Anda di halaman 1dari 3

KEPUTUSAN DIREKTUR

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOKTER SOEDARSO


NOMOR : TAHUN 2014
TENTANG

PENETAPAN KEBIJAKAN PELAYANAN RADIOLOGI


PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOKTER SOEDARSO

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOKTER SOEDARSO

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka melaksanakan proses pemenuhan Standar Pelayanan


Radiologi secara optimal, dipandang perlu untuk menetapkan kebijakan
Pelayanan Radiologi sesuai standar pada Rumah Sakit Umum Daerah
Dokter Soedarso;
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a,
maka Kebijakan Pelayanan Radiologi Rumah Sakit Umum Daerah Dokter
Soedarso perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur;

Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan( Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 100 dan Nomor 3495 );
2. Undang –Undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran
( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 23 dan Nomor
3676 );
3. Undang – Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 68 );
4. Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116 );
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 49 );
6. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2007 tentang Keselamatan Radiasi
Pengion dan Keamanan Sumber Radioaktif ( Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 74 );
7. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2008 tentang Perizinan Sumber
Radiasi Pengion dan Bahan Nuklir ( Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 54 );
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575/Menkes/Per/XI/2005 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan ;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 512/Menkes/Per/IV/2007 tentang
Izin Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran ;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 tentang
Rekam Medis ;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 780/Menkes/Per/VIII/2008 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Radiologi ;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1014/Menkes/
SK/XI/2008 tentang Standar Pelayanan Radiologi Diagnostik Di Sarana
Pelayanan Kesehatan ;
13. Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 71 tahun 2008 tentang
Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Dokter
Soedarso ( Berita Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2008 Nomor
71);
MEMUTUSKAN

Menetapkan :

KESATU : Penetapan Kebijakan Pelayanan Radiologi pada Rumah Sakit Umum Daerah Dokter
Soedarso, sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.

KEDUA : Dalam melaksanakan kegiatan Pelayanan Radiologi berpedoman pada Kebijakan


Pelayanan Radiologi Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso.

KETIGA : Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan dilakukan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Pontianak
Pada tanggal : 2014
Lampiran Keputusan Direktur RSUD Dokter Soedarso
Nomor : Tahun 2014
Tanggal :

KEBIJAKAN PELAYANAN RADIOLOGI


PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOKTER SOEDARSO
TAHUN 2014

1. Pelayanan Radiologi di Rumah Sakit Umum Dokter Soedarso mengacu kepada Standar
Pelayanan Radiologi Diagnostik di Sarana Pelayanan Kesehatan dengan Pedoman Standar
Pelayanan Radiologi Diagnostik pada Rumah Sakit Tipe B.
2. Pelaksanaan pelayanan radiologi dan diagnostic imajing untuk gawat darurat dilayani 24 jam
3. Pelayanan radiologi –diagnostik imajing yang terintegrasi yaitu meliputi pelayanan radiologi-
diagnostik imajing di ruang radiologi, ICU, ICCU, PICU, NICU, endoscopy dan colonoscopy di
ruang Hemodialisa.
4. Pelayanan Radiologi diberikan 24 jam sehari dengan 3 shift jaga sesuai pengaturan jadwal
dengan tenaga radiographer on site dan tenaga dokter spesialis radiologi on call di luar jam
kerja.
5. Pelayanan radiology terdiri dari : pelayanan radiology emergency dan pelayanan radiology rutin
6. Tindakan medik radiology dilakukan oleh dokter spesialis radiology.
7. Foto konvensional tanpa kontras dilakukan oleh radiographer.
8. Foto konvensional dengan kontras dilakukan oleh dokter spesialis radiologi bersama dengan
radiographer.
9. Pemeriksaan USG dilakukan oleh dokter spesialis radiology
10. Pemeriksaan CT Scan dan MRI dilakukan oleh dokter spesialis radiology bersama dengan
radiographer.
11. Semua pemeriksaan radiologi yang menggunakan kontras media maka pasien dan keluarga
harus mengisi Informed Concern.
12. Expertise dilakukan oleh dokter spesialis radiology.
13. Hasil foto rontgen yang dipinjam langsung untuk keperluan diagnose pasien, harus segera
dikembalikan ke Instalasi Radiology untuk memperoleh expertise dari dokter spesialis radiology.
14. Jadwal pemeriksaan khusus dilakukan setiap hari kerja.
15. Petugas administrasi radiology membuat laporan jumlah dan jenis pemeriksaan radiology serta
penggunaan film setiap hari.
16. Pemakaian bahan habis pakai dan peralatan diajukan ke bagian farmasi.
17. Selain petugas radiology, yang tidak berkepentingan dilarang masuk ke ruang pemeriksaan
radiology.

Ditetapkan di : Pontianak
Pada tanggal : 2014

Anda mungkin juga menyukai