PENDAHULUAN
Tujuan khusus
1. Untuk mengetahui pencapaian kegiatan di Puskesmas Ambulu tahun 2014
2. Untuk mengidentifikasi masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas ambulu
3. Untuk mengetahui penyebab masalah, besar masalah dan alternatif pemecahan terhadap masalah
kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Ambulu
4. Untuk menyusun Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas Ambulu tahun 2015
5. Untuk menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Puskesmas Ambulu tahun 2015
I.3. Sasaran
a. Puskesmas
- Seluruh karyawan Puskesmas terutama pemegang program di Puskesmas mengetahui gambaran
tentang hasil pencapaian kegiatan yang telah dilakukan di Tahun 2014
- Seluruh karyawan Puskesmas terutama pemegang program di Puskesmas mengetahui kegiatan
yang akan dilakukan di tahun 2015
b. Masyarakat
- Masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan secara cepat dan tepat dalam rangka
mewujudkan masyarakat Ambulu yang sehat
Upaya kesehatan masyarakat esensial sebagaimana tersebut harus diselenggarakan oleh setiap
Puskesmas untuk mendukung pencapaian standar pelayanan minimal kabupaten/kota bidang
kesehatan.
(2) Upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama dilaksanakan sesuai dengan standar prosedur
operasional dan standar pelayanan.
B. Manajemen Puskesmas
Untuk dapat terselenggaranya upaya kesehatan di Puskesmas secara optimal, tepat
sasaran, efisien, dan efektif perlu ilaksanakan manajemen Puskesmas yang meliputi
2)Pada forum Lokmin Bulanan dilakukan pembahasan mengenai kebijakan terkini dan hasil
analisis PWS yang dilakukan lintas program.
Hasil Lokmin digunakan sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan bulan berikutnyayang
dituangkan dalam POABulanan.
Lokmin Bulanan melibatkan seluruh jajaran Puskesmas dan jaringannya serta Bidan Di Desa dan
PLKB.
c. Pengawasan Pengendalian Penilaian (P3)
1)Kepala Puskesmas atau petugas yang ditunjuk dapat melakukan
pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan upaya kesehatan, tertib administrasi
termasuk untuk mengatasi hambatan yang ditemui
2)Pengawasan dan pengendalian dapat dilakukan melalui kegiatan supervisi/bimbingan
teknis/pembinaan kelapangan (Pustu, Poskesdes, Polindes, UKBM dan tempat lain) pada saat
kegiatan maupun di luar kegiatan yang dilakukan di masyarakat.
3)Kegiatan dapat dilakukan secara rutin harian bulanan/tribulanan/semesteran sesuai dengan
kebutuhan program.
c. Dukungan operasional
Pelaksanaan kegiatan upaya kesehatan promotif dan preventif dan manajemen Puskesmas di
Puskesmas dan Jaringannya beserta Poskesdes/Polindes dan Posyandu serta UKBM lainnya
I.5. Pembiayaan
Sumber-sumber pembiayaan yang diterima puskesmas. Berasal dari APBD, BOK, dan BPJS
maupun swadaya Puskesmas.
Pemanfaatan dana yang diterima
Ruang lingkup pemanfaatan :
1. Transport lokal kegiatan keluar gedung
2. Perjalanan Dinas dalam Batas Kabupaten / Kota
Transport lokal kegiatan ke luar gedung meliputi :
a.Transport petugas kesehatan untuk pelaksanaan kegiatan upaya kesehatan di luar gedung(ke
Posyandu, Poskesdes/Polindes, UKBM lainnya, kunjungan rumah dan institusi/tempat terdapat
sasaran yang memiliki risiko tinggi terhadap kesehatan);
b.Transport kader kesehatan termasuk dukun bersalin dari tempat tinggal ke tempat pelayanan
kesehatan atau ke rumah penduduk(ke Posyandu,
Poskesdes/Polindes,UKBM lainnya, kunjungan rumah dan institusi/tempat terdapat sasaran yang
memiliki risiko tinggi terhadap kesehatan)
c. Transport peserta rapat/pertemuan bagi undangan yang berasal dari luar tempat
diselenggarakannya rapat/pertemuan
d. Transport petugas kesehatan untuk konsultasi/rapat/pertemuan/pengiriman
laporan/pengiriman pertanggungjawaban ke kabupaten/kota apabila perjalanan pulang pergi
kurang dari 8 (delapan) jam
I.6 Pengorganisasian
Susunan Tim Penyusun POA sebagaimana dalam diagram berikut ini :
C. Penyuluhan Kesehatan
1. Penyuluhan Kelompok Target: ≥24 x per tahun
2. Penyuluhan MassaTarget: ≥12 x per tahun
4. ASI EksklusifTarget80 %
B. Penanganan Gangguan Gizi
1. Balita Gizi buruk mendapat perawatan Target 100%.
2. Pemberian MP-ASI pada bayi kurang gizi dari Gakin Target: 100%.
3. Pemberian PMT Pemulihan balita gizi buruk/ kurus Target : 100%.
4. Balita Bawah Garis Merah (BGM/D) Target: <5%.
5. Cakupan Rumah Tangga yang mengkonsumsi garam beryodiumTarget : 70%.
6. Penanggulangan Anemi
Penanggulangan Anemi pada Balita Target: 40%.
Penanggulangan Anemi pada Murid SD/ MITarget: 100%.
Penanggulangan Anemi pada WUS/ Pondok PesantrenTarget: 100 %.
B. ISPA
1. Cakupan penemuan penderita Pnemonia balita Target : 100%
C. Kusta
1. Penemuan Penderita Kusta Baru (Case Detection RateTarget: >5%
2. Proporsi kasus kusta anak: % Target: <5%
3. Proporsi kasus kusta Tk II: Target: <5%
4. Proporsi kasus baru MB: Target : <30%
5. RFT Rate penderita PB Target : 95%
6. RFT Rate penderita MB Target: 90%
D. TB Paru
1. Penemuan suspect penderita TB :Target : 10,7/1000 x Jumlah Penduduk.
2. Proporsi Pasien TB Paru BTA Positif diantara suspek TB Target : 10%
3. Angka keberhasilan pengobatan pasien baru BTA positif Target : 100 %
4. Pengiriman slide TB untuk cross check (untuk laboratorium PPM dan PRM): Target : 4 kali/
tahun
F. Pelayanan Imunisasi
1. Imunisasi HB 0 - 7 hari pada bayi : Target: ≥90%
2. Imunisasi BCG pada bayiTarget: ≥95%
3. Imunisasi DPT/HB 1 pada bayiTarget: ≥95%
4. Imunisasi DPT/HB 3 pada bayiTarget: ≥90%
5. Imunisasi Campak pada bayiTarget: ≥90%
6. Drop Out DPT /HB 1 – CampakTarget: -10 s.d. 10%
7. Drop Out DPT /HB 1 - DPT/HB 3Target: -10 s.d. 10%
8. UCI DesaTarget : ≥95%
9. Imunisasi DT pada anak kelas 1 SDTarget: ≥95%
10. Imunisasi campak pada anak kelas 1 SDTarget: ≥95%
11. Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3Target: ≥95%
12. Imunisasi TT 5 pada WUS (15-45 th):Target: ≥85%
13. Pemantauan suhu lemari es vaksin:
14. Ketersediaan vaksin:
MALARIA
1. Penderita klinis malaria yang dilakukan pemeriksaan Sediaan Darah (SD
2. Penderita positif malaria yang diobati sesuai standar (ACT) Target: 100%
3. Penderita positif malaria yang di-Follow up Target: 100%
: JALAN
: JALAN DESA :
C.DATA KEPENDUDUKAN
I.2 DATA KHUSUS
A. Derajat Kesehatan
- Jumlah kematian Ibu : -
- Jumlah kematian perinatal : -
- Jumlah kematian Neonatal : -
- Jumlah lahir mati : -
- Jumlah lahir hidup : 605
- Jumlah kematian bayi : -
- Jumlah kematian balita : -
BAB III ANALISIS SITUASI
III. A. Analisa Hasil Kegiatan per Program
Berdasarkan hasil kegiatan ada beberapa variabel kegiatan yang belum mencapai target yaitu :
A. Program Kesehatan Ibu dan Anak
Cakupan K4 91% (95) terjadi merata di 3 desa yaitu Ambulu, Karanganyar dan Tegalsari
Cakupan Linakes 90,2% (93%) terjadi pada Desa Ambulu (84%) dan Tegalsari (89%)
Pelayanan Neonatal sesuai standar (KN Lengkap) 91.7% (99%) terjadi pada semua desa
E. Program Gizi
Balita Bawah Garis Merah (BGM/D) sejumlah 15% dari target yang ditetapkan sebesar < 10%.
Cakupan Linakes 90% (97%) terjadi pada Desa Ambulu (84%) dan Tegalsari (89%)
NO URAIAN VARIABEL C A R L JUMLAH RANGKING
1 Kurangnya koordinasi/kemitraan 3 2 3 1 18 II
bidan,dukun dan kader dalam
pemantauan ibu hamil
2 Kurangnya koordinasi dengan BPS 3 3 3 1 27 I
Pelayanan Neonatal sesuai standar (KN Lengkap) 91.7% (99%) terjadi pada semua desa
NO URAIAN VARIABEL C A R L JUMLAH RANGKING
1 Kunjungan rumah kurang 3 2 3 1 18 I
2 Laporan BPS belum optimal 2 2 2 1 8 II
ii. Program Kesehatan Lingkungan
Tempat tempat Umum (TTU) yang memenuhi syarat masih kurang (40%) terutama pada
institusi sekolah dan pasar
NO URAIAN VARIABEL C A R L JUMLAH RANGKING
1 Kurangnya koordinasi 3 2 3 1 18 I
dengan kepala sekolah
2 Sanitasi yang baik bukan 2 2 2 1 8 II
pra syarat dalam pendirian
sekolah
v. Program Gizi
Balita Bawah Garis Merah (BGM/D) sejumlah 15% dari target yang ditetapkan sebesar < 10%.
NO URAIAN VARIABEL C A R L JUMLAH RANGKING
1 Kurangnya pengetahuan 2 2 1 2 8 I
ibu balita tentang
pentingnya pemantauan
berat badan balita
2 Kurangnya kerjasama 2 1 1 2 4 II
lintas program dalam
penanganan balita
dengan penurunan berat
badan
dr. S U W I N A S I S
NIP. 19600930 198902 1 001