1. Secara etimologis kata pers berasal dari kata preese yang berarti….
a. tekan atau cetak d. koran
b. surat kabar e. media
c. majalah
3. Majalah pertama untuk kaum pribumi dimulai tahun 1854 yaitu dengan
adanya majalah....
a. Bianglala d. Darma Kanda
b. Medan Priyayi e. Penyebar Semangat
c. Darma Nyata
4. Dalam pengertian yang luas, disamping surat kabar, majalah dan tabloid,
pers juga menyangkut radio, televisi dan film. Pendapat ini dikemukakan
oleh....
a. Maladi d. Harmoko
b. Jakoeb Oetomo e. Moerdiono
c. J.C.T. Simorangkir
5. Pada tahun 1957 terjadi tindakan pembredelan terhadap pers sebanyak ....
a. 125 kali d. 225 kali
b. 152 kali e. 215 kali
c. 521 kali
13. Jurnalis tidak dibenarkan menjiplak. Hal ini merupakan salah satu kode
etik….
a. KEWI d. AJTRI
b. AJI e. JARDIKNAS
c. PWI
16. Pers bisa disebut sebagai institusi sosial yang tidak pernah tidur.
Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa pers berfungsi....
a. sosial responsibility d. social parsisipation
b. sosial kapital e. social comunity
c. sosial control
20.Cara pemberian yang paling tepat sehingga informasi itu mudah diterima
oleh khalayak, dalam proporsi yang wajar. Hal ini merupakan etik....
a. institusionil d. komunikasi
b. personel e. informasi
c. profesionil
21. Asas atau dasar yang harus diataati dan dijalankan oleh sekelompok
orang dalam melaksanakan tugas disebut....
a. kode etik d. kode etik jurnalistik.
b. anggaran dasar e. Kode etik wartawan.
c. dasar etik
I Pilihan Ganda
1. a 2. e 3. b 4.c 5. a 6. b 7. b 8. b 9. a 10. a
11. d 12. b 13. b 14. d 15. c 16. c 17. b 18. c 19. c 20. c
III Essay
1. Pers merupakan lembaga social dan wahana komunikasi massa yang
melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh,
memiliki, menyimpan mengolah, menyampaikan informasi baik
dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data dan
grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media
cetak, media elektronik, dan segala jenis saluran tersedia.
2. Fungsi pers sebagai control adalah pers berfungsi untuk mengawasi
atau mengontrol kekuasaan eksekutif, legislative dan yudikatif agar
kekuasaaan mereka tidak menjadi korup dan absolute.
3. Karakteristik pers adalah periodesitas, universalitas,aktualitas,
obyektifitas dan publisitas
4. Sistem pers otoritarian, sistem pers libertarian, sistem pers komunis,
sistem pers responsibility
5. 4 manfaat pers dalam kehidupan sehari hari antara lain
a) Ikut mengembangkan masyarakat kearah yang lebih maju dan bermartabat.
b) Sebagai pembuka ruang pembicaraan sistem politik untuk mendebatkan berbagai
masalah kemasyarakatan.
c) Sebagal pencerah pengetahuan masyarakat.
d) Dapat digunakan untuk melindungi hak rakyat, karena media massa bertugas
sebagai watchdog (penjaga) yang mengawasi pemerintah.
e) Media massa dapat digunakan untuk memberdayakan ekonomi nasional.
f) Media massa adalah salah satu sarana hiburan.
g) Ikut meningkatkan kesadaran politik masyarakat
h) Ikut berperan dalam mewujudkan masyarakat madani
i) Ikut menyumbang dalam peningkatan kwalitas demokrasi di Indonesia.
j) Ikut menyebarluaskan kebijakan – kebijakan pemerintah
IV. Ketrampilan Ilmiah
1. Hubungan perkembangan pers di Indonesia dengan politik
Pers Indonesia tidak bisa dilepaskan dengan kehidupan politik itu sendiri, hal ini
dapat dilihat dari kelahiran pers Indonesia juga pada zaman pergerakan. Bahkan
konggres I PWI di Solo pun yang dibahas bukan kebebasan pers yang
bertanggung jawab namun bagaimana caara mengusir penjajah dari tanah air. Dan
dari awal kemerdekaaan sampai sekarang perkembangan pers selalu berkaitan
dengan pandangan penguasa terhadap pers itu sendiri.
2. Peranan pers demi terwujudnya masyarakat madani di Indonesia sangat strategis.
Salah satu syarat terwujudnya masyarakat madani adalah kwalitas sumber daya
manusianya. Demi peningkatan kwalitas sumber daya manusia pers memiliki
sumbangan yang sangat besar dengan fungsinya sebagai penyebar informasi dan
pendidik masyarakat.
3. Pers di salah satu sisi sebagai lembaga sosial dan disisi lain harus mencari
keuntungan. Untuk menjalankan dua tugas yang seolah-olah bertolak belakang itu
ternyata pers di Indonesia dalam mencari keuntungan mengandalkan iklan,
sedangkan dalam bidang sosialnya dapat kita rasakan kita sebagai pemirsa televisi
tidak ditarik iuran dan apabila kita membeli surat kabar sangat murah bila kita
bandingkan dengan biaya produksinya.
4. Contoh pelanggaran pers dalam ranah Kode Etik adalah sengketa Laksamana
Sukardi dengan majaalah”Trust” ( edisi 52, 27 September-3 Oktober 2004) pada
halaman 76-77.
5. Contoh pelanggaran pers ranah Hukum Pidana
Kasus antara pengusaha Tommy Winata dengan majalah Tempo