanal pengaduan DKI
infrastruktur TI harus mampu memberikan dampak positif lain Jakarta
seperti 1) penghematan biaya, 2) meningkatkan pendapatan, 3)
efisiensi aset, dan 4) menciptakan keuntungan berkelanjutan. - Sosialisasi program unggulan Pemprov DKI Jakarta
- Input data dan pemutakhiran data pada aplikasi
Jakarta.go.id
2) Divisi data & analisis (data & analysis) 1) Smart environment
Memberikan insight dan informasi baru dalam Smart environment merupakan salah satu komponen
pengambilan keputusan malalui hasil analisis data. Contoh smart city yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan
hal yang dapat dilakukan oleh divisi ini misalnya yaitu Jakarta yang sehat dan layak huni dengan cara mengelola
melihat hubungan antara cuaca dengan behavior warga, sumber daya alam yang ramah lingkungan malalui sistem
“beberapa menit setelah hujan berhenti, halte Transjakarta tata kelola yang berkelanjutan atau sustainable
akan dipenuhi oleh calon penumpang”, dari situ dapat environment management. Salah satu contoh dari
diambil keputusan bahwa Tranjakarta harus menyediakan komponen ini adalah bagaimana cara DKI Jakarta dalam
armada bus yang cukup banyak segera setelah hujan reda mengelola sampah atau waste management dan bagaimana
agar tidak terjadi penumpukkan penumpang. Selain itu agar ketersediaan air bersih di wilayah Jakarta selalu
dengan adanya divisi ini dan Jakarta Smart City pada tercukupi.
umumnya, pemerintah dapat mengambil keputusan dengan
Dalam hal ini, langkah yang telah dilakukan oleh
data yang mutakhir, tidak lagi menggunakan data dari
tahun-tahun sebelumnya sebagai acuan. Pemprov DKI Jakarta yaitu 1) memperbanyak Bank
Sampah, 2) optimalisasi kerja PPSU (Penangan Prasarana
dan Sarana Umum), dan selain itu, 3) pemerintah DKI
Jakarta pun mendorong program green building dan
3) Divisi pengembangan (development) pembangunan ramah lingkungan.
Divisi ini merupakan divisi yang bertugas untuk Sebagai contoh, salah satu perubahan nyata yang telah
melakukan pengembangan sistem dan aplikasi TI dalam terasa dampaknya yaitu penggantian lampu penerangan
lingkup Jakarta Smart City dengan tugas sebagai berikut: jalan umum dengan LED. Penggantian lampu tersebut
- Melakukan pengembangan website dan aplikasi selain lebih ramah lingkungan juga ternyata dapat
menghemat pengeluaran Pemprov DKI Jakarta sebesar
- Merancang dan membangun sistem jaringan 50% atau hingga 300 milyar untuk pembayaran listrik.
infrastruktur TI

2) Smart living
4) Divisi komunikasi (communication)
Smart living adalah bagaimana pemerintah DKI
Merupakan divisi yang bertugas untuk melakukan Jakarta mengelola fasilitas umum yang terdapat di
sosialisasi konsep, informasi, dan kebijakan terkait Jakarta lingkungannya demi mewujudkan kota yang sehat dan
Smart City kepada berbagai pihak dalam format yang layak huni serta mempermudah akses informasi kesehatan,
mudah dipahami dan penggunaan media yang tepat guna. pariwisata, dan fasilitas-fasilitas keamanan lainnya.
Contoh program yang telah dilaksanakan oleh Pemprov
DKI Jakarta adalah 1) pengaduan rusun, 2) taman bermain
5) Divisi monitoring & evaluasi (monitoring & berupa Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), dan
evaluation) 3) Ruang Terbuka Hijau atau RTH.
Melakukan analisa kebutuhan dan kesesuaian
program Jakarta Smart City untuk meningkatkan
pelayanan pada masyarakat. 3) Smart mobility
Smart mobility merupakan konsep yang berkaitan
dengan penyediaan sistem transportasi dan infrastruktur,
A. Misi yaitu bagaimana pemerintah DKI Jakarta dapat
1) Mewujudkan Jakarta Baru yang informatif dan menyediakan fasilitas transportasi umum yang lebih
transparan nyaman, aman dan mencukupi bagi penduduknya. Dengan
baiknya fasilitas trasportasi umum yang disediakan, maka
2) Serta mendukung kolaborasi melalui pemanfaatan kemungkinan meminimalisasi jumlah kendaraan pribadi
teknologi untuk mewujudkan pelayanan masyarakat dan kemacetan dapat ditingkatkan. Selain itu fasilitas
yang lebih baik penunjang mobilitas yang tinggi dapat memberikan
dampak ekonomi yang positif pula.

B. Enam Pilar Kota Cerdas DKI Jakarta Dalam hal ini, Jakarta telah memiliki beberapa
fasilitas unggulan, yaitu 1) pembangunan Mass Rapid
Untuk mewujudkan misi Jakarta Smart City, terdapat Transit (MRT) yang masih berjalan hingga saat ini dan
enam komponen utama (indikator) yang ingin dicapai oleh penyediaan 2) feeder Transjakarta yang terintegrasi
DKI Jakarta dalam rangka pembangunan kota cerdas tersebut, dengan stasiun CommuterLine.
yaitu:
4) Smart governance
Selain pemberian fasilitas yang lebih baik, sistem C. Isu Utama Permasalahan DKI Jakarta
pemerintahan pun harus dibenahi. Cita-cita yang ingin
dicapai oleh Jakarta saat ini adalah mewujudkan Hal-hal yang menjadi isu utama untuk diselesaikan
oleh DKI Jakarta sebagai smart city adalah:
pemerintahan yang transparan, informatif dan responsif.
Dengan penerapan TI di Pemprov DKI Jakarta, sistem 1) Pelaporan dan pengaduan masalah oleh masyarakat
pemerintahan dapat diawasi secara lebih baik. Salah satu
contohnya yaitu masalah waktu, anggaran dan pungutan 2) Pungutan liar
liar di lingkungan instansi pemerintahan. Saat ini 3) Akses data publik
pelayanan perizinan di DKI Jakarta dapat dilakukan secara
lebih cepat, tidak ribet dan bebas pungli. Pemerintah pun 4) Transparansi anggaran
menyediakan kanal aspirasi untuk partisipas publik Selain 5) Transportasi dan fasilitas publik
itu smart government juga menginginkan terwujudnya
pemerintahan yang antisipatif, yaitu mampu memprediksi 6) Banjir
dan mengantisipasi masalah yang ada, bukan lagi
pemerintah yang bersifat reaktif.
D. Solusi dari Jakarta Smart City
Dari masalah-masalah yang menjadi isu utama tersebut,
5) Smart economy Pemprov DKI Jakarta telah menerapkan berbagai solusi,
Smart economy merupakan salah satu konsep yang diantaranya yaitu Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk
bertujuan untuk 1) menumbuhkan produktivitas dengan memberikan jaminan pendidikkan 12 tahun; Kartu Jakarta
kewirausahaan dan semangat inovasi, 2) melakukan Sehat (KJS) sebagai jaminan fasilitas kesehatan; Ruang Publik
pembinaan usaha kecil dan menengah, 3) memperluas Terpadu Ramah Anak (RPTRA) sebagai fasilitas bermain anak-
lapangan pekerjaan, dan 4) meningkatkan daya saing anak demi terwujudnya Jakarta sebagai kota yang layak huni;
usaha. Penangan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang siap
menangani masalah yang dilaporkan oleh warga seperti
pengecatan ulang tembok akibat vandalisme, perbaikan jalan,
6) Smart people membersihkan got yang mampat maupun masalah lainnya.
Petugas PPSU sendiri terdiri dari 40 – 70 personil di setiap
Dari keseluruhan aspek di atas, hal terpenting yaitu wilayahnya; pencegahan banjir; dan penyediaan transportasi
smart people. Bagaimana warga dan seluruh orang yang publik yang murah dengan bus Transjakarta.
terlibat di dalam lingkup pemerintahan DKI Jakarta
mampu mendapatkan pendidikan secara merata melalui Sedangkan dari segi sistem TIK, Pemprov DKI memiliki
pendidikan 12 tahun, tercapainya fasilitas kebutuhan hidup Jakarta Smart City Portal, Regional Development Planning
layak, meningkatkan indeks harapan hidup, dan Forum (Musrenbang), telepon pelaporan bencana 112, aplikasi
meningkatkan akses informasi publik. Salah satu langkah Qlue, kawal anggaran dan Open Data. Selain itu Pemprov DKI
yang telah diambil dalam mewujudkan tujuan tersebut Jakarta bekerjasama dengan LSM perlindungan wanita dan
yaitu dengan pembuatan aplikasi perpustakaan iJakarta salah satu bagian PBB sedang merancang sistem untuk
Apps dan pendidikan untuk semua kalangan dengan Kartu perlindungan untuk wanita dari tindakan kriminal dan
Jakarta Pintar (KJP). kejahatan seksual.

Pada prinsipnya, Jakarta sebagai kota cerdas ingin 1) 1) Jakarta Smart City Portal
membuka dan mengumpulkan data yang dimilikinya sehingga Jakarta Smart City Portal merupakan sebuah portal
dapat memberikan informasi yang berguna untuk seluruh berbasis peta yang akan menampilkan seluruh data yang
lapisan masyarakat, 2) berubah menjadi pemerintahan yang telah dikumpulkan dari berbagai dinas di DKI Jakarta,
lebih terbuka dan trasparan, serta 3) membuka kesempatan seperti informasi mengenai lokasi Transjakarta, harga
sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat untuk dapat bahan pangan di pasar, zonasi wilayah, lokasi ambulans,
berkolaborasi dengan pemerintah dalam menyelesaikan melihat laporan masyarakat melalui Qlue dan informasi-
masalah publik. informasi lainnya.
Untuk dapat mencapai ketiga hal di atas, pemerintah
DKI Jakarta memberikan kesempatan untuk menjalin
komunikasi dua arah dengan warga dengan cara, 1) pemerintah 2) Musyawarah Perencanaan Pembangunan
mendengar, 2) sistem menjadi jembatan antara pemerintah dan (Musrenbang)
masyarakat, serta 3) masyarakat dapat melaporkan, memberi Musrenbang merupakan program musyawarah yang
masukkan dan berkolaborasi dengan pemerintah secara dilakukan ditingkat RW untuk merembukkan usulan
langsung. anggaran dan perencanaan pembangunan. Selain itu
masyarakat dapat pula memberikan usulan secara langsung
melalui http://musrenbang.jakarta.go.id/ dan memantau sistem komunikasi dua arah seperti saat ini,
proses usulan yang telah diajukan tersebut. Dari program penyelewengan dapat lebih diminimalisasi karena adanya
ini terlihat bahwa Pemprov DKI benar-benar ingin pengawasan langsung dari warga.
melibatkan masyarakat dalam pembuatan kebijakan dan
anggaran pembangunan daerah.
6) Open Data
Open Data (http://data.jakarta.go.id/) berisi data yang
3) Pelaporan Bencana 112
dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta beserta dinas terkait
Call center 112 merupakan fasilitas yang diberikan seperti data pendidikan, kesehatan, kuangan daerah,
Pemprov DKI untuk pelaporan bencana seperti kebakaran kependudukan, perhubungan, lingkungan hidup, sosial,
dan banjir. Kedepannya Jakarta ingin memberikan pariwisata dan kebudayaan, pekerjaan umum,
pelayanan seperti 911 yang dapat menangani segala penanggulangan bencana hingga daftar pemenang lelang
macam persoalan, tidak hanya terbatas pada pengadaan barang/jasa di Pemprov DKI Jakarta.
penanggulangan bencana saja. Selain menggunakan
telepon 112, pelaporan bencana dapat pula dilakukan
dengan menggunakan aplikasi Qlue dan media lainnya 7) Jakarta.go.id
(lihat poin 4).
Jakarta.go.id merupakan portal utama milik Pemprov
DKI Jakarta yang akan menghubungkan kita dengan situs-
4) Aplikasi Qlue situs terkait seperti a) pengaduan masyarakat, b) layanan
perizinan, c) informasi keuangan, d) aplikasi informasi
Merupakan aplikasi yang memungkinkan masyarakat publik: informasi harga pangan, rute kendaraan umum,
berinteraksi langsung dengan pemerintah. Dalam aplikasi kuliner, UKM, produk hukum, hotel, foto kegiatan
ini masyarakat dapat melaporkan masalah yang terjadi di Pemprov, nomor penting, CCTV dan lain sebagainya, e)
sekitarnya dengan menggunakan bukti foto. Laporan yang statistik Jakarta, f) informasi pajak dan retribusi, g)
diberikan dari aplikasi Qlue tersebut diteruskan kepada layanan publik, h) sub domain dari Pemprov DKI Jakarta,
dinas terkait atau lurah yang bersangkutan untuk langsung i) Jakarta Smart City Portal, j) Open Data, k) Berita
ditangani. Jika persoalan sedang dalam proses penanganan Jakarta dan l) aplikasi-aplikasi smartphone dari Jakarta
maupun telah selesai ditangani, maka petugas harus Smart City.
mengunggah foto di Qlue sebagai bukti pengerjaan.
Pekerjaan yang dilakukan di sini seringkali dibantu oleh
petugas PPSU. Selain itu di aplikasi ini warga dapat 8) Command Center
memantau laporanya tersebut dan memberikan komentar
atau tanggapan terhadap penangan masalah tersebut. Command center DKI Jakarta berada di Jakarta Smart
City Lounge. Di command center ini, pengawasan
Selain melalui aplikasi Qlue, warga pun dapat dilakukan dengan menggunakan CROP dan ROP. CROP
melakukan pengaduan melalui sms, telepon, email, merupakan aplikasi yang menampung seluruh laporan dari
maupun sosial media Twitter dan Facebook. Warga juga Qlue (saja) dan melakukan pemantauan terhadap
dapat melihat kinerja setiap kelurahan seperti periangkat, Transjakarta, harga tanah, posisi petugas lapangan,
jumlah kasus yang telah selesai ditangani, sedang dalam ambulans, alat berat, zonasi peruntukan wilayah, harga
proses dan menunggu. Dalam memproses laporan pun pasar, PKL, banjir, kebakaran. Untuk pengawasan alat
terdapat batas waktu, yaitu 72 jam. berat, di sini kita dapat melihat jumlah penggunaan bahan
bakar, waktu penggunaan dan lokasi, sehingga dari situ
Pemprov DKI Jakarta dapat mengatur efisiensi
5) Kawal Anggaran penggunaan alat berat tersebut.
Cita-cita membuat Jakarta yang transparan dibuktikan Selain CROP, terdapat pula ROP. ROP merupakan
dengan adanya kawal anggaran ini. Masyarakat dapat aplikasi yang digunakan untuk menerima laporan warga
membuka situs http://kawal-apbd.com/ untuk melihat yang disampaikan melalui saluran selain Qlue, yaitu
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta. melalui sms, telepon, Twitter, Facebook dan email. Dalam
Dalam situs itu semua anggaran hingga yang terkecil ROP ini tidak hanya memuat laporan yang disampaikan
seperti pembelian air mineral untuk rapat telah oleh warga saja, namun juga dapat mengambil berita dari
dimasukkan sehingga dapat diawasi secara langsung oleh media online yang berkaitan dengan DKI Jakarta.
warga masyarakat.
Di command center ini pun dilakukan pengawasan
Keinginan untuk menjadikan Jakarta yang trasparan terhadap video-video yang didapat dari CCTV yang
ini berawal dari kasus seperti perbaikan jalan. Terkadang tersebar di seluruh DKI Jakarta. Saat ini terdapat sekitar
di beberapa wilayah di DKI Jakarta secara rutin (misalnya 1.800 CCTV yang tersebar di seluruh penjuru Jakarta dan
setahun atau dua tahun sekali) memasukkan anggaran akan terus ditambah hingga 6.000 CCTV. Pengawasan
untuk perbaikan jalan, padahal jalan tersebut baru saja CCTV di sini menggunakan video analytic untuk
diperbaiki dan kondisinya masih bagus. Dengan adanya mendeteksi jika terdapat kejanggalan dalam video yang
ada. Rencana kedepannya pengawasan CCTV akan proyek Mass Rapid Transit (MRT), 2) CRM atau
menggunakan face recognition untuk mendeteksi wajah penggabungan antara CROP dan ROP, 3) Jakarta One Card
dalam CCTV dan face search untuk mencari wajah di untuk melakukan segala pembayaran di Jakarta, 4)
dalam video. Pembenahan transportasi publik yang lebih cepat dan gratis, 5)
booking online rumah sakit dengan detail yang lebih terperinci,
6) menjadi pemerintahan yang prefentif dan memiliki analisa
9) Kolaborasi prediktif, serta 7) startup incubation.
Demi tercapainya misi Jakarta Smart City, maka JSC
pun membuka kesempatan berkolaborasi sebesar-besarnya
II. KESIMPULAN
dengan warga. JSC menyediakan file API
(http://api.jakarta.go.id/apijakgo/#) dan membukanya Pembangunan Jakarta Smart City telah sesuai dengan
secara bebas untuk dapat digunakan oleh seluruh kalangan strategi dan kapabilitas yang dimiliki oleh Pemprov DKI
masyarakat yang ingin membuat aplikasi solusi Jakarta, yaitu memberikan pelayanan publik yang lebih baik
penyelesaian masalah di Jakarta. Selain itu kedapannya dan menyelesaikan masalah yang ada serta mewujudkan
JSC ingin membuat coworking space sehingga warga pemerintahan yang transparan, partisipatif dan melibatkan
Jakarta dapat bertemu secara langsung dalam melakukan warga secara aktif. Penerapan TI dalam JSC pun telah
kolaborasi tersebut. memberikan keuntungan yang berkelanjutan baik dari segi
biaya, waktu maupun aset.
Salah satu kolaborasi yang dilakukan olah JSC adalah
#Kaki5Jkt, yaitu pendataan pedagang kaki lima yang
III. UCAPAN TERIMA KASIH
melibatkan Dinas UMKM dan relawan serta hasilnya
diunggah ke dalam situs Zomato serta bekerjasama dengan Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak Jakarta
Go-Food untuk urusan delivery makanan. Kerjasama ini Smart City divisi development atas penjelasan yang diberikan
dilakukan dalam rangka pendataan pedagang kaki lima terkait Jakarta Smart City.
agar mampu bersaing dengan pengusaha besar atau kafe.
Usaha mereka yang semula tidak diketahui oleh IV. DAFTAR REFERENSI
[1] Applegate, Lynda M. “Corporate Information Strategy and
masyarakat, kini telah dapat ditemukan secara online Management: text and cases”. Eight Edition. McGrawHill, 2009.
melalui situs Zomato bahkan dapat melakukan layanan
[2] Applegate, Lynda M. “Crafting Business Models”. Harvard College,
pesan antar karena bekerjasama dengan Go-Food. 2012.
Deloitte Govlab Singapore. “Jakarta’s Smart City vision, A megacity on
a mission”. Deloitte, March 2016.
E. Rencana Jangka Pendek Deloitte Govlab. “Smart Cities: how rapid advances in technology are
resharing our economy and society”. Deloitte, November 2015.
Selain proyek-proyek di atas, DKI Jakarta masih
memiliki proyek yang akan dikerjakan kedepannya, yaitu 1)

Anda mungkin juga menyukai