Anda di halaman 1dari 7

TUGAS APLIKASI KOMPUTER

UJI KENORMALAN DATA MENGGUNAKAN UJI NORMALITAS


DATA KESEHATAN MENGGNAKAN SPSS

DISUSUN OLEH

Riris Frishania Putri


19030070

DOSEN PENGAMPU
SADDAM AL AZIZ, S.Pd.,M.Pd.

PROGRAM STUDI MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2019
1. Rangkuman SPSS
SPSS adalah aplikasi yang digunakan untuk melakukan analisis statistika tingkat
lanjut, analisis data dengan algoritma machine learning, analisis string, serta analisis big data
yang dapat diintegrasikan untuk membangun platform data analisis. SPSS adalah kependekan
dari Statistical Package for the Social Sciences. SPSS sangat populer di kalangan peneliti dan
statistikawan untuk membantu melakukan perhitungan terkait analisis data.Uji normalitas
diperlukan untuk memenuhi asumsi klasik menuju 1 pemilihan uji-uji/ tes-tes Parametrik.
Jika data yang diperoleh dari pengukuran pada sampel dinyatakan berdistribusi normal, maka
dapat dikatakan bahwa data tersebut berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Selain
itu, uji normalitas untuk memenuhi asumsi bahwa sampel berasal dari populasi sehingga
memungkinkan hasil penelitian digeneralisasi ke populasi. Data dinyatakan berdistribusi
normal jika melalui suatu uji normalitas dengan hasil: nilai signifikansi (sig 2-tailed) lebih
besar dari 0,05 atau 0,01 dan dinyatakan tidak berdistribusi normal jika nilai signifikansi (sig
2-tailed) lebih kecil atau sama dengan 0,05 atau 0,01.

2. Penyelesaian hasil analisis kasus soal

Hasil Analisis Kasus 1

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

nilai metopen nilai


pemberdayaan

N 15 15
Mean 64,13 54,53
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 11,457 11,963
Absolute 0,265 0,251
Most Extreme Differences Positive 0,225 0,248
Negative -0,265 -0,251
Kolmogorov-Smirnov Z 1,028 0,973
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,241 0,300

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.

Kesimpulan:
Karena nilai Asymp yaitu = 0,21 > α = 0,05 Maka dapat disimpulkan, data berdistribusi
normal. Dengan demikian data nilai penelitian metopen dan nilai MA pemberdayaan
Masyrakat yang diambil dari 30 mahasiswa semester IV jurusan KL tahun 2015
berdistribusi NORMAL.
Hasil Analsis Kasus 2
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

selisihnilaipeng Selisihnilaipeng
etrokok etmiras

N 15 15
Mean 55,73 60,87
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 29,246 14,701
Absolute 0,250 0,270
Most Extreme Differences Positive 0,174 0,270
Negative -,250 -0,263
Kolmogorov-Smirnov Z 0,968 1,047
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,316 0,230

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.

Kesimpulan :
Nilai Asymp. Sig. (2-tailed) kedua variabel selisih nilai adalah 0,316 dan 0,230. Nilai tersebut lebih
besar dari α = 0,05 atau 0,01. Dengan demikian, data dinyatakan berdistribusi NORMAL.

Hasil Analisis Kasus 3 :


Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Selisihnilaipengetmiras 0,270 15 0,004 0,880 15 0,047


Selisihnilaipengetrokok 0,250 15 0,012 0,871 15 0,035

a. Lilliefors Significance Correction

Kesimpulan :
Nilai Sig. (p value) > 0,05 atau 0,01, maka data dinyatakan berdistribusi Normal. Nilai Sig.
(p value) < 0,05 atau 0,01 , maka data dinyatakan TIDAK BERDISTRIBUSI NORMAL.
Gunakan taraf signifikasi 0,01, maka nilai Sig. pada kedua variable ( pengetahuan tentang
rokok dan pengetahuan tentang miras ) dinyatakan berdistribusi NORMAL

Hasil Analisis Kasus 4

Tests of Normality

Kelas Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk


Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Regular 0,330 6 0,040 0,818 6 0,084


nilai metopen
Extension 0,250 8 0,150 0,849 8 0,093

a. Lilliefors Significance Correction

Kesimpulan :
 Nilai Sig.(p value) > 0,05/0,01, maka data dinyatakan berdistribusi NORMAL.
 Nilai Sig.(p value) ≤ 0,05/0,01, maka data dinyatakan TIDAK NORMAL

Mengingat nilai yang dihasilkan dari pengujian normalitas untuk variable Nilai Metopen Kelas
Regular = 0,084 dan Nilai Metopen Kelas Ekstensi = 0,093 (> 0,05 atau 0,01), maka kedua nilai
tersebut dinyatakan Berdistribusi NORMAL.

Hasil Analisis Kasus 5

Tests of Normality

dosis Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk


perlakuan Statistic df Sig. Statistic df Sig.

gram 0,360 7 0,007 0,664 7 0,001

perubahan skala warna m. 2 0,504 7 0,000 0,453 7 0,000


goreng bekas 3 0,360 7 0,007 0,664 7 0,001

4 0,360 7 0,007 0,664 7 0,001

a. Lilliefors Significance Correction

Kesimpulan :
Nilai Sig. (p value) > 0,05 atau 0,01, maka data dinyatakan berdistribusi NORMAL. Nilai Sig. (p value)
≤ 0,05 atau 0,01, maka data dinyatakan berdistribusi TIDAK NORMAL. Mengingat nilai yang
dihasilkan dari pengujian normalitas untuk ke empat perlakuan < 0,05 atau 0,01, maka keempat
kelompok data dinyatakan berdistribusi TIDAK NORMAL
Hasil Analisis Kasus 6

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Dosispenambahan resin Statisti df Sig. Statisti df Sig.
c c

60 grm resin anion 0,168 10 0,200* 0,929 10 0,435

60 grm resin kation 0,193 10 0,200* 0,824 10 0,028

30 grm resin anion + 30 grm resin 0,114 10 0,200* 0,953 10 0,710


%selisih (pre-
kation
posttest)kadar Fe
0,237 10 0,118 0,919 10 0,347
kontrolatautanpapenambahan resin

*. This is a lower bound of the true significance.


a. Lilliefors Significance Correction

Kesimpulan :
Nilai Sig. (p value) > 0,05 atau 0,01, maka data dinyatakan berdistribusi NORMAL. Nilai Sig. (p value)
≤ 0,05 atau 0,01, maka data dinyatakan berdistribusi TIDAK NORMAL.
Mengingat nilai yang dihasilkan dari pengujian normalitas ke tiga kelompok data % selisih kadar Fe
dinyatakan berdistribusi NORMAL, sedangkan data % selisih kadar Fe pada penambahan 60 gram
resin kation dinyatakan TIDAK NORMAL.

Hasil Anlisis Kasus 7

Tests of Normality

kelompoperlakuan Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

kelompok 1 0,175 3 . 1,000 3 1,000

kelompok 2 0,385 3 . 0,750 3 0,000


nilai
kelompok 3 0,175 3 . 1,000 3 1,000

kelompok 4 0,175 3 . 1,000 3 1,000

a. Lilliefors Significance Correction

Kesimpulan :
Analisis yang digunakan adalah analisis Shapiro-Wilk. Agregat nilai kelompok perlakuan 1,
3, dan 4, menunjukkan nilai signifikansi (1,000) lebih besar 0,05 atau 0,01, maka nilai masa
simpan pada perlakuan 1,3,dan 4 dinyatakan NORMAL, sedangkan nilai masa simpan pada
kelompok perlakuan 2 dinyatakan berdistribusi TIDAK NORMAL
Hasil Analisis Kasus 8

Tests of Normality

Jenisperlakuan Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statisti df Sig. Statistic df Sig.


c

Pakaikursiergonomis 0,403 15 0,000 0,667 15 0,000


nilaipenurunankeluhan
Tidakpakaikursiergonomis 0,152 15 0,200* 0,946 15 0,463

*. This is a lower bound of the true significance.


a. Lilliefors Significance Correction

Kesimpulan :
Nilai penurunan keluhan pada kelompok data ”pakai kursi” = 0,000 (lebih kecil dari 0,05 atau 0,01),
maka data dinyatakan berdistribusi TIDAK NORMAL, sedangkan nilai penurunan keluhan pada
kelompok data ”tidak pakai kursi” = 0,463 (lebih besar dari 0,05 atau 0,01), maka data dinyatakan
berdistribusi NORMAL. Mengingat salah satu kelompok data yang dibandingkan mempunyai
ditribusi yang tidak normal, maka uji statistik yang digunakan adalah statistik Nonparametrik.

Hasil Analisis Kasus 9

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual

N 52
Mean 0,0000000
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 12,93816762
Absolute 0,169
Most Extreme Differences Positive 0,155
Negative -0,169
Kolmogorov-Smirnov Z 1,219
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,102

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.

Kesimpulan :
Lihat nilai Asymp Sig. (2-tailed) variabel Unstandardized Residual = 0,102. Jika nilai Asymp Sig. (2-
tailed) ”lebih besar” dari 0,01 atau 0,05, maka data dinyatakan berdistribusi NORMAL, demikian pula
sebaliknya. Mengingat nilai tersebut (0,102) lebih besar dari 0,01 atau 0,05. Kesimpulannya adalah
nilai variabel Unstandardized Residual tersebut berdistribusi NORMAL. Dengan demikian nilai
Pengetahuan dan Tindakan dinyatakan berdistribusi NORMAL.

Anda mungkin juga menyukai