Anda di halaman 1dari 6

A.

Model Pembelajaran

Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang


meliputi segala aspek. Sebelum, sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru
serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung
dalam proses belajar mengajar (Wikipedia).

Berikut ini adalah beberapa macam model pembelajaran yang dapat diterapkan
oleh guru di dalam kelas, antara lain sebagai berikut:

1. Model pembelajaran inkuiri (inquiry)

Model pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang


menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan
menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Proses
berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui tanya jawab antara guru dan siswa.1

Ciri utama model pembelajaran inkuiri antara lain:

a. Menekankan pada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan


menemukan (menempatkan siswa sebagai subjek belajar). Dalam proses
pembelajaran siswa berperan untuk meemukan sendiri inti dari materi
pembelajaran.2
b. Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan
menemukan jawaban dari sesuatu yang dipertanyakan , sehingga diharapkan
mampu menumbuhkan sikap percaya diri (self belief). Dengan demikian,
strategi pembelajaran inkuiri menempatkan guru sebagai fasilitator dan
motivator. Bukan sebagai sumber belajar.3
c. Tujuan dari model pembelajaran inkuiri adalah mengembangkan
kemampuan berpikir secara sistematis, logis dan kritis. Atau
mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental.
Dengan demikian, siswa tidak hanya dituntut agar menguasai materi

1
Jumanta Hamdayana, Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter, (Bogor: Galia Indonesia,
2014) hlm. 31
2
Jumanta... hlm. 32
3
Jumanta... hlm. 32
pembelajaran. Tetapi, bagaimana mereka dapat menggunakan potensi yang
dimilikinya.4

Prinsip – prinsip penggunaan model pembelajaran inkuiri, antara lain


sebagai berikut:5

a. Berorientasi pada pengembangan intelektual


b. Prinsip interaksi
c. Prinsip bertanya
d. Prinsip belajar untuk berpikir
e. Prinsip keterbukaan

Langkah – langkah pelaksanaan model pembelajaran inkuiri, antara lain


sebagai berikut:6

a. Orientasi (langkah untuk membina suasana atau iklim pembelajaran yag


responsif). Seperti, menjelaskan topik, menjelaskan pokok – pokok
kegiatan, menjelaskan pentingnya topik dan kegiatan belajar.
b. Merumuskan masalah (langkah membawa siswa kepada sesuatu persoalan
yang mengandung teka – teki).
c. Mengajukan hipotesis (dengan mengajukan berbagai bertanyaan yang dapat
mendorong siswa untuk dapat merumuskan jawaban sementara).
d. Mengumpulkan data (aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan untuk
mengkaji hipotesis yang dibutuhkan).
e. Menguji hipotesis (proses menentukan jawaban yang dianggap diterima
sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan
data).
f. Merumuskan kesimpulan (proses mendeskripsikan temuan yang diperoleh
dari hasil penemuan hipotesis).
2. Model pembelajaran paikem

Paikem adalah singkatan dari model pembelajaran aktif, inovatif, kreatif,


dan menyenangkan. Pembelajaran aktif adalah pembelajaran yang mampu
mendorong anak didik aktif secara fisik, sosial dan mental untuk memahami dan

4
Jumanta... hlm. 32
5
Jumanta... hlm. 32
6
Jumanta... hlm. 34
mengembangkan kecakapan hidup menuju belajar yang mandiri, atau pembelajaran
yag menekankan keaktifan anak didik untuk mengalami sendiri, berlatih dan
beraktivitas dengan menggunakan daya pikir, emosional dan keterampilanya. 7

Kreatif artinya memiliki daya cipta, memiliki kemampuan berkreasi. Peran


aktif siswa dalam proses pembelajaran akan menghasilkan generasi yang kreatif.
Artinya, generasi yang mampu menghasilkan sesuatu untuk kepentingan dirinya
dan orang lain. Juga berlaku untuk guru untuk menciptakan pembelajaran yang
beragam.8

Pembelajaran inovatif adalah pembelajaran dengan memperkenalkan


sesuatu yang berbeda yang belum dialami sebelumnya. Sedangkan menyenangkan
adalah suasana pembelajara yang menyenangkan sehingga siswa memusatkan
perhatiannya secara penuh pada proses belajar.

3. Model pembelajaran kontekstual

Kontekstual teaching learning adalah suatu proses pembelajaran berupa


learner – centered and learning in context. Konteks adalah sebuah keadaan yang
memengaruhi kehidupan siswa dalam pembelajarannya.9

Proses pembelajaran kontekstual tersusun atas delapan komponen, antara lain:


a. Membangun hubungan untuk menemukan makna dengan mengaitkan apa yang
terjadi di sekolah dengan pengalamannya sendiri dalam kehidupan.
b. Melakukan sesuatu yang bermakna.
c. Belajar secara mandiri.
d. Kolaborasi atau saling membutuhkan.
e. Berpikir kritis dan kreatif.
f. Mengembangkan potensi individu.
g. Standar pencapaian yang tinggi.
h. Asesmen yang autentik.
4. Model pembelajaran kooperatif

7
Jumanta... hlm. 42
8
Jumanta... hlm. 43
9
Jumanta... hlm. 51
Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan menggunakan
sistem pengelompokan/ tim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang memiliki
latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras atau suku yang berbeda.
Sistem penilaian dilakukan secara kelompok.10

Prinsip – prinsip model pembelajaran kooperatif, antara lain:

a. Prinsip ketergantungan positif.


b. Tanggung jawab perseorangan.
c. Interaksi tatap muka.
d. Partisipasi dan komunikasi.
Prosedur pembelajaran kooperatif terdiri atas empat tahap, antara lain:
a. Penjelasan materi
b. Belajar dalam kelompok
c. Penilaian
d. Pengakuan kelompok (dinilai dari kelompok mana yang paling menonjol)
Penghargaan tersebut diharapkan dapat memotivasi kelompok untuk terus
berprestasi dan juga membangkitkan motivasi kelompok lain untuk lebih mampu
meningkatkan prestasi mereka.
5. Model pembelajaran example non – example
Model pembelajaran example non – example merupakan model yang
mengajarkan pada siswa untuk belajar mengerti dan menganalisis sebuah konsep.
Example memberikan gambaran akan sesuatu yang menjadi contoh akan suatu
materi yang sedang dibahas. Sedangkan non – example adalah mmberikan
gambaran akan sesuatu yang bukan contoh dari suatu materi yang sedang dibahas.11
Langkah – langkah model pembelajaran example non – example antara lain:12
a. Guru menulis topik pembelajaran
b. Guru menulis tujuan pembelajaran
c. Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok
d. Guru menempelkan gambar di papan tulisatau menayangkan melalui LCD
e. Guru meminta kepada masing – masing kelompok untuk membuat
rangkuman tentang macam – macam gambar yang ditunjukkan

10
Jumanta... hlm. 64
11
Jumanta... hlm. 97
12
Jumanta... hlm. 100
f. Peserta didik melakukan diskusi
g. Guru memberikan penguatan kepada hasil diskusi
Kelebihan dari model pembelajaran ini antara lain:
a. Siswa lebih kritis dalam menganalisis gambar
b. Siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar
c. Siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya
Kekurangan dari model pembelajaran ini antara lain:
a. Tidak semua materi dapat disajikan dalam bentuk gambar
b. Memakan waktu yang cukup lama
6. Model pembelajaran portofolio

Dalam model pembelajaran berbasis portofolio, siswa dituntut untuk


berpikir cerdas, kreatif, partisipatif, prospektif, dan bertanggung jawab. Melalui
model pembelajaran berbasis portofolio diharapkan siswa dapat memperoleh hal
berikut:13

a. Memperoleh pengalaman yang lebih besar tentang masalah yang dikaji


b. Belajar bagaimana cara yang lebih kooperatif dengan orang lain untuk
memecahkan masalah
c. Meningkatkan keterampilan dalam meneliti
d. Memperoleh pemahaman yang lebih baik
e. Belajar bagaimana berpartisipasi dalam menyelesaikan masalah
f. Meningkatkan rasa percaya dirinya, karena merasa telah dapat memecahkan
masalah

Model pembelajaran portofolio memiliki beberapa keunggulan berikut,


atara lain:14

a. Mampu mendorong keaktifan siswa apabila pengembangan materi


ditugaskan kepada siswa secara mandiri atau kelompok kecil.
b. Mendorong eksplorasi materi yang relevan dengan pokok bahasan.
c. Mudah dilakukan bila tersedia perpustakaaan yang memadai , CD, maupun
internet.
d. Dapat menjadi program pendidikan yang mendorong kompetensi

13
Jumanta... hlm. 141
14
Jumanta... hlm. 142
e. Sangat menguntungkan dalam keluasan pengetahuan.
f. Mengacu pada sebuah prinsip dasar pembelajaran.
Langkah – langkah model pembelajaran portofolio antara lain:
a. Mengidentifikasi masalah
b. Memilih masalah untuk kajian kelas
c. Mengumpulkan informasi masalah yang akan dikaji oleh kelas
d. Mengembangkan portofolio di kelas
e. Menyajikan portofolio

Anda mungkin juga menyukai