Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH DETERGEN TERHADAP KELANGSUNGAN

HIDUP IKAN

LAPORAN PENELITIAN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Dengan


Guru pengampu Heni Maryani, S.Ag, M.pd

Oleh
M .Fabian Noor Fajar
0037818808/ XI MIPA 5

KEMENTRIAN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 CIANJUR
Jln. Pangeran hidayatullah No. 39 Cianjur Telp. (0263)261900 Cianjur 43212
Website: http//mancianjurcom e-mail: mancianjur@kemenag.go.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan pada Allah SWT yang sudah memberi saya kekuatan
untuk menyelesaikan laporan penelitian mengenai Upaya Menghilangkan Bruntusan Pada
Kulit Wajah Manusia Yang Normal Dengan Aloe Vera Nature Republic.
Namun keberhasilan saya bukan hanya semata usaha saya saja, tapi juga banyak
bantuan dari orang-orang di sekitar saya. Dan pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan
terima kasih kepada Beliau-beliau yang sudah membantu tugas penelitian saya. Diantaranya :
1. Ibu Heni Maryani, S.Ag, M.pd selaku Guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia.
2. Kakak saya yang berkenan membantu saya dalam pelaksanaan penelitian.
3. Orang Tua saya yang senantiasa mendoakan kelancaran kegiatan penelitian saya.
4. Rekan-rekan yang juga mendukung dan memberi semangat selama saya mengerjakan tugas
ini.
Saya menyadari bahwa laporan yang saya buat ini masih jauh dari nilai sempurna,
maka dari itu saya akan menerima dengan senang hati setiap kritik dan saran yang
membangun. Mohon maaf jika masih banyak kekurangan, semoga laporan penelitian saya ini
memberi manfaat untuk setiap pembaca dan juga menambah ilmu bagi saya sendiri. Terima
kasih.
Cianjur,19 Januari 2020

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat


penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas
manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus
kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain
mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam
fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau,
sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum,
sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya
berpotensi sebagai objek wisata.

Salah satu yang menyebabkan tercemarnya air adalah penggunaan


deterjen. Deterjen adalah pembersih sintetis yang terbuat dari bahan-bahan turunan
minyak bumi, yang terdiri dari bahan kimia yang dapat memberikan dampak negatif
pada biota yang hidup di laut ataupun sungai. Salah satu biota yang merasakan
dampak dari penggunaan deterjen tersebut adalah ikan. Banyak kasus yang kita
dengar bahwa sering terjadi kematian ikan akibat pencemaran air yang di sebabkan
oleh penggunaan deterjen oleh ulah manusia. Deterjen tersebut bisa membuat ikan-
ikan yang ada pada perairan menjadi terganggu, pernafasan nya terganggu, bahkan
bisa membuat ikan menjadi mabuk dan akhirnya berujung pada kematian.
Ikan nila adalah salah satu jenis ikan yang hidup di perairan tawar. Ikan
nila mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : hidup di air tawar; tubuhnya bersisik;
mempunyai insang; berwarna hitam keabu-abuan; dan ciri lain yang dimiliki oleh
ikan pada umumnya . Di Indonesia ikan nila banyak dibudidayakan sebagai
hewan peliharaan maupun diperjual belikan sebagai konsumsi. Umumnya ikan
nila tidak dapat bertahan hidup di air yang tercemar dengan kadar pencemaran
yang cukup tinggi.

1.1 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas,dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:.

1.1.1 Bagaimana pengaruh detergen terhadap pernafasan ikan nila?


1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas, tujuan kami mengadakan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
 Untuk mengetahui pengaruh deterjen terhadap pernafasan ikan.
 Untuk membandingkan kecepatan pernafasan ikan di air tercemar

1.4 Manfaat Penelitian

Untuk perkembangan teknologi kecantikan, penelitian ini dapat dijadikan referensi


Berdasarkan tujuan dari penelitian di atas manfaat mengadakan pratikum ini adalah
sebagai berikut:
1.4.1 Agar dapat mengetahui pengaruh detrejen terhadap pernafasan ikan.
1.4.2 Agar dapat membandingkan kecepatan pernafasan ikan di air tercemar dengan
Air yang tisak tercemar
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
METODE PENELITIAN

1.3.1 , Waktu dan Tempat


Penelitian ini saya lakukan pada hari Senin, 02 September 2013, pukul 16.00 WIB.
Penelitian ini bertempat di rumah saya sendiri.
1.3.2 Langkah Penelitian
A. Alat dan bahan
Air, ikan nila (berukuran kecil), detergen, stopwatch, gelas aqua bekas
B. Langkah-langkah
1) Sediakan 4 gelas aqua bekas yang telah diisi dengan air yang sama banyaknya.
2) Masukkan satu ekor ikan kedalam masing-masing gelas.
3) Gelas 1 tidak diberikan perlakuan apa-apa.
4) Masukkan deterjen kedalam gelas 2, 3, dan 4 dengan ketentuan perbandingan
banyaknya detergen 2:3:4
5) Hitung kecepatan pernafas ikan pada masing-masing gelas mulai dari masuknya
detergen selama 1 menit
6) Hitung lagi kecepatan bernafas ikan setelah 10 menit selama 1 menit.
7) Lakukan berulang-ulang sampai setengah jam.
8) Amati apa yang terjadi dengan kondisi ikan setelah 1 jam pengamatan.
9) Masukkan data kedalam tabel.
10) Bandingkan perbedaan dari ke empat perlakuan tersebut.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
1.4.1 Hasil Penelitian
No. waktu Jumlah pergerakan mulut ikan
Gelas I Gelas Gelas Gelas IV
II III
1 0 menit 90 68 43 31
2 10 menit 88 12 7 -
3 20 menit 91 - - -
4 30 menit 89 - - -
- Konsentrasi detergen 0 ml 10 15 ml 20 ml
ml
Tabel 1. Jumlah pergerakan mulut ikan tiap 10 menit

No. waktu Kondisi ikan


Gelas I Gelas II Gelas III Gelas IV
1 0 menit O oOo oOo oOo
2 10 menit O Oo Oo O
3 20 menit O o o O
4 30 menit O o o O

1.4.2Keterangan:
O : sehat dan bergerak lincah
oOo : berenang melambat
Oo : berenang sangat lambat, insang berdarah, mengeluarkan feses
o : ikan mati
BAB V
PENUTUP
1.5.1KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum yang telah saya lakukan, saya dapat menyimpulkan bahwa:
1. Konsentrasi detergen sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup
ikan nila.
2. Ikan yang ditempatkan di air murni tidak mengalami kematian atau gejala-gejala yang
menandakan akan mati.
4. Semakin banyak kadar detergen yang diujikan, menyebabkan ikan lebih cepat mati.

Berdasarkan kesimpulan yang saya tarik, saya dapat menyatakan bahwa hipotesis saya
adalah benar

Anda mungkin juga menyukai