Anda di halaman 1dari 6

Tabel Elaborasi

No AUTHOR NEGARA BACKROUND METODE SAMPEL HASIL Kesimpulan


. PENELITIAN
1. Dwi Indonesia Penyebab kematian utama Penelitian ini Jumlah sampel Karakteristik hasil Hasil penelitian
Wahyuni1, di dunia, terhitung 8,2 juta menggunakan pada penelitian ini penelitian didapatkan 6
Nurul Huda2, angka kematian akibat metode penelitian adalah 7 orang didapatkan bahwa tema
Gamya Tri kanker pada tahun kualitatif dengan partisipan. rentang usia utama yang
Utami3 2012. Data dari pendekatan Partisipan ialah partisipan terdapat dalam
International Agency fenomenologi. pasien kanker ialah 26-51 tahun. pengalaman
Research on Cancer Fenomenologi adalah stadium lanjut Pekerjaan seluruh pasien kanker
(IARC) Globocan tahun suatu yang menjalani partisipan adalah stadium lanjut
2012 terdapat 14,1 juta pendekatan dalam kemoterapi yang sebagai Ibu Rumah yang menjalani
kasus kanker baru dan mempelajari makna berada di ruang Tangga kemoterapi
32,6 juta orang yang hidup dari rawat inap (IRT). Suku yaitu:
dengan kanker pengalaman manusia Anyelir RSUD partisipan terdiri dari pengetahuan
(dalam 5 tahun didiagnosa) menjalani suatu fase Arifin Achmad, Melayu, tentang
di seluruh dunia dan 48% dalam kehidupannya memiliki Jawa, Batak, kemoterapi, efek
(15,6 juta) kasus kanker (Kusuma, 2011). skala karnofsky Minang. Diagnosa samping
umumnya terjadi di negara 20 – 50%, mampu medis kemoterapi,
berkembang (WHO, 2012). berbahasa partisipan sebagian koping
Indonesia yang besar adalah Ca selama
baik dan bersedia Mamae kemoterapi,
ikut serta sejumlah 6 orang dan dukungan
dalam penelitian. 1 orang Ca KNF. keluarga,
Pendidikan terakhir kinerja perawat
partisipan ialah 4 dan harapan
orang terhadap
SMP dan 3 orang perawat.
SMA.
Hasil penelitian
setelah dilakukannya
Tabel Elaborasi

proses analisa
tematik didapatkan
enam tema
yang sama pada
pasien yaitu: (1)
Pengetahuan
tentang kemoterapi,
(2) efek samping
kemoterapi, (3)
koping individu, (4)
dukungan keluarga,
(5) kinerja perawat
dan
(6) harapan terhadap
perawat
2. Faqih Indonesia Studi diskriptif kuantitatif Desain studi ini Partisipan dipilih Rata rata usia Perubahan lain
Ruhyanudin1), terhadap 50 pasien yang adalah denganteknik partisipan adalah yang terjadi
Agung menjalani kemoterapi di desainkualitatif purposive 47,8 tahun dengan pada mayoritas
Waluyo2), Northeast dengan pendekatan samplingdan partisipan termuda partisipan
Yulia2) Poland didapatkan fenomenologi untuk menggunakan berusia 36 tahun dan adalah
mengalami efek samping memperoleh prinsip saturasi yang tertua berusia terjadinya
asthenia, kehilangan perasa, gambaran tentang data. 53 tahun. penurunan
mual, dan muntah. pengalaman pasien Kriteriainklusi: Berdasarkan latar kenyamanan
Kemudian sekitar 54% kanker yang (1) belakang fisik,
pasien tidak bekerja selama menjalani pasien yang telah tempat tinggal ketidakstabilan
pengobatan, 74% kemoterapi meliputi terdiagnosis partisipan mayoritas emosional dan
mengalami gangguan aspek bio-psiko- kanker dan bertempat tinggal di gangguan
aktivitas sehari-hari sedang sosio-spiritual. sedang menjalani wilayah Jabotabek hubungan
sampai berat, sehingga kemoterapi,(2) yaitu sebanyak 5 interpersonal di
berpengaruh buruk pada bersedia menjadi orang. Berdasarkan tempat kerja.
Tabel Elaborasi

situasi finansial. partisipan dengan diagnosis kanker Namun dengan


menandatangani yang diderita hampir kemoterapi
surat seluruhnya adalah dapat
kesediaan;(3) partisipan meningkatkan
dapat dengan carcinoma spiritual
berkomunikasi mamae yaitu keagamaan
verbal dengan sebanyak 7 orang. seseorang.
baik sehingga
dapat
menceritakan
pengalamannya
3. Satria Adipo, Indonesia Hasil penelitian Desiani Jenis penelitian ini responden Distribusi Frekuensi Berdasarkan uji
Jumaini, Siti (2008)tentang adalah kuantitatif sebanyak 54 Responden statistik tentang
Rahmalia tingkat kecemasan pasien dengan desain orang, didapatkan Berdasarkan hubungan
Hairani yang menjalani deskriptif korelasi, bahwa sebagian Usia, Jenis Kelamin, dukungan
Damanik3 kemoterapi dengan menggunakan besar Pendidikan, keluarga dengan
responden sebanyak 54 pendekatan cross responden Pekerjaan, tingkat
orang, didapatkan bahwa section mengalami Status Pernikahan, kecemasan
sebagian besar kecemasan pasien yang
responden mengalami sedang. menjalani
kecemasan sedang. Kecemasan kemoterapi
Kecemasan sedang ini sedang ini di ruang Anyelir
menjadikan individu menjadikan RSUD Arifin
terfokus pada pikiran yang individu Achmad
menjadi terfokus pada Provinsi Riau
perhatiannya, terjadi pikiran yang diperoleh nilai p
penyempitan lapangan menjadi value 0,022 (p
persepsi, tetapi masih dapat perhatiannya, value< 0,05),
melakukan terjadi artinya Ho
sesuatu dengan arahan penyempitan ditolak, maka
Tabel Elaborasi

orang lain. lapangan dapat


Hasil penelitian yang persepsi, tetapi disimpulkan
dilakukan masih dapat bahwa ada
Melisa (2012) melakukan hubungan
menunjukkan faktor sesuatu dengan dukungan
eksternal arahan orang lain. keluarga dengan
yang paling besar tingkat
menyebabkan kecemasan kecemasan
adalah faktor dukungan responden.
sosial (14,2%). Salah
satu dukungan sosial
diperoleh melalui
dukungan keluarga.Sari
(2012) dalam
penelitiannya menjelaskan
bahwa terdapat
hubungan dukungan
keluarga dengan
motivasi pasien kanker
payudara dalam
menjalani kemoterapi.
4. Hirotoshi Japan Background Control of Methods A single- There were 9590 In the present study, In conclusion,
Iihara1 · chemotherapy-induced center prospective visits for cancer no marked difference the control of
Hironori nausea is still incomplete, observational study chemotherapy in in the control CINV was
Fujii, Chiaki regardless of adherence to was carried out in our outpatient of CINV among investigated
Yoshimi, the antiemetic guideline. 779 patients who chemotherapy MEC except for in 779 patients
Maya The present study was received 5511 clinic during the 2 cyclophosphamide- receiving 5511
Yamada, designed to assess the chemotherapy cycles years from base cycles of
Akio Suzuki1 control rates of nausea and from January 2013 to January regimens other than chemotherapy
Nobuhisa vomiting in the outpatient December 2014 in 2013 to December the A/C regimen, regimens in our
Tabel Elaborasi

Matsuhashi2, chemotherapy clinic and to the outpatient 2014; among although there was outpatient
Takao determine risk factors for chemotherapy clinic. these, a marked difference cancer
Takahashi, nausea. A checklist for chemotherapy in the control of chemotherapy
Kazuhiro adverse events was was carried out in CINV among HEC, clinic. In
Yoshida2 provided to all 8206 visits, as mentioned earlier. spite of the high
Yoshinori patients, and nausea thereby indicating The low rate of the rate of
Itoh1 and vomiting were a 14.4 % control of CINV adherence to the
monitored on the discontinuance for antiemetic
next visit. Complete rate. The actual cyclophosphamide- guideline,
protection from number of base regimens may the control of
nausea and vomiting patients counted be caused by the nausea, but not
during acute (within by the patient ID patient risks (female vomiting, was
24 h) anddelayed number was 779 and young age) poor in
(during 2–7 days) and the number of rather than the patients
periods was assessed. chemotherapy chemotherapy, receiving HEC
cycles was 5577. because the and MEC. A
Health cyclophosphamide- multivariate
professionals such base regimens logistic
as pharmacists were used for the regression
and nurses were most part in breast analysis
in charge of cancer patients, indicated that
provision of whose female gender,
drug information average age was 48 age under
and safety years. 60 years,
precaution in HEC/MEC, and
daily life and of A/C
monitoring chemotherapy
adverse drug were significant
reactions to all risks for overall
patients in our nausea. Care
Tabel Elaborasi

outpatient should be taken


chemotherapy to prevent
clinic. Patient chemotherapy-
consultation was induced nausea
carried in high-risk
out in 8206 visits patients.
(100 %), but the
CINV data were
obtained from
5511
chemotherapy
cycles. Thus, data
from
98.8 % of the
chemotherapy
cycles were
subjected to
analysis
in the present
study.

Anda mungkin juga menyukai