Disusun Oleh :
M.Akhbar Aditya
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang konsep Datum Horizontal dan Datum Vertikal
dari segi konsep teoritis yang dipublikasikan melalui media internet.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang datum vertikal
& datum horizontal ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap
pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................
1.3 Tujuan ...............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Datum Horizontal .............................................................................
2.1.1 Pengertian.. ..............................................................................
2.1.2 ..................................................................................................
2.1.3 ..................................................................................................
2.2 Datum Vertikal .................................................................................
2.1.1 Pengertian.. ..............................................................................
2.1.2 Jenis .........................................................................................
2.1.3 Metode ....................................................................................
2.1.4 Manfaat ...................................................................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .......................................................................................
3.2 Saran ................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam menentukan suatu datum pada kondisi tertentu terdapat dua cara yang
paling dasar yang diantaranya adalah cara secara tradisional dan cara modern.
Cara tradisional ini cukup dasar karena hanya menggunakan 2 datum yang
merupakan datum vertikal dan datum horizontal. Sedangkan penentuan datum
secara modern yaitu berdasarkan titik-titik yang sudah terdefinisi biasanya
menggunakan beberapa titik yang kemudian digunakan untuk mendefinisikan
suatu datum dapat dihitung secara internasional yaitu menggunakan Internasional
Terresterial Reference Frame (ITRF) menjadi suatu kerangka yang fiducial.
2.2.2 Jenis
Jenis umum datum vertikal meliputi:
Permukaan ellipsoid datum, menghasilkan ketinggian ellipsoidal
Permukaan laut rata-rata seperti yang dijelaskan oleh gravitasi geoid ,
menghasilkan ketinggian ortometrik [2] [3]
Seiring dengan garis lintang
ϕ
{\ displaystyle \ phi} \phi dan bujur
λ
{\ displaystyle \ lambda} \lambda , tingginya
h
{\ displaystyle h} h memberikan koordinat geodetik tiga dimensi atau
koordinat geografis untuk suatu lokasi. [4]
Untuk benar-benar menentukan lokasi fitur topografi di, di, atau di
atas Bumi, kita juga harus menentukan jarak vertikal dari pusat atau
permukaan Bumi. Bumi bukanlah bola, tetapi bentuknya tidak
beraturan yang mendekati ellipsoid biaksial . Ini hampir bulat, tetapi
memiliki tonjolan khatulistiwa membuat jari-jari di Khatulistiwa
sekitar 0,3% lebih besar dari jari-jari yang diukur melalui kutub.
Sumbu yang lebih pendek kira-kira bertepatan dengan sumbu rotasi.
Meskipun navigator awal menganggap laut sebagai permukaan
datar yang dapat digunakan sebagai datum vertikal, ini sebenarnya
tidak benar. Bumi memiliki serangkaian lapisan energi potensial yang
sama dalam medan gravitasinya . Tinggi adalah pengukuran pada
sudut kanan permukaan ini, kira-kira menuju pusat Bumi, tetapi
variasi lokal membuat lapisan ekuipotensial tidak teratur (meskipun
kasarnya ellipsoidal). Pilihan lapisan mana yang akan digunakan
untuk menentukan ketinggian adalah arbitrer.
2.2.3 Metode
Datum vertikal geodetik mengambil titik nol tertentu, dan
menghitung ketinggian berdasarkan model geodetik yang digunakan,
tanpa referensi lebih lanjut ke permukaan laut. Biasanya, titik
referensi awal adalah pengukur pasang surut, jadi pada titik itu datum
geodetik dan pasang surut mungkin cocok, tetapi karena variasi
permukaan laut, kedua skala mungkin tidak cocok di tempat lain.
Contoh datum geodetik berbasis gravitasi adalah NAVD88 ,
digunakan di Amerika Utara, yang dirujuk ke suatu titik di Quebec ,
Kanada . Datum berbasis Ellipsoid seperti WGS 84 , GRS80 atau
NAD83 menggunakan permukaan teoretis yang mungkin berbeda
secara signifikan dari geoid
2.2.4 Manfaat
Datum vertikal Untuk mempresentasikan informasi ketinggian atau
kedalaman, sering digunakan datum yang berbeda. Pada peta laut
umumnya dgunakan suatu bidang permukaan air rendah (chart datum)
sebagai bidang referensi, sehingga nilai-nilai kedalaman yang
direpresentasikan oleh peta laut ini mengacu pada pasut rendah (low
tide).
Datum vertikal yang ditetapkan merupakan bidang yang memiliki
potensial yang sama atau dapat disebut ekipotensial dan melalui MLR
pada suatu stasiun pasut di titik datum atau biasa disebut sebagai
Geoid.
3.1 Kesimpulan
1. Dari makalah ini didapat bahwa datum vertical & datum horizontal
memiliki perbedaan yang signifikan dan mempunyai klasifikasi
masing-masing
2. Dari beberapa penjelasan menganai Datum vertikal & datum
horizontal mengacu pada standar nasional Indonesia
3. Ternyata datum memiliki keterkaitan terhadap jaring kontrol
3.2 Saran
Saran penulis untuk pembaca, mungkin sedikit membantu untuk beberapa definisi
dan hubungan datum horizontal dan datum vertikal. Untuk kejelasan lebih lanjut
mengenai pembahasan diatas bisa dilihat dalam standar nasional Indonesia
mengenai datum
DAFTAR PUSTAKA