Anda di halaman 1dari 2

MANFAAT SPEKTRUM WARNA

PADA WAKTU SHALAT BAGI TUBUH


Shalat merupakan sebuah ibadah wajib yang dibebankan kepada setiap muslim
yang baligh dan berakal. Di sisi perintah wajib shalat, juga ada adab-adab atau
anjuran shalat yang dicintai Allah. Salah satunya adalah shalat tepat waktu. Hal ini
sesuai dengan apa yang ditanyakan oleh sahabat Nabi SAW, Abdullah bin Mas’ud
kepada Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori.

Setelah kita mengetahui keutamaan shalat tepat waktu yang ditinjau dalam persepektif agama.
Lantas apa keutamaan shalat tepat waktu yang ditinjau secara ilmiah? Sebagaimana yang kita
ketahui, setiap peralihan waktu shalat sebenarnya menunjukkan perubahan tenaga alam. Hal
ini dapat diukur dan dirasakan melalui perubahan warna alam. Mereka yang biasa terlibat
dalam bidang fotografi sudah tidak asing lagi bahkan bisa merasakan fenomena ini.

1. Waktu Subuh
Pada waktu subuh tiba, alam berada dalam spektrum warna biru muda yang bersamaan
dengan frekuensi tiroid. Kedua kondisi tersebut dapat mempengaruhi sistem metabolisme
tubuh. Jadi, warna biru muda atau waktu subuh mempunyai rahasia yang berkaitan dengan
penawar atau detoksifikasi. Maka mereka yang sering terlewat melaksanakan shalat subuh,
lama ke lamaan akan sering merasakan masalah dalam pernapasan mereka.

2. Waktu Zuhur
Setelah melewati waktu dhuha yang dengan spektrum warna hijau. Kemudian masuk pada
waktu zuhur yang memliki spektrum warna kuning. Spektrum warna pada waktu zuhur ini
bertepatan dengan frekuensi perut dan hati yang berkaitan dengan sistem pencernaan.
Warna kuning juga secara psikologi mempunyai rahasia yang berkaitan dengan keceriaan.
Maka seseorang yang sering ketinggalan shalat zuhur tepat waktu, maka sering mengalami
masalah dalam sistem percernaan dan sering mendapatkan kegelisahan hati.

3. Waktu Ashar
Setelah melewati waktu zuhur dengan spektrum warna kuning, maka kita akan memasuki
waktu ashar. Waktu ashar adalah waktu dimana spektrum alam berwarna jingga. Tepat
ketika waktu ashar tiba, maka spektrum warna itu akan memiliki frekuensi yang sama
dengan beberapa organ dalam tubuh, diantaranya prostat, uterus, ovarium, dan testis yang
merangkum sistem reproduksi. Oleh karena itu orang yang sering melaksanakan shalat
ashar tepat waktu, maka dapat dipastikan hal tersebut sangat baik bagi sistem
reproduksinya.

4. Waktu Maghrib
Selanjutnya pada waktu maghrib, maka alam berubah warna menjadi warna merah. Pada
waktu ini, semasa kecil, kita pasti sering mendengar pepatah orangtua agar jangan
keluyuran ketika hendak menjelang azan maghrib. Mengapa demikian? Karena spektrum
warna pada waktu ini menghampiri frekuensi jin dan iblis (Infrared). Kondisi ini juga
bermakna bahwa pada waktu ini jin dan iblis sangat bertenaga. Oleh karena itu, mereka
yang sedang dalam perjalanan juga sebaiknya berhenti dulu pada waktu menjelang
maghrib, lalu melaksanakan shalat maghrib. Karena selain dapat terhindar dari gangguan
jin dan setan, warna merah pada waktu maghrib juga dapat menguatkan keyakinan, otot,
saraf, dan tulang.

5. Waktu Isya
Ketika hendak memasuki waktu Isya, alam berubah ke warna indigo dan seterusnya
memasuki fase warna kegelapan. Waktu ini menyimpan rahasia ketentraman dan
kedamaian, dimana frekuensinya bersamaan dengan sistem kontrol otak. Maka mereka
yang kerap ketinggalan shalat Isya akan selalu berada dalam kepenatan. Hal ini karena alam
berada dalam kegelapan dan sebetulnya, inilah waktu tidur dalam Islam. Tidur pada waktu
ini disebut tidur delta, dimana seluruh sistem tubuh berada pada titik istirahat total.
6. Shalat Malam
Nah, setelah mengupas keutamaan shalat wajib tepat waktu, kemudian berlanjut pada
shalat tengah malam. Pada waktu ini alam mulai bersinar kembali dengan warna-warnanya
yang indah, putih, merah jambu, dan ungu. Dimana warna alam ini berhubungan dengan
pineal, pituiraty, talamus, dan hipotalamus. Dimana sistem-sistem tersebut merupakan
sistem yang menentukan kecerdasan seseorang. Maka dalam waktu itu, selain baik
digunakan untuk melaksanakan qiyamul lail, juga sangat baik digunakan untuk belajar.

Itulah penjelasan ilmiah secara ringkas tentang hubungan antara waktu shalat dan
peninjauannya secara ilmiah. Semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai