MINGGU
MINGGU
SELASA
SELASA
JUMAT
JUMAT
KAMIS
KAMIS
SABTU
SABTU
SABTU
SENIN
SENIN
RABU
RABU
HARI
PARAF
TANGGAL 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
MINGGU
MINGGU
SELASA
SELASA
JUMAT
JUMAT
KAMIS
KAMIS
SABTU
SABTU
SENIN
SENIN
RABU
RABU
HARI
PARAF
15 UMK yang di dampingi selama bulan Februari terdiri dari: Ritel 6, Kuliner
Kemasan 4, Jasa 1, Kuliner Saji 3, dan IKT 1.
Keterangan dari 15 UMK tersebut, 3 UMK merupakan UMK potensial, yaitu
Tempe Asli HB (Hendrik Permana), Anabundo (Irawati), dan Ri Queen (Riri
Anggeraini). 10 UMK masuk dalam rumah tangga tidak mampu Produktif
(Ghisi Snack Box, Kadai Yanti, Buk Emi, Mie Tasasak, Lontong Eli, Kadai
Nila, Usaho AL, Es Ita, Nanas Andi dan Najla Akrilik, serta 2 UMK Tambahan
Lanjutan (Toko Bagas Anugerah, dan Kosan Buk Epa).
3 UMK Potensial
1. Tempe Asli HB (dampingan lanjutan bulan Januari)
Tempe Asli HB merupakan UMK Potensial lanjutan dari bulan Januari.
Pelaku usaha sudah memiliki P-IRT, Label Halal dan Merek. Kondisi usaha
sudah mulai merambah ke Pasar Solok, oleh karena itu, pelaku usaha
menambah armada transportasi dan wacana untuk memperluas kondisi tempat
produksi. Permasalahan yang dihadapi pelaku usaha saat sekarang yakni
terkendala pada Ijin Linkungan AMDAL. Semenjak Penghujung akhir bulan
Januari, Tenaga Pendamping sudah melaporkan dan merekomendasikan
kebutuhan pelaku usaha ke Fasilitator Standarisasi Dinas Koperasi dan UMK
Kota Padang.
2. Mie Tasasak
Permasalahan yang dihadap pelaku usaha Mie Tasasak yakni kurang pede
dalam memasarkan usaha lebih luas, padahal makanan yang disajikan sangat
enak, bersih, mempunyai daya saing dan memiliki ciri khas. Hal ini
disebabkan oleh pelaku usaha belum memiliki P-IRT. Saat ini pelaku usaha
hanya memasarkan usaha melalui Ig dan merima pesanan. Tenaga
Pendamping membantu pelaku usaha dengan cara merekomendasikan pelaku
usaha dan memasukan kedalam Database untuk bantuan fasilitas standarisasi
yang di fasilitasi oleh Dinas Koperasi dan UKM Kota Padang.
3. Usaho AL
UMK Usaho AL bergerak dalam bidang jual beli sapi kurban, kambing
kurban, dan beras asli solok. Pemasaran pelaku usaha sangat baik dalam kota
maupun luar kota (pariaman, solok dan pesanan). Permasalahan yang dihadapi
pelaku usaha saat sekarang ini ialah kurangnya manajemen usaha yang baik,
sehingga pelaku usaha butuh pengetahuan yang lebih dalam manajemen usaha
ke arah yang lebih baik lagi. Untuk itu Tenaga pendamping memasukan
pelaku usaha dalam rekomendasi untuk mengikuti Pelatihan Kewirausahaan
yang di fasilitasi oleh Dinas Koperasi dan UKM Kota Padang.
4. Kadai Nila
UMK Kadai Nila bergerak dalam bidang usaha Ritel. Pelaku usaha
membutuhkan pelatihan kewirausahaan agar mampu bersaing dan memiliki
ilmu pengetahuan mengenai manajemen usaha. Hal ini dikarenakan pelaku
usaha kurang konsisten dalam membuka lapak dagangannnya yakni terkadang
kedai tutup dan jam buka usaha yang tidak jelas, dan untuk menambah
wawasan terhadap usaha yang dijalani. Untuk itu Tenaga pendamping
memasukan pelaku usaha yang bersangkutan dalam list catatan rekomendasi
untuk mengikuti pelatihan Kewirausahaan yang di fasilitasi oleh Dinas
Koperasi dan UKM Kota Padang.
5. Kadai Yanti (dampingan lanjutan bulan Januari)
UMK Kadai Yanti pada bulan Januari memiliki permasalahan berupa
membutuhkan tambahan modal KUR dalam jumlah besar. Kadai Yanti
membutuhkan tambahan modal untuk manambah jumlah stok barang agar bisa
lebih banyak pilihan. Sejauh ini Tenaga Pendamping sudah membantu
mengarahkan pelaku usaha untuk melakukan pengusulan pembiayaan melalui
KSPPS KDPK, dan KUR BRI.
7. Eli Lontong
UMK Eli Lontong bidang bergerak dalam bidang Kuliner Saji berupa
Lontong, Lotek dan Gorengan. Pelaku usaha saat ini membutuhkan bantuan
peralatan berupa etalase makanan, hal ini dikarenakan pelaku usaha masih
menggunakan etalase makanan yang terbuat dari plastik, efeknya makanan
tampak kurang higenis dengan keadaan yang seadanya, sehingga kurang
terjaganya kebersihan. Tenaga pendamping memasukan pelaku usaha dalam
catatan rekomendasi mendapatkan bantuan peralatan berupa Etalase makanan
dari Dinas Koperasi dan UKM Kota Padang.
9. Najla Akrilik
UMK Najla Akrilik merupakan pelaku usaha yang bergerak dalam bidang
IKT. Pelaku usaha sudah memproses untuk memiliki hak paten merek yang
difasilitasi oleh dinas koperasi dan ukm provinsi. Kondisi pelaku usaha saat
sekarang ini kurang berjalan dengan baik/tidak lancar karena usaha akrilik
kurang diminati/bersifat musiman. Pelaku usaha membutuhkan tambahan
modal untuk menambah lapak baru barupa dagang sepatu untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Tenaga Pendamping sudah membantu mengarahkan
pelaku usaha untuk melakukan pengusulan pembiayaan melalui KSPPS
KDPK, dan KUR BRI/mitra lainnya.
Catatan dari hal diatas ialah pelaku usaha yang di wacanakan untuk naik kelas
terdiri dari Tempe Asli HB (Hendrik Permana), Anabundo (Irawati), dan Ri
Queen (Riri Anggeraini). Sehingga pelaku usaha sebaiknnya di khususkan untuk
mengikuti pelatihan agar tidak ragu dalam berkembang/butuh perhatian khusus.
BULAN : FEBRUARI
Disampaikan kepada :
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Padang
melalui Koordinator TP UMKM Kota Padang
OLEH :