Anda di halaman 1dari 45

FITOTERAPI pada SISTEM

GASTROINTESTINAL & EMPEDU

1
DIARE

 Diare yg onsetnya tiba-tiba & berdurasi


singkat pd anak-anak
 Selama elektrolit yg hilang dpt
dikendalikan
 tdk butuh pemeriksaan & pengobatan
yg terperinci
 Tetapi diare berat & kronis yg
disebabkan patogen yg lbh ganas 
ancaman kesehatan utama

2
TERAPI DIARE
 Rehidrasi oral : larutan gula-garam
 Bubur yg kaya polisakarida : pati beras (Oryza sativa),
barley (sejenis gandum), jagung (Zea mays), atau kentang
(Solanum tuberosum).
 Polisakarida pada beras (dihidrolisis dalam saluran GI).

 Gula yg dihasilkan diabsorbsi krn transpor gula


bersama dg ion Na dari lumen GI ke dlm sel-sel &
mukosa tdk terpengaruh krn diare
 Suspensi nasi kmd scr aktif mengubah keseimbangan
Na+ ke arah sisi mukosa, meningkatkan absorpsi air, &
memberi energi bg tubuh.

3
Hasil uji klinis khasiat pati beras
Meta analisis pada 13 uji acak.
 Total pasien pd kelompok beras :668
 Total pasien kontrol (rehidrasi oral WHO standar) :
699
 Larutan beras menurunkan scr signifikan tingkat
keluaran feses selama 24 jam pertama pd 36 % org
dewasa & 32% anak-anak penderita kolera.
 Laju keluarnya feses pd bayi & anak-anak penderita
diare yg bukan kolera berkurang hanya 18%.
(Gore et al, 1992)

4
Terapi diare pada org dewasa
 Terapi dpt ditambah dg opiat/turunannya utk
mengurangi motilitas gastrointestinal.
 Sediaan antidiare klasik menggunakan :
 ekstrak opium

 Isolat alkaloid morfin & kodein (campuran kaolin &


morfin, tablet kodein fosfat).
 diatur oleh hukum
 Turunan opioid spt loperamida (absorpsi sistemisnya
terbatas, efek samping thd SSP lbh kecil) telah
menggantikan seny-seny tsb, tetapi zat-zat alaminya
tetap digunakan & sangat efektif.

5
KONSTIPASI/SEMBELIT
 Pd keadaan normal, konstipasi disebabkan oleh :
 Makanan yg tdk sesuai

 Kurangnya aktivitas fisik (berbaring slm sakit)

 dan atau faktor-faktor psikologis

 Konstipasi ditandai oleh gerakan usus yg berkurang &


sukar (kurang dari 1 kali dalam 2 atau 3 hari)
 Gejala yg bersifat subyektif (sangat tegang, feses
keras, defekasi terasa nyeri, & rasa pengosongan
perut tdk sepenuhnya) menjadikan konstipasi sbg
salah satu masalah kesehatan yg srg dilaporkan.

6
KONSTIPASI

 Konstipasi sering disertai dg gangguan


ketidaknyamanan lain spt kram
abdomen, dispepsia, kembung dan
flatulen.

7
TERAPI KONSTIPASI
Laksatif yg berasal dr tumbuhan :
 Laksatif stimulan & laksatif larutan salin
 Utk konstipasi akut yg terjadi sesekali
Laksatif stimulan =Laksatif purgatif, yg bekerja
langsung pd mukosa saluran GI (bekerja lbh kuat)
 Laksatif pembentuk-ruahan, bekerja melalui efek-efek
fisikokimia di dlm lumen usus.
 Harus digunakan utk kondisi kronis jangka panjang
 Laksatif osmotik, bekerja dg cara menarik air ke dlm
usus & kmd melunakkan feses.
 Contoh : garam magnesium, gula susu

8
Laksatif stimulan & laksatif larutan salin

 Efeknya cepat, tdk ada masalah dlm penggunaaan jangka


pendek (kurang dari 2 minggu).
 Penggunaan jangka panjang sebaiknya dihindari kecuali
utk pasien yg menggunakan opioid utk mengatasi nyeri yg
memerlukan penggunaan laksatif stimulan scr rutin.
 Efek merugikan pd penggunaan jangka panjang adl
kehilangan elektrolit (dan kmd air) yg parah.
 Hipokalemia (kadar K- berkurang) dpt semakin
memperparah konstipasi & menyebabkan kerusakan
tubulus ginjal.
 Resiko hipokalemia meningkat dg pemberian diuretik &
memperburuk toksisitas glikosida jantung (digoksin)
9
Laksatif stimulan & laksatif larutan salin

 Resiko hiperaldosteronisme (produksi


aldosteron berlebih)  retensi Na+,
kehilangan kalium & hipertensi.
 Beberapa pasien menyalahgunakan laksatif
stimulan & laksatif osmotik utk menurunkan
bobot badan  berbahaya

10
LAKSATIF STIMULAN
 Beragam spesies tumbuhan yg mengandung antrakinon serta
antron & antranol,
misal : Cassia sena, C.angustifolia (daun & buah); Rhamnus
frangula (kulit kayu), Rheum palmatum (akar).
 Bekerja secara langsung pd mukosa usus dg cara :
 Peningkatan peristalsis kolon  penurunan waktu transit &
mengakibatkan penurunan reabsorbsi air dari kolon
 Perangsangan sekresi klorida aktif  pembalikan kondisi
fisiologis normal & kmd terjadi peningkatan ekskresi air.
 Secara menyeluruh, hal tsb menyebabkan peningkatan volume
feses disertai dg peningkatan tekanan GI.
 Penggunaan antranoid jangka panjang  kehilangan elektrolit,
diduga meningkatkan resiko karsinoma kolon
11
LAKSATIF OSMOTIK
Gula susu : laktulosa/laktosa
 Laktosa diuraikan di dlm saluran GI mjd glukosa &
galaktosa.
 Pd org dewasa biasanya tdk meresorpsi galaktosa dg
baik shg bakteri kolon memetabolisme gula ini.
 Asam-asam yg dihasilkan, tmsk asam laktat & asam
asetat memiliki efek osmosis & bakteri dlm kolon
membelah lebih cepat.
 Hal ini menyebabkan peningkatan jumlah feses yg
diikuti dg peningkatan peristalsis GI

12
LAKSATIF PEMBENTUK-RUAHAN

 Senyawa ruahan dg persentase serat yg tinggi & kaya


polisakarida, yg mengembang dlm saluran GI.
 Senyawa ini memengaruhi komposisi bhn makanan dlm saluran
GI  memberikan nutrien utk proliferasi bakteri kolon 
memengaruhi komposisi flora GI.
 Laksatif pembentuk-ruahan biasanya tdk dicerna/tdk diabsorbsi
dlm saluran GI, sebagian besar melewati GI dlm bentuk tdk
berubah.
 Sediaan laksatif pembentuk-ruahan selalu digunakan dg air yg
sangat banyak.
 Sebaliknya dpt digunakan utk pengobatan diare jk diberikan dg
cairan yg sgt sedikit, sediaan ini dpt mengabsorbsi cairan dari
lumen & meningkatkan konsistensi feses.

13
LAKSATIF PEMBENTUK-RUAHAN

 Mgd serat yg tinggi, berbeda dg senyawa pengembang


(hy mpy lapisan polisakarida yg tebal di bagian luar
bijimusilago/gel)
 Keduanya dpt mengembang hingga derajat tertentu
melalui ambilan air.
 Farmakope mensyaratkan nilai minimal faktor
pengembang utk tiap bahan.
 Faktor pengembang : volume bahan sebelum & setelah
dikocok atau direndam dalam air,
 Salah satu indikator jml polisakarida yg tdpt dlm obat
tsb & biasanya digunakan sbg penanda utk mutu
laksatif pembentuk-ruahan.
14
LAKSATIF PEMBENTUK-RUAHAN

 Biji isphagula, Plantago ovata, >9 (biji), > 40 (testa biji)


 biji ini dpt membantu mempertahankan /mencapai
gerakan usus yg teratur & jg bermanfaat utk sindrom
iritasi usus,
 Biji psilium, Plantago psylium, > 10
 sbg emolien & membantu memelihara gerakan
usus yg teratur
 Biji rami, Linum usitatissimum, >4 (seluruh biji), 4,5
(biji giling)

15
GASTRITIS DAN ULSER
 Gastritis adl salah satu infiltrasi peradangan akut pada
mukosa lambung superfisial, terutama oleh neotrofil.
 Biasanya diobati dg antasid (garam magnesium &
aluminium), emolien (agar, musilago), fitomedisin
(kamomil, akar manis).
 Akar manis dulu digunakan utk mengobati gastritis &
ulserasi hingga digantikan oleh bloker reseptor H2
(simetidin, ranitidin) & inhibitor pompa proton
(omeprazol, lansoprazol).
 Infeksi oleh Helicobacter pilori faktor penyebab
ulserasi, diterapi dg antibiotik.

16
GASTRITIS DAN ULSER

 Kebanyakan obat utk radang lambung


ringan mgd campuran :
 Emolien  melapisi mukosa (suspensi
agar)
 Antasid

 Karminatif (peppermint/minyak adas)

17
GASTRITIS DAN ULSER
Bunga kamomil (Matricaria recutita)
 Efek antiradang, spasmolitik, antibakteri & antifungi
 Penggunaan internal utk kram & spasme GI ; penyakit
radang dlm saluran GI.
 Pembentukan leukotrien & prostaglandin dihambat melalui
penghambatan enzim prostaglandin sintase
(siklooksigenase) dan 5-lipoksigenase.
 Seny flavonoid apigenin  efek penghambatan plg kuat
thd 5-lipoksigenase
 Apigenin dan komponen minyak atsiri (bisabolol & eter-
eter spiro)  efek yg kurang lebih setara thd
penghambatan prostaglandin sintase.
18
GASTRITIS DAN ULSER
Akar manis (Glycyrrhiza glabra), Liquiritae radix
 Glisirizin (saponin triterpen pentasiklik larut air yg
memberikan rasa manis)
 Glisirizin utk meringankan radang lambung, khususnya ulser
peptik & ulser duodenum.
 Dosis tdk boleh lebih dari 200-600 mg glisirizin per hari &
durasi pengobatan plg lama 4-6 mgg.
 Skrg jarang digunakan.
 Kontraindikasi pada gangguan hati kolestatik, sirosis hati,
hipertensi, hipokalemia, gagal ginjal parah, kehamilan.
 Jg digunakan utk gangguan pernafasan (ekspektoran,
mukolitik)
19
DISPEPSIA dan GANGGUAN HATI

 Dispepsia & ‘gangguan hati’ berhubungan erat dg kebiasaan


makan & mrpkn keluhan yg sgt lazim.
 Gejala : mual, nyeri & kram, distensi, nyeri ulu hati, & tdk mampu
mencerna makanan, sering terjadi stl makan makanan berat.
 Terapi : Kolagogum atau dg stimulan pahit
 Kolagogum : seny yg merangsang produksi empedu atau
meningkatkan pengosongan kandung empedu.
 Terapi :
 Kunyit (Curcuma domestica), temulawak (Curcuma
xanthorriza)
Jg digunakan utk dispepsia & bbg gangguan GI, terutama
antiradangnya.
 Gentianae radix (Gentiana lutea)  zat pahit

20
DISPEPSIA dan GANGGUAN HATI

Gentianae radix
 Zat pahit : seny monoterpenoid spt gentiopikrosida (nilai
pahit 12 rb), amarogentin (jml sdkt, nilai pahit 58 rb).
 Seny ini diindikasikan utk kurang nafsu mkn, flatulen,
kembung
 Digunakan setengah jam sblm mkn merangsang sekresi
lambung & empedu
 Stimulan rasa pahit bekerja scr langsung pd mukosa
bagian atas saluran GI & terutama pd reseptor pahit di
lidah.
 merangsang sekresi saliva & getah lambung
 senyawa ini mempengaruhi sekresi gastrin

21
DISPEPSIA dan GANGGUAN HATI

Nilai pahit :
 Konsentrasi inversi hasil pengenceran
ekstrak (seny murni) Masih dpt
dideteksi rasa pahitnya oleh penguji yg
reseptor pahitnya normal
 Gentian plg sdkt 10 rb (ekstrak yg telah
diencerkan 10 rb kali hrs msh terasa
pahit)

22
MUAL dan MUNTAH
 Mabuk perjalanan disebabkan rangsangan berulang
pd labirin telinga
 Mual, muntah, pening, berkeringat, vertigo dpt terjadi.
 Terapi :
 Alkaloid antimuskarinik hiosin (Atropa belladona,
Hyosciamus niger, Datura spp Solanaceae)
 Jahe antiemetik ibu hamil, mabuk perjalanan

23
MUAL dan MUNTAH
Hiosin (skopolamin)
 Utk mabuk perjalanan  oral 400 ug, koyo
transdermal 2 mg alkaloid (dihantar mll kulit 24 jam).
Jahe (Zingiber officinale)
 Rimpang mgd 1-3 % minyak atsiri (zingiberen & B-
bisabolen)
 Rasa tajam  gingerol, gingerdiol, dihidrogingerdion,
sogaol.
 Sogaol : dehidrasi & degradasi gingerol & terbentuk
selama pengeringan & ekstraksi.
 Sogaol 2 kali lebih tajam drpd gingerol  jahe kering
lebih tajam drpd jahe segar
24
MUAL dan MUNTAH

Penggunaan Jahe (Zingiber officinale)


 Mencegah gejala-gejala GI pada mabuk perjalanan &
mual pasca operasi, serta vertigo & mual pagi hari
pada kehamilan.
 Meringankan nyeri & frekuensi sakit kepala migrain.
 Anti-ulser oleh minyak atsirinya, terutama asam 6-
gingesulfonat.
 Efek hepatoprotektif gingerol lebih aktif daripada
sogaol yg homolog.
 Gingerol & sogaol antioksidan

25
MUAL dan MUNTAH

Penggunaan Jahe (Zingiber officinale)


 Rimpang segar digunakan untuk : muntah, batuk,
kembung abdomen, & pireksia
 Rimpang kering & yg sdh diolah untuk : nyeri
abdomen, lumbago/nyeri pinggang, diare
 sebab kandungan kimianya tdpt dlm perbandingan
berbeda
 Toksisitas Jahe : dianggap aman
 Pemastian mutu : KLT dg sitral sbg pembanding

26
SINDROM IRITASI USUS, KEMBUNG, &
FLATULEN
Sindrom iritasi usus ditandai oleh nyeri di rongga
ilium/panggul sebelah kiri, diare, dan /atau konstipasi.
 Gejala Sindrom iritasi usus dpt teredakan sampai
tingkat tertentu oleh defekasi/keluarnya angin, &
berhasil diobati dg laksatif ruahan dg atau tanpa obat
antispasmodik (karminatif).
 Obat alami yg lazim digunakan adl minyak atsiri
karminatif & alkaloid tropan.

Flatulen yaitu keluarnya angin berlebihan dari dalam


tubuh, adl salah satu kondisi utama yg diobati dg obat-
obat yg berasal dr tumbuhan.
27
SINDROM IRITASI USUS, KEMBUNG, &
FLATULEN

 Karminatif biasanya digunakan bersama makanan.


 Karminatif menghasilkan sensasi hangat jika ditelan &
meningkatkan eliminasi gas sesudah makan.
 Karminatif berbasis tumbuhan biasanya mengandung
banyak minyak atsiri, seperti buah (‘biji’) spesies
Apiaceae (famili seledri) & beberapa anggota
Lamiaceae (famili mint).
 Efek tsb ditimbulkan oleh kerja spasmolitiknya, tp
mekanisme kerjanya blm diketahui scr pasti.
Komponen lain (misal flavonoid) jg berperan.

28
SINDROM IRITASI USUS, KEMBUNG, &
FLATULEN
MINT: DAUN dan MINYAK
 Anggota famili mint byk digunakan efek digestif & pemberi rasa.
 Peppermint, Menthae piperitae folium
 Baik daun, dlm bentuk teh, maupun minyaknya digunakan utk
gangguan pencernaan.
 Minyak peppermint, destilasi uap dr tumb segar, mrpkn karminatif
yg sgt efektif.
 Kandungan minyak peppermint: 50% (-) mentol
 Penggunaan minyak peppermint:
 Kapsul salut enterik utk sindrom iritasi usus, yg dilepaskan di
dlm usus halus & usus besar.
 Emulsi peppermint pekat (2% v/v) utk kolik & kram GI pd
dewasa & anak-anak.
 Penggunaan mentol : dekongestan yg digunakan dlm inhalasi utk
pernafasan atau sbg rubefasien.
29
SINDROM IRITASI USUS, KEMBUNG, &
FLATULEN

Mint Jepang, Mentha arvensis


 Mint jepang kaya akan mentol (sktar 80% dr minyak
atsiri).
 Digunakan sbg pengganti peppermint yg lbh murah
atau utk ekstraksi mentol

30
SINDROM IRITASI USUS, KEMBUNG, &
FLATULEN

BUAH APIACEAE/UMBELLIFERAE
 Buah dari famili seledri digunakan sbg karminatif krn kaya akan
minyak atsiri & memiliki efek antispasmodik. Jg digunakan utk
bumbu.
Jintan, Carvi fructus (Carum carvi L).
 Kandungan Jintan : Minyak atsiri 3-7%.
 Komponen utama minyak jintan : (+) Karvon (45-65%) & (+);
Limonen (30-40%). Karvon dianggap sbg komponen yg terutama
menghasilkan kerja spasmolitik.
 Penggunaan :
 Ekstrak berair & minyak atsirinya sbg spasmolitik &
antimikroba.
 Buahnya utk dispepsia, kram GI minor, & flatulen.

31
SINDROM IRITASI USUS, KEMBUNG, &
FLATULEN
BUAH APIACEAE/UMBELLIFERAE
Adas, Foeniculi fructus (Foeniculum vulgare)
 Buah & minyak digunakan utk rasa tdk nyaman pd
perut & abdomen, dlm losion kulit & jg sbg rempah dlm
gula & minuman.
 Ada 2 varietas penting :
 Adas manis (Foeniculum vulgare var. dulce), lbh byk mgd
anetol serta memiliki rasa manis & aromatik
 Adas pahit (F. vulgare var. vulgare), lbh byk mgd fenkon
menyebabkan rasa pahit.
 Kedua varietas sgt sulit dibedakan scr mikroskopis, shg
dibedakan dg rasa & baunya, serta KLT

32
SINDROM IRITASI USUS, KEMBUNG, &
FLATULEN
Adas, Foeniculi fructus (Foeniculum vulgare)
 Kandungan buah adas :
 Buah adas manis : 1,5-3% minyak atsiri (trans-anetol 80-90%,
sgt sedikit fenkon).
 Buah adas pahit : 2-6% minyak atsiri (sebagian besar trans-
anetol > 60% minyak & fenkon > 15%).
 Pemastian mutu : analisis kuantitatif GC
 Pembedaan kedua jenis adas :
 KLT fase normal, fase gerak n-heksan-toluen = 20 : 80
 Pembanding anetol & fenkon.
 Deteksi UV 254 nm, asam sulfat.
 Adas pahit memperlihatkan zona kuning tambahan setelah
disemprot asam sulfat.

33
SINDROM IRITASI USUS, KEMBUNG, &
FLATULEN

Adas, Foeniculi fructus (Foeniculum vulgare)


 Penggunaaan :
 Buah adas sbg karminatif, utk gangguan pencernaan & kolik
pd anak-anak.
 Minyak adas sbg karminatif yg sama & utk bakterostatik.

Bahan lain utk karminatif :


 anise/adas wangi (anisi fructus) dari Pimpinella anisum;

 ketumbar (Coriandri fructus) dari Coriandrum sativum

34
FITOTERAPI untuk DM TIPE 2

35
FITOTERAPI UTK DM TIPE 2
 Tujuan utama pengobatan diabetes adalah utk
mempertahankan kadar gula darah dalam kisaran yg
normal.
 Pengelolaan DM tipe 2 berkenaan dg gaya hidup.
 Beberapa faktor resiko terkena DM tipe 2, yaitu :
 Asupan makanan berenergi tinggi & kurang serat
 Kegemukan
 Kurangnya aktivitas fisik
 Asupan asam lemak trans tinggi & asupan asam
lemak dg rasio lemak tak jenuh/lemak jenuh rendah
 Konsumsi alkohol

36
FITOTERAPI UTK DM TIPE 2
 Secara tradisional, banyak tanaman yg digunakan scr
turun temurun utk mengontrol gula darah, terutama
pasien DM tipe 2.
 Mekanisme tumbuhan obat dlm mengontrol kadar gula
darah hampir sama dg obat konvensional & memiliki
keunggulan, krn beberapa tnman memiliki mekanisme
aksi lebih dari satu.
 Kombinasi aksi ini akan memberikan hasil optimum dlm
mengontrol gula darah

37
FITOTERAPI UTK DM TIPE 2

 Mekanisme obat herbal dlm mengontrol


kadar gula darah
 Penghambatan hidrolisis karbohidrat
menjadi glukosa di saluran cerna shg
mengakibatkan jumlah glukosa yg terserap
ke dalam darah menurun.
 Penghambatan pembentukan gula di hati

 Peningkatan sekresi insulin &


sensitivitasnya, & meningkatkan ambilan
glukosa
38
Tanaman antidiabetes

 Hati : menurunkan produksi glukosa (klabet)


 Sel Cerna : menurunkan absorbsi glukosa (Myrcia)
 glukosa dlm darah menurun

 Pankreas : menaikkan sekresi insulin (ginseng, pare, aloe)


 sekresi insulin meningkat

 Jaringan adiposa & otot : menaikkan pengambilan glukosa


perifer (ginseng, kayu manis, pare)
 banyak glukosa darah pindah ke otot

 ----- glukosa darah normal

39
FITOTERAPI untuk HIPERURISEMIA

40
Fitoterapi untuk hiperurisemia
 Beberapa tanaman yg banyak terkandung dalam formula
utk anti-asam urat : akar anting-anting/Acalypa indica, biji
seledri, daun kumis kucing, kelopak bunga rosela, herba
meniran, daun gandarusa.
 Penggunaannya dapat secara tunggal maupun
kombinasi utk meningkatkan efektivitas.
 Bila dilihat dari komposisinya, maka dapat digambarkan
secara garis besar pendekatan pengobatan herbal sbb :
 Menghambat pembentukan asam urat melalui
penghambatan enzim xanthin oksidase
 Meningkatkan produksi urin (tnman diuretik)
 Menghilangkan rasa nyeri
 Mencegah komplikasi
41
FITOTERAPI untuk GANGGUAN
SALURAN KEMIH

42
Fitoterapi utk gangguan
saluran kemih
 Penggunaan herbal utk saluran kemih biasanya kalau
terdapat indikasi batu ginjal.
 Batu ginjal terjadi krn reaksi ion kalsium dg oksalat,
karbonat, & urat yg kmd membentuk kristal.
 Batu ginjal dpt diobati dg mineral yg terkandung pd
tanaman, yaitu : kalium & natrium.
 Kandungan kalium & atau natrium yg cukup besar dlm
tanaman dpt memutuskan ikatan ion kalsium pd batu
ginjal, shg terbentuk garam kalsium & ion kalsium yg
keluar mll urine & menyebabkan suasana alkalis (kondisi
yg tdk kondusif bg pembentukan batu ginjal)

43
Fitoterapi utk gangguan
saluran kemih
 Mekanisme penghambatan & pengurangan ukuran
batu ginjal mll pembentukan kompleks antara polifenol
dlm tnman dg garam pembentuk batu ginjal, dan
diuretik
 Juga tanaman yg berkhasiat menghilangkan rasa
sakit, antiinflamasi, antibakteri, & demam
 Antibakteri saluran kemih : daun uva ursi, glikosida
arbutin terhidrolisis di urin mjd hidrokinon (antibakteri

44
Terima kasih

45

Anda mungkin juga menyukai