Buku Saku Pedoman Pemberdayaan Masyarakat
Buku Saku Pedoman Pemberdayaan Masyarakat
Pedoman
Pemberdayaan
Masyarakat
dalam Penanggulangan
Krisis Kesehatan
Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Pedoman
Pemberdayaan
Masyarakat
dalam Penanggulangan
Krisis Kesehatan
Kata Pengantar
Orang sudah mengetahui bahwa Indonesia adalah laboratorium
penanggulangan bencana saking banyaknya kejadian bencana
yang terjadi. Ada 64% wilayah Indonesia merupakan wilayah
yang berisiko sedang atau berisiko tinggi terhadap beragam
jenis bencana. Ini berarti mengancam kehidupan sekitar hampir
200 juta setiap waktu. Krisis kesehatan sebagai dampak
bencana mengancam kehidupan secara langsung, entah
berupa kehilangan nyawa atau kesakitan atau kecacatan yang
membuat orang hidup kurang bermutu dan tidak produktif.
iii
Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan (PPKK) untuk
memberdayakan masyarakat untuk waspada dan tangguh.
Besar harapan kami pedoman ini diperkaya oleh para pakar dan
praktisi di semua tingkatan untuk disempurnakan dalam edisi
berikutnya. Masukan Bapak/Ibu silakan disampaikan kepada
PPKK melalui alamat yang tertera. Semoga pedoman ini
sungguh menjadi alat memberdayakan masyarakat yang
semakin waspada dan tangguh.
iv
Daftar Isi
Kata Pengantar ...................................................................... iii
Daftar Isi ................................................................................. v
Daftar Singkatan .................................................................... vii
v
B. PROVINSI ......................................................................... 49
Pada tahap pra-krisis kesehatan ............................................ 49
Pada tahap tanggap darurat kesehatan .................................. 50
Tahap pascakrisis kesehatan ................................................. 50
Indikator Keberhasilan Provinsi .............................................. 51
C. KABUPATEN/KOTA ........................................................... 52
Pada tahap pra-krisis kesehatan ............................................ 52
Pada tahap tanggap darurat krisis kesehatan ......................... 52
Tahap pascakrisis kesehatan ................................................ 53
Indikator Keberhasilan Kabupaten/Kota ................................. 54
D. KECAMATAN .................................................................... 55
Pada tahap pra-krisis kesehatan ............................................ 55
Pada tahap tanggap darurat krisis kesehatan ......................... 55
Tahap pascakrisis kesehatan ................................................ 56
Indikator Keberhasilan Kecamatan ........................................ 57
E. DESA/KELURAHAN .......................................................... 58
Pada tahap pra-krisis kesehatan ............................................ 58
Pada tahap tanggap darurat krisis kesehatan ......................... 59
Tahap pascakrisis kesehatan ................................................ 60
Indikator Keberhasilan Desa/Kelurahan ................................. 60
vi
Daftar Singkatan
ASI Air Susu Ibu
BALITA Bawah Lima Tahun, anak berusia di bawah 5
tahun
BNPB Badan Nasional Penanggulangan Bencana
BOK Bantuan Operasional Kesehatan
BPBD Badan Penanggulangan Bencana Daerah
CSR Corporate Social Responsibility, Dana Sosial
Perusahaan
DESI Desa Siaga
DINKES Dinas Kesehatan
DKSA Desa Kelurahan Siaga Aktif
DPRD Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
KAS Kerangka Aksi Sendai tentang Pengurangan
Risiko Bencana 2015-2030
KELSI Kelurahan Siaga
KESWA Kesehatan Jiwa
KIA Kesehatan Ibu dan Anak
KLB Kejadian Luar Biasa
LSM Lembaga Swadaya Masyarakat
MENKES Menteri Kesehatan
P2B2 Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang
P2ML Pengendalian Penyakit Menular Langsung
PERPRES Peraturan Presiden
PHBS Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
PKMD Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa
PONED Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergency
Dasar
PONEK Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergency
Komprehensif
POSKESDES Pos Kesehatan Desa
POSKESTREN Pos Kesehatan Pesantren
vii
POSYANDU Pos Pelayanan Terpadu
PP Peraturan Pemerintah
PPKK Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan
PRB Pengurangan Risiko Bencana
PTM Penyakit Tidak Menular
PUSKESMAS Pusat Kesehatan Masyarakat
PUSTU Pusat Kesehatan Masyarakat Pembantu
SDG Sustainable Development Goals, Sasaran
Pembangunan Berkelanjutan 2015-2030
UKBM Upaya Kesehatan Bersumber daya
Masyarakat
UKS Upaya Kesehatan Sekolah
UU Undang-Undang
WA WhatsApp – piranti lunak komunikasi android
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Bab I: Pendahuluan
A. Latar Belakang
3
Pedoman Pemberdayaan Masyarakat
dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan
4
Pendahuluan
5
Pedoman Pemberdayaan Masyarakat
dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan
6
Pendahuluan
7
Pedoman Pemberdayaan Masyarakat
dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan
dan Kelurahan Siaga Aktif dari total 81.253 desa dan kelurahan
di Indonesia. Ada 25.534 tergolong Desa dan Kelurahan Siaga
Aktif (DKSA) Pratama; 10.708 tergolong DKSA Madya; 4.131
DKSA Purnama; dan 1.652 DKSA Mandiri.
8
Pendahuluan
B. Tujuan
C. Sasaran
D. Ruang Lingkup
E. Dasar Hukum
9
Pedoman Pemberdayaan Masyarakat
dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan
10
Pendahuluan
11
Pedoman Pemberdayaan Masyarakat
dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan
12
Pendahuluan
F. Daftar Istilah
13
Pedoman Pemberdayaan Masyarakat
dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan
14
Pendahuluan
15
Pedoman Pemberdayaan Masyarakat
dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan
16
Pendahuluan
17
Pedoman Pemberdayaan Masyarakat
dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan
18
Pendahuluan
19
Pedoman Pemberdayaan Masyarakat
dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan
20
Pendahuluan
21
Pedoman Pemberdayaan Masyarakat
dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan
22
BAB II
KONSEP
Bab II: Konsep
A. Pengertian
3. Mengorganisasikan masyarakat.
25
Pedoman Pemberdayaan Masyarakat
dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan
B. Prinsip
1. Penyadaran
2. Pengorganisasian
4. Kemanusiaan
26
Konsep
5. Inklusif
6. Kesukarelaan
7. Kesetiakawanan
8. Kemandirian/keswadayaan
9. Partisipatif
10. Keberlanjutan
11. Kesetaraan
27
Pedoman Pemberdayaan Masyarakat
dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan
12. Demokratis
13. Keterbukaan
14. Kebersamaan
15. Akuntabilitas
16. Desentralisasi
28
Konsep
C. Konsep
29
Pedoman Pemberdayaan Masyarakat
dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan
D. Cara
30
Konsep
7. Membina berkelanjutan
31
Pedoman Pemberdayaan Masyarakat
dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan
32
BAB III
ARAH, STRATEGI, METODE
DAN KEGIATAN
Bab III: Arah, Strategi, Metode
dan Kegiatan
A. Arah
35
Pedoman Pemberdayaan Masyarakat
dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan
kesehatan.
B. Strategi
36
Arah, Strategi, Metode dan Kegiatan
C. Metode
D. Kegiatan
1
Penjabarannya dapat ditemukan dalam lampiran PERMENKES Nomor 65
Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan dan Pembinaan
Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan
37
Pedoman Pemberdayaan Masyarakat
dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan
8. M e l a t i h k e p a l a d e s a / l u r a h , a n g g o t a L e m b a g a
38
Arah, Strategi, Metode dan Kegiatan
Pengorganisasian masyarakat
3. Menggalang relawan
39
Pedoman Pemberdayaan Masyarakat
dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan
3. Sosialisasi ke masyarakat
6. M e l a k u k a n k u n j u n g a n / a u d i e n s i k e K e p a l a
Desa/Camat/Bupati/ Walikota/Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah untuk menyampaikan usul pengurangan risiko
kesehatan
40
Arah, Strategi, Metode dan Kegiatan
41
Pedoman Pemberdayaan Masyarakat
dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan
42
BAB IV
PERAN
PEMANGKU KEPENTINGAN
DAN
INDIKATOR KEBERHASILAN
Bab IV: Peran Pemangku
Kepentingan dan Indikator
Keberhasilan
Pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan krisis
kesehatan secara berjenjang sesuai kewenangan di masing-
masing tingkatan, yaitu:
45
Pedoman Pemberdayaan Masyarakat
dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan
A. PUSAT
6. M e m e t a k a n k e s i a p s i a g a a n p a r a p i h a k t e r k a i t
pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan krisis
kesehatan di daerah.
46
Peran Pemangku Kepentingan dan Indikator Keberhasilan
2. M e n d o r o n g p e m b e r d a y a a n m a s y a r a k a t d a l a m
penanggulangan krisis kesehatan, melalui upaya:
47
Pedoman Pemberdayaan Masyarakat
dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan
Adanya:
48
Peran Pemangku Kepentingan dan Indikator Keberhasilan
B. PROVINSI
49
Pedoman Pemberdayaan Masyarakat
dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan
2. M e n d o r o n g p e m b e r d a y a a n m a s y a r a k a t d a l a m
penanggulangan krisis kesehatan melalui upaya:
50
Peran Pemangku Kepentingan dan Indikator Keberhasilan
Adanya:
51
Pedoman Pemberdayaan Masyarakat
dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan
C. KABUPATEN/KOTA
52
Peran Pemangku Kepentingan dan Indikator Keberhasilan
2. M e n d o r o n g p e m b e r d a y a a n m a s y a r a k a t d a l a m
penanggulangan krisis upaya:
53
Pedoman Pemberdayaan Masyarakat
dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan
Adanya:
54
Peran Pemangku Kepentingan dan Indikator Keberhasilan
D. KECAMATAN
55
Pedoman Pemberdayaan Masyarakat
dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan
2. M e m b e r d a y a k a n m a s y a r a k a t s e s u a i d e n g a n
kemampuannya untuk memulihkan diri melalui upaya:
56
Peran Pemangku Kepentingan dan Indikator Keberhasilan
Adanya:
57
Pedoman Pemberdayaan Masyarakat
dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan
E. DESA/KELURAHAN
58
Peran Pemangku Kepentingan dan Indikator Keberhasilan
krisis kesehatan;
2. M e m b a n t u p e m b e r d a y a a n m a s y a r a k a t d a l a m
penanggulangan krisis kesehatan dari unit utama
Kementerian Kesehatan;
59
Pedoman Pemberdayaan Masyarakat
dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan
Adanya:
3. R e l a w a n p e m b e r d a y a a n m a s y a r a k a t d a l a m
penanggulangan krisis kesehatan;
60
Peran Pemangku Kepentingan dan Indikator Keberhasilan
7. F o r u m M a s y a r a k a t D e s a / K e l u r a h a n t e n t a n g
penanggulangan krisis kesehatan;
12. R e n c a n a A k s i D e s a / K e l u r a h a n , a t a u r e n c a n a
kesiapsiagaan, atau rencana kontinjensi untuk
menanggulangi krisis kesehatan;
61
Pedoman Pemberdayaan Masyarakat
dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan
62
BAB V
PENUTUP
Bab V: Penutup
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
Sumber dasar:
65
LAMPIRAN:
TABEL KIE
KRISIS KESEHATAN
Lampiran:
Tabel KIE Krisis Kesehatan
LOKASI/
PRA BENCANA SAAT BENCANA PASKA BENCANA
PENGGUNA
Memasang rambu
evakuasi
69
Pedoman Pemberdayaan Masyarakat
dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan
LOKASI/
PRA BENCANA SAAT BENCANA PASKA BENCANA
PENGGUNA
70
Tabel KIE Krisis Kesehatan
LOKASI/
PRA BENCANA SAAT BENCANA PASKA BENCANA
PENGGUNA
71
Ucapan Terima Kasih
Pedoman ini merupakan buah karya bersama. PPKK
mengucapkan terima kasih untuk kontribusi dan partisipasi aktif
dari:
Direktorat
? Pemberdayaan Masyarakat Badan Nasional
Penanggulangan Bencana
Direktorat
? Pelayanan Sosial Korban Bencana Alam
Kementerian sosial Republik Indonesia – Klaster
Perlindungan dan Pengungsian
73
Pedoman Pemberdayaan Masyarakat
dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan
74
KONTAK
Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Menteri Kesehatan
www.penanggulangankrisis.depkes.go.id
Telepon : 021-5264043, 521 0420, 521 0411
Fax: 021 572 1111
Call center : 0812 1212 3119
E-mail: ppkdepkes@yahoo.com