Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

SISTEM REFERENSI KOORDINAT

Disusun Oleh :
M.Akhbar Aditya

JURUSAN TEKNIK GEODESI


FAKULTAS TEKNIK
INSTITUT TEKNOLOGI MALANG
2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang konsep Datum Horizontal dan Datum Vertikal
dari segi konsep teoritis yang dipublikasikan melalui media internet.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang datum vertikal
& datum horizontal ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap
pembaca.

Malang, 24 Februari 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................
1.3 Tujuan ...............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Datum Horizontal .............................................................................
2.1.1 Pengertian.. ..............................................................................
2.1.2 ..................................................................................................
2.1.3 ..................................................................................................
2.2 Datum Vertikal .................................................................................
2.1.1 Pengertian.. ..............................................................................
2.1.2 Jenis .........................................................................................
2.1.3 Metode ....................................................................................
2.1.4 Manfaat ...................................................................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .......................................................................................
3.2 Saran ................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam sistem perhitungan dan pengambilan data dalam ilmu geodesi, terdapat
beberapa komponen yang penting dalamnya, dan salah satunya merupakan datum
geodesi. Pengertian datum sendiri merupakan besaran-besaran atau konstanta
yang dapat bertindak sebagai referensi atau dasar untuk hitungan besaran yang
lain atau dalam kata lain datum ini merupakan pokok perhitungan dalam sistem
geodesi baik di darat, air, udara, maupun luar angkasa. Dalam pengertian lain
datum geodesi merupakan sekumpulan konstanta yang digunakan untuk
mendefinisikan siste koordinat yang digunakan untuk kontrol geodesi.

Dalam menentukan suatu datum pada kondisi tertentu terdapat dua cara yang
paling dasar yang diantaranya adalah cara secara tradisional dan cara modern.
Cara tradisional ini cukup dasar karena hanya menggunakan 2 datum yang
merupakan datum vertikal dan datum horizontal. Sedangkan penentuan datum
secara modern yaitu berdasarkan titik-titik yang sudah terdefinisi biasanya
menggunakan beberapa titik yang kemudian digunakan untuk mendefinisikan
suatu datum dapat dihitung secara internasional yaitu menggunakan Internasional
Terresterial Reference Frame (ITRF) menjadi suatu kerangka yang fiducial.

1.2 Rumusan Masalah


1. Definisi datum vertikal & datum horizontal ?
2. Ilustrasi datum vertikal & datum horizontal ?
3. Perbedaan antara datum vertikal & datum horizontal
1.3 Tujuan
1. Untuk menjelaskan definisi datum vertical & datum horizontal
2. Untuk menjelaskan ilustrasi datum vertikal & datum horizontal
3. Untuk menjelaskan perbedaan antara datum vertikal & datum horizontal
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Datum Horizontal
2.1.1 Pengertian
Datum horizontal adalah datum geodetik yang digunakan untuk
pemetaan horizontal. Dengan teknologi yang semakin maju, sekarang
muncul kecenderungan penggunaan datum horizontal geosentrik
global sebagai penggganti datum lokal atau regional.
Datum horizontal adalah datum geodetik yang digunakan untuk
pemetaan horizontal. Dengan teknologi yang semakin maju, sekarang
muncul kecenderungan penggunaan datum horizontal geosentrik
global sebagai penggganti datum lokal atau regional. Datum
horizontal merupakan titik referensi yang dijadikan acuan posisi.
Sistem penentuan posisi menggunakan metode differensial GPS.
Global Position System (GPS) adalah teknologi yang telah
berkembang, yang dapat menentukan posisi dengan akurat dan
fleksibel terutama untuk navigasi, survey dan GIS. GPS NAVSTAR
(Navigation Satellite Timing and Ranging Global Positioning System)
adalah navigasi berbasis satelit, waktu dan posisi. GPS memberikan
posisi tigadimensi selama 24 jam sehari di seluruh dunia secara terus
menerus.
Teknologi ini bermanfaat bagi pengguna GPS untuk memperoleh
data yang akurat untuk navigasi dengan akurasi sekitar 10 meter,
untuk pemetaan dengan akurasi dalam meter sampai millimeter
dengan metode penentuan posisi menggunakan GPS geodetik.
Teknologi GPS memiliki sejumlah aplikasi untuk pengumpulan data
GIS, survei, dan pemetaa
2.2 Datum Vertikal
2.2.1 Pengertian
Datum vertikal adalah bidang referensi untuk sistem tinggi
ortometris. Datum vertikal digunakan untuk merepresentasikan
informasi ketinggian atau kedalaman. Biasanya bidang referensi yang
digunakan untuk sistem tinggi ortometris adalah geoid.
Datum vertical merupakan sebuah titik yang dijadikan sebagai
acuan untuk penentuan ketinggian titik lainnya (dengan orde yang
lebih rendah). Pengukuran titik kontrol vertikal dilakukan dengan
menentukan perbedaan tinggi antara dua titik terhadap bidang
referensi ketinggian yang sama.
Penentuan ketinggian titik dilakukan dengan pengukuran sipat
datar, menggunakan peralatan waterpas yang mengacu pada suatu
bidang nivo (tempat kedudukan titik-titik yang mempunyai potensial
gaya berat yang sama). Alat waterpas yang digunakan adalah Leica
sprinter 100 M.

2.2.2 Jenis
Jenis umum datum vertikal meliputi:
Permukaan ellipsoid datum, menghasilkan ketinggian ellipsoidal
Permukaan laut rata-rata seperti yang dijelaskan oleh gravitasi geoid ,
menghasilkan ketinggian ortometrik [2] [3]
Seiring dengan garis lintang
ϕ
{\ displaystyle \ phi} \phi dan bujur
λ
{\ displaystyle \ lambda} \lambda , tingginya
h
{\ displaystyle h} h memberikan koordinat geodetik tiga dimensi atau
koordinat geografis untuk suatu lokasi. [4]
Untuk benar-benar menentukan lokasi fitur topografi di, di, atau di
atas Bumi, kita juga harus menentukan jarak vertikal dari pusat atau
permukaan Bumi. Bumi bukanlah bola, tetapi bentuknya tidak
beraturan yang mendekati ellipsoid biaksial . Ini hampir bulat, tetapi
memiliki tonjolan khatulistiwa membuat jari-jari di Khatulistiwa
sekitar 0,3% lebih besar dari jari-jari yang diukur melalui kutub.
Sumbu yang lebih pendek kira-kira bertepatan dengan sumbu rotasi.
Meskipun navigator awal menganggap laut sebagai permukaan
datar yang dapat digunakan sebagai datum vertikal, ini sebenarnya
tidak benar. Bumi memiliki serangkaian lapisan energi potensial yang
sama dalam medan gravitasinya . Tinggi adalah pengukuran pada
sudut kanan permukaan ini, kira-kira menuju pusat Bumi, tetapi
variasi lokal membuat lapisan ekuipotensial tidak teratur (meskipun
kasarnya ellipsoidal). Pilihan lapisan mana yang akan digunakan
untuk menentukan ketinggian adalah arbitrer.
2.2.3 Metode
Datum vertikal geodetik mengambil titik nol tertentu, dan
menghitung ketinggian berdasarkan model geodetik yang digunakan,
tanpa referensi lebih lanjut ke permukaan laut. Biasanya, titik
referensi awal adalah pengukur pasang surut, jadi pada titik itu datum
geodetik dan pasang surut mungkin cocok, tetapi karena variasi
permukaan laut, kedua skala mungkin tidak cocok di tempat lain.
Contoh datum geodetik berbasis gravitasi adalah NAVD88 ,
digunakan di Amerika Utara, yang dirujuk ke suatu titik di Quebec ,
Kanada . Datum berbasis Ellipsoid seperti WGS 84 , GRS80 atau
NAD83 menggunakan permukaan teoretis yang mungkin berbeda
secara signifikan dari geoid

2.2.4 Manfaat
Datum vertikal Untuk mempresentasikan informasi ketinggian atau
kedalaman, sering digunakan datum yang berbeda. Pada peta laut
umumnya dgunakan suatu bidang permukaan air rendah (chart datum)
sebagai bidang referensi, sehingga nilai-nilai kedalaman yang
direpresentasikan oleh peta laut ini mengacu pada pasut rendah (low
tide).
Datum vertikal yang ditetapkan merupakan bidang yang memiliki
potensial yang sama atau dapat disebut ekipotensial dan melalui MLR
pada suatu stasiun pasut di titik datum atau biasa disebut sebagai
Geoid.

Untuk mendapatkan seperti rumus pada gambar maka dalam


mendapatkan tinggi Orthometris (H) terdapat dua cara yaitu dengan
pengukuran secara sipat datar dan dapat dengan menggunakan GPS
dalam pengukurannya (h) dan jika digabungkan dengan Geoid sendiri
(N) maka dapat menjadi suatu rumus H= N+h.
Dan dalam penggunaan dan pemanfaatannya, datum vertikal lebih
ditekankan pada penggunaan kedalaman maupun ketinggian muka air
laut(pada umumnya). contohnya yaitu penentuan datum vertikal pada
setiap Kepulauan yang berada di Indonesia seperti pada Pulau Jawa,
Pulau Madura, Pulau Sumatera, dll. Dan tentunnya telah
menggunakan teknologi yang memadai dan lebih canggih, tetapi tetap
dasar/basic dari penggunaannya yaitu menggunakan metode datum
vertikal. Contoh dari datum vertikal yang digunakan ialah datum
vertikal pada tipe Orthometris Lowest Astronomical Tide (LAT)
untuk peta dasar kelautan. LAT merupakan datum vertikal yang
ditetapkan sebagai reduksi pasang surut sebagaimana
direkomendasikan
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Dari makalah ini didapat bahwa datum vertical & datum horizontal
memiliki perbedaan yang signifikan dan mempunyai klasifikasi
masing-masing
2. Dari beberapa penjelasan menganai Datum vertikal & datum
horizontal mengacu pada standar nasional Indonesia
3. Ternyata datum memiliki keterkaitan terhadap jaring kontrol
3.2 Saran
Saran penulis untuk pembaca, mungkin sedikit membantu untuk beberapa definisi
dan hubungan datum horizontal dan datum vertikal. Untuk kejelasan lebih lanjut
mengenai pembahasan diatas bisa dilihat dalam standar nasional Indonesia
mengenai datum
DAFTAR PUSTAKA

Adnyana, dkk. 2007. “Delimitasi Batas Maritim antara Provinsi Bali


dan Provinsi NusaTenggara Barat: Sebuah Kajian Teknis” .Yogyakarta :
Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT
UGM.https://www.geodetic.gov.hk/smo/gsi/data/pdf/transformation.pdf
(diakses pada tanggal 16 Agustus 2018, pukul 10.35 WIB)
https://www.1210084751-gis-bab6-100214095944-phpapp01.pdf/Konsep
Geodesi Untuk Data Spasial Bab IV (diunduh pada tanggal 16 Agustus
2018, pukul 10.56 WIB)

Anda mungkin juga menyukai