Anda di halaman 1dari 8

PEREKONOMIAN INDONESIA

RMK 2

KELOMPOK 3

PUTU ARINDA PUTRIANA 1707531121

CAROLINE 1707531129

PUTU CHINTYA DEWI P. 1707531133

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2019
RMK 2

A. Tujuan Pembangunan
Pembangunan di bidang ekonomi adalah suatu proses ekonomi yang bertujuan
untuk meningkatkan pendapatan perkapita penduduk atau masyarakat di sebuah negara
dalam jangka panjang yang disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur
ekonomi dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara. Economic
development tersebut akan memberikan perubahan pada masyarakat, baik itu dari sisi
teknologi, mindset masyarakat, maupun kelembagaan.
Menurut Wikipedia, pengertian pembangunan ekonomi adalah suatu proses untuk
menaikkan pendapatan total dan perkapita melalui perhitungan pertambahan penduduk
suatu negara dengan disertai perubahan fundamental terhadap struktur ekonomi negara
dan pemerataan pendapatan penduduknya. Singkatnya,economic development merupakan
serangkaian proses untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi suatu negara.
Pembangunan ekonomi penting bagi suatu negara untuk menghindari kesenjangan sosial
penduduknya yang juga tidak terlepas dari pertumbuhan ekonomi.
Berikut ini merupakan tujuandan fungsi pembangunan ekonomi di Indonesia :
1. Meningkatkan pendapatan per kapita negara
Tujuan utama dari pembangunan ekonomi di suatu negara adalah untuk
meningkatkan pendapatan perkapita. Pada beberapa data, pendapatan per
kapita menjadi indikator dari sukses tidaknya suatu negara. Pembangunan
ekonomi yang berkelanjutan tentu akan berbanding lurus dengan naiknya
devisa negara yang berimbas pada pendapatan per kapita Indonesia.
2. Meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi
Adanya pembangunan ekonomi nasional tentu akan berimbas pada
peningkatan laju pertumbuhan ekonomi nasional. Pembangunan ekonomi dan
pertumbuhan ekonomi adalah 2 hal yang berbeda. Pertumbuhan ekonomi
tidak menekankan pada pemerataan tarif hidup masyarakat. Meski begitu
meningkatkanya pembangunan ekonomi juga mempengaruhi laju
pertumbuhan ekonomi.
3. Meningkatkan dan menyetarakan taraf hidup penduduk
Di poin sebelumnya telah dibahas mengenai perbedaan pembangunan
ekonomi dan pertumbuhan ekonomi. Salah satu faktor pembeda adalah pada
pembangunan ekonomi yang menekankan adanya kesetaraan taraf hidup
penduduk. Salah satu tujuan pembangunan ekonomi nasional adalah
meningkatkan dan menyetarakan taraf hidup masyarakat di berbagai daerah.
4. Meningkatkan lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran
Masalah pengangguran adalah isu yang terus terjadi di Indonesia dan belum
terselesaikan. Salah satu upaya mengatasi pengangguran adalah peningkatan
pembangunan ekonomi. Diharapkan hal tersebut bisa meningkatkan lapangan
pekerjaan sehingga dapat mengurangi pengangguran yang berdampak pada
menurunnya angka kemiskinan di daerah-daerah.
5. Mengurangi kesenjangan social
Kesenjangan sosial masih saja terjadi di Indonesia, dimana jarak antara warga
mampu dan warga tidak mampu cukup jauh. Tujuan pembangunan ekonomi
berkelanjutan salah satunya adalah mengurangi tingkat kesenjangan sosial
tersebut agar lebih setara lagi.
6. Meningkatkan kapasitas produksi
Meningkatkan kapasitas produksi menjadi tujuan pembangunan ekonomi
Indonesia yang lain. Ekonomi yang baik tentu akan meningkatkan sektor
produksi suatu negara. Hal ini akan mendorong kualitas dan kuantitas
produksi barang dan jasa yang ada dalam industri di Indonesia.
7. Meningkatkan investasi negara
Pembangunan ekonomi yang baik akan membuat geliat ekonomi suatu negara
menjadi lebih maju. Salah satu fungsinya adalah untuk menarik investor agar
lebih banyak dan tidak ragu lagi untuk berinvestasi di Indonesia. Tentu output
yang diharapkan adalah menambah pendapatan dan keuangan negara.
8. Mengurangi angka kemiskinan
Kemiskinan adalah isu penting yang harus diatasi di Indonesia. Seperti
diketahui bahwa di Indonesia masih banyak masyarakat miskin. Adanya
pembangunan ekonomi yang baik dan berkelanjutan diharapkan bisa
mengurangi persentase dan angka kemiskinan di Indonesia.
9. Menciptakan keadilan dan kemakmuran dalam bermasyarakat
Pada akhirnya, pembangunan ekonomi yang dilakukan pemerintah juga
bertujuan untuk menciptakan keadilan dan kemakmuran dalam bermasyarakat.
Hal ini dapat dilihat dari indikator lain seperti berkurangnya kesenjangan
sosial dan kemiskinan.
10. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pendidikan dan kesehatan
Pemerintah melakukan pembangunan ekonomi berkelanjutan dengan
memperbaiki beberapa sektor, termasuk mengerahkan sektor pendidikan dan
kesehatan. Tentu dua sektor ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup
masyarakat di Indonesia.

Pembangunan ekonomi diarahkan untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan mewujudkan


landasan pembangunan yang lebih kokoh bagi pembangunan ekonomi berkelanjutan. Program
Pembangunan Nasional (PROPENAS) di bidang ekonomi secara terpadu dikelompokkan
menjadi tujuh kelompok program percepatan pembangunan ekonomi berkelanjutan. Prioritas
program dalam jangka pendek untuk mengatasi masalah kemiskinan dan pengangguran.
Sedangkan prioritas program jangka menengah untuk meletakkan landasan pembangunan
ekonomi berkelanjutan.

Pembangunan nasional diarahkan pada tujuan berikut.

a. Tujuan Jangka Pendek, yaitu meningkatkan taraf hidup, kecerdasan dan kesejahteraan
masyarakat yang semakin adil dan merata serta meletakkan landasan yang kuat untuk
tahap pembangunan berikutnya.
b. Tujuan Jangka Panjang, yaitu mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang
merata, material dan spiritual berdasarkan Pancasila di dalam wadah Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) yang merdeka, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam
suasana peri kehidupan bangsa yang aman, tenteram, tertib, dan dinamis dalam
lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib, dan damai.

B. Strategi Pembangunan
Strategi di sini merupakan kebijakan dalam mengimplementasikan program, dan
sebagai payung pada perumusan program dan kegiatan pembangunan di salam
mewujudkan visi dan misi. Kemudian strategi ini oleh SKPD merupakan cara untuk
mencapai tujuan, dirancang secara konseptual, analitis, realistis, rasional dan
komprehensif. Fokus pada pemanfaatan sumberdaya pembangunan (sumber daya alam,
sumber daya manusia, teknologi dan modal) berbasis pada pedesaan. Mengembangkan
agribisnis dan ekonomi pedesaan yang dapat memberikan nilaitambah bagi masyarakat.
Membangun manusia yang cerdas, religius, berbudaya dan memiliki keterampilan
Penyelenggaraan tata kepemerintahan yang baik untuk memberikan pelayanan terbaik
kepada masyarakat Mengupayakan terwujudnya interkoneksitas sinergis dengan wilayah
lainnya di tingkat provinsi, nasional dan internasional. Dengan berupaya menghasilkan
produk yang dibutuhkan oleh wilayah lainnya.
Strategi pembangunan adalah merupakan suatu cara untuk mencapai Visi dan
Misi yang di rumuskan dalam bentuk strategi sehingga dapat meningkatan kinerja.
Kinerja sangat dipengaruhi oleh bagai mana suatu organisasi (pemerintah) menerima
sukses atau mengalami kegagalan dari suatu misi organisasi pemerintah. Faktor – faktor
keberhasilan berfungsi untuk lebih memfokuskan strategi dalam rangka mencapai tujuan
dan misi organisasi pemerintah secara sinergis dan efisien. Untuk merumuskan strategi
maka dibutuhkan analisis lingkungan strategis.
Strategi pembangunan ekonomi diberi batasan sebagai suatu tindakan pemilihan
atas faktor – faktor (variabel) yang akan dijadikan faktor / variabel utama yang menjadi
penentu jalannya proses pertumbuhan (Surono, 1993). Babarapa strategi pembangunan
ekonomi yang dapat disampaikan adalah :
a) Strategi Pertumbuhan
Di dalam pemikiran ini pertumbuhan ekonomi menjadi kriteria utama bagi
pengukuran keberhasilan pembangunan. Selanjutnya dianggap bahwa dengan
pertumbuhan ekonomi buah pembangunan akan dinikmati pula oleh si miskin
melalui proses merambat ke bawah (trickle down effect) atau melalui tindakan
koreksi pemerintah mendistribusikan hasil pembangunan. Bahkan tersirat
pendapat bahwa ketimpangan atau ketidakmerataan adalah merupakan semacam
prasyarat atau kondisi yang harus terjadi guna memungkinkan terciptanya
pertumbuhan, yaitu melalui proses akumulasi modal oleh lapisan kaya. Strategi
ini disebut strategi pertumbuhan.
Inti dari konsep strategi ini adalah :
Strategi pembangunan ekonomi suatu Negara akan terpusat pada upaya
pembentukan modal, serta bagaimana menanamkannya secara seimbang,
menyebar, terarah, dan memusatkan, sehingga dapat menimbulkan sfek
pertumbuhan ekonomi.
Selanjutnya bahwa pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh golongan lemah
melalui proses merambat ke bawah (trickle-down-effect), pendistribusian
kembali. Jika terjadi ketimpangan atau ketidakmerataan, hal tersebut merupakan
persyaratan terciptanya pertumbuhan ekonomi.
Kritik paling keras dari strategi yang pertama ini adalah bahwa pada kenyataan
yang terjadi adalah ketimpangan yang semakin tajam.
b) Strategi Pembangunan dengan Pemerataan
Keadaan sosial antara si kaya dan si miskin mendorong para ilmuwan untuk
mencari alternatif. Alternatif baru yang muncul adalah strategi pembangunan
pemerataan. Strategi ini dikemukakan oleh Ilma Aldeman dan Morris. Yang
menonjol pada pertumbuhan pemerataan ini adalah ditekannya peningkatan
pembangunan melalui teknik social engineering, seperti melalui penyusunan
rencana induk, paket program terpadu. Dengan kata lain, pembangunan masih
diselenggarakan atas dasar persepsi, instrumen yang ditentukan dari dan oleh
mereka yang berada “diatas” (Ismid Hadad, 1980). Namun ternyata model
pertumbuhan pemerataan ini juga belum mampu memecahkan masalah pokok
yang dihadapi negara-negara sedang berkembang seperti pengangguran masal,
kemiskinan struktural dan kepincangan sosial.
c) Strategi Pendekatan Kebutuhan Pokok
Sasaran strategi ini adalah menaggulangi kemiskinan secara masal. Strategi ini
selanjutnya dikembangkan oleh Organisasi Perburuhan Sedunia (ILO) pada tahun
1975, dengan dikeluarkannya dokumen: Employment, Growth, and Basic Needs :
A One World Problem. ILO dengan menekankan bahwa kebutuhan pokok
manusia tidak mungkin dapat dipengaruhi jika pendapatan masih rendah akibat
kemiskinan yang bersumber pada pengangguran. Oleh karena itu sebaiknya
usaha-usaha diarahkan pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan pemenuhan
kebutuhan pokok dan sejenisnya.

C. Sistem Pelaksanaan Pembangunan

Dalam rangka pelaksanaan pembangunan, repelita dijabarkan dalam rencana operasional


tahunan yang berisikan program pembangunan sektoral dan daerah beserta sasaran kegiatan
dan jumlah dana yang dapat disediakan dari anggaran negara. Pengalokasian anggaran
pembangunan mengikuti dan mencerminkan strategi pembangunan yang diamanatkan GBHN.
Rencana tahunan tersebut, termasuk anggaran pembangunannya, kemudian dituangkan dalam
dan merupakan bagian dari RAPBN. Selama PJP I telah ada lima repelita sebagai penjabaran
GBHN, dan secara konsisten setiap repelita tersebut dijabarkan lebih jauh oleh Pemerintah ke
dalam rencana operasional tahunan yang dituangkan dalam

RAPBN yang kemudian, dengan persetujuan DPR ditetapkan sebagai undang-undang tentang
APBN dalam APBN dana pembangunan pada dasarnya dialokasikan menurut klasifikasi
fungsional (sektor, subsektor dan program), kelembagaan (departemen/lembaga) dan daerah.
Dalam hubungan itu, penentuan pertama adalah menurut sektor dan subsektor, kemudian
menurut departemen/lembaga pelaksananya. Dalam setiap sektor dan subsektor terdapat
sejumlah program, dan pada setiap program terdapat sejumlah proyek, yang lokasinya tersebar di
berbagai daerah.
Referensi
https://www.liputan6.com/citizen6/read/3877503/tujuan-pembangunan-nasional-di-indonesia-
sesuai-uud-1945
http://barrukab.go.id/profil/strategi-pembangunan-daerah/
https://harryhidayat.wordpress.com/2013/04/21/strategi-pembangunan/
https://www.google.com/search?safe=strict&source=hp&ei=Mdd-
XdmNPMbzvgTXm6iIDQ&q=sistem+pelaksanaan+pembangunan+&oq=sistem+pelaksanaan+p
embangunan+&gs_l=psy-
ab.3..0j0i30l2j0i5i30l2j0i8i30l5.29779.88420..91920...0.0..0.826.19137.3j2j7j9j8j10j6......0....1..
gws-
wiz.....0..0i131j0i13j0i13i30j0i13i10i30j0i8i13i30.xxv32tTt_UU&ved=0ahUKEwiZ6vn4itTkAh
XGuY8KHdcNCtEQ4dUDCAk&uact=5#

Anda mungkin juga menyukai