Anda di halaman 1dari 4

SPESIFIKASI TEKNIS PUSKESMAS KELILING LAUT

A. Parameter Utama
1) Panjang Seluruh Kapal (LoA) : 9,00 meter
2) Lebar Kapal (B) : 2,20 meter
3) Tinggi Lambung : 0,90 meter
4) Tinggi Seluruh : 1,95 meter
5) Daya Mesin (HP) : 3 unit Outboard Machine 40 HP
6) ABK : 2 Orang
7) Kapasitas Bahan Bakar : 400 Liter

B. Konstruksi Lambung
1) Umum
Kapal dibangun dengan 2 (dua) bagian utama yaitu badan Kapal bagian bawah
(hull) dan bagian atas (superstructure) yang masing-masing dibangun dari bahan
fiberglass, yang dicetak dengan sistem “hand lay up”, dimana lapisan demi lapisan serta
ketebalan tiap bagian dikerjakan menurut ketentuan yang berlaku sehingga didapat satu
kesatuan kekuatan yang baik.

2) Material
Material fiberglass yang digunakan adalah yang telah memenuhi standar BKI.
Badan Kapal (hull) diperkuat dengan sekat-sekat (bulkhead) kedap air terbuat dari
fiberglass. Untuk penguat-penguat memanjang dan melintang pada lambung (hull)
dipasang profile-profile berbentuk “U”.
Material fiberglass yang dipakai terdiri dari Chopped Strand Mat 300, Chopped
Strand Mat 450, Woven Roving 800 dan Polyester Resin.
Untuk perlengkapan-perlengkapan geladak dan lain-lain yang terpasang di Kapal
harus terbuat dari bahan marine used atau bahan-bahan standar untuk pembangunan
Kapal.

C. Konstruksi
1) Pembagian Ruangan
Kapal menggunakan sistem konstruksi kombinasi, dibagi dengan beberapa sekat
melintang yang membagi Kapal ke arah memanjang menjadi beberapa buah
kompartemen , masing-masing:
1. Kompartemen ceruk depan (chain locker)
2. Ruang kemudi dan ruang penumpang / pasien
3. Ruang terbuka dan area mesin

2) Girder
Bottom longitudinal girder dan deck longitudinal girder pada Kapal terbuat dari bahan
fiberglass yang dicetak berbentuk profile, dipasang memanjang dari transom ke ujung
haluan yang disatukan dengan bottom lambung Kapal dengan bahan fiberglass, sehingga
merupakan kekuatan menyeluruh pada bagian Kapal.
3) Gading-Gading (Frame)
Kapal dilengkapi dengan konstruksi gading melintang yang dibuat dari bahan fiberglass
yang dicetak berbentuk profile disatukan dengan lambung / bottom Kapal dan geladak
utama.

4) Konstruksi Geladak
Konstruksi geladak juga dibuat dari bahan fiberglass.

5) Transom
Transom merupakan kesatuan dari lambung Kapal, terbuat dari fiberglass sebagai bahan
utama diberi penguat dan didesain untuk dudukan mesin outboard.

6) Lunas
Lunas Kapal adalah tipe lunas datar di bagian haluan, harus diberi penguatan yang
cukup.

7) Konstruksi Alas
Kapal dibuat konstruksi alas single bottom. Alas bagian haluan dan buritan harus
diperkuat secukupnya.

D. Tangki Bahan Bakar


Kapal dilengkapi dengan 2 (dua) tangki bahan bakar yang terbuat dari bahan fiberglass
dilapisi busa, dengan kapasitas masing-masing tangki adalah 200 liter.

E. Jendela Dan Pintu


Jendela depan terbuat dari bahan tempered glass bening, merupakan kaca mati, yang tidak
bisa digeser. Jendela samping merupakan jendela geser, berbahan tempered glass biru dengan
ketebalan 5mm, dengan frame yang terbuat dari bahan aluminium. Masing-masing jendela
tersebut diikat ke lambung atau dinding bangunan atas dengan menggunakan screw stainless
steel serta diberi silicon yang cukup untuk menghindari masuknya air. Untuk jendela geser
(sliding windows) harus dilengkapi dengan pengunci dari dalam.
Pintu masuk utama ke Kapal direncanakan dengan posisi dan ukuran yang memudahkan
aksesibilitas di dalam Kapal. Bahan terbuat dari FRP, dilengkapi dengan tarikan yang terbuat
dari stainless steel.

F. Pekerjaan Interior
Langit-langit dan dinding terbuat dari bahan fiberglass berwarna putih.

G. Ceruk Haluan
Ruang alat tambat terletak di ceruk haluan, dilengkapi dengan bukaan masuk / hatch yang
terbuat dari bahan fiberglass, dilengkapi dengan engsel dari stainless steel.

H. Ruang Akomodasi
Ruang akomodasi pada geladak utama Kapal terdiri dari:
1. Ruang kemudi dilengkapi dengan roda kemudi (setir), dashboard dan kursi nakhoda.
Dashboard merupakan tempat untuk meletakkan berbagai peralatan monitoring aktivitas
Kapal.
2. Ruang penumpang / pasien terdiri dari 4 (empat) buah kursi hadap depan berbahan
fiberglass dilapisi busa kapasitas dua orang, 1 (satu) buah kursi panjang fiberglass
dilapisi busa, 1 (satu) bh tempat tidur pasien, 1 (satu) bh kotak penyimpanan obat dan 1
(satu) bh wastafel.

I. Perlengkapan Lambung
Kapal dilengkapi dengan 1 (satu) set railing depan dan railing atas terbuat dari pipa stainless
steel 1”. Lambung dan Bangunan Atas di sambung dengan menggunakan fender berbahan
fiberglass.

J. Perlengkapan Tambat Dan Jangkar


Kapal dilengkapi dengan perlengkapan tambat dan jangkar sebagai berikut:
 1 (satu) bh Bollard / Pengikat Tali Jangkar berbahan SS
 2 (dua) bh Cleat / Pengikat tali berbahan SS
 1 (satu) buah jangkar berukuran 9 kg,
 50 (lima puluh) meter tali jangkar dengan bahan nylon diameter 12mm
 50 (lima puluh) meter tali tambat dengan bahan nylon diameter 8mm

K. Perlengkapan Keselamatan Dan Pemadam Kebakaran


Perlengkapan keselamatan adalah sebagai berikut:
 15 (lima belas) bh Baju penolong (life jacket)
 2 (dua) bh Ring Buoy bahan fiberglass

Perlengkapan pemadam kebakaran berupa alat pemadam kebakaran portable dengan


menggunakan botol pemadam kebakaran kapasitas 3Kg .

L. Mechanical Outfitting
1) Main Engine
Mesin induk menggunakan out board dengan spesifikasi sebagai berikut:
Jumlah mesin utama : 3 (tiga) unit
Tipe : 40 HP
Bahan bakar : Bensin

2) Sistem Propulsi dan Sistem Kemudi


Instalasi kemudi dengan sistem hydraulic lengkap dengan:
 Roda kemudi (steering wheel)
 Steering hydraulic
Ukuran torque disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan.

3) Instalasi Listrik
Sumber daya listrik berasal dari 2 (dua) unit Accu 70 AH.
Kapal dilengkapi dengan:
 1 (satu) bh Lampu Cabin
 1 (satu) set Lampu Navigasi Merah dan Hijau
 1 (satu) bh Lampu Jalan
 1 (satu) bh Lampu Tiang
 1 (satu) set Lampu Sirine Merah-Biru
 1 (satu) set Bilge Pump 700 GPH
 1 (satu) set Panel Saklar

M. Perlengkapan Navigasi
Perlengkapan Navigasi yang dipasang di Kapal adalah sebagai berikut:
 1 (satu) unit Kompas
 1 (satu) unit GPS Garmin 585

N. Peluncuran Dan Pengujian


1) Peluncuran
Kapal diluncurkan dengan cara atau metode yang sesuai dengan fasilitas galangan.
Galangan harus bertanggungjawab penuh dalam proses peluncuran dan rencana
penempatan kereta peluncuran (trailler) selama peluncuran.

2) Fuel And Lubricants


Bahan bakar dan minyak pelumas disediakan oleh galangan Kapal untuk start up
commisioning.

3) Inspection And Testing


Selama periode pembangunan sampai sebelum Kapal diserahkan, surveyor harus diberi
ijin masuk ke galangan selama jam kerja normal untuk inspeksi dan test plan (semua
tahapan yang perlu diikuti selama pembangunan).

4) Sea Trial
Beberapa hal yang perlu di tes selama sea trial, sebagai berikut:
1. Uji kecepatan (speed trials)
2. Uji ketahanan (Endurance trials)
3. Uji olah gerak (Steering trials)
4. Uji henti (Stoping trials)

Anda mungkin juga menyukai