Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SD Negeri 5 Ngetos


Kelas/Semester : V/2
Muatan Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Materi : Daur Air dan Dampaknya
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran Agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, mendengar, melihat,
membaca dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,di
sekolah dan ditempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


3.8 Menganalisis siklus air dan dampaknya pada peristiwa di bumi serta
kelangsungan mahluk hidup.
4.8 Membuat karya tentang skema siklus air berdasarkan informasi dari berbagai
sumber
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.8.1 Mengidentifikasi tahap-tahap dalam siklus air (C4)
3.8.2 Mengkorelasikan dampak siklus air pada peristiwa di Bumi dan kelangsungan
mahluk hidup (C6)
3.8.3 Menyimpulkan dampak siklus air pada peristiwa di Bumi (C5)
4.8.1 Membuat poster Siklus Air dan Bencana Kekeringan (C6)
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan mengamati video tentang siklus air, peserta didik mampu
mengidentifikasi tahap-tahap dalam siklus air dengan tepat.
2. Melalui kegiatan menyimak penjelasan guru dan berdiskusi peserta didik dapat
mengkorelasikan dampak siklus air pada peristiwa di Bumi dan kelangsungan
mahluk hidup dengan benar.
3. Melalui kegiatan melakukan diskusi, peserta didik dapat menyimpulkan dampak
siklus air pada peristiwa di Bumi dengan baik.
4. Melalui kegiatan berdiskusi, peserta didik dapat membuat karya berupa poster
siklus air dan bencana kekeringan dengan tepat.

E. MATERI PEMBELAJARAN
Siklus Air dan Dampaknya (Terlampir)

F. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN


Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, pengamatan, diskusi dan penugasan
Model Pembelajaran : Kolaboratif tipe Student Teams Achievment Divisions
(Stad)
G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
Sumber :
1. Buku Siswa Tema 8 Kelas V (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2103, Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017)
2. Buku Paket Unit SD Bumi dan Alam Semesta
3. Internet
Media :
1. Klip video tentang siklus air
2. LCD/Proyektor
3. LKPD (Terlampir)

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan  Guru memberikan salam dan mengajak semua 10
peserta didik berdo’a menurut agama dan keyakinan Menit
masing-masing.
 Melakukan Presensi.
 Guru menyampaikan apersepsi yang berkaitan
dengan tema.
 Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan
yaitu tentang “Siklus air dan dampaknya terhadap
peristiwa di bumi “
 Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang
tujuan pembelajaran.
Kegiatan 1. Presentasi kelas (Sajian Guru)
Inti  Peserta didik diminta untuk mengamati video yang 60
diperlihatkan guru. (Mengamati) Menit
 Tanya jawab dengan peserta didik terkait video di
depan yang telah diamati. (Menanya)
2. Membuat Kelompok Belajar (teams)
 Peserta didik di kelompokkan dalam kelompok
belajar dengan masing-masing kelompok berisi 3-4
orang.
3. Tes dan Kuis (quizzes)
 Guru membagikan LKPD
 Peserta didik mendiskusikan jawaban pertanyaan
dalam LKPD dari guru dengan teman dalam satu
kelompok belajarnya.
 Guru membimbing dan mengarahkan peserta didik
dalam mengerjakan LKPD.
 Mempresentasikan hasil diskusi
4. Skor Peningkatan Individu
 Setelah kegiatan diskusi kelompok selesai, guru
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
memberikan evaluasi untuk mengukur sejauh mana
tingkat pemahaman peserta didik dalam memahami
materi yang telah didiskusikan.
5. Penghargaan Kelompok
 Guru memeriksa hasil evaluasi bersama peserta
didik
 Memberikan penghargaan kepada peserta didik
yang menjawab dengan benar serta kelompok
dengan perolehan skor tertinggi. Serta memberikan
apresiasi pada seluruh kerja siswa agar lebih
termotivasi lagi.
 Memberikan penegasan pada materi yang harus
dikuasai oleh peserta didik dan meluruskan jika ada
salah pemahaman konsep dalam materi siklus daur
air.

Penutup  Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi 10


siklus daur air dan dampaknya bagi kelangsungan Menit
kehidupan mahluk hidup di bumi.
 Peserta didik bersama guru melakukan refleksi
atas pembelajaran yang telah berlangsung.
 Apa saja yang telah dipahami peserta didik?
 Apa yang belum dipahami peserta didik?
 Bagaimana perasaan selama pembelajaran?
 Tindak lanjut
Guru meminta peserta didik untuk mempelajari
materi selanjutnya dirumah.
 Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin ketua
kelas.
 Salam Penutup
I. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap
b. Penilaian Kelompok
c. Penilaian Pengetahuan (Evaluasi)
d. Penilaian keterampilan
2. Bentuk Instrumen Penilaian
a. Penilaian Sikap
Perubahan Tingkah Laku
Teliti Percaya Bertanggung Toleransi Kerjasama
No Nama
Diri Jawab
Peserta
K C B SB K C B SB K C B SB K C B SB K C B SB
didik
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
dst
Catatan: centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria
K C B SB
Kriteria Indikator 4 3 2 1
Teliti Peserta didik Peserta Pesserta Peserta Peserta
menyelesaikan didik didik didik didik tidak
tugas tepat waktu, memenuhi memenuhi memenuhi 1 memenuhi
konsentrasi dan semua 2 dari 3 dari 3 semua
memperhatikan indikator indikator indikator indikator
dengan cermat.
Percaya Diri Peserta didik berani Peserta Peserta Peserta Peserta
mengungkapnkan didik didik didik didik tidak
pendapat, dapat memenuhi memenuhi memenuhi 1 memenuhi
memanfaatkan semua 2 dari 3 dari 3 semua
peluang, memiliki indikator indikator indikator indikator
motivasi untuk maju
dan berkembang
Bertanggung Peserta didik Peserta Peserta Peserta Peserta
Jawab menyelesaikan didik didik didik didik tidak
tugas tepat waktu, memenuhi memenuhi memenuhi 1 memenuhi
jawaban benar dan semua 2 dari 3 dari 3 semua
tepat, serta berani indikator indikator indikator indikator
mengambil resiko.
Toleransi Peserta didik Peserta Peserta Peserta Peserta
memiliki empati didik didik didik didik tidak
terhdap teman, memenuhi memenuhi memenuhi 1 memenuhi
menerima semua 2 dari 3 dari 3 semua
perbedaan teman, indikator indikator indikator indikator
menerima
kesepakatan
meskipun berbeda
pendapat
Kerjasama Peserta didik dapat Peserta Peserta Peserta Peserta
bekerja sama didik didik didik didik tidak
dengan kelompok, memenuhi memenuhi memenuhi 1 memenuhi
terlibat aktif dalam semua 2 dari 3 dari 3 semua
kerja kelompok, indikator indikator indikator indikator
bersedia melakukan
tugas sesuai
kesepakatan

b. Penilaian Kelompok
Nama Keterlibatan Hasil Diskusi Ketepatan Waktu
Kelompok Anggota Kelompok
K B C SB K B C SB K B C SB
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
3
4
5
6

Catatan: centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria.


Kriteria:
Aspek Sangat Baik (4) Baik (3) Cukup (2) Kurang (1)
Keterlibatan Semua anggota Sebagian besar Sebagian kecil Semua anggota
anggota terlibat dalam anggota terlibat anggota terlibat tidak
kelompok diskusi dalam diskusi dan dalam diskusi menunjukkan
sebagian kecil dan sebagian niat dan usaha
tidak besar tidak untuk
berdiskusi
Hasil Diskusi Mampu Mampu Hanya mampu Hanya mampu
melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan 1
semua kegiatan semua kegiatan 2 kegiatan kegiatan dalam
dalam LKPD dalam LKPD dalam LKPD LKPD
dengan baik dengan baik tetapi
ada beberapa
yang kurang tepat
Ketepatan Selesai 5 menit terlambat 10 menit 15 menit
Waktu merumuskan dan Merumuskan dan terlambat terlambat
mengirimkan Mengirimkan merumuskan merumuskan
hasil diskusi hasil diskusi dan dan
tepat pada mengirimkan mengirimkan
waktunya atau hasil diskusi hasil diskusi
lebih awal

c. Penilaian Pengetahuan (Evaluasi)


No Indikator Tujuan Bentuk Soal Skor Bobot
Pembelajaran pilgan Essay pilgan Essay
1 Mengidentifikasi Melalui kegiatan No 1 , 2 No 1 4 20 C4
tahap-tahap siklus mengamati video dan 3
air tentang siklus air,
peserta didik
mampu
mengidentifikasi
tahap-tahap dalam
siklus air.

2 Mengkorelasikan Melalui kegiatan No 4 No 2 4 20 C6


dampak siklus air menyimak
pada peristiwa di penjelasan guru
Bumi dan dan berdiskusi
kelangsungan siswa dapat
mahluk hidup. mengkorelasikan
dampak siklus air
pada peristiwa di
Bumi dan
kelangsungan
mahluk hidup.
3 Menyimpulkan Melalui kegiatan No 5 No 3 4 20 C5
dampak siklus air melakukan diskusi,
pada peristiwa di peserta didik dapat
Bumi menyimpulkan
dampak siklus air
pada peristiwa di
Bumi.
4 Membuat poster Melalui kegiatan No 4 4 20 C6
Siklus Air dan berdiskusi, peserta
Bencana didik dapat
Kekeringan membuat karya
berupa poster
siklus air dan
bencana
kekeringan

𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Skor = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑋 100

d. Penilaian keterampilan (Membuat Poster )


No Kelompok Penilaian
SB (4) B (3) C (2) K (1)
1
2
3
4
dst
Keterangan :
Kriteria 4 3 2 1 Skor
Isi/teks Isi teks Dua dari Hanya salah Isi teks terlalu
singkat, padat kriteria isi / satu dari panjang, miskin
akan teks yang baik kriteria isi / informasi, tidak
informasi, dipenuhi, teks yang jelas
jelas sementara baik keterbacaannya
keterbacaannya salah satu dipenuhi, (seluruh
kriteria tidak sementara kriteria tidak
dipenuhi dua terpenuhi)
kriteria tidak
dipenuhi
Desain Warna menarik, Dua dari Hanya salah Warna, ukuran
ukuran kriteria satu dari elemen
elemen desain yang kriteria penyusun,
penyusun baik dipenuhi, desain pusat perhatian
proporsional, sementara yang baik tidak
pesan yang salah satu dipenuhi, menunjukkan
ingin kriteria tidak sementara desain yang
disampaikan dipenuhi dua baik (seluruh
menjadi pusat kriteria tidak kriteria tidak
perhatian dipenuhi terpenuhi)
(ketiga
kriteria
terpenuhi)
Gambar Gambar Dua dari Hanya salah Gambar tidak
menarik, kriteria satu dari menarik, tidak
bermakna gambar yang kriteria bermakna
sebagai baik dipenuhi, gambar sebagai
penyampai sementara yang baik penyampai
pesan, dan salah satu dipenuhi, pesan, dan
orisinil kriteria tidak sementara tidak orisinil
(ketiga dipenuhi dua (seluruh
kriteria kriteria tidak kriteria desain
terpenuhi) dipenuhi yang baik tidak
terpenuhi)
Keterampilan Pesan sangat Pesan cukup Pesan sulit Pesan tidak
mudah mudah ditangkap dapat
Pesan
ditangkap ditangkap pembaca ditangkap
pembaca pembaca pembaca
3. Tindak lanjut hasil evaluasi yang mencakup remedial dan pengayaan
Remidial : Diberikan bagi peserta didik yang belum mencapai kompetensi yang
ditetapkan.
Pengayaan : Diberikan bagi peserta didik yang melebihi target pencapaian.

Blitar,...Oktober 2018

Mengatahui,
Kepala Sekolah Guru Kelas V

( Yuyun Dwi Astutik )


NIP.............................. NIM. 170151602638
MATERI PELAJARAN

Siklus Air
Manusia selalu membutuhkan air dalam kehidupan sehari-hari. Kegunaan air antara
lain untuk keperluan rumah tangga, pertanian, industri, dan untuk pembangkit listrik.
Kebutuhan manusia akan air begitu besar. Kita harus bersyukur, air senantiasa tersedia di
bumi. Oleh karena itu, manusia seharusnya senantiasa bersyukur kepada Tuhan Pencipta
Alam. Mengapa air selalu tersedia di bumi? Air selalu tersedia di bumi karena air mengalami
siklus. Siklus air merupakan sirkulasi (perputaran) air secara terus menerus dari bumi ke
atmosfer, lalu kembali ke bumi. Siklus air ini terjadi melalui proses penguapan,
pengembunan, turun hujan, dan penyerapan air.
Perhatikan skema proses siklus air berikut ini!

Gambar 1. 3. Siklus Air.


Sumber : Buku Siswa Kelas V Tema 8.

Air di laut, sungai, dan danau menguap akibat panas dari sinar matahari. Proses
penguapan ini disebut evaporasi. Tumbuhan juga mengeluarkan uap air ke udara yang disebut
transpirasi. Uap air dari permukaan bumi naik dan berkumpul di udara. Lama-kelamaan,
udara tidak dapat lagi menampung uap air (kondisi jenuh). Ketika suhu udara turun, uap air
akan terdinginkan dan berubah menjadi titik-titik air. Titik-titik air ini membentuk awan.
Proses ini disebut kondensasi (pengembunan). Titik-titik air di awan selanjutnya akan turun
menjadi hujan. Proses ini disebut presipitasi (pengendapan). Air hujan akan turun di darat
maupun di laut. Air hujan itu akan jatuh ke tanah atau perairan. Air hujan yang jatuh di tanah
akan meresap menjadi air tanah. Proses ini disebut infiltrasi. Selanjutnya, air tanah akan
keluar melalui sumur. Air tanah juga akan merembes ke danau atau sungai. Air hujan yang
jatuh ke perairan, misalnya sungai atau danau, akan menambah jumlah air di tempat tersebut.
Selanjutnya air sungai akan mengalir ke laut. Namun, sebagian air di sungai dapat menguap
kembali. Air sungai yang menguap membentuk awan bersama dengan uap dari air laut dan
tumbuhan. Proses siklus air pun terulang lagi. Dari proses siklus air itu dapat disimpulkan
bahwa sebenarnya jumlah air di bumi secara keseluruhan cenderung tetap. Hanya wujud dan
tempatnya yang berubah.
Siklus Air dan Bencana Kekeringan
Peristiwa siklus air merupakan peristiwa sehari-hari yang sering tidak disadari oleh
manusia. Siklus air menghasilkan air bersih yang berguna untuk kehidupan manusia. Manusia
memerlukan air bersih antara lain untuk keperluan rumah tangga, keperluan industri, dan juga
pertanian. Siklus air menghasilkan air bersih. Pada saat proses penguapan, kotoran pada air
tidak ikut menguap. Uap air yang menguap adalah uap air yang bersih. Pada saat turun hujan,
air yang dihasilkan pun adalah air bersih dan siap digunakan untuk berbagai keperluan. Air
hujan yang jatuh, sebagian akan diserap oleh tanah, lalu menjadi air tanah. Air tanah adalah
air yang mengalir di bawah permukaan tanah. Air ini biasanya lebih jernih dan bersih, karena
sudah tersaring oleh lapisan tanah dan akar tumbuhan.
Untuk mendapatkan air tanah, manusia membuat sumur dengan cara menggali lubang.
Air hujan yang tidak terserap oleh tanah, akan terus mengalir menjadi air permukaan. Lalu,
air itu menuju tempat yang lebih rendah seperti sungai, danau, dan laut. Air permukaan
adalah air hujan yang tak dapat diserap oleh tanah tetapi diserap oleh permukaan tanah,
sehingga mengalir di atas permukaan tanah dan kemudian menguap kembali. Air ini biasanya
lebih kotor, karena mengandung lumpur. Air ini juga biasanya membawa berbagai macam
material dari proses erosi.
Pada musim kemarau, air hujan yang turun menjadi berkurang. Air hujan yang turun
biasanya langsung diserap oleh tanah menjadi air tanah. Jika air sungai dan danau surut akan
menyebabkan berkurangnya penguapan air sebagai pembentuk titik-titik air di awan. Akibat
dari semakin sedikitnya awan adalah semakin berkurangnya curah hujan. Oleh karena itu,
sumur-sumur penduduk pun menjadi kering. Di saat inilah biasanya terjadi kelangkaan air
bersih. Jika kelangkaan air bersih terjadi dalam waktu yang panjang, bencana kekeringan
akan terjadi. Mari kita biasakan menghemat penggunaan air dalam kehidupan sehari-hari.
SOAL EVALUASI

Nama :

Kelas :

Sekolah :

1. Perhatikan gambar berikut !

Transpirasi merupakan proses pelepasan air oleh makhluk hidup berupa tumbuhan. Dari

skema siklus air tersebut, yang merupakan proses transpirasi ditunjukkan oleh nomor...

a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
Jawaban : d
Pembahasan:
Tahap-tahap pada siklus air adalah sebagai berikut. Proses evaporasi (penguapan),
kondensasi (pengembunan), presipitasi (jatuhnya hujan), transpirasi (pelepasan air oleh
makhluk hidup tumbuhan), dan infiltrasi(peresapan). Tahap-tahap siklus air pada gambar
secara berurutan: (1) = presipitasi; (2) = kondensasi; (3) = evaporasi; (4) = transpirasi.

2. Perhatikan gambar berikut!


Proses infiltrasi dan presipitasi ditunjukkan oleh nomor....

a. 2 dan 4
b. 1 dan 3
c. 4 dan 3
d. 2 dan 3

Jawaban : c
Pembahasan:
Tahap-tahap pada siklus air adalah sebagai berikut. Proses evaporasi (penguapan),
kondensasi (pengembunan), presipitasi (jatuhnya hujan), transpirasi (pelepasan air oleh
makhluk hidup tumbuhan), dan infiltrasi (peresapan).
Tahap-tahap siklus air pada gambar secara berurutan: (1) = evaporasi; (2) = transpirasi; (3)
= presipitasi; (4) = infiltrasi.
4. perhatikan gambar!

Tahapan daur air yang ditunjukkan oleh huruf X dan Y dalam tabel berikut yang tepat
adalah ....

X Y
a. penguapan air yang ada di perubahan uap air menjadi awan
permukaan Bumi jenuh
b. perubahan uap air menjadi uap air penguapan air dari laut
jenuh
c. perubahan uap air menjadi butiran penguapan air dari jaringan
air tumbuhan
d. jatuhnya titik-titik air menjadi penguapan air yang ada di
hujan permukaan Bumi

Jawaban : b
Pembahasan: Tahap-tahap pada siklus air adalah sebagai berikut. Proses evaporasi
(penguapan), kondensasi (pengembunan), presipitasi (jatuhnya hujan), transpirasi
(pelepasan air oleh makhluk hidup tumbuhan), dan infiltrasi (peresapan).
Tahap-tahap siklus air pada gambar secara berurutan: (X) = kondensasi berupa perubahan
uap air menjadi uap air jenuh; (Y) = evaporasi berupa penguapan air dari laut.

5. Kegiatan manusia yang dapat mengganggu daur air berupa penyerapan air
adalah...

a. pelapisan jalan dengan aspal


b. pelapisan tanah dengan pasir
c. pembuatan biopori
d. pembuatan hutan lindung

Jawaban: a

Pembahasan: Melapisi jalan dengan aspal dapat mengganggu penyerapan air. Aspal yang
menutupi jalan mengurangi kemampuan tanah untuk menyerap air. Air hujan akan
langsung menuju selokan.

6. Dengan adanya siklus air mengakibatkan keberadaan air di bumi ini tetap ada.
Mahkluk hidup sangat membutuhkan air, karena air merupakan sumber ...
a. Kekacauan
b. Kematian
c. Kehidupan
d. Kebanjiran
Jawaban : c

SOAL ESSAY

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan cermat!

1. Bagaimanakah proses terjadinya evaporasi itu, jelaskan dengan singkat!


Kunci jawaban : Air yang ada di laut, daratan, sungai, tanaman, dan sebagainya
menguap ke angkasa (atmosfer) dan menjadi awan karena terkena sinar matahari.
2. Apa yang menyebabkan keberadaan air di bumi tetap ada dan tidak akan pernah
habis?
Kunci jawaban : karena air memiliki siklus atau dikenal dengan daur air
3. Di perkotaan hingga pedesaan kini marak pembangunan jalan yang menggunakan
aspal atau beton. Penutupan tanah dengan menggunakan aspal atau beton dapat
menghalangi meresapnya air hujan ke dalam tanah. Akibatnya pada saat hujan air
tidak dapat meresap ke dalam tanah. Hal tersebut akan berakibat bagaimana?

Kunci jawaban : Hal tersebut akan menyebabkan terjadinya banjir dan air
menggenangi jalan-jalan. Jika daerah peresapan air semakin berkurang, cadangan-
cadangan air di bumi ini semakin menipis. Hal ini dapat mengakibatkan sungai-sungai
dan danau menjadi kering. Keringnya sungai dan danau menyebabkan proses
penguapan semakin menurun. Menurunnya proses penguapan ini menyebabkan
kurangnya pengendapan titik-titik air di awan. Keadaan ini tentu mengurangi
terjadinya hujan.
4. Tahap-tahap pada siklus air adalah sebagai berikut. Proses evaporasi (penguapan),
kondensasi (pengembunan), presipitasi (jatuhnya hujan), transpirasi (pelepasan air oleh
makhluk hidup tumbuhan), dan infiltrasi (peresapan).
Buatlah bagan sederhana tentang siklus air berdasarkan pernyataan diatas!

Kunci jawaban :

Anda mungkin juga menyukai